Pengaruhn Pengalaman Audit dan Preferensi Klien terhadap Audit Judgment dengan Kredibilitas Klien Sebagai Variabel Moderating

PENGARUH PENGALAMAN AUDIT DAN PREFERENSI KLIEN TERHADAP AUDIT
JUDGMENT DENGAN KREDIBILITAS KLIEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gealr Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

Dellia Eka Rizkiyana
NIM. 109082000078

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2013

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I.


IDENTITAS PRIBADI
1. Nama Lengkap : Dellia Eka Rizkiyana
2. Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 6 Desesmber 1991
3. Alamat : Jl. Jatayu I Gandaria Rt 008/04 No.34 Kebayoran Lama Selatan,
Jakarta Selatan
4.

Telepon : 081318311510

5. Email : delliaekarizky@gmail.com

II.

PENDIDIKAN
1. SD Kramat Pela 13 Jakarta Tahun 1997-2003
2. SMP N 29 Jakarta Tahun 2003-2006
3. SMA N 47 Jakarta Tahun 2006-2009
4. S1 Ekonomi Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Tahun 2009-2013


III.

PENGALAMAN ORGANISASI
1. BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah,periode
2010-2011
2. Anggota Saman Fakultas Ekonomi dan BisnisUIN Syarif Hidayatullah,
periode 2010-2011
3. Anggota PMII Cabang Ciputat Masa Khidmat 2009-2010

v

IV.

SEMINAR DAN WORKSHOP
1. Seminar Nasional oleh Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN
SyarifHidayatullah, “Peran Asuransi dalam Era Globalisasi”, 20 Mei 2010.
2. Training oleh Corruption Preventing Alliance (CPA), “Anti-Corruption
Training Road to Campus 2010”, 21 Oktober 2010.
3. Internal Accounting Competion oleh BEM Jurusan Akuntansi, “From
Nothing to Something With Accounting”, 20-22 Desember 2010.

4. Company Visit oleh BEM Jurusan Akuntansi, “Visit To Bursa Efek
Indonesia & Museum Bank Indonesia”, 28 Desember 2010.
5. Seminar

oleh

Direktorat

Jendral

Pajak,

“Potret

Perpajakan

IndonesiaMenuju Sistem Perpajakan yang Transparan”, 24 November
2011.
6. Kuliah Umum oleh BEM Jurusan Manajemen, “CAFTA: Peran dan
Tantangan Ekonomi Kerakyatan dalam Menghadapi Perekonomian

Global”, 10 Mei 2011.
7. Seminar oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi, “Auditing Days”,
6-7 November 2012.

vi

V.

LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah : Abdul Rozak S.Sos
2. Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 12 Mei 1960
3. Ibu : Warsinah
4. Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 1 September 1967
5. Alamat : Jl. Jatayu I Gandaria Rt 008/04 No. 34 Kebayoran Lama Selatan,
Jakarta Selatan
6. Telepon : 08129709365
7. Anak Ke dari : 1 dari 2 bersaudara

vii


ABSTRACT
The Influence of Audit Experience and Client Preference on Audit
Judgment is Moderated by Client Credibility

This research purposes to empirically analyze the influence of audit
experience and client preference on audit judgment is moderated by client
credibility. This research used sample of auditor who work in the KAP at
DKI Jakarta which accordance with KAP directory 2012 published by
IAPI. The number of KAP that were became in this study were 15 KAP.
Based on method purposive sampling, research sample total is 40 public
accountant. Hypothesis in this research are tested by multipleregression
analysis and Moderated Regression Analysis (MRA).
Result of this research indicates that audit experience don’t influences
significantly on the audit judgment. Client preference influences
significantly on the audit judgment. On the other hand, client credibility
not as quasi moderated between experience audit and client preference
variable.
Keywords : Audit Experience, Clien Preference, Client Credibility, audit
judgment


viii

ABSTRAK

Pengaruh Pengalaman Audit dan Preferensi Klien terhadap Audit
Judgment dengan Kredibilitas Klien sebagai Variabel Moderating
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengalaman audit dan
preferensi klien terhadap audit judgment dengan kredibilitas klien sebagai
variabel moderating. Penelitian ini menggunakan sampel auditor yang
bekerja pada seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ada di DKI
Jakarta sesuai dengan Directory Kantor Akuntan Publik (KAP) 2012 yang
diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Jumlah Kantor
Akuntan Publik yang dijadikan sampel penelitian ini adalah 15 Kantor
Akuntan Publik. Berdasarkan metode purposive sampling, total sampel
penelitian adalah 40 orang akuntan publik. Pengujian hipotesis dalam
penelitian ini menggunakan teknik regresi linier berganda dan analisis
regresi moderat.
Hasil penelitian ini menunjukkan pengalaman audit tidak berpengaruh
signifikan terhadap audit judgment. Preferensi klien berpengaruh
signifikan terhadap audit judgment. Sedangkan kredibilitas klien bukan

sebagai moderasi antara variabel pengalaman audit dengan preferensi
klien.
Kata kunci :pengalaman audit, preferensi klien, kredibilitas klien, audit
judgment

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT, Al-Wahhab Yang Maha Penganugerah,
yangtelah

memberikan

karunia-Nya

kepada

penulis,


sehingga

penulis

dapatmenyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam penulis
haturkankepada Nabi Muhammad SAW, nabi akhir zaman, yang telah
membimbingumatnya menuju jalan kebenaran. Skripsi ini disusun dalam rangka
memenuhisyarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas
IslamNegeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada

kesempatan

ini,

dengan

segala


kerendahan

hati

penulis

menyampaikanterimakasih atas bantuan, bimbingan, dukungan, semangat dan
doa, baik langsungmaupun tidak langsung dalam penyelesaian skripsi ini, kepada:
1. Ayahanda Abdul Rozak, S.Sos dan Ibunda Warsinah terkasih, yang
selalumencurahkan perhatian, cinta dan sayang, dukungan serta doa tiada
henti yangtertuju hanya untuk ananda, semoga semakin hari ananda
semakin mampumembuat bangga ayah dan ibunda.
2. Keluarga besar yang selalu mendoakan dan memberikandukungan untuk
kesuksesan penulis. Terimakasih atas semua kasih sayang.
3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi
danBisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

x

4. Ibu Dr. Rini, M.Si., Akselaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomidan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., Ak., M.Si selaku Sekretaris Jurusan
Akuntansi FakultasEkonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Bapak Prof.Dr. Azzam Jassin, MBA selaku Dosen Pembimbing Skripsi I
yangtelah bersedia meluangkan waktu untuk berdiskusi, memberikan
pengarahandan bimbingan dalam penulisan skripsi ini. Terimakasih atas
ilmu yang telahBapak berikan selama ini
7. Ibu Reskino, SE., Ak., M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi II yang
telahmeluangkan waktu, mencurahkan perhatian, membimbing dan
memberikanpengarahan kepada penulis. Terimakasih atas semua saran
yang Ibu berikanselama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya
sidang skripsi.
8. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu dan karyawan Universitas
IslamNegeri Syarif Hidayatullah yang telah memberikan bantuan kepada
penulis.
9. Teman-teman Akuntansi B yang dari awal semester saling mendukung
satu sama lain dalam menempuh pendidikan di bangku kuliah ini.
10. Ahmad

