Metode Penelitian PROGRAM PEMBELAJARAN REMEDIAL BAGI SISWA YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS 3 SDN 002 TELUK BINTAN.

F. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode research and development R D dengan rancangan exploratory mixed methods research. Model rancangan ini dipilih karena peneliti akan menangani dua jenis data yakni data kualitatif dan data kuantitatif. Secara visual, rancangan tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini: QUAL Data dan Hasil Membangun quan Data dan Hasil QUAL 1 QUAL 2 Gambar 1.1 Rancangan Exploratory Mixed Methods Diadaptasi dan dikembangkan dari Creswell, 2008 Keterangan: • Penulisan huruf kapital pada QUAL menunjukkan bahwa data kualitatif lebih diprioritaskan daripada data kuantitatif. • Pengumpulan data kualitatif dilakukan diawal dan kemudian diikuti dengan pengumpulan data kuantitatif. • Pada QUAL 1 terdiri dari 3 pertanyaan penelitian dengan tujuan untuk menemukan data tentang kondisi pembelajaran matematika, kondisi siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika dan kondisi pembelajaran remedial yang sedang berlangsung. • Pada QUAL 2 terdiri dari 1 pertanyaan penelitian dengan tujuan untuk menemukan program hipotetik pembelajaran remedial bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika. • Dilanjutkan ke quan yang teridiri dari 1 pertanyaan penelitian dengan tujuan untuk mengkaji efektifitas program pembelajaran remedial yang telah dikembangkan bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika. Lokasi penelitian adalah SDN 002 Teluk Bintan Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan. Subyek penelitian adalah siswa kelas 3 SDN 002 Teluk Bintan dan 1 orang guru matematika kelas 3 SDN 002 Teluk Bintan. Data dalam penelitian ini terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan maka peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, asesmen informal serta studi dokumentasi. Observasi dalam penelitian ini adalah observasi terbuka, yakni melakukan observasi atau pengamatan langsung dengan mencatatkan segala sesuatu yang terjadi saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Observasi digunakan untuk mencari data tentang pelaksanaan pembelajaran matematika, kemampuan penglihatan siswa, kemampuan pendengaran siswa, ketersediaan alat bantu pelajaran dan perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika Wawancara digunakan untuk melengkapi data hasil observasi terutama mengenai pengelolaan pembelajaran matematika dan pembelajaran remedial bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar serta kondisi siswa yang berkaitan dengan latar belakang keluarga siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika. Asesmen informal digunakan untuk menggali data kesulitan belajar yang dialami siswa, sedangkan studi dokumentasi digunakan untuk mencari data tentang rencana pembelajaran dikelas yang dibuat guru, hasil kerja siswa. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dianalisis dengan cara seperti reduksi data, pajangan data display data, dan penarikan kesimpulan. Untuk data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan metode statistik deskriptif untuk melihat persentase keberhasilan belajar siswa. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode research and development R D dengan rancangan exploratory mixed methods research. Model rancangan ini dipilih karena peneliti akan menangani dua jenis data yakni data kualitatif dan data kuantitatif. Langkah awal peneliti adalah memulai dengan data kualitatif kemudian baru mengumpulkan informasi kuantitatif. Tujuan disain gabungan eksploratori adalah mengumpulkan data kualitatif untuk meneliti sebuah fenomena atau kejadian, kemudian mendapatkan data kuantitatif untuk menjelaskan hubungan yang ditemukan dalam data kualitatif tersebut. Disain ini sering digunakan untuk meneliti fenomena, mengidentifikasi tema, merancang instrument, serta menguji coba instrument tersebut. Para peneliti menggunakan disain ini ketika instrumen, variabel, dan ukuran yang ada tidak diketahui atau tidak tersedia untuk populasi yang sedang diteliti Cresswell, 2008. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap. Pertama, tahap kualitatif, pada tahap ini peneliti menggali data berupa deskripsi tentang proses pembelajaran matematika, kondisi siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika dan kondisi pembelajaran remedial matematika yang berlangsung di kelas 3 SDN 002 Teluk Bintan. Dari data kualitatif yang dihasilkan dilanjutkan dengan penyusunan program pembelajaran remedial dan diuji cobakan dalam pembelajaran nyata. Kedua, tahap kuantitatif, pada tahap ini peneliti berusaha mengkaji keefektifan program pembelajaran remedial matematika yang telah dikembangkan bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika di kelas 3 SDN 002 Teluk Bintan.

A. Tempatlokasi dan Subyek Penelitian

Dokumen yang terkait

Diagnosis kesulitan belajar metematika siswa dan solusinya dengan pembelajaran remedial: penelitian deskriptif analisis di MAN 7 Jakarta

5 33 133

Pengaruh metode drilling dan ekspositori dalam pembelajaran remedial terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas V MI Plus Asy-Syukriyyah Tangerang-Banten

1 18 103

PERAN BIMBINGAN BELAJAR BAGI SISWA YANG MENGALAMI KESULITAN MEMBACA DI SD NEGERI 1 DEPOK KECAMATAN Peran Bimbingan Belajar Bagi Siswa Yang Mengalami Kesulitan Membaca Di SD Negeri 1 Depok Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2014/ 2015.

0 2 15

BAB 1 PENDAHULUAN Strategi Perilaku Guru Dalam Membantu Siswa Yang Mengalami Kesulitan Belajar Matematika.

0 1 6

EKSPERIMENTASI PENGAJARAN MATEMATIKA DENGAN REMEDIAL KELOMPOK DAN REMEDIAL BERSAMA DITINJAU DARI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG (Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Surakarta).

0 0 7

UPAYA MEMINIMALISASIKAN KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGAJARAN REMEDIAL UPAYA MEMINIMALISASIKAN KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGAJARAN REMEDIAL DENGAN METODE COLLABORATIVE LEARNING (PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Sambi).

0 1 15

Upaya mengatasi kesulitan belajar topik menentukan jarak dalam ruang dimensi tiga dengan pembelajaran remedial yang memanfaatkan program CABRI 3D untuk siswa kelas X.3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 1 11

13 Model Kurikulum bagi Peserta Didik Memiliki yang Mengalami Kesulitan Belajar

0 1 75

Soal Soal Remedial Tugas Remedial Bahasa

0 7 7

LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL BAGI SISWA YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR PADA KELAS VII DI MTS NEGERI MULAWARMAN BANJARMASIN Noorlatifah

0 0 15