Bahan penambah proposal

LANTAI KAYU
Lantai kayu mengkombinasikan sifat tahan lama dan tahan haus dengan sifat nyaman dan
hangat. Jenis kayu tahan lama, keras, berurat halus baik dari kayu keras dan kayu lunak
digunakan untuk bahan lantai. Spesies umum bahan kayu keras termasuk kayu eik, maple,
betula, kemiri pecan, dan kayu kersen. Jenis umum bahan lantai kayu lunak termasuk pinus
selatan, cemara douglas, dan cemara hemlock.
Variasi spesies kayu dinilai dari penampilannya, tetapi tidak menurut standar yang sama.
Kualitas terbaik bening atau select - secara tipikal meminimalisasi atau tidak mengandung
kecacatan seperti simpul, bergaris, checks, dan urat terkoyak. Konsultasikan dengan
pabrikan bahan lantai atau salah satu organisasi berikut ini untuk standar dan spesifikasi
yang tepat.
NOFMA : National Oak Flooring Manufactures Association
MFMA : Maple Flooring Manufacture’s Association
SPIB : Southern Pine Inspection Bureau
WWPA : Western Wood Products Association
NHPMA : Northern Hardwood & Pine Manufacturer’s Association
Material Lantai kayu tersedia dalam potongan strip, plang, atau blok dan panel pabrikan.
Material Lantai Berupa Plang
Material Lantai berupa plang adalah papan-papan lantai yang lebih lebar dari 3-1/4” (85mm).
Papan dipaku pada pertemuan ujung dan sisinya. Papan juga dapat dipaku bagian
depannya atau disekrup dan kemudian dipasang. Beberapa sistem lantai plang baru dapat

dipasang dengan mastik atau perekat, untuk meminimalisasi efek variasi kelembaban pada
plang yang lebar, tersedia plang laminasi 3 lapis.
Material lantai berupa Blok
Material lantai berupa blok dibuat dari unit-unit bujur sangkar yang dirakit di pabrik dan
biasanya dipasang dengan mastik diatas lapisan dasar lantai berupa kayu atau slab beton.
PEMASANGAN LANTAI KAYU
Material lantai berupa potongan blok atau strip dan plang kayu membutuhkan lapisan dasar
dari kayu atau balok lintang kayu yang diberi interval tertentu. Lapisan dasar lantai dari
tripleks atau panel, bagian integral dari sistem kasau lantai kayu, juga dapat diletakkan
diatas sistem lantai lain untuk menerima lantai kayu. Balok lintang kayu yang telah diolah
biasanya dibutuhkan diatas pelat beton untuk menerima lapisan-lapisan dasar lantai dari
kayu atau finishing lantai kayu. Hal ini penting untuk melindungi lantai dari kelembaban
ketika lantai dipasang pada slab beton atau pada tingkat bawah.
Lantai blok kayu membutuhkan permukaan yang bersih kering, halus, dan datar seperti
lapisan dasar dan underlayment, berupa tripleks. Walaupun tegel blok dapat dipasang pada
di permukaan slab beton yang kering, yang terbaik, khususnya pada basement, adalah

meletakkan penutup lantai diatas lapisan dasar tripleks dan penghambat uap air yang
dipasang diatas balok lintang yang telah diolah.
Material lantai kayu akan mengerut dan memuai jika kandungan kelembabannya berubah

seiring variasi kelembaban atmosferik. Lantai kayu tidak dapat dipasang sampai semua
selubung bangunan tertutup, dengan instalasi pencahayaan permanen dan pemanas telah
dipasang dan semua material bangunan telah kering. Lantai kayu harus disimpan beberapa
hari dalam ruangan dimana lantai kayu itu dipasang agar material lantai tersebut
menyesuaikan dengan iklim dan kondisi interiornya. Sebagaimana lantai dipasang, harus
disediakan celah sepanjang tepi sekelilingnya untuk ventilasi dan pemuaian atau ekspansi
material lantai.
SAMBUNGAN KAYU
Kekuatan dan kekakuan rangka kayu lebih penting daripada penampilannya karena
biasanya dilapisi dengan permukaan finishing. Bagaimanapun dalam finishing lemari dan
furnitur, tampilan sambungan kayu menjadi sama pentingnya dengan kekuatannya.
Pekerjaan berskala kecil membutuhkan sambungan yang lebih rumit dan halus yang
menunjukkan tampilan bersih.
Sambungan kayu dapat menunjukkan bagaimana bagian-bagiannya dihubungkan, atau
sambungan dapat secara relatif tidak menyolok. Dalam kedua kasus, sambungan harus
tetap kuat. Jika sambungan terbuka ketika terjadi pengkerutan atau pergerakan struktural
kayu, sambungan bisa menjadi semakin lemah dan makin terlihat.
Dalam mendesain dan mengkonstruksikan sambungan kayu, sangat penting untuk mengerti
sifat alami gaya tekan, gaya tarik, gaya geser yang berlaku pada sambungan, dan untuk
memahami kaitannya dengan arah urat kayu. Lihat gambar.

ZONA KENYAMANAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi kenyamanan manusia meliputi temperatur udara,
kelembaban relatif, temperatur radiasi rata-rata, pergerakan udara, kemurnian udara, suara,
getaran, dan cahaya. 4 faktor yang pertama merupakan faktor-faktor yang paling penting
dalam menentukan kenyamanan termal. Kisaran tertentu dari nilai temperatur udara,
kelembaban relatif, temperatur radiasi rata-rata, serta pergerakan udara telah dikategorikan
nyaman oleh mayoritas penduduk Amerika dan kanada yang dites. Zona kenyamanan ini
digambarkan didalam grafik interaksi keempat faktor kenyamanan termal berikut. Perhatikan
bahwa tingkat kenyamanan tertentu untuk setiap individu adalah penilaian yang subjektif,
dan akan bervariasi pada perbedaan-perbedaan iklim, juga pada usia, kesehatan, pakaian,
serta aktifitas individual.
Temperatur Udara dan Temperatur Radiasi Rata-rata





Temperatur radiasi rata-rata (Mean Radiant, Temperature/MRT) sangat penting bagi
kenyamanan termal karena tubuh manusia menerima atau kehilangan panas karena
radiasi ke permukaan di sekelilingnya jika MRT-nya secara signifikan lebih tinggi atau

lebih rendah dari temperatur udara ruangan. Lihat diagram pada halaman berikut.
Semakin tinggi MRT dari permukaan lingkungan sekitar, semakin dingin temperatur
udaranya.
MRT memiliki pengaruh sekitar 40% bagi kenyamanan dibanding temperatur udara.



Pada cuaca yang dingin, MRT dari permukaan interior suatu dinding eksterior tidak
boleh mencapai lebih dari 5ºF (9ºC) dibawah temperatur udara dalam ruang (indoor).

Temperatur Udara dan Kelembaban Relatif






Kelembaban relatif (Relative Humidity/RH) adalah rasio perbandingan antara jumlah
uap air aktual yang terdapat di udara dengan jumlah maksimum yang dapat
dikandung udara pada temperatur yang sama, dinyatakan dalam persentase.

Semakin tinggi kelembaban relative suatu ruangan, semakin rendah temperatur
udaranya.
Kelembaban relative lebih kritis pada temperatur yang tinggi dibandingkan pada
kisaran temperatur yang normal.
Kelembaban yang rendah (