Faisal, terimakasih selama


ini telah memberikan doa

dandukungan penuh kepada penulis. Tetap berdoa kepada Allah dan
selaluberikhtiar secara maksimal.
11. Sahabat seperjuanganku, Aries Setianto Wibowo, Tsaurah Fitria, Fahmi
Amaliah, Septya Darmayanti, serta yang tergabung dalam 2K

xi

terimakasih atas dukungan dan kasih sayang yang diberikan kepada
penulis.
12. Sahabatku Erma Apriliyani, Bunga Aprilia dan Nina Murtina yang telah
memberikan semangat, doa dan kasih sayangnya kepada penulis.
13. Untuk Syauffa, Taufik, Randy, Wahyuni, Meisya, Reni, Nabila, Melina,
Ranti, Danang dan Wayan terimakasih telah memberikan semangat, doa,
dan arahan kepada penulis mulai dari pembuatan proposal sampai
terselesaikannya skripsi ini.
14. Seluruh Anggota Saman FEIS, Adik-adikku angkatan 2010 yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
15. Seluruh teman-teman Akuntansi angkatan 2009, kita sama-sama
berjuang untuk tujuan yang ingin kita capai.
16. Seluruh teman-teman di Metro Group, terimaksih untuk dukungan dan
doanya selama penulis berada disana.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurnadikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki
penulis.Olehkarena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkankritik yang membangun dari berbagai pihak.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Jakarta, 5 September 2013

Dellia Eka Rizkiyana

xii

DAFTAR ISI

Halaman Judul .......................................................................................................i
Lembar Pengesahan Ujian Komprefensif ...........................................................ii
Lembar Pengesahan Ujian Skripsi .....................................................................iii
Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah .....................................................iv
Daftar Riwayat Hidup …………………………………………………………..v
Abstract ................................................................................................................viii
Abstrak …………………………………………………………………………..ix
Kata Pengantar .....................................................................................................x
Daftar Isi .............................................................................................................xiii
Daftar Tabel .......................................................................................................xvii
Daftar Gambar ...................................................................................................xix
Daftar Lampiran .................................................................................................xx
BAB I

PENDAHULUAN .........................................................................1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................1
B. Perumusan Masalah ..................................................................14
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................14
1. Tujuan Penelitian ..................................................................14
2. Manfaat Penelitian ................................................................15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA .............................................................17
A. Tinjauan Literatur......................................................................17
1. Teori Kontijensi ……………………………………………17

xiii

2. Teori X dan Y McGregor.....................................................20
3. Profesi Akuntan Publik .........................................................21
4. Tujaun dan Bukti Audit ………............................................23
5. Keputusan Penting Tentang Bukti Audit ..............................24
6. Kredibilitas Klien ..................................................................32
7. Pengalaman Audit .................................................................34
8. Preferensi Klien ……………………………………………35
9. Audit Judgment ……………………………………………37
B. Hasil Penelitian Terdahulu …………………………………...40
C. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis..............45
1. Pengaruh Pengalaman Audit terhadap Audit Judgment…….45
2. Pengaruh Preferensi Klien terhadap Audit Judgment……....46
3. Pengaruh antara Pangalaman Audit dan Preferensi Klien
yang dimoderasi Kredibilitas Klien terhadap Audit
Judgment...............................................................................48
4. Interaksi antara Pengalaman Audit dan Preferensi Klien
terhadap Audit Judgment secara simultan ............................49
D. Kerangka Pemikiran ................................................................52
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN ................................................54
A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................54
B. Metode Penentuan Sampel .......................................................54
C. Metode Pengumpulan Data ......................................................55
1. Penelitian Pustaka (Library Research) .................................55

xiv

2. Penelitian Lapangan (Field Research)...................................55
D. Operasionalisasi Variabel Penelitian ........................................56
1. Pengalaman Audit(X1) .........................................................56
2. Preferensi Klien (X2) …………............................................57
3. Kredibilitas Klien (X3) ..........................................................58
4. Audit Judgment (X4) ……….................................................58
E. Metode Analisis Data ...............................................................61
1. Statistik Deskriptif …………………....................................61
2. Uji Kualitas Data ……………………..................................61
3. Uji Asumsi Klasik ………………………………………...62
3.1. Uji Normalitas ……………….......................................62
3.2 Uji Heteroskedastisitas ..................................................62
3.3 Uji Mulitikolinieritas ………………………………….63
4. Uji Hipotesis ……………………………………………….64
BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN .........................................67
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ………….............67
1. Tempat dan Waktu Penelitian ...............................................67
2. Karakteristik Profil Responden ………................................69
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ….............................................73
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................73
2. Hasil Kualitas Data ………………………...........................74
a. Hasil Uji Validitas ………………………………………74
b. Hasil Uji Realibilitas ……………………………………78

xv

3. Hasil Uji Asumsi Klasik …………………………………...79
a. Hasil Uji Multikolonieritas ……………………………...79
b. Hasil Uji Normalitas …………………………………….80
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas ……………………………81
4. Hasil Uji Hipotesis …………………………………………83
a. Pengujian Hipotesis Regresi Berganda …...…………….83
b. Pengujian Hipotesis Regresi Moderate Uji Interaksi …...89
BAB V

PENUTUP ....................................................................................94
A. Kesimpulan ...............................................................................94
B. Implikasi ...................................................................................96
C. Saran ........................................................................................99

Daftar Pustaka .....................................................................................................100
Lampiran-Lampiran ............................................................................................104

xvi

DAFTAR TABEL

No.

