KESIMPULAN KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

7.1. KESIMPULAN

Dari pembahasan mengenai material beton yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: a. Pembangunan berkelanjutan memerlukan inovasi-inovasi material baru yang berbasis pada pemanfaatan limbah baik limbah alam maupun buatan. Selain itu, isu pemanasan global dimana emisi gas karbondioksida CO 2 terjadi dimana saja memerlukan tindakan konkrit untuk meredakannya. Dunia konstruksi sebagai bidang yang turut mengakibatkan emisi gas CO 2 harus menunjukkan perannya dala m penurunan pemakaian material semen yang memicu terjadinya pemanasan global tersebut. b. Rekayasa material yang berfokus pada material hijau ini telah melakukan serangkaian percobaan dan penemuan yang berkaitan dengan material baru yang ikut mendukung penurunan pemakaian material semen dalam bidang material bangunan yang berkelanjutan. c. Pemanfaatan limbah sterofom dan polymer yang sulit diurai oleh lingkungan dimanfaatkan dengan baik. Dari hasil observasi diketahu i bahwa mortar Sterofom dan Polymer merupakan material beton ringan karena kepadatannya yang 1.900 kgcm3. Dari uji Kuat tekan, material ini memiliki nilai kuat tekan antara 60,24 – 133,33 kgcm 2 . d. Inovasi teknologi nano pada mortar polymer terbukti mampu meningkatkan kekuatan tekan dari 133,33 kgcm 2 menjadi 166,66 kgcm 2 , atau naik sebesar 24,50. Namun teknologi nano untuk material bangunan ini dirasakan masih terlalu mahal, sehingga pemanfaatan untuk material bangunan menjadi kurang optimal. e. Dari sisi akust ik, hasil yang diperoleh pada studi ini adalah bahwa mortar polymer meiliki koefisien absorpsi 0,350-0,800 pada frekuensi 2.500– 3.500 Hz. Sound Transmission Loss mortar polymer adalah 52 dB pada frekuensi di atas 1.500 Hz. Jadi material ini cukup baik dimanfaatkan sebagai elemen pengisi dinding dan pereduksi bunyi. f. Material cangkang kerang sangat mendukung pembangunan berbasis marit im. Dengan kekayaan laut yang sangat besar, maka Indonesia mampu menjadi negara penghasil material berbasis hasil laut. Pada rekayasa material mortar cangkang kerang, material ini memiliki kekuatan 76 tekan sampai dengan 240 kgcm 2 Sementara dalam hal akustik, material mortar cangkang kerang memiliki koefisien absorpsi antara 0,04 – 0,05 dan rentang Sound Transmission Loss STL antara 6,39-7,29 dB. g. Pola dan tekstur material cangkang kerang terutama untuk spesies Perna viridis Linn kerang hijau sangat indah, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai material finishing pada bangunan seperti terazzo dan panel dinding.

7.2. REKOMENDASI DAN UCAPAN TERIMAKASIH