82
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil-hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan:
1. Manusia Tri Hita Karana yaitu manusia yang memiliki keharmonisan dan
keseimbangan antara jiwa, raga, dan daya hidupnya adalah manusia harapan dalam setiap pengembangan pendidikan pada umumnya dan pendidikan
kejuruan pada khususnya.
2. Sivitas Akademika yang terdiri dari gurupendidik, peserta didik, tenaga
kependidikan, sebagai manusia Tri Hita Karana merupakan unsur inti dari pengembangan kualitas dan relevansi pendidikan di SMK.
3. Nilai-nilai inti Tri Hita Karana yaitu: 9 dari unsur parhyangan; 26 dari unsur
pawongan; dan 11 dari unsur palemahan dapat dilatih dan dibudayakan melalui pembelajaran langsung dan pembelajaran tidak langsung. Seluruh nilai perlu
dianalisis strategi pembelajarannya dengan memasukkan dalam silabus, RPP, lembar kerja siswa, dan materi penilaian.
4. Penilaian pencapaian penerapan nilai-nilai THK dalam interaksi dan
pembelajaran di SMK diarahkan kepada pembentukan sikap hidup seimbang dan harmonis. Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui observasi, penilaian
diri, penilaian “teman sejawat” peer evaluation oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian
antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian rating scale yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
B. Saran
Penelitian kearifan lokal ini perlu dikembangkan dalam bingkai ke Indonesiaan dimana lokalitas THK diturunkan menjadi bernilai translokal ke Indonesiaan dalam
mewujudkan empat pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu perlu dinamisasi pluralisme Indonesia menjadi multikultural.
83
DAFTAR PUSTAKA
................, 2009. Peraturan daerah Provinsi Bali nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali.
Agastia, IBG, 2007. Mengkritisi Impelemtasi Tri Hita Karana, Warta Hindu Dharma, 491, 4- 41.
Cheng, Y.C. 2005. New Paradigm for Re-engineering Education, Globalization, Localization and Individualization. Netherland: Springer.
Chinien, C. and Singh, M. 2009. Overview: Adult Education for the Sustainability of Human Kind 2521-2536. Rupert Maclean, David Wilson, Chris Chinien; International
Handbook of Education for the Changing World of Work, Bridging Academic and Vocational Learning: Bonn: Springer
Chinien, C., Boutin, F., Plane, K. 2009. The Challenge for ESD in TVET: Developing Core Sustainable Develpoment Competencies and Collaborative Social Partnerships for
Practice 2553-2570. Rupert Maclean, David Wilson, Chris Chinien; International Handbook of Education for the Changing World of Work, Bridging Academic and
Vocational Learning: Bonn: Springer
Clarke L. Winch C. 2007. Vocational Education International Approaches, development and systems. USA: Routledge.
Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Depdiknas. 2005. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19, Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan.
Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22, Tahun 2006, tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 23, Tahun 2006, tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Djohar, 1999. Reformasi dan Masa Depan Pendidikan Di Indonesia. Yogyakarta: IKIP Negeri Yogyakarta.
Djohar, 2008. Budaya Lokal Sebagai basis Pendidikan, Makalah seminar di Percetakan Kanisius Yogyakarta.
Hampden, G., Thompson, Guzman, L., and Lippman, L. 2008. Cultural Capital: What Does It Offer Students? A Cross-National Analysis 155-180. In Zajda, J., Biraimah, K., Gaudell,
W Eds., Education and Social Inequality ing the Global Culture pp. 155-180. Melbourne: Springer Science + Business Media B.V.
Coessens,K. and Bendegem, J.P.V.2008. Cultural Capital as Educational Capital, The Need For a Reflection on the Educationalisation of Cultural Taste, Paul Smeyers · Marc
Depaepe, Educational Research: the Educationalization of Social Problems. London: Springer Science+Business Media B.V.
Oketch, M. O. 2009. To Vocationalize or Not to Vocationalize? Perspectives on Current Trends and Issues on TVET in Africa. In R. Maclean, D. Wilson, C. Chinien Eds.,
International Handbook of Education for the Changing World of Work, Bridging Academic and Vocational Learning pp. 531-546. Bonn: Springer.
Oketch, M. O., Green, A., Preston, J. 2009. Trends an Issues in TVET across the Globe. In R. Maclean, D. Wilson, C. Chinien Eds., International Handbook of Education for
the Changing World of Work, Bridging Academic and Vocational Learning pp. 2081- 2094. Bonn: Springer.
Pavlova M. 2009. The Vocationalization of Secondary Education: The Relationships between Vocational and Technology Education. In R. Maclean, D. Wilson, C. Chinien Eds.,