e. Pembayaran kembali oleh konsumen kepada perusahaan pembiayaan konsumen dilakukan secara berkalaangsuran.
2. Perbedaan Pembiayaan Konsumen dengan Sewa Guna Usaha
Adapun perbedaan pembiayaan konsumen dengan sewa guna usaha, khususnya yang dengan hak
opsi finance lease adalah sebagai berikut:
a. Pembiayaan konsumen, pemilikan barangobjek pembiayaan berada pada konsumen yang kemudian diserahkan secara
fidusia kepada perusahaan pembiayaan konsumen. Adapun
pada sewa guna usaha, pemilik barangobjek pembiayaan berada pada
lessor. b. Pembiayaan konsumen, tidak ada batasan waktu pembiayaan
dalam arti disesuaikan dengan umur ekonomis barangobjek pembiayaan. Adapun pada sewa guna usaha jangka waktu
diatur sesuai dengan umur ekonomis barangobjek modal yang di biayai oleh
lessor. c. Pembiayaan konsumen tidak membatasi pembiayaan kepada
calon konsumen yang telah mempunyai NPWP, mempunyai kegiatan usaha dan atau pekerjaan bebas. Adapun pada sewa
guna usaha calon lessee
diharuskan ada atau memiliki syarat- syarat diatas.
d. Perlakuan perpajakan antara pembiayaan konsumen dan sewa guna usaha berbeda, baik dilihat dari sisi perusahaan
pembiayaan maupun dilihat dari sisi konsumen atau lessee
. e. Pembiayaan konsumen, kegiatan dalam bentuk
sale and leas back
belum diatur. Adapun pada sewa guna usaha hal tersebut dimungkinkan terjadinya.
Pelaksanaan kegiatan pembiayaan konsumen sehari-hari, sama dengan kegiatan pembiayaan sewa guna usaha
leasing dengan hak opsi untuk perorangan, sehingga dalam prakteknya
produk pembiayaan konsumen dijadikan pengganti sewa guna usaha
leasing dengan hak opsi. Sedangkan transaksi pembiayaan
konsumen yang bisa dilakukan oleh perusahaan pembiayan adalah seperti
direct finance lease , dimana dalam transaksi ini debitor
belum pernah memiliki barang kebutuhan konsumen yang akan menjadi objek pembiayaan konsumen. Dengan demikian kreditor
atas nama debitor akan membeli barang kebutuhan konsumen tersebut secara langsung kepada supplierdealerdeveloper dengan
menggunakan nama debitor sebagai pemilik. Terdapat beberapa hal yang perlu digarisbawahi dan
merupakan dasar dari kegiatan pembiayaan konsumen, yaitu : a. Pembiayaan konsumen adalah merupakan salah satu alternatif
pembiayaan yang dapat diberikan kepada konsumen.
b. Objek pembiayaan usaha jasa pembiayaan konsumen adalah barang kebutuhan konsumen, biasanya kendaraan bermotor,
alat kebutuhan rumah tangga, komputer, barang-barang elektronika dan lain sebagainya.
c. Sistem pembayaran angsuran dilakukan secara berkala, biasanya dilakukan secara bulanan dan ditagih langsung
kepada konsumen. d. Jangka waktu pengembalian, bersifat fleksibel tidak terikat
dengan ketentuan seperti financial lease
.
45
3. Pihak-Pihak Dalam Pembiayaan Konsumen