10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Keterampilan Berbicara AUD
1. Pengertian Keterampilan Berbicara
“Keterampilan adalah kemampuan dalam melakukan berbagai aktivitas seperti motorik, berbahasa, sosial emosional, kognitif, dan afektif nilai-nilai
moral” Yudha dan Rudyanto, 2005: 7. Keterampilan yang dipelajari dengan baik akan berkembang menjadi kebiasaan. Terdapat hubungan yang saling
mempengaruhi antara keterampilan dengan perkembangan kemampuan keseluruhan anak. Keterampilan anak tidak akan berkembang tanpa adanya
kematangan. Keterampilan sama artinya dengan kata cekatan adalah kepandaian melakukan suatu pekerjaan dengan cepat dan benar Soemarjadi, dkk. 1992: 2.
Berbicara adalah bentuk komunikasi lisan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengadakan interaksi Suhartono: 2005: 20.
Komunikasi dilakukan dengan mengucapkan kata-kata dari isi hati maupun pikiran seseorang. Sejalan dengan hal tersebut, Tarigan 2008: 16
mengemukakan bahwa berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan pikiran, gagasan, dan perasaan.
Selanjutnya Hurlock 1978: 176 mengemukakan bahwa berbicara adalah bentuk bahasa yang menggunakan artikulasi atau kata-kata yang digunakan untuk
menyampaikan maksud. Keterampilan berbicara menurut Gorys Keraf 1994: 33 adalah
keteramplan yang sangat penting untuk berkomunikasi, menjadi proses belajar,
11 dan media yang dapat dikembangkan oleh topik. Berkomunikasi yang dilakukan
melalui pengungkapan bahasa dengan kata-kata dan kalimat, sehingga dapat menjadi proses belajar.
Sementara itu, pengertian berbicara anak usia dini menurut Syakir Abdul 2002: 30 adalah suatu ungkapan dan kata yang digunakan untuk merespon
tuntutan atas dirinya, melakukan aneka tindakan, dan memberikan tanggapan yang selaras dengan perintah atau larangan. Menurut Nur Mustakim 2005: 132,
berbicara anak adalah suatu komunikasi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan anak membutuhkan sesuatu dan menarik perhatian orang lain. Dalam
interaksi tentu ada komunikasi secara lisan untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan agar orang lain mengerti dan
memahami pikiran maupun perasaan seseorang. Keterampilan berbicara anak usia dini yang dimaksudkan dalam
penelitian ini adalah kemampuan anak dalam mengungkapkan bahasa untuk menyampaikan maksud tertentu dengan mengucapkan bunyi-bunyi bahasa
tersebut berupa memberikan tanggapan yang selaras dengan perintah. Dari pengertian keterampilan dan berbicara di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa keterampilan berbicara adalah keterampilan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta
menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Aktivitas anak yang dapat dilakukan yaitu dengan berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang-orang yang
ada di sekitarnya, sehingga dapat melatih anak terampil berbicara.
12 Keterampilan berbicara yang dibahas adalah khusus keterampilan
berbicara yang diperuntukkan untuk AUD Taman Kanak-kanak. Pada usia ini seluruh keterampilan termasuk keterampilan berbicara perlu distimulasi agar
berkembang secara maksimal. Diharapkan keterampilan berbicara dapat menjadi bekal anak untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya dan kehidupan yang
mendatang. Latihan dan pembiasaan dapat dilakukan dalam lingkungan keluarga
maupun sekolah. Salah satu latihan yang dapat dilakukan disekolah yaitu melalui pembelajaran. Guru akan merancang pembelajaran yang dapat mengembangkan
keterampilan berbicara anak. Keterampilan berbicara dalam penelitian ini yaitu mengenai suatu
penyampaian maksud ide, pikiran, gagasan, pikiran kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan sehingga dapat dipahami orang lain. Selain itu bahasa
yang menggunakan artikulasi yang digunakan untuk menyampaikan maksud yang berawal dari kata-kata maka akan membentuk kalimat sehingga seseorang dapat
menyampaikan ide yang akan diungkapkan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan terhadap keterampilan berbicara pada anak.
2. Perkembangan Keterampilan Berbicara