Pemeriksaan Singkat Di Hadapan Ketua R.v.J.
Bagian 18. Pemeriksaan Singkat Di Hadapan Ketua R.v.J.
Pasal 283.
Dalam perkara-perkara yang menghendaki segera diberikan putusan, tuntutan dapat diajukan kepada sidang secara singkat yang diadakan oleh ketua R.v.J. pada hari-hari yang sudah ditentukan untuk itu tentang pelaksanaan putusan pengadilan atau suatu alas hak pelaksanaan (executoriale titel), tentang perselisihan penyegelan atau pengangkatan segel, maupun tentang kewajiban seorang Notaris untuk membuat suatu akta notaris yang tidak dapat ditunda dan selanjutnya dalam segala hal untuk kepentingan pihak-pihak yang memerlukan pelaksanaan segera. Dalam hal-hal yang benar-benar sangat mendesak, maka pemanggilan
dapat diperintahkan pada hari dan jam, termasuk hari Minggu, yang g g
ditentukan oleh ketua bagi setiap perkara atas permohonan secara or or
s. s.
lisan oleh pihak yang berkepentingan.
Dalam hal ini ketua dapat memerintahkan agar persidangan diadakan di
rumah yang berkepentingan. (RO. 29; Rv. 17, 22, 285, 293, 348, 442, lita lita
ga ga
599, 659, 668, 669-8 0 , 676, 682, 688, 720 dst., 884.)
le le
Pasal 284.
Dalam hal yang terakhir ini ketua memerintahkan secara lisan w. w.
kepada seorang juru sita untuk melakukan pemanggilan dan di kepata
surat panggilan dicantumkan bahwa perkara itu sangat mendesak. ww ww
Para pihak dalam hal seperti tersebut dalam pasal yang lain juga secara sukarela dapat datang menghadap kepada ketua raad van justitie (Rv. 283.)
Pasal 285.
Jika dalam persidangan kepada ketua ternyata bahwa perkara dapat ditunda tanpa menimbulkan kerugian yang besar atau kerugian yang tidak dapat diperbaiki untuk diperiksa secara biasa atau secara singkat oleh raad van justitie sendiri atau jika perkara tidak mempunyai alasan untuk diperiksa secara singkat, maka ia menunjuk para pihak ke acara biasa, atau memberi izin kepada pihak yang mengajukan untuk menggugat dengan acara singkat di pengadilan yang berwenang mengadili perkara itu. (Rv. 10, 120, 284.)
Pasal 286.
Putusan-putusan yang segera harus dilaksanakan tidak membawa kerugian kepada perkara pokoknya. (Rv. 53, 58, 68, 283, 332, 682, 688.)
Pasal 287.
Ketua berwenang memerintahkan pelaksanaan putusan-putusannya dengan segem atau tanpa jaminan, meskipun ada perlawanan atau banding dalam perkara-perkara yang dapat dimintakan banding. (RO. 124 dst.; Rv. 54 dst., 291, 311.)
Pasal 288.
(s.d.u. dg. S. 1908-522.) Perlawanan diajukan kepada raad van justitie. (Rv. 83 dst.)
Pasal 289.
(s.d.u. dg. S. 1908-522.) Banding dapat segera dilakukan setelah dijatuhkan putusan yang dapat dilaksanakan dengan segera ataupun
tidak. Banding diajukan kepada H.G.H.
Setelah lewat tiga minggu dihitung dari hari keputusan, maka permohonan banding tidak dapat diterima lagi. (RO. 124 dst., 190; Rv. 68, 287, 330, 334, 338 dst., 435.)
Pasal 290.
surat-surat asli (minut) keputusan ketua dimasukkan dalam daftar khusus di
kepaniteraan dan ditandatangani oleh ketua dan panitera. (Rv 62.)
Pasal 291.
Jika diperlukan sekali untuk kepentingan perkara, maka ketua dapat memerintahkan pelaksanaan atas dasar keputusan asli. (Rv. 287, 435.)
or or dan 322-
0 292. Dicabut dg. S. 1901-168. (Lihat RB9. pasal 321-2
s. s.
lita lita
Pasal 293.
ga ga
Di setiap raad van justitie diadakan daftar giliran sidang
Ketua menurut pasal 65 RO. (Rv. 283 dst., 290.) le le
tersendiri, untuk perkara-perkara yang diperiksa secara singkat oleh
w. w.
ATURAN PENUTUP BAB II ww ww
Pasal 293a.
(s.d.t. dg. S. 1908-522.) Jika suatu gugatan yang dalam pemeriksaan terdahulu tidak dapat diselesaikan, bukan karena pencabutan atau gugur, diajukan kembali, maka masing-masing pihak terhadap satu sama lain, berhak untuk menggunakan lagi sumpah, pengakuan serta keterangan-keterangan dalam sidang yang telah diajukan dalam pemeriksaan perkara yang dahulu. Hal yang sama berlaku terhadap keterangan para saksi-saksi, keterangan ahli, dalam perkara terdahulu atau pendapatnya tentang pemeriksaan atau pengamatan setempat asal satu dan lain tercantum dalam berita acara atau laporan tertulis yang dibuat dalam bentuk baik. Jika hakim memandang perlu untuk mendengar lagi beberapa atau semua saksi yang dalam perkara yang terdahulu pemah didengar, maka pemeriksaan yang baru itu dilakukan di hadapan hakim itu sendiri. (Rv. 172 dst., 277.)