10
2.2. Rancangan Eksperimen
P O
1
X
1
O
2
P O
3
X
2
O
4
Keterangan: P
= Penentuan sampel
O
1
= Kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan
O
2
= Kelas eksperimen setelah diberi perlakuan
O
3
= Kelas kontrol sebelum diberi perlakuan
O
4
= Kelas kontrol setelah diberi perlakuan
X
1
= Perlakuan  dengan  metode  Mind  Maping  pada  kelas
eksperimen
X
2
= Metode Konvensioanal ceramah dan menulis
2.3.  Teknik Analisis Data
Tehnik  analisa  data  menggunakan    Uji  beda  yaitu  uji-t  dengan  menggunakan program  komputer  SPSS  versi  21.  Uji-t  yang  digunakan  adalah  independent
sample t-test dan paired sample t-test.
3. HASIL PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian  ini  dilakukan  di  SDIT  Nur  Hidayah  Surakarta.  Sedangkan  Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2012.
3.2. Screening subyek penelitian
Screening  subyek  penelitian  perlu  dilakukan  karena  hanya  subyek  penelitian yang mempunyai nilai ulangan harian-1 UH-1 IPA dibawah KKM =75  saja
yang  akan  dijadikan  subyek  penelitian.      Selain  hasil  UH-1  IPA  siswa  saat  di kelas 3, Nilai UH-1 IPA saat dikelas 2 juga dipakai dasar dalam screening ini.
11
Berdasarkan hasil UH-1 IPA, ada 19 anak 3B dan 14 anak 3C yang tidak tuntas UH-1  IPA  kelas  dua  dan  atau  kelas  3,  Maka  yang  menjadi  subyek  penelitian
adalah  kelas  3B  19  anak  dan  kelas  3C  14  anak.  Kemudian  secara  random ditentukan  kelas  3C  sebagai  kelompok  kontrol  dan  kelas  3B  sebagai  kelompok
eksperimen.  Agar  jumlah  anggota  kelompok  kontrol  dan  eksperimen  seimbang maka  dua  siswa  dari  kelas  3B  ditarik  ke  kelas  3C  yaitu  siswa  yang  bernama
Chanif  dan  Hamam.  Pemindahan    2  siswa  dari  kelompok    eksperimen  ke kelompok  kontrol  tersebut  dilakukan  secara  random  dengan  cara  pengundian.
Metode  sampling  diatas  berbeda  dengan  rencana  awal,  yaitu  menggunakan random  sampling.  Idealnya  random  dampling  dilakukan  dengan  cara  mendata
semua siswa yang remidi UH-1 IPA, kemudian dilakukan pemilihan siswa secara acakrandom  untuk  masukkan  ke  dalam  kelompo  kontrol  atau  kelompok
eksperimen. Random sampling tidak dapat dilakukan penuh karena pihak kepala sekolah  tidak  mengijinkan.  Selain  itu  peneliti  sangat  kesulitan  mencari  waktu
jika  harus  membentuk  kelaskelompok  baru  karena  siswa  sudah  belajar  setiap hari  dari  pukul  07.00  WIB.  sampai  pukul  15.30  WIB.  Untuk  mengatasi  hal
tersebut, maksudnya agar subyek penelitian terlihat homogen dan hasil penelitian bisa digunakan untuk  generalisasi  maka dilakukan analisa data  antara nilai  pre-
test kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen menggunakan independent simple t-test. hasil dapat dilihat pada halaman analisa data
3.3. Hasil Analisis data dan pembahasan