yang ditetapkan menjadi Kelurahan, yang tidak memenuhi persyaratan diberhentikan dengan hormat dan akan mendapatkan
penghargaan serta pesangon yang besarnya akan ditetapkan dengan Keputusan Walikota.
F. METODE PENELITIAN
1. Metode
Pendekatan
Penelitian ini mengunakan metode pendekatan Yuridis Empiris. Metode pendekatan Yuridis empiris yaitu suatu penelitian
yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian dengan meneliti data sekunder terlebih dahulu untuk kemudian dilanjutkan
dengan mengadakan penelitian terhadap data primer dengan menemukan kenyataan hukum yang dialami di lapangan.
7
Penelitian hukum yuridis maksudnya adalah pendekatan melalui studi kepustakaan yaitu penelitian terhadap data sekunder
yang mengacu pada hukum atau peraturan perundang-undangan yang berlaku, terori hukum dan pendapat para sarjana. Penelitian
hukum empiris maksudnya penelitian hukum yang memperoleh data dari data primer yang berpegang pada perumusan masalah
7
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press, 1982, hlm 7.
melalui penetapan objek, pengumpulan data, penarikan kesimpulan dan interprestasi.
8
Aspek yuridis yang digunakan dalam penelitian yaitu peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan eksistensi
tanah bengkok setelah berubahnya Pemerintahan Desa menjadi Kelurahan. Aspek empiris dari penelitian terletak pada
pelaksanaan peraturan tersebut, khususnya yang berhubungan dengan eksistensi tanah bengkok setelah berubahnya
Pemerintahan Desa menjadi Kelurahan di Kota Salatiga. Metode ini digunakan karena permasalah yang akan dibahas bersifat
yuridis dan berkaitan dengan kenyataan yang ada dalam pelaksanaan.
2. Spesifikasi Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, deskriptif yaitu mengambarkan atau menguraikan sesuatu secara utuh dalam
bentuk tulisan,
9
sedang analitis yaitu menganalisir, mengupas secara tersistem atau teratur,
10
sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa deskriptif analitis yaitu menggambarkan atau
menguraikan sesuatu secara utuh dalam bentuk tulisan yang dianalisir atau diuraikan dengan tersistem atau teratur. Spesifikasi
8
Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum Dan Jurimetri, Jakarta:
Ghalia Indonesia, 1998, hlm 20.
9
Komaruddin dan Yooke Tju Parmah S. Komarruddin, Kamus Istilah Karya Tulis,
Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2000, hlm 55.
10
Ibid.
penelitian ini bersifat deskriptif analitis yang menyajikan eksistensi tanah bengkok setelah berubahnya Pemerintahan Desa menjadi
Kelurahan di Kota Salatiga, dengan tetap berpedoman pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-Pokok Agraria yang dianalisis secara cermat dan objektif.
3. Populasi dan Penentuan Sampel