penumpang dengan pihak perusahaan penerbangan yang diwakili oleh staff reservasi. Adapun beberapa informasi penting yang sering menjadi
pertanyaan sebelum dilakukannya proses reservasi adalah sebagai berikut : 1.
Calon pembeli : -
Jadwal penerbangan waktu berangkat dan tiba, transit, frekuensi, dan lain-lain
- Harga yang tersedia
- Time limit
- Fasilitas pendukung bagasi cuma-cuma, discount khusus, meals, dan lain-
lain 2.
Staff Reservasi -
Periodewaktu keberangkatan yang diinginkan calon penumpang -
Jumlah calon penumpang yang akan berangkat -
Kelas penerbangan yang diinginkan ekonomi, bisnis, first class Apabila sebuah proses reservasi tiket penerbangan telah berhasil
dilakukan, maka akan menghasilkan sebuah tanda reservasi yang disebut Passanger NameRecord PNRdimana didalamnya tercantum informasi
sebagai berikut: 1.
Informasi penerbangan rute , waktu, jenis pesawat, kelas, harga 2.
Informasi calon penumpang nama, jenis kelamin, nomor telepon 3.
Kode booking 4.
Time limit 5.
Informasi tambahanRemarks
2.3 Pengertian Sistem Amadeus Altéa
Sistem Amadeus Altéa merupakan sistem layanan penumpang “Passenger Services Systems PSS” milik Amadeus dengan sistem IT mutakhir yang
mengedepankan fleksibilitas, efisiensi dan dapat diupgrade dengan cepat dan mudah. Sistem ini terdiri dari beberapa program yang terintegrasi secara penuh
seperti program pembukuanreservasi domestik maupun internasional, data inventori, Altéa Departure Control System sistem yang digunakan dalam proses
check-in, pengaturan bagasi weight balance system, data ketersediaan tempat duduk, pengaturan tempat duduk, jadwal penerbangan, hingga profil penumpang
dan frequent flyers. Sistem ini juga merupakan platform sistem yang digunakan oleh maskapai
maskapai penerbangan di aliansi global “Sky Team”, sehingga sistem Garuda akan terhubung connected dengan maskapai penerbangan anggota Sky
Teamlainnya seperti KLM, Air France, TAROM, Air Europa, Czech Airlines, MEA dan lain - lain.
Melalui sistem “Amadeus Altéa” ini, sesama anggota Global Alliance akan dapat saling berbagi informasidata mengenai ketersediaan tempat duduk,tarif,
pembukuan,layanan Ground
Handling, Through
Check-in hingga
layananFrequent Flyers dari tiap-tiap maskapai.
2.4 Alasan mengapa PT. Garuda Indonesia memakai sistem Amadeus
Altéa
Pada bulan November 2010, Garuda Indonesia menerapkan sistem baru yang disebut dengan sistem kendali operasi terpadu Integrated Operational
Control SystemIOCS yang merupakan salah satu dari program Quantum Leap. Sistem terpadu ini menggabungkan sistem untuk memantau pergerakan pesawat,
awak kabin, dan manajemen penumpang yang bertujuan untuk mempermudah jalannya maskapai dalam mengantar dan menjemput, fakta teknologi IOCS
Garuda : •
Sistem ini merupakan gabungan sistem yang memantau pergerakan pesawat, penjadwalan awak kabin, dan manajemen penumpang.
• Sistem IOCS ini berharga US 1.5 juta update : sebelumnya tertulis US
15juta. •
Sistem IOCS ini menangani 81 pesawat, 580 pilot, 2000 awak kabin, dan 2000 penerbangan perminggu.
Pada tanggal 19 November 2010, selama 4 jam sistem IOCS tidak bisa diakases dan menyebabkan beberapa hal seperti :
• Jadwal kru pesawat yang kacau, jadwal pilot yang bertabrakan, sampai-
sampai ada pilot yang sedang sakit mendapat jadwal menerbangkan pesawat.
• Pada tanggal 21 November 2010, terjadi delay masal penerbangan Garuda.
• Pada tanggal 22 November 2010, penerbangan ke Medan, Batam, Pangkal
Pinang dan Padang dibatalkan. •
Pada tanggal 23 November 2010, sejumlah 13 jadwal penerbangan dibatalkan.
• Pemesanan tiket ditutup dari tanggal 22-24 November 2010.
• 5000 jemaah haji terlantar di Arab Saudi. Menurut Direktur Operasi
Garuda keterlambatan disebabkan terbatasnya pintu keberangkatan di bandara.
Barulah tanggal 25 November 2010 penerbangan kembali normal, baru-baru ini Garuda merencanakan perubahan sistem dan nama IOCS menjadi “Garuda
Altéa” yang dirancang oleh Amadeus untuk meningkatkan cakupan utama pada pekerjaan dilapangan.
2.5 Istilah-istilah dalam bahasa Ticketing