juga akan melanjutkan dan terus mengembangkan produk baru demi pembelajaran yang efektif dan efisien.
5.3. Saran
Bagi peneliti berikutnya yang akan mengembangkan media pembelajaran berupa media interaktif yang sama, baik dari sisi materi yang sama ataupun
berbeda disarankan agar : 1 Memiliki peralatan yang mendukung atau lebih mutakhir dalam pembuatanya. Hal ini sangat penting karena peralatan yang
mendukung akan menghasilkan produk yang lebih baik pula melihat pembuatan media sangat erat hubungannya dengan penggunaan sarana elektronik yang
berkaitan dengan TIK Komputer ataupun gadget lainya yang berkaitan dengan koneksi internet. Kemudian Diharapkan kepada para guru, khususnya guru bidang
studi biologi agar lebih dapar memanfaatkan media belajar yang telah disediakan oleh pihak sekolah guna meningkatkan hasil belajar siswa. Sedangkan bagi pihak
sekolah diharapkan untuk membuat pelatihan mengenai penggunaan media interaktif baik bersifat audio, visual, maupun audio visual yang berbasis komputer
kepada guru, sehingga dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran demi meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Alessi Trollip.
2001. Multimedia
for learning:
Methods and
development.Massachusetts: A Pearson Education. Ardiyanti, Yunia. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif bebasis
Team Assisted Individualization untuk Mata Pelajaran TIK dengan Pokok bahasan Desain Grafis pada Siswa kelas XII. SMA 1 Sukasada. Jurnal
Nasional Teknik Pendidikan Informatika Vol.1. No.3., ISSN 2089-8672. Diakses 15 Juli 2014
Arifin, z. Adhi, s,. 2012. Pengembangan Pembelajaran Aktif dengan ICT. Yogyakarta: Sripta Media Creative.
Arikunto. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Penerbit Bumi Aksara: Jakarta.
Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Rajawali Pers: Jakarta. Bersin. 2004. The blended learning book. Best practices, proven methodologies,
and lessons learned. San Francisco, CA: Pfeiffer. Boettcher, Judith., et al,. 2010. The Online Teaching Survival Guiding. Jossey-
Bass: San Fransisco. Chang Chew Hung. 2007. Engaging Learning Through the Internet, Prentice
Hall Pearson Education South Asia Pte Ltd: Singapore. Dick, W., Carey, L,. 2005. The Systematic Design of Instruction. Edited by S.
Edition. Allyn and Bacon, Boston: Pearson. Dzakiria, H., Mustafa, C. S., Bakar, H. A. 2006. Moving Forward with
Blended Learning BL as a Pedagogical Alternative to Traditional Classroom Learning. Malaysian Online Journal of Instructional Technoloy
MOJIT, 3 1. [ Diakses 16 Desember 2013]
Dziuban, C.D., Hartman, Joel, L., Moskal, Patsy D,. 2004. Blended Learning. Tersedia [online]
http:net.educause.eduirlibrarypdfERB0407.pdf. [ Diakses 13 Desember 2013]
Garrison, D.R., . Vaughan, N.D., et al,. 2009. Blended Learning in Higher Education
: Framework,
Principles and
Guidelines, http:www.scribd.comdoc67283280Blended-Learning.
Diakses 2 Januari 2013 Graham, Charles, R,. 2005. Blended Learning Systems. Tersedia [online]
http:media.wiley.comproduct_dataexcerpt86078797750787977586.pd f. Diakses 24 Desember 2013]