Keterangan

Halaman

1.1

Skandal Akuntansi 2012……………………………...…………………....5

2.1

Hasil Penelitian Terdahulu……...………………………………………..41

3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian………………………..…………....58

4.1

Data Sampel Penelitian……...…………………………………………...68

4.2

Data Distribusi Sampel Penelitian ………………………………….........68

4.3

Hasil Uji Deskriptif Berdasarkan Jenis Kelamin ………………………..69

4.4

Hasil Uji Deskriptif Berdasarkan Usia …………………………………..70

4.5

Hasil Uji Deskriptif Berdasarkan Posisi Terakhir ……………………….71

4.6

Hasil Uji Deskriptif Berdasarkan Pendidikan Terakhir ………………....72

4.7

Hasil Uji Deskriptif Berdasarkan Jabatan Pengalaman Kerja ...…….…...72

4.8

Hasil Uji Statistik Deskriptif ………………...…………………………..73

4.9

Hasil Uji Validitas Instrumen Keseluruhan ……………………………..74

4.10

Hasil Uji Validitas Pengalaman Audit …………………………………..76

4.11

Hasil Uji Validitas Preferensi Klien ……………………………………..76

4.12

Hasil Uji Validitas Kredibilitas Klien …………………………………...77

4.13

Hasil Uji Validitas Audit Judgment ……………………………………..77

4.14

Hasil Uji Realibilitas …………………………………………………….78

4.15

Hasil Uji Multikolonieritas ………………………………………………79

4.16

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y, X1 dan X2……….......83

4.17

Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X1 dan X2....……..……………..……....84

xvii

4.18

Hasil Uji Statistik F Variabel Y, X1 dan X2 …...…...……………………88

4.19

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y, X1, X2 dan X3 …........90

4.20

Hasil Uji Statistik F Variabel Y, X1, X2 dan X3………..………………...90

4.21

Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X1, X2 dan X3 ………………………….91

xviii

DAFTAR GAMBAR

No.

Keterangan

Halaman

2.1

Kerangka Pemikiran ……………………………………………………..52

4.1

Grafik Normal Plot ……………………………………………………...80

4.2

Grafik Histogram ………………………………………………………...81

4.3

Uji HeteroskedastisitasGrafik Scatterplot …………………………........82

xix

DAFTAR LAMPIRAN

No.

Keterangan

Halaman

1.

Kuesioner………..………………………………………………….......105

2.

DataSampel ………………………………………………………….....114

3.

Hasil Output SPSS …………………..………………………………....116

4.

Surat Keterangan Riset …………………………………………………128

xx

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Auditor adalah suatu profesi yang salah satu tugasnya adalah
melaksanakan audit terhadap laporan keuangan sebuah entitas dan
memberikan opini atau pendapat terhadap saldo akun dalam laporan keuangan
apakah telah disajikan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi keuangan
atau prinsip akuntansi yang berlaku umum; dan standar atau prinsip tersebut
diterapkan secara konsisten.Untuk melaksanakan tugas tersebut sering
dibutuhkan judgment.Dari beberapa hasil penelitian dalam bidang audit
menunjukkan

bahwa

ada

berbagai

variasi

faktor

individual

yang

mempengaruhi judgment dalam melaksanakan review selama proses
pelaksanaan audit (Solomon dan Shields,1995) dalam Zulaikha (2006).
Profesi akuntan akhir-akhir ini menunjukkan perkembangannya, hal ini
disebabkan karena semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya jasa akuntan dan semakin tumbuhnya usaha-usaha swasta. Di
samping itu, perkembangan profesi akuntan juga didorong oleh adanya
peraturan-peraturan pemerintah, seperti perusahaan yang mengadakan emisi
(go public) di pasar modal, salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah
laporan keuangannya sudah diperiksa oleh akuntan publik dua tahun terakhir
berturut-turut dengan pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified
opinion). Faktor yang ikut memberi iklim perkembangan profesi akuntan
1

adalah sektor perbankan yang mengharuskan calon debiturnya mempunyai
administrasi yang baik dan laporan keuangannya sudah diperiksa akuntan
publik.
Auditor harus meningkatkan kompetensinya yaitu dengan menambah
keahlian dan pengalaman auditnya. Menurut Mayangsari (2003), auditor yang
berpengalaman mempunyai pemahaman dan pengetahuan yang lebih baik atas
laporan keuangan. Susetyo (2009) menyatakan bahwa pengalaman akan
mengurangi pengaruh informasi yang tidak relevan dalam judgment auditor.
Auditor yang berpengalaman dalam membuat suatu judgment tidak mudah
dipengaruhi oleh kehadiran informasi yang tidak relevan.
Judgment merupakan suatu proses yang terus menerus dalam perolehan
informasi (termasuk umpan balik dari tindakan sebelumnya), pilihan untuk
bertindak atau tidak bertindak dan penerimaan informasi lebih lanjut.
Kedatangan informasi bukan hanya mempengaruhi pilihan, tetapi juga
mempengaruhi cara pilihan tersebut dibuat. Setiap langkah, di dalam proses
incremental judgment jika informasi terus menerus datang, akan muncul
pertimbangan baru dan keputusan atau pilihan baru. Untuk dapat memenuhi
tanggung jawab pelaporan, auditor harus mengetahui beberapa hal,
diantaranya adalah (1) memiliki pemahaman yangmendalam tentang keempat
standar pelaporan, (2) mengetahui dengan tepatkalimat-kalimat dalam laporan
auditor bentuk baku serta kondisi yang harusdipenuhi untuk mengeluarkan
laporan auditor bentuk baku, (3) memahami jenis-jenispenyimpangan dari
laporan bentuk baku dan keadaan-keadaan yang sesuaidengan masing-masing
2

