FarhanTsani, 2014 Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam
Cabang OlahragaSepak Bola Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah Siswa Sekolah Sepakbola Garut Muda yang berjumlah 12 orang.
C.
Intrumen Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode ex post facto, karena penulis ingin mengetahui mengenai hubungan kekuatan otot tungkai kaki dan
kelenterun terhadap hasil shooting ke gawang dalam cabang olahraga sepakbola. Nana Sudjana dan Ilbrahim 2005:56 menjelaskan tentang ex post facto
adalah: Ex post facto adalah sebuah kata, maksudnya bahwa ex post facto sebagai
metode penelitian yang menunjukan kepada perlakuan atau manipulasi variabel X yang telah terjadi sebelumnya sehingga peneliti tidak perlu
memberikan perlakuan lagi, tinggal melihat efeknya pada variabel berikutnya.
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah diolah Suharsimi
Arikunto, 2000 : 151 .
1. Tes shooting
Tujuan : Mengukur keterampilan, ketepatan dan kecepatan gerak kaki dalam menyepak
bola ke sasaran. Alat yang digunakan :
a. Bola
b. Stop watch
c. Gawang
d. Nomor-nomor
e. Tali
Petunjuk pelaksanaaan : a.
Peserta tes berdiri di belakang bola yang diletakan pada sebuah titik berjarak 16,5 meter di depan sasarangawang yang merupakan daerah gawang atau batas
keluarnya penjaga gawang.
FarhanTsani, 2014 Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam
Cabang OlahragaSepak Bola Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b. Tidak perlu aba-aba dari peserta tes.
c. Pada saat kaki peserta tes mulai menendang bola, maka stop watch dijalankan dan
berhenti saat bola mengenai sasaran, yaitu gawang yang dipasang tali rapia gambar 3.2.
d. Peserta tes diberi 3 kali kesempatan.
Gerakan tersebut dinyatakan gagal bila : a.
Bola keluar dari daerah sasaran.
Gambar 3.2 Test shooting
b. Menempatkan bola tidak pada jarak 16,5 meter dari sasaran.
Cara menentukan skor : a.
Jumlah skor dan waktu yang ditempuh bola pada sasaran dalam tiga kali kesempatan.
b. Bila bola hasil tendangan mengenai tali pemisah skor pada sasaran, maka diambil
skor terbesar dari kedua sasaran tersebut.
2. Tes kekuatan otot tungkai
Cara tes untuk kekuatan otot tungkai disini peneliti menggunakan alat yaitu Leg Dynamometer Leg Strength
Cara-cara untuk tes otot tungkai diantaranya adalah: Tujuan
: Mengukur kekuatan otot tungkai Alatfasilitas : Leg Dynamometer
FarhanTsani, 2014 Hubungan Kekuatan Otot TungkaiDan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam
Cabang OlahragaSepak Bola Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pelaksanaan : Orang mencoba memakai pengikat pinggang, kemudian berdiri dengan membengkokan kedua lututnya sebesar 45 derajat, lalu alat tersebut dikaitkan
pada leg dynamometer. Setelah itu orang coba berusaha sekuat-kuatnya meluruskan kedua tungkainya. Setelah orang itu ternyata telah maximum meluruskan kedua
tungkainya, lalu kita lihat jarum alat tersebut menunjukan angka berapa. Angka ini menyatakan besarnya kekuatan otot tungkai orang tersebut. Besarnya skor kekuatan
otot tungkai yang dapat dilihat pada alat tersebut. Angka yang ditunjukan oleh jarum alat tersebut menyatakan besarnya kekuatan otot tungkai tersebut yang diukur dalam
kg.
Gambar 3.3 Standar Tes Leg Dynamometer
Foto dokumentasi penelitian
3. Sit And Reach Flexibility Test