PENDAPATAN KELUARGA PENGELUARAN KELUARGA

5 BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 PROFIL KELUARGA DAMPINGAN

NO NAMA STATUS PENDIDIKAN PEKERJAAN KETERANGAN 1 I NENGAH MALYA KAWIN SLTASEDERAJAT PETANIBERKEBUN KEPALA KELUARGA 2 NI KETUT SANGSI KAWIN TAMAT SDSEDERAJAT MENGURUS RUMAH TANGGA ISTRI 3 I KADEK DWI DARMIKA BELUM KAWIN SMKSEDERAJAT PELAJAR ANAK 4 NI KOMANG ARINI BELUM KAWIN BELUM TAMAT SDSEDERAJAT PELAJAR ANAK 5 KETUT ADI LIANTARA BELUM KAWIN BELUM TAMAT SDSEDERAJAT PELAJAR ANAK

1.2 EKONOMI KELUARGA DAMPINGAN

1.2.1 PENDAPATAN KELUARGA

Sumber penghasilan keluarga bapak Nengah Malya berasal dari beberapa sumber diantaranya yakni didapatkan dari hasil berkebun coklat dan dari hasil kerja ibu Ketut Sangsi sebagai buruh serabutan dengan upah per hari Rp 50.000. Keluarga bapak Malya mendapatkan sumbangan berupa ternak sapi dari desa sejumlah 1 ekor betina dari simantri, dengan program pembagian anak, yang harus dipelihara keluarga tersebut, namun dengan suatu system terikat dengan simantri tersebut.

1.2.2 PENGELUARAN KELUARGA

Dalam memenuhi kehidupan sehari-hari, bapak Nengah Malya mengandalkan penghasilan istri. Pengeluaran untuk kebutuan sehari-harinya berupa: 1. Bekal untuk anak pertama SMK sebesar Rp 10.000hari. Pengeluaran ini disebabkan karena anak tidak sarapan di rumah setiap pagi, sehingga uang yang dibawa digunakan untuk membeli nasi. 2. Bekal untuk 2 anak SD Rp 5.000anakhari. 3. Sisa uang digunakan untuk membeli kebutuhan lain, seperti sayur, lauk dan lainnya berjumlah Rp 20.000 6 4. Pengeluaran darurat lainnya seperti saat tahun ajaran baru membeli peralatan sekolah diusahakan sebisa mungkin untuk dipinjam kepada tetangga. 5. Menurut hasil wawancara dengan bapak Nengah Malya, untuk masalah kesehatan tidak begitu banya pengeluaran yang dihabiskan, karena keluarga ini telah memiliki Kartu Jaminan Kesehatan yang dikeluarkan oleh desa. Keluarga bapak Malya memiliki 3 anak, dan semuanya sedang bersekolah. Dua diantaranya sekolah dasar dan satu sedang menempuh sekolah menengah. Pengeluaran yang dibutuhkan yakni pada saat tahun ajaran baru diantaranya membeli buku untuk ketiga anaknya, ditambah dengan membayar SPP anaknya yang sedang SMK. Dana yang dikeluarkan berasal dari pinjaman kepada tetangga. Pengeluaran lainnya oleh bapak Malya berupa listrik sebesar Rp 20.000 per bulan. Listrik dan air yang didapatkan bapak Malya berasal dari tetangga karena keluaraga bapak Malya belum memiliki meteran sendiri. Begitu pula dengan air, bapak Malya mengambil dari sumur tetangga. Masalah kesehatan yang dialami bapak Malya berupa tidak tersedianya jamban dan kamar mandi. Jamban dan kamar mandi hanya berupa lahan kosong sebelah belakang rumah dan jamban diganti dengan menggali lubang di kebun sebelah belakang menggunakan cangkul. Sampah yang bertebaran di belakang rumah juga sangat mengganggu sehingga membuat tampilan rumah yang begitu kumuh dan rentan dengan masalah kesehatan. Berdasarkan hasil wawancara dengan anggota keluarga, penyakit yang sering dialami oleh keluarga berupa sakit perut diare, demam tifus, sakit kepala. Hal ini dapat disebabkan karena kondisi lingkungan yang ada di sekitar rumah. 7 BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 PERMASALAHAN KELUARGA