penyimpangan dan (4) memahami berbagai pertimbangankhusus dalam
pelaporan (Jusuf, 2002; 381).
Riset-riset keperilakuan dalam auditing menyarankan bahwa preferensi
klienakan berdampak terhadap pertimbangan auditor hanya bila ada sejumlah
kondisi-kondisitertentu terjadi dalam konteks audit itu. Bila auditor mendapat
pernyataan eksplisitmengenai preferensi klien yang bertentangan dengan
preferensi auditor atau standarakuntansi sehingga terdapat hubungan
berlawanan yang terbentuk antara auditor danklien maka studi-studi yang telah
dilakukan melaporkan efek preferensi klien yang kecilatau tidak ada
(Gramling, 1999; Buchman et al., 1996; Salterio, 1996). Sedangkan
bilahubungan berlawanan itu dikurangi dengan memasukkan skenario tidak
adanya pedomanotoritatif dalam standar akuntansi (Salterio dan Koonce,
1997; Trompeter, 1994) dalam Koroy (2005), makahasil studi menunjukkan
efek preferensi klien yang lebih kuat.Dengan demikian tingkatambiguitas
menentukan pengaruh preferensi klien terhadap pertimbangan audit.Hal
inikonsisten seperti yang diprediksi Kunda (1990) dalam Koroy (2005).
Meski hasil riset di atas menunjukkan simpulan bahwa preferensi klien
tidakmemberikan dampak pada pertimbangan auditor yang konsisten dengan
preferensi klienitu kecuali jika ada kondisi-kondisi tertentu, tetapi hasil itu
belumlah konklusif danterdapat bertentangan. Hal ini disebabkan bahwa tidak
diperhitungkannya secarakonsisten karakteristik individual auditor yakni
pengalaman audit dalam penelitian-penelitiantersebut. Penelitian Trompeter
(1994) dan Salterio dan Koonce (1997) dalam Koroy (2005) misalnya
3

menggunakan auditor berpengalaman (manajer dan partner), sebaliknya
Gramling (1999), Buchman et al,(1996) dan Haynes et al,(1998)
menggunakan auditor dengan pengalaman beragam. Pada penelitian dengan
auditor berpengalaman didapatka nhasil preferensi klien berdampak bagi
pertimbangan auditor pada kondisi tertentu, sedangkan pada penelitian dengan
auditor dengan pengalaman beragam tidak ditemukan dampaknya.
Munculnya pandangan skeptis terhadap profesi akuntan publik memang
beralasan, karena cukup banyak laporan keuangan suatu perusahaan, yang
mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian, mengalami kebangkrutan justru
setelah opini tersebut dikeluarkan. Misalnya saja seperti kasus kegagalan audit
berskala besar yang terjadi di Amerika Serikat, seperti kasus yang menimpa
Enron, telah menimbulkan kembali skeptisisme masyarakat mengenai
ketidakmampuan profesi akuntan dalam menjaga independensi. Koroy (2005)
mengemukakan bahwa independensi akuntan mendapat sorotan tajam
diarahkan pada perilaku auditor ketika berhadapan dengan klien yang
dipersepsikan gagal menjalankan perannya sebagai auditor independen.
Auditor dalam dua dekade belakangan ini dipandang justru bertindak
melayani atau menjadi bersikap secara advokasi bagi klien. Bazerman et al.,
(1997) mengemukakan bahwa upaya mencapai independensi adalah mustahil,
dan pendekatan-pendekatan profesi auditing yang ada sekarang ini adalah naif
dan tidak realistis. Kerangka audit yang ada mengimplikasikan tujuan
independensi yang mencoba menghilangkan bias oleh auditor sehingga dapat
mencapai objektivitas
4

Bazerman et al., (1997) mengemukakan bahwa seringkali akuntan bersifat
subjektif dan ada hubungan yang erat antara kantor akuntan publik (KAP) dan
kliennya. Auditor yang paling jujur dan cermat sekalipun akan secara tidak
sengaja mendistorsi angka-angka sehingga dapat menutupi keadaan keuangan
yang sebenarnya dari suatu perusahaan.
Banyaknya skandal yang ditemukan oleh SEC (Securities and Exchange
Commision) pada beberapa dekade tahun 2012 (tabel 1.1) ini membuktikan
bahwa peran profesi akuntan turut berperan dalam situasi perekonomian dan
masyarakat bisnis dunia.
Tabel 1.1
Skandal Akuntansi 2012
No

Tempat dan Tanggal

Kasus Permasalahan

1

Washington, D.C. 6 Maret, 2012 SEC menemukan salah satu bentuk penipuan
terhadap pembiayaan salah satu usaha di
New York berdasarkan laporan investasi
yang telah menipu para investornya bernilai
jutaan dolar dalam usaha penginapan di
daerah pantai. SEC menuduh bahwa Brian
Raymond Callahan dari Old Westbury, N.Y.
telah menerbitkan lebih dari $74 juta dolar
dari 24 investor sejak tahun 2005 yang
dijanjikan untuk diinvestasikan dalam aset
lancar. Namun, Callahan mengalihkan uang
investor tersebut dalam proyek penginapan
miliknya. Callahan juga menggunakan dana
investor untuk membayar investor lainnya
dan membuat pembayaran rendah terhadap
$3,35 juta unit yang dibelinya dalam proyek
real estate miliknya.

2

Washington, DC, 25 April 2012

SEC mengumumkan salah satu bentuk
penyelesaian dalam kasus $ 32.000.000
perdagangan yang diajukan oleh sebuah
lembaga pada tahun lalu terhadap seorang
pengacara perusahaan dan pedagang di Wall
Street. SEC menuduh bahwa insider
5
Bersambung pada halaman selanjutnya

Tabel 1.1 (Lanjutan)
tradingterjadi sedikitnya 11 pengumuman
merger dan akuisisi yang melibatkan klien
dari firma hukum di mana pengacara Matius H. Kluger - bekerja dan pedagang Garrett D. Bauer - yang dihubungkan melalui
seorang teman sekarang diidentifikasi
sebagai Kenneth T. Robinson, yang
bertindak
sebagai
perantara
untuk
memfasilitasi tips ilegal dan perdagangan.
Bauer, Kluger, dan Robinson masing-masing
setuju untuk menyerahkan keuntungan haram
mereka ditambah bunga dalam rangka untuk
menyelesaikan tuduhan kasus oleh SEC
tersebut dengan persyaratan perjanjian
persetujuan mereka adalah sekitar $
31.600.000 oleh Bauer, $ 516.000 oleh
Kluger, dan $ 845.000 oleh Robinson.
3

Washington, DC, 25 Juni 2012

SEC memperoleh perintah penahanan
sementara dan pembekuan aset terhadap
seorang pria bernama Utah dan perusahaan
yang dibebankan dengan operasi skema
berbasis real estate Ponzi yang telah menipu
$ 100 juta dari investor nasional.
Keluhan SEC diajukan di Pengadilan Distrik
AS terhadap Distrik Utah, nama-nama
Wayne L. Palmer dan perusahaannya,
Catatan Nasional Utah, LC, baik dari West
Jordan, Utah. Menurut pengaduan, Palmer
mengatakan kepada investor bahwa uang
para investor akan digunakan untuk membeli
catatan hipotek dan aset real estat, atau untuk
memberikan pinjaman real estate. Lebih dari
600 orang yang diinvestasikan, terpikat oleh
janji-janji pengembalian tahunan sebesar 12
persen. Namun menurut Catatan Nasional,
sejak 2009, Catatan Nasional telah
melakukan pembayaran kepada investor,
tetapi semua dihentikan pada Oktober 2011.
Palmer meyakinkan investor bahwa uang
akan datang, dan terus meminta investor baru
dalam
Catatan
Nasional
tanpa
mengungkapkan
fakta
bahwa
yang
menunggak dalam melakukan pembayaran
kepada investor yang ada. Keluhan SEC
terhadap biaya Catatan Nasional dan Palmer

