Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

memberikan pengaruh positif terhadap lingkungan. Objek dalam kaitan ini adalah Sanggar Tari Kembang Sakura yang telah mendapat pengakuan dan diketahui masyarakat secara luas dengan berbagai reputasi atau prestasinya.

2. Pengembangan

Terkait dengan pengembangan seni dapat ditarik dari pendapat Arnold Hauser dengan teori sosialnya yang membahas tentang kaitan perilaku- perilaku dalam dunia seni dan mengkaitkannya dengan perkembangan social budaya manusia pada umumnya dalam “The Sociology Of Art” http:buaxu.multiply.comjournalitem13 . Pengembangan harus dilakukan dengan dasar atau rujukan yang tepat, sehingga tidak merusak esensi seni yang dikembangkan. Oleh sebab itu pengembangan seni tari di Daerah Istimewa Yogyakarta hendaknya didasarkan pada konsep yang jelas, sehingga dapat diwariskan kepada generasi berikut sebagai kekayaan seni yang dimilikinya Kuswarsantyo, 2011: 195. Kenyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan seni tari tidak terlepas dari esensi yang ada, berkaitan dengan perilaku-perilaku dunia seni yang menghasilkan keselarasan di dalam mengolah dan mengembangkan kesenian.

3. Seni Tari

Kesenian merupakan salah satu unsure dalam kebudayaan. Kesenian tidak terlepas dari aktivitas manusia dalam lingkup budayanya, yang diayomi oleh masyarakat pemilik kesenian tersebut. Kesenian memiliki cabang yang sangat banyak, diantaranya ialah seni tari. Seni Tari merupakan cabang seni yang paling konservatif yang selalu berkembang setapak demi setapak. Soedarsono 1972:5 mendefinisikan tari adalah expresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis yang indah. Subtansi dasar tari adalah gerak. Tari kreasi baru merupakan perkembangan tari tradisi dengan adanya perubahan-perubahan dari segi penyajian yaitu, waktu yang digunakan singkat, menggunakan penyederhanaan cerita, gerak dan ragamnya yang mudah dihafalkan, serta iringan bervariasi. Tari kreasi baru berpijak dan berkembang pada tari tradisi yang dibagi menjadi 2, yaitu tari klasik dan tari kerakyatan. Proses pengrapannya, tari kreasi baru disesuaikan dengan tuntunan jaman, dengan memunculkan nilai-nilai baru dalam pengolahan gerak dan konsep Abdurachman, 1979:39. Praktek tari secara garis besar aspek-aspek yang menjadi pedoman dasar disebut wiraga, wirama, dan wirasa : a. Wiraga : peragaan dari awal menari sampai akhir gerak berakhir atau penguasaan ketrampilan gerak dalam menari, meliputi hafalan, teknik, dan ruang.