agar tidak keluar dari ketentuan, sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Desain penelitian yang dibuat harus sesuai dengan variabel-variabel
yang terkandung di dalamnya. Definisi variabel menurut Arikunto 2010: 161 adalah “Objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”.
Agar penelitian ini lebih terarah dan efektif, maka penulis merancang langkah-langkah penelitian seperti pada Gambar 3.1 .
Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data. Sugiyono 2013:
117 menjelaskan bahwa “ Populasi adalah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet bola voli Klub
PBV Bahana Bina Pakuan Bandung sebanyak 90 atlet. Populasi
Sampel
Angket Kepercayaan Diri
Data
Pengolahan Data
Kesimpulan
Sampel adalah sebagian dari populasi yang sedang diteliti. Menurut Sugiyono 2013:
118 sampel adalah “Bagian dari jumlah dan karakteristrik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel yang diambil dalam penelitian ini
sebanyak 20 atlet yang terdiri dari 10 atlet yunior dan 10 atlet senior. Penulis menggunakan teknik purposive sampling, Arikunto 2010: 183 menjelaskan
bahwa “Porposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan
tertentu”. Pengambilan sampel dengan teknik ini cukup baik karena sesuai dengan pertimbangan peneliti sendiri sehingga mewakili populasi.
Atlet yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, atas dasar pertimbangan sebagai berikut:
1. Atlet yunior dan atlet senior yang masuk dalam tim utama PBV Bahana Bina
Pakuan. 2.
Aktif mengikuti kompetisi-kompetisi pada tingkat Jawa Barat dan nasional. 3.
Selalu menggunakan libero dalam setiap pertandingan. 4.
Komunikatif dan mampu memahami serta menjawab setiap butir pernyataan dalam angket dengan baik.
Sampel dalam penelitian ini dipisahkan antara atlet yunior dan atlet senior, karena perbedaan kemampuan teknik dan pengalaman bertanding. Perbedaan
kemampuan teknik dan pengalaman bertanding antara yunior dan senior dapat mempengaruhi perbedaan tingkat kepercayaan diri didalam pertandingan.
D. Instrumen Penelitian
Pada sebuah penelitian harus ada alat ukur yang baik, karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran. Alat ukur dalam penelitian
dinamakan instrumen penelitian. Sugiyono 2013: 148 me njelaskan bahwa “
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam ataupun sosial yang diamati”.
Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini untuk memperoleh data mengenai kepercayaan diri adalah kuesioner angket. Menurut Arikunto
2010: 194 “Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dan responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal yang ia ketahui
”. Alasan penulis menggunakan angket dalam penelitian ini karena dapat memperoleh gambaran sesuai dengan apa yang terjadi melalui
jawaban dari para responden dan memiliki keuntungan dalam penggunaannya. Arikunto 2010: 195 menjelaskan keuntungan angket yaitu:
1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.
2. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden.
3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing,
dan menurut waktu senggang responden. 4.
Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu- malu menjawab.
Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Variabel-variabel yang diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel dan dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen penelitian. Bentuk instrumen yang digunakan adalah angket tentang
tingkat kepercayaan diri. Berikut ini pendapat Lauster 1992 dalam Wiryono 2009 tentang ciri-ciri orang yang memiliki kepercayaan diri yang dijadikan
acuan untuk menyusun kisi kisi angket : “1 memiliki keyakinan pada kemampuan diri sendiri, 2 memiliki optimisme yang tinggi, 3 bersikap objektif
dalam berbagai hal, 4 bertanggung jawab, 5 rasional dan realistis”. Tabel 3.1
Kisi Kisi Angket Kepercayaan Diri Tim dalam Pertandingan Bola Voli
Variabel Sub Variabel Indikator
Nomor Soal +
-
Percaya Diri
Keyakinan Kepada
Kemampuan Yakin pada kemampuan tim
1,2,3 4,5,6
Yakin ketika menghadapi tantangan 7,8,9,
10,11,12
Optimis Optimis dapat memenangkan
pertandingan 13,14,15 16,17,18
Optimis dapat tampil lebih baik 19,20
21,22 Memiliki Motivasi
23,24 25,26,
Tidak takut gagal 27,28
29,30. Tidak merasa cemas
31,32 33,34
Tabel 3.1 Lanjutan Kisi Kisi Angket Kepercayaan Diri Tim dalam Pertandingan Bola Voli
Angket yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tetutup yaitu angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga
responden tinggal memilih. Sedangkan penilaian jawaban responden mengenai pernyataan yang diberikan menggunakan skala likert, yaitu tipe skala yang
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Alternatif jawaban dari sangat positif
sampai sangat negatif, seperti pada tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2
Skala Likert
Alternatif Jawaban Bobot Nilai
+ -
SS Sangat Setuju 5
1 S Setuju
4 2
R Ragu-ragu 3
3 TS Tidak Setuju
2 4
STS Sangat Tidak Setuju 1
5
Sumber: Metode Penelitian Sugiyono 2013
E. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Angket