Bersambung pada halaman selanjutnya

6

Tabel 1.1 (Lanjutan)
telah melanggar ketentuan pendaftaran antipenipuan dan sekuritas hukum sekuritas AS.
Palmer juga menghadapi tuduhan bahwa ia
beroperasi sebagai terdaftar broker-dealer.
4

Washington, DC, 10 Juli 2012

SEC melaporkan di Texas, sebuah
perusahaan berbasis perangkat medis
Orthofix International NV yang melanggar
Foreign Corrupt Practices Act (FCPA)
dengan adanya suap rutin yang dilakukan
oleh anak perusahaan mereka dan disebut
sebagai "cokelat" dalam bentuk uang tunai,
komputer, laptop, televisi dan peralatan
lainnya yang diberikan baik secara langsung
ataupun tidak langsung kepada para pejabat
Meksiko untuk mendapatkan kontrak yang
menguntungkan penjualan dengan rumah
sakit pemerintah. SEC menuduh Orthofix
Meksiko, yang merupakan anak Promeca SA
de CV telah menyuap pejabat pemerintahan
divisi perawatan kesehatan Meksiko dan
pelayanan sosial lembaga Instituto Mexicano
del Seguro Sosial (IMSS). Skema suap
tersebut berlangsung selama beberapa tahun
dan menghasilkan hampir $ 5 juta atas
keuntungan ilegal bagi anak Orthofix.
Orthofix setuju untuk membayar $ 5.200.000
untuk menyelesaikan tuduhan SEC tersebut.
Menurut pengaduan SEC diajukan di
Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Timur
Texas, suap dimulai pada 2003 dan berlanjut
sampai 2010. Awalnya, Promeca palsu
mencatat suap sebagai uang muka dan
memalsukan faktur untuk mendukung
pengeluaran. Kemudian, ketika mendapat
suap jauh lebih besar, Promeca palsu
mencatat mereka sebagai biaya promosi dan
pelatihan. Karena skema penyuapan,
pelatihan Promeca dan biaya promosi secara
signifikan melebihi anggaran. Orthofix
memang meluncurkan penyelidikan ke dalam
biaya, tapi itu sangat sedikit untuk
menyelidiki atau mengurangi pengeluaran
yang
berlebihan.
Kemudian,
setelah
penemuan pembayaran suap melalui
eksekutif
Promeca,
Orthofix
segera
Bersambung pada halaman selanjutnya
7

Tabel 1.1 (Lanjutan)
dilaporkan atas hal tersebut oleh SEC dan
menerapkan langkah-langkah perbaikan yang
signifikan.
Perusahaan
menghentikan
eksekutif Promeca yang mengatur skema
penyuapan. Orthofix menyetujui keputusan
akhir memerintahkannya untuk membayar $
4.983.644 di disgorgement dan lebih dari $
242.000 dalam kepentingan prasangka.
Penghakiman terakhir permanen akan
diperintahkan perusahaan dari melanggar
buku dan catatan dan pengendalian internal
ketentuan FCPA. Orthofix juga sepakat
untuk beberapa usaha, termasuk memantau
program kepatuhan FCPA dan melaporkan
kembali ke SEC untuk jangka waktu dua
tahun. Orthofix juga diungkapkan hari dalam
pengajuan 8-K bahwa mereka telah
mencapai kesepakatan dengan Departemen
Kehakiman AS untuk membayar denda $
2.220.000 dalam sebuah tindakan terkait.
Penyelidikan SEC dilakukan oleh Carol Shau
dan Alka N. Patel di Kantor Los Angeles
Regional. SEC mengakui dan menghargai
bantuan dari US Department of Divisi
Kriminal Kehakiman - Penipuan Bagian dan
Federal Bureau of Investigation.
5

Washington, DC, 17 Agustus, SEC mengumumkan tuduhan penipuan dan
2012
pembekukan aset darurat untuk penghentian
terhadap skema Ponzi $ 600.000.000 yang
telah berada dalam ambang kehancuran.
Tindakan
tersebut
dilakukan
untuk
menghindari potensi kerugian yang lebih
besar terhadap para korban Ponzi. SEC
menuduh bahwa Paul Burks dari Lexington,
NC dan perusahaannya Grup Rex Venture
secara online telah mengumpulkan uang
lebih dari satu juta pelanggan internet dalam
skala nasional dan internasional melalui situs
ZeekRewards.com, yang mereka mulai sejak
bulan Januari 2011.

6

Washington, D.C.,7 September, SEC (Securities and Exchange Commision)
2012
mengumumkan bahwa berdasarkan laporan
investasi New York yaitu dari perusahaan
ICP Manajemen Aset dan pendirinya yaitu
Thomas C. Priore telah sepakat untuk
Bersambung pada halaman selanjutnya 8

Tabel 1.1 (Lanjutan)
menyelesaikan biaya agensi atas penipuan
terhadap obligasi debit kolateral (CDOs)
yang mereka tangani. ICP, Priore, dan entitas
lain yang terkait telah sepakat untuk
melakukan pembayaran lebih dari $23 juta
atas kasus yang terjadi pada Juni 2010 di
pengadilan federal Manhattan. SEC menduga
mereka telah melakukan praktik kecurangan
yang menyebabkan CDOs harus membayar
lebih untuk keamanan dan hilangnya jutaan
dolar. Priore dan perusahaan ICP juga turut
menyembunyikan keuntungan terhadap
beban CDOs dan investor mereka.

