Variabel Penelitan dan Definisi Operasional .1 Variabel Penelitian Jenis dan Sumber Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitan dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemandirian fiskal sebagai variabel terikat dependent variable, sedangkan variabel bebasnya independent variable adalah investasi dan PDRB perkapita. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan menggunakan data runtut waktu time series dari tahun 2001 – 2006.

3.1.2 Definisi Operasional

DKF : Derajat kemandirian fiskal yang diproksi dari rasio antara PAD dengan Total Penerimaan APBD Propinsi Sulawesi Tengah pada tahun yang sama, dinyatakan dalam persen. Investasi : Kinerja investasi yang diproksi dari PDRB menurut penggunaannya yang ditunjukkan oleh pembentukan modal tetap ditambah perubahan stok. Pembentukan modal tetap bruto adalah pengeluaran untuk pengadaan pembuatan atau pembelian barang-barang modal baru bukan barang konsumsi baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri impor termasuk barang bekas modal di Propinsi Sulawesi Tengah menurut harga berlaku BPS,2006, dinyatakan dalam jutaan rupiah. PDRB Perkapita : Total nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor ekonomi atau lapangan usaha dalam perekonomian di Propinsi Sulawesi Tengah dalam jangka waktu tertentu biasanya satu tahun dibagi dengan jumlah penduduk di tahun yang sama menurut harga berlaku, dinyatakan dalam jutaan rupiah.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder time series selama periode tahun 2001 sd 2006. Penggunaan data sekunder dengan periode waktu studi yang relatif pendek yaitu 6 enam menjadi permasalahan ketidak akuratan pengumpulan data dan keterbatasan data dari berbagai institusi. Adapun data yang diperoleh berupa : a. Data realisasi penerimaan anggaran pendapatan belanja daerah APBD atau total penerimaan daerah TPD Propinsi Sulawesi Tengah, di mana di dalamnya terdapat data : 1. Bagian sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu. 2. PAD yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, bagian laba usaha daerah dan penerimaan lain-lain. 3. Bagian pendapatan yang berasal dari pemberian pemerintah atau instansi yang lebih tinggi yang terdiri dari bagi hasil pajak dan bukan pajak, sumbangan dan bantuan dan penerimaan lainnya berupa DAU dan DAK. 4. Pinjaman pemerintah daerah. b. Data PDRB Propinsi Sulawesi Tengah, dimana didalamnya terdapat data pendapatan dan besarannilai sektor ekonomi yang difokuskan pada sembilan sektorlapangan usaha. c. Data Investasi di Propinsi Sulawesi Tengah, dimana didalamnya terdapat data investasi yang ditunjukkan oleh pembentukan modal tetap bruto. d. Data jumlah penduduk di Propinsi Sulawesi Tengah. Adapun sumber data berupa buku-buku laporan tahunan beberapa terbitan seperti Statistik Keuangan Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah, Sulawesi Tengah Dalam Angka, PDRB Sulawesi Tengah dan jurnal-jurnal beberapa terbitan yang dapat diperoleh diberbagai instansi yaitu : 1. BPS Propinsi Sulawesi Tengah 2. Kantor Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah 3. Instansi lain yang terkait dengan penelitian ini. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini data tahunan yang diubah dalam bentuk data kwartalan, sehingga dilakukan interpolasi linier dengan rumus sebagai berikut : Q k1 = ¼ [Q t – 4,512 Q t – Q t-1 ] Q k2 = ¼ [Q t – 1,512 Q t – Q t-1 ] Q k3 = ¼ [Q t + 1,512 Q t – Q t-1 ] Q k4 = ¼ [Q t + 4,512 Q t – Q t-1 ] Dimana : Q k1 = Kuartal pertama Q k2 = Kuartal kedua Q k3 = Kuartal ketiga Q k4 = Kuartal keempat Q kt = Kuartal pada Tahun t Q kt-1 = Kuartal pada Tahun sebelumnya Data hasil kuartalan tersebut kemudian akan digeser, hasil perhitungan pada kuartal pertama akam menjadi kuartal keempat pada tahun sebelumnya, dan hasil kuartalan kedua akan menjadi kuartal pertama pada tahun sesudahnya. Sebagai contoh tahun 19921993, hasil kuartala pertama menjadi kuartal keempat pada tahun 1992 dan hasil kuartal kedua menjadi kuartal pertama pada tahun 1993.

3.3. Metode Pengumpulan data