Latar Belakang Gambaran Penderita Demam Berdarah Dengue di Rumah Sakit Immanuel Periode Januari-Desember 2014.

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Demam berdarah dengue DBD merupakan suatu penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini ditransmisikan melalui cucukan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penderita yang terinfeksi akan memiliki gejala berupa demam ringan sampai tinggi, disertai dengan sakit kepala, nyeri pada mata, otot dan persendian, hingga perdarahan spontan. Insidensi demam berdarah dengue meningkat secara signifikan di seluruh dunia dalam beberapa dekade terakhir. Diperkirakan saat ini di seluruh dunia sekitar 2,5 milyar orang memiliki risiko terjangkit DBD terutama masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan negara-negara tropis dan subtropis. Diperkirakan saat ini sekitar 50 juta kasus DBD ditemukan setiap tahun, sementara 500.000 kasus memerlukan penanganan di Rumah Sakit. Dari kasus di atas, sekitar 21.000 kematian terjadi setiap tahunnya WHO, 2011. DBD pertama kali dilaporkan terjadi pada tahun 1953-1954 di Filipina. Setelah itu DBD dengan cepat menyebar ke sebagian besar negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dari 2,5 milyar orang yang memiliki risiko terjangkit DBD di seluruh dunia, 1,3 milyar diantaranya tinggal di 10 negara endemik di Asia Tenggara WHO, 2011. Di Indonesia, DBD telah menjadi masalah kesehatan masyarakat selama 45 tahun terakhir sejak tahun 1968. Pada tahun 2013, dilaporkan terdapat 41,25 kasus per 100.000 penduduk dengan Case Fatality Rate CFR : 0,7. Kasus ini tersebar di seluruh 33 propinsi dan di 436 kabupatenkota dari 497 kabupatenkota 88 di Indonesia. Kasus tertinggi terdapat di Propinsi Bali yaitu 168,48 kasus per 100.000 penduduk sedangkan CFR tertinggi terdapat di Propinsi Jambi CFR : 2,8. Untuk propinsi Jawa Barat dilaporkan terdapat 47,29 kasus per 100.000 Universitas Kristen Maranatha 2 penduduk Depkes RI, 2013. Angka tersebut masih tergolong tinggi bila dibandingkan dengan propinsi yang lain. Pada tahun 2012, masyarakat Kota Bandung yang terkena DBD mencapai 5096 kasus dengan jumlah penderita meninggal 11 orang. Angka ini meningkat dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya. Pada tahun 2010 tercatat sebanyak 3435 kasus DBD, lalu meningkat menjadi 3901 kasus pada tahun 2011 Dinkes Kota Bandung, 2012. Rumah Sakit Immanuel merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan yang menangani kasus DBD di kota Bandung. Penulis tertarik untuk mengetahui gambaran penderita DBD pada pasien rawat inap di Rumah sakit Immanuel tahun 2014.

1.2. Identifikasi Masalah