7

Washington, DC, 5 Oktober SEC (Securities and Exchange Commision)
2012
menangkap empat orang broker yang
sebelumnya bekerja di sebuah lembaga
bagian keuangan New York berbasis brokerdealer baru dalam hal pengisian ilegal yang
berlebihan terhadap pelanggan sebesar $
18.700.000 dengan melakukan penipuan
terhadap pelanggan dengan harga palsu yang
mereka terapkan dalam menjalankan perintah
untuk membeli dan menjual sekuritas atas
nama pelanggan mereka. Mereka melakukan
mark-up dan mark-down secara tersembunyi
saat volatilitas pasar dan menyembunyikan
harga mereka terhadap para pelanggan
mereka. Mark-up dan mark-down yang
mereka lakukan berkisar sebesar $228.000
dan melibatkan lebih dari 36.000 transaksi
dalam periode empat tahun. Biaya dengan
harga palsu tersebut bisa diubah hingga lebih
dari 1000 persen dari nilai yang mereka
laporkan kepada pelanggan mereka.

Sumber: Rakhmatullah (2012). Dari Satu Skandal Akuntansi ke Skandal Lain.
http://indonesiafinancetoday.com diakses tgl 5 September 2013.
Berkenaan dengan lingkup pengujian, penentuan ukuran sampel dan item
yang akan diuji, dan pertimbangan (judgment) auditor akan sangat
mempengaruhi. Pertimbangan (judgment) auditor dalam hal ini mencakup
9

materialitas, risiko, biaya, manfaat, ukuran, dan karakteristik populasi.Oleh
karena

itu,

apabila

auditor

tidak

berhati-hati

dalam

menentukan

pertimbangannya, kesalahan dalam pernyataan pendapat dapat saja terjadi.
Haynes (1998) mengemukakan bahwa banyak faktor yang dapat
mempengaruhi pertimbangan auditor khususnya dalam mengevaluasi bukti
audit, di antaranya adalah preferensi klien dan pengalaman audit.Preferensi
klien dalam konsep auditing terjadi apabila klien dengan jelas menyatakan
suatu hasil tertentu atau perlakuan akuntansi tertentu yang diinginkan dan
auditor berperilaku secara konsisten dengan keinginan klien itu.
Biasanya hasil tertentu yang diinginkan oleh klien yang diaudit adalah
untuk mendapatkan unqualified opinion sehingga kinerja dari perusahaannya
dapat dikatakan baik dan bagi perusahaan yang go public dapat meningkatkan
nilai sahamnya di pasar modal. Untuk mencapai tujuan tersebut, klien tidak
jarang menyatakan keinginan atas suatu hasil tertentu atau perlakuan akuntansi
tertentu agar laporan keuangan terlihat baik.
Eagly dan Chaiken (1993) dalam Susetyo (2009) mengemukakan bahwa
preferensi klien akan ditinjau, baik waktu penyampaian pesan (timing)
maupun kredibilitas sumber informasi (credibility of information source) yang
dapat mempengaruhi pertimbangan (judgment) pembuat keputusan. Pengaruh
preferensi klien dalam hal ini dilihat dari waktu penyampaian pesan dan
kredibilitas klien yang menyatakan keinginannya.
Koroy (2005) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa auditor yang
kurang berpengalaman mempunyai kecenderungan yang lebih tinggi dalam
10

menghapuskan persediaan dibandingkan auditor yang berpengalaman.
Puspa(2007) dalam penelitiannya menyatakan bahwa auditor dengan tingkat
pengalaman yang hampir sama (memiliki masa kerja dan penugasan yang
hampir sama) ternyata memiliki pertimbangan yang berbeda-beda dan sangat
bervariasi. Sedangkan menurut Haynes et al., (1998) dalam penelitiannya
menyatakan bahwa auditor tidak secara otomatis mengambil posisi advokasi
bagi klien, terutama jika kepentingan klien tidak dibuat secara eksplisit.
Jenkins dan Haynes (2003) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa
pengaruh dari persuasi atas preferensi klien, yang terdiri atas waktu
penyampaian dan kredibilitas klien terhadap pertimbangan auditor dalam
mengevaluasi bukti audit. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini
menunjukkan bahwa waktu penyampaian preferensi dari klien mempengaruhi
pertimbangan (judgment) auditor dalam tugas pengungkapan, tetapi tidak
dalam

tugas pengukuran,

dan kredibilitas

klien

yang tinggi akan

mempengaruhi pertimbangan (judgment) auditor hanya dalam kondisi
preferensi awal.
Seorang auditor akan mengevaluasi kredibilitas pihak klien sesuai dengan
bukti yang telah tersedia. Sebaliknya, studi ini menanyakan pada para auditor
apakah auditor akan terbujuk dengan kredibilitas klien yang menyatakan
preferensinya. Pihak klien mencoba membujuk pihak auditor agar menerima
penjelasan dari pihak klien. Bukti yang sudah disediakan oleh pihak klien
untuk proses auditing adalah usaha persuasif yang bersifat implisit, sementara

11

preferensi pihak klien adalah sebuah usaha yang bersifat eksplisit (Goodwin,
1999; Peecher, 1996) dalam Susetyo (2009).
Libby (1995) mengemukakan bahwa pekerjaan auditor adalah pekerjaan
yang melibatkan keahlian (expertise).Penganalogian beberapa hasil penelitian
psikologi yang menggunakan subyek mahasiswa atau orang biasa dengan
tugas eksperimen sederhana terhadap pekerjaan auditing menjadi tidak tepat.
Pengalaman audit yang dalam ini merupakan proksi dari keahlian auditor akan
menentukan pembentukan pertimbangan oleh auditor. Berbagai penelitian
auditing menunjukkan bahwa semakin berpengalaman seorang auditor
semakin mampu dia menghasilkan kinerja yang lebih baik dalam tugastugasnya semakin kompleks.
Dengan memperhitungkan efek pengalaman ini memungkinkan dapat
diketahui dampaknya pada pertimbangan auditor, terutama dalam caranya
menghadapi preferensi klien dan informasi yang bersifat ambigu maupun yang
bersifat bertolak belakang (disconfirming).
Berdasarkan uraian di atas, peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian
ini karena pertama, bahwa pengaruh posisi atau preferensi klien terhadap
pertimbangan auditor dengan memperhatikan karakteristik individual auditor
yaitu pengalaman audit. Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Jenkins dan
Haynes (2003) mengemukakan bahwa pengaruh dari persuasi atas preferensi
klien, yang terdiri atas waktu dan kredibilitas klien, terhadap pertimbangan
auditor dalam mengevaluasi bukti audit.Hasil penelitiannya menyatakan
apakah auditor terbujuk dengan kredibilitas dari klien (kontinjensi) yang
12

