Analisis Multivariat HASIL PENELITIAN

G. Analisis Multivariat

Hasil analisis bivariat yang mempunyai nilai probabilitas kurang dari 0,25 dilanjutkan analisisnya dengan menggunakan analisis statistik multivariat regresi logistik dengan metode backward conditional. Semua variabel yang merupakan faktor risiko dimasukkan ke dalam proses iterasi selanjutnya variabel yang tidak berpengaruh dikeluarkan satu per satu sampai dengan diperoleh variabel yang diperkirakan berperan penting dalam penyebaran malaria. Variabel yang dilanjutkan ke analisis statistik multivariat adalah pencahayaan, genangan air, pendidikan, kepatuhan minum obat, langit – langit rumah, kebiasaan gunakan kelambu, konstruksi lantai, kebiasaan gantung pakaian, dan kebiasaan diluar rumah pada malam hari. Analisis ini dimaksudkan untuk menentukan faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian malaria outcome di Wilayah Kerja Puskesmas Bosnik Kecamatan Biak Timur Kabupaten Biak Numfor pada Tahun 2006. Hal ini karena masing – masing variabel mempunyai potensi sebagai faktor risiko kejadian malaria yang menyerang penduduk. Hasil analisis disajikan pada tabel 4.43 Tabel 4.43 Hasil Analisis Multivariat Dari beberapa Faktor Risiko Terhadap Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Bosnik Kecamatan Biak Timur 2006 95 CI for Exp B Variabel P value Exp.B Lower Upper Pencahayaan1 0,177 0,218 0,024 1,993 Pencahayaan2 0,064 0,024 0,001 1,238 Genangan 0,631 0,586 0,066 5,191 Pendidikan 0,051 10,449 0,995 109,769 Kepatuhan minum obat 0,316 2,753 0,381 19,881 Langit – langit rumah 0,774 10173,176 0,001 2,11 Kebiasaan di luar rumah 0,605 1,874 0,173 20,265 Kebiasaan gunakan kelambu 0,064 15,661 0,856 286,653 Konstruksi lantai 0,071 11,847 0,809 173,596 Kebiasaan gantung pakaian 0,046 16,785 0,734 219,515 Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa dari sembilan faktor risiko yang dianalisis diketahui hanya faktor risiko kebiasaan menggantung pakaian yang memiliki nilai p0,05 yaitu sebesar = 0,046, namun jika dilihat dari rentangan nilai 95CI dimana batas bawah tidak melewati angka satu maka dapat disimpulkan bahwa faktor kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah tidak signifikan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap kejadian malaria.

BAB V PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Hubungan Interpersonal Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Kar Yawan Pada PT. PLN Cabang Binjai

5 87 85

Hubungan Pengetahuan Keselamatan Kerja dengan Pelaksanaan Pencegahan Kerja pada Kar yawan bagian spinning di PT Primatexco Indonesia Batang

5 36 60

Hubungan Pengetahuan Keselamatan Kerja dengan Pelaksanaan Pencegahan Kerja pada Kar yawan bagian spinning di PT. Primatexco Indonesia Batang.

0 0 1

this PDF file RESPONS LINGKUNGAN BERBELANJA SEBAGAI STIMULUS PEMBELIAN TIDAK TERENCANA PADA TOKO SERBA ADA (TOSERBA) (Studi Kasus Carrefour Surabaya) | Semuel | Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan 1 PB

0 0 19

this PDF file PENILAIAN KELOMPOK KRITIS TERHADAP SOSIALISASI INPRES NO.10. TAHUN 2005 Suatu Tinjauan dari Sudut Pemasaran Sosial | Semuel | Jurnal Manajemen Pemasaran 1 PB

0 0 12

this PDF file PERILAKU DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN RESTORAN MELALUI STIMULUS 50% DISCOUNT DI SURABAYA | Semuel | Jurnal Manajemen Pemasaran 1 PB

0 0 8

this PDF file CORPORATE SOCIAL , PURCHASE INTENTION DAN CORPORATE IMAGE PADA RESTORAN DI SURABAYA DARI PERSPEKTIF PELANGGAN | Semuel | Jurnal Manajemen Pemasaran 1 PB

0 0 19

this PDF file SERVICE QUALITY, PERCEIVE VALUE, SATISFACTION, TRUST, DAN LOYALTY PADA PT. KERETA API INDONESIA MENURUT PENILAIAN PELANGGAN SURABAYA | Semuel | Jurnal Manajemen Pemasaran 1 PB

0 0 15

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN GENERAL MANAGER DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN PATRA JASA BALI RESORT AND VILLAS by Oktavianus Wayan Semuel

0 1 6

IMPLEMANTASI PROGRAM PENILAIAN STATUS GIZI SISWA DALAM RANGKA MENINGKATKAN KUALITAS HASIL BELAJAR SISWA Semuel Kuriake Balubun SMA Negeri 3 Tual

0 0 9