PENJELASAN MENGENAI PRIORITAS MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

1.1 PROGRAM

Program yang akan dicanangkan dimulai dari jadwal kunjungan, diskusi dan pensolusian masalah.

1.1.1 PENJELASAN MENGENAI PRIORITAS MASALAH

Berdasarkan masalah yang telah didiskusikan bersama bapak Malya bersama keluarga, telah disetujui tiga program yang akan dibantu pemecahannya. Program pertama yakni mengenai pekerjaan yang tidak tetap. Bapak Malya penulis tawarkan untuk mencari pekerjaan tambahan seperti menjadi buruh di pagi sampai sore hari sembari menunggu coklat berbuah dan panen coklat. Hal ini dilakukan melihat kenyataan bahwa bapak Malya pada pagi hari tidak melakukan aktivitas tertentu yang dapat menghasilkan uang dan hanya jalan melakukan aktivitas yang tidak menghasilkan. Beliau hanya menganggur di rumah sembari menunggu anak-anaknya pulang dari sekolah. Hal ini dapat dilihat sebagai kesempatan, dengan ketidakadaanya pekerjaan bapak Malya pada pagi hari dapat dimanfaatkan untuk mencari pekerjaan sehingga penghasilan keluarga bapak Malya dapat meningkat dan dapat menabung untuk keperluan lainnya. Program kedua yakni kurangnya inovasi pemanfaatan lahan dan limbah, hal ini dapat dilaksanakan melihat pada bagian depan rumah bapak Malya terdapat lahan kosong yang cukup luas. Hal ini dapat dimanfaatkan dengan menanam sayuran, seperti singkong sehingga dapat mengurangi pengeluaran pembelian harian keluarga bapak Malya. Pemanfaatan limbah yang penulis sarankan kepada keluarga bapak Malya ditujukan untuk makanan tambahan ternak. Berdasarkan hasil wawancara dengan keluarga, pada saat panen kulit buah coklat yang tidak terpakai dibuang begitu saja. Dengan memanfaatkan kulit buah coklat yakni dengan cara dikeringan dan ditumbuk sampai menjadi bubuk dan diberikan sebagai pakan tambahan, keluarga bapak Malya dapat dilatih untuk melihat kesempatan yang ada di sekitar, yang mungkin saja dapat dijadikan sebagai solusi untuk peningkatan produksi, khususnya di ternak sapi, sekaligus melatih bapak malya dalam beternak. Hal lain ditambahkan oleh penulis yakni penggunaan limbah tidak boleh terlalu banyak dan sering, khususnya pada kulit buah coklat ini mengandung zat yang dapat menghambat pertumbuhan ternak sapi, sehingga pemakaiannya dibatasi. 8 Program ketiga kurangnya pengetahuan akan beternak. Hal ini merupakan kelanjutan dengan program sebelumnya yakni pemanfatan limbah. Bapak Malya diberitahukan akan cara menjaga kesehatan ternak. Hal ini berupa kapan waktu pemberian obat cacing dan vitamin yang tepat dan diakhir pertemuan, penulis memberikan injeksi vitamin B kompleks pada ternak dan pemberian obat cacing Rintal Bolus. Serta memberitahukan harus sering melakukan kontak dengan dokter hewan terdekat.

1.2 JADWAL KEGIATAN