menyatakan preferensinya atau tidak.Sehingga, pertanyaan yang relevan untuk
hal ini adalah apakah hasil dari sebuah riset mengenai kredibilitas yang ada
saat ini dapat digerenalisasikan untuk preferensi klien.Hal yang umum untuk
kedua situasi ini adalah bahwa klien mencoba untuk membujuk auditor untuk
menerima opininya. Berbagai penelitian sebelumnya mengenaiterhadap audit
judgment masih menunjukkan hasil yang tidak konsisten serta kredibiliats
klien yang memoderasi audit judgment juga belum mendapatkan hasil yang
konsisten. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti melakukan penelitian yang
berjudul “Pengaruh Pengalaman Audit dan Preferensi Klien Terhadap
Audit Judgment Dengan Kredibilitas KlienSebagai Variabel Moderating”.
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya, yaitu
penelitian yang dilakukan oleh Susetyo(2009). Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut:
1. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan peneliti terdahulu adalah pengalaman audit yang
diduga berpengaruh terhadap audit judgment dan dengan variabel
moderating yaitu kredibilitas klien. Sedangkan, dalam penelitian ini,
peneliti menambahkan satu variabel yang diduga juga mempengaruhi
audit judgment yaitupreferensi klien yang dalam penelitian lain disebutkan
bahwa variabel tersebut berpengaruh terhadap audit judgment.
2. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah staf auditor pada Kantor Akuntan
Publik yang ada di Jakarta sesuai dengan Directory Kantor Akuntan
13

Publik 2012 yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia
(IAPI).Sedangkan, populasi penelitian sebelumnya seluruh auditor yang
bekerja pada KAP dan KJA di Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa
Yogyakarta.Sesuai dengan Directory Kantor Akuntan Publik dan Akuntan
Publik Indonesia tahun 2006.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan permasalahan yang
hendak diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanapengaruh pengalaman auditdan preferensiklien terhadap audit
judgment?
2. Bagaimana

pengaruhpengalaman

audit

dan

preferensi

klienyang

dimoderasi olehkredibilitas klien terhadap audit judgment?
3. Bagaimanapengaruh pengalaman audit dan preferensi klien secara
simultan terhadap audit judgment?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk
menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:
1. Pengaruh pengalaman audit danpreferensi klien terhadap audit
judgment.

14

2. Pengaruh pengalaman audit dan preferensi klienyang dimoderasi oleh
kredibilitas klien terhadap audit judgment.
3. Pengaruh pengalaman audit dan preferensi klien terhadap audit
judgment secara simultan.
2. Manfaat Penelitian
a. Kontribusi Teoritis
1) Mahasiswa Jurusan Akuntansi, penelitian ini bermanfaat sebagai
bahan referensi penelitian selanjutnya dan pembanding untuk
menambah ilmu pengetahuan.
2) Masyarakat, sebagai sarana informasi tentang audit judgment serta
menambah

pengetahuan

akuntansi

khususnya

auditing

dan

akuntansi keprilakuan dengan memberikan bukti empiris tentang
pengaruh pengalaman audit dan preferensi klien terhadap audit
judgment dengan kredibilitas kliensebagai pemoderasi.
3) Peneliti berikutnya, Sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang
akan melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini.
4) Penulis,

sebagai sarana

untuk memperluas wawasan serta

menambah referensi mengenai auditing, terutama tentang kinerja
auditor eksternal sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi
penulis di masa yang akan datang.

15

b. Kontribusi Praktis
1) Auditor dan Kantor Akuntan Publik (KAP), sebagai tinjauan yang
diharapkan dapat dijadikan

informasi untuk meningkatkan

mengetahui lebih dalam mengenai audit judgment.
2) Perusahaan atau User dari jasa KAP, diharapkan dapat bermanfaat
dalam menilai hal-hal apa saja yang mempengaruhi audit
judgment, serta pengaruh kredibilitas klienyang menjadi bahan
pertimbangan auditor.
3) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi positif sehingga dapat dijadikan dasar
pertimbangan dalam pembuatan keputusan yang berkenaan
mengenai audit judgment.
4) Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), sebagai tambahan
informasi mengenai pengalaman audit, preferensi klienserta
kredibilitas klien yang dapat bermanfaat untuk dijadikan salah satu
tinjauan dalam menilai audit judgment.

16

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur
1. Teori Kontinjensi
Fisher (1998) mengemukakan bahwa teori kontinjensi merupakan
desain dan sistem pengendalian yang tergantung pada konteks organisasi
tempat pengendalian tersebut dilaksanakan.Sedangkan Outley (1980) lebih
jauh menyatakan bahwa teori akuntansi dalam akuntansi manajemen
merupakan usaha untuk mengidentifikasi sistem pengendalian berbasis
akuntansi yang paling sesuai untuk sebuah kondisi. Prinsip akuntansi
manajemen akan selalu berusaha untuk mengadopsi sistemnya untuk lebih
berguna dalam kondisi tertentu. Oleh karena itu, usaha untuk
mengidentifikasi variabel kontinjensi yang paling penting dan menduga
efeknya terhadap desain sistem pengendalian sangat diperlukan.
Pujiati (2002) mengemukakan bahwa model portofolio tentang
formulasi

strategi

dan

implementasi

didasarkan

pada

tinjauan

universalistik.Kenyataannya, secara empiris tinjauan universalistik tidak
dapat menjelaskan sistem pengendalian dalam keadaan kontinjen. Lebih
ekstrim lagi pendekatan pada situasi khusus, pada faktor-faktor unik akan
mempengaruhi tiap sistem pengendalian. Sehingga garis kebijakan dan
model tidak dapat diaplikasikan.

17

Pujiati (2002) mengemukakan bahwa teori kontinjensi dalam
pengendalian manajemen muncul dari sebuah asumsi dasar pendekatan
universal.Sebuah sistem pengendalian manajemen dapat diterapkan pada
seluruh perusahaan di berbagai kondisi. Pendekatan universal ini muncul
akibat perkembangan dalam pendekatan manajemen ilmiah yang memiliki
tujuan untuk mencari formulasi terbaik dalam proses produksi suatu
perusahaan. Sebuah sistem pengendalian manajemen pada kenyataannya
juga dapat diaplikasikan untuk beberapa perusahaan yang mempunyai
karakteristik dan skala usaha yang hampir sama.
Menurut

teori

kontinjensi

sistem

pengendalian

berbeda-beda

tergantung pada setting bisnisnya.Pujiati (2002) menyatakan bahwa desain
dan penggunaan system pengendalian adalah kontinjensi dalam konteks
setting organisasional.Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka
dilakukan perbandingan antara sistem pengendalian dan konteks variabel
kontinjensi dengan hipotesis peningkatan kinerja organisasional.
Psikologi sosial sudah menelaah bagaimana sebuah proses waktu
penyampaian suatu informasi dapat mempengaruhi dan menyakinkan
suatu pesan atau tidak. Meskipun terlihat membingungkan, mayoritas atau
sebagian besar bukti yang ada memberikan indikasi bahwa informasi yang
disajikan di tahap awal pengungkapan laporan keuangan perusahaan
berlangsung akan cenderung lebih bersifat persuasif atau meyakinkan
dibandingkan informasi yang disajikan pada tahap akhir. Sedangkan Eagly
dan Chaiken (1993) dalam Susetyo (2009) menyanggah bahwa efek atau
18

pengaruh utama ini terjadi karena informasi di tahap awal akan
membentuk sebuah kerangka pikiran atau mindset yang tercipta di benak
pendengarnya

dan

digunakan

untuk

menilai

sebuah

informasi

berkelanjutan.
Dalam memahami bagaimana sebuah variabel kontinjensi berpengaruh
pada kredibilitas klien dan selanjutnya berpengaruh pada tercapainya
pertimbangan

auditor,

dibuatlah

sebuah

kerangka

pengendalian

kontinjensi. Seorang auditor yang menerima suatu proses auditing akan
melakukan evaluasi atau pertimbangan terhadap bukti yang saling
berkelanjutan dengan pemikiran bahwa mereka akan mendapatkan hasil
sesuai dengan yang diinginkan. Akibatnya, kemampuan audit untuk
menilai bukti berkelanjutan secara objektif mungkin akan terhalang.
Preferensi

di

tahap

awal

diperkirakan

akan

mempengaruhi

pertimbangan auditor. Namun, jika auditor mempelajari preferensi dari
pihak klien pada tahap akhir, proses pertimbangan dan evaluasi bukti yang
ada akan dapat dilakukan tanpa mengetahui pereferensi atau keinginan dari
pihak klien. Auditor diperkirakan sudah membentuk sebuah opini terlebih
dahulu berdasarkan bukti yang telah terkumpul dan diperkirakan tidak
akan terpengaruh oleh preferensi atau keinginan pihak klien. Menurutnya,
preferensi pada tahap akhir diperkirakan tidak akan memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap preferensi klien seperti yang diuraikan Jenkins
dan Haynes (2003).

19

2. Teori X dan Y McGregor
McGregor mengemukakan dua pandangan mengenai manusia yaitu
teori X (negatif) dan teori Y (positif).Individu yang bertipe X memiliki
locus of control eksternal dimana mereka pada dasarnya tidak menyukai
pekerjaan, berusaha menghindarinya dan menghindari tanggung jawab,
sehingga mereka harus dipaksa atau diancam dengan hukuman untuk
mencapai tujuan. Bertentangan dengan individu bertipe X, McGregor
menyebutkan individu yang bertipe Y memiliki locus of control internal
dimana mereka menyukai pekerjaan, mampu mengendalikan diri untuk
mencapai tujuan, bertanggung jawab, dan mampu membuat keputusan
inovatif.
Auditor yang termasuk dalam tipe X jika mendapat tekanan ketaatan
dan tugas audit yang kompleks akan cenderung membuat judgment yang
kurang baik dan tidak tepat. Auditor dengan tipe ini tidak dapat
melaksanakan tanggung jawabnya sebagai auditor yang mengakibatkan
tujuan audit tidak dapat tercapai dengan baik. Auditor juga lebih suka
menaruh keamanan diatas semua faktor yang dikaitkan dengan kerja,
sehingga ketika mendapat tekanan ketaatan maupun menghadapi tugas
yang kompleks maka ia akan cenderung mencari jalan yang aman dan
bahkan berperilaku disfungsional dalam membuat judgment. Sedangkan
auditor yang termasuk dalam tipe Y dapat bertanggung jawab atas
tugasnya dan tetap bersikap profesional dalam menjalankan tugas sebagai
auditor. Auditor dengan tipe ini tidak akan terpengaruh meskipun ia
20

mendapat tekanan ketaatan dan menghadapi tugas audit yang kompleks,
sehingga dapat membuat judgment yang lebih baik dan tepat.
Seorang auditor pada dasarnya termasuk dalam tipe Y dimana auditor
dapat bertanggungjawab terhadap tugasnya sebagai auditor.Dalam
melaksanakan tugas pemeriksaan seorang auditor harus mematuhi standar
auditing, dimana dalam standar tersebut disebutkan bahwa auditor harus
mempertahankan independensi dan tanggung jawabnya dalam semua hal
yang berhubungan dengan perikatan.Auditor tidak boleh terpengaruh oleh
gangguan yang dapat merusak tanggung jawabnya, baik gangguan pribadi,
ekstern, dan organisasi.

3. Profesi Akuntan Publik
Profesi akuntan publik dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang
disediakan

bagi

pemakai

informasi

keuangan.

Tumbuh

dan

berkembangnya profesi akuntan publik di suatu negara sejalan dengan
berkembangnya perusahaan dan berbagai bentuk badan hukum perusahaan
di negara tersebut.Jika perusahaan-perusahaan yang berkembang dalam
suatu negara masih berskala kecil dan masih menggunakan modal
pemiliknya sendiri untuk membelanjai usahanya, jasa audit yang
dihasilkan masih belum diperlukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut
(Mulyadi, 2002: 2).
Semakin berkembangannya usaha, baik perusahaan perseorangan
maupun perusahaan berbentuk badan hukum tidak dapat menghindarkan
21

diri dari penarikan dana dari pihak luar, yang tidak selalu dalam bentuk
penyertaan modal dari investor, tetapi berupa penarikan pinjaman dari
kreditur. Dengan demikian, pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
laporan keuangan perusahaan tidak lagi hanya terbatas pada para
pemimpin perusahaan, tetapi meluas kepada para investor dan kreditur
serta calon investor dan calon kreditur.
Pihak-pihak di luar perusahaan memerlukan informasi mengenai
perusahaan untuk pengambilan keputusan tentang hubungan mereka
dengan perusahaan.Umumnya,

mereka mendasarkan pada laporan

keuangan yang disajikan oleh pihak manaj

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keahlian Audit Dan Audit Judgment Terhadap Ketepatan Pemberian Opini Oleh Akuntan