Latar Belakang Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan tumbuhan yang harus dilestarikan dan dimanfaatkan dengan baik. Saat ini, sebagian besar dari tumbuhan tersebut dapat digunakan untuk pengobatan tradisional. Obat tradisional yang terbuat dari tumbuhan memiliki efek samping, tingkat bahaya, dan risiko yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan obat kimia Muhlisah, 2006. Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat tradisional adalah bunga rosella. Bunga rosella memiliki nama ilmiah Hibiscus Sabdariffa Linn dari family malvaceae Kristiana Herti, 2008. Bunga rosella saat ini banyak digunakan sebagai pengobatan alternatif, yaitu untuk antispasmodik, anthelmintik, dan antibakteri Morton, Roselle, 1987. Salah satu kandungan rosella yang diduga memiliki efek antibakteri adalah senyawa fenol. Senyawa ini bekerja dengan melisiskan sel bakteri. Oleh karena itu, bunga rosella dipercaya dapat menyembuhkan luka yang seringkali terinfeksi oleh Staphylococcus aureus. Sebagian dari Staphylococcus aureus sebenarnya merupakan flora normal yang terdapat pada kulit, saluran pernafasan, dan saluran pencernaan pada manusia, akan tetapi, dapat memperberat infeksi jika terdapat luka pada kulit. Staphylococcus aureus dapat masuk ke jaringan kulit di bawah luka tersebut dan menyebabkan lesi abses lokal Elek, 1956. Penelitian ini menggunakan ekstrak etanol bunga rosella. Dengan pelarut etanol, diharapkan zat aktif bunga rosella dapat larut lebih baik sehingga dapat berefek antibakteri dengan lebih optimal. Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah ekstrak etanol bunga rosella berefek antibakteri terhadap Staphylococcus aureus secara in vitro.

1.3 Tujuan Penelitian

Ingin mengetahui apakah ekstrak etanol bunga rosella berefek antibakteri terhadap Staphylococcus aureus secara in vitro.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat akademis : menambah pengetahuan mengenai tanaman obat, dalam hal ini bunga rosella yang berefek antibakteri. Manfaat praktis : membuka wawasan masyarakat bahwa bunga rosella bisa digunakan untuk pengobatan luka.

1.5 Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium nucleatum (Secara In-Vitro)

8 110 71

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Teh Hijau (Camellia Sinensis) Yang Diperoleh Dengan Metode Soxhletasi Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli Secara In Vitro

4 79 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (Secara In-Vitro)

3 71 74

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Enterococcus faecalis (Secara In vitro)

1 47 71

Uji Aktivitas Antibakteriekstrak Etanol Daun Kembang Bulan(Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Propionibacterium acnes dan Pseudomonas aeruginosa

10 75 66

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

2 59 77

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Aloe vera Terhadap Enterococcus faecalis Secara in Vitro.

3 112 71

Uji efek ekstrak etanol bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus putih jantan

8 57 98

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Stapylococcus aureus

7 97 50

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro

0 53 68