3 2
benih padi hibrida sebanyak 15 kgha. 3
benih padi lahan kering sebanyak 25 kgha 4
benih jagung hibrida sebanyak 15 kgha. 5
benih kedelai sebanyak 40 kgha
B.  Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis BLBU adalah sebagai berikut : 1.  Benih Padi Non Hibrida, Padi Hibrida dan Padi Lahan Kering
a.  Benih Padi Non Hibrida
-
Benih  varietas  unggul  bersertifikat,  minimal  kelas  Benih  Sebar BR;
-
Varietas  unggul  yang  dapat  beradaptasi  dengan  baik  di  lokasi SL-PTT dan Non SL-PTT dengan potensi hasil minimal 6 tonha,
diutamakan  tahantoleran  terhadap  OPT  utama  wereng  coklat, hawar daun bakteri;
-
Masa  berlaku  label  belum  habis  minimal  30  hari  saat  diterima kelompok  tani  dengan  daya  tumbuh  minimal  80,  kadar  air
maksimal  13,    kotoran  benih  maksimal    2  dan    Campuran Varietas Lain CVL maksimal 0,2 .
b.  Benih Padi Hibrida
-
Benih varietas unggul bersertifikat, kelas Benih Sebar BRF1;
-
Varietas  unggul  yang  dapat  beradaptasi  dengan  baik  di  lokasi SL-PTT dan Non SL-PTTdengan potensi hasil minimal 10 tonha,
diutamakan  tahantoleran  terhadap  OPT  utama  wereng  coklat, hawar daun bakteri;
-
Masa  berlaku  label  belum  habis  minimal  30  hari  saat  diterima kelompok  tani  dengan  daya  tumbuh  minimal  80,  kadar  air
maksimal  13,  kotoran  benih  maksimal  2  dan  CVL  maksimal 0,5.
c.  Benih Padi Lahan Kering
-
Benih  varietas  unggul  bersertifikat,  minimal  kelas  Benih  Sebar BR;
-
Varietas  unggul  yang  dapat  beradaptasi  dengan  baik  di  lokasi SL-PTT dan Non SL-PTT dengan potensi hasil minimal 5 tonha,
diutamakan  tahantoleran  terhadap  OPT  utama  wereng  coklat, hawar daun bakteri;
-
Masa  berlaku  label  belum  habis  minimal  30  hari  saat  diterima kelompok  tani  dengan  daya  tumbuh  minimal  80,  kadar  air
maksimal  13,    kotoran  benih  maksimal    2  dan      CVL maksimal 0,2
4 2.  Benih Jagung Hibrida
a.  Benih varietas unggul bersertifikat, kelas Benih Sebar BRF1; b.  Varietas  unggul  yang  dapat  beradaptasi  dengan  baik  di  lokasi
SL-PTT  dan  Non  SL-PTT  dengan  potensi  hasil  minimal  10  tonha, diutamakan tahantoleran terhadap OPT utama bulai, hawar daun;
c.  Masa  berlaku  label  belum  habis  minimal  30  hari  saat  diterima
kelompok  tani  dengan  daya  tumbuh  minimal  85;  kadar  air maksimal 12  dan kotoran benih maksimal  2.
3.  Kedelai a.  Benih varietas unggul bersertifikat, minimal kelas Benih Sebar BR;
b.  Varietas  unggul  yang  dapat  beradaptasi  dengan  baik  di  lokasi SL-PTT  dan  Non  SL-PTT  dengan  potensi  hasil  minimal  1,6  tonha
tapi  diutamakan  potensi  hasil  2  tonha  atau  lebih,  diutamakan tahantoleran terhadap OPT utama karat daun, penggerek polong;
c.  Masa  berlaku  label  belum  habis  minimal  30  hari  saat  diterima kelompok  tani  dengan  daya  tumbuh  minimal  80;  kadar  air
maksimal  11,    CVL    maksimal      0,5    dan  kotoran  benih maksimal 3.
Beberapa varietas padi, jagung dan kedelai yang memiliki potensi hasil tinggi seperti tercantum pada lampiran 2.
4.  BLBU  yang  disalurkan  merupakan  benih  varietas  unggul  yang  telah disertifikasi  oleh  Institusi  Pengawasan  dan  Sertifikasi  Benih  Tanaman
Pangan atau dari Perusahaan BUMNswasta yang telah mendapatkan sertifikat  Sertifikasi  Sistem  Manajemen  Mutu  dari  Lembaga  Sertifikasi
Sistem  Mutu  atau  Lembaga  Sertifikasi  Produk  dengan  spesifikasi mutu benih yang berlaku sesuai  Peraturan Direktur Jenderal Tanaman
Pangan  nomor  :  01KptsHK.310C12009  tanggal  9  Januari  2009 tentang  Persyaratan  dan  Tata  Cara  Sertifikasi  Benih  Bina  Tanaman
Pangan.
5.  Kemasan benih : Benih  dikemas  menggunakan  bahan  yang  kedap  air  dan  udara  serta
tidak  mudah  rusak  dengan  volume  5  kg,  10  kg,  20  kg  dan  25  kg  per kemasan,  dan  diberi  tandatulisan
“BLBU  PEMERINTAH  TA  2012 TIDAK DIPERJUALBELIKAN
”. 6.  Untuk benih BLBU yang berasal dari luar provinsi sebelum disalurkan
terlebih  dahulu  dilakukan  pengecekan  fisik  benih  oleh  Institusi Pengawasan  dan  Sertifikasi  Benih  Tanaman  Pangan  di  provinsi
penerima,  dan  apabila  diragukan  mutunya  maka  perlu  dilakukan pengujian  laboratorium.  Apabila  hasil  pengujian  tersebut  memenuhi
5 standar  mutu  benih  yang  berlaku  maka  BLBU  tersebut  dapat
disalurkan,  tetapi  apabila  dari  hasil  pengecekan  mutu  benih  tersebut tidak  memenuhi  standar  mutu  yang  berlaku  maka  BLBU  tidak  dapat
disalurkan.
III.  KRITERIA LOKASI DAN PENERIMA BLBU A.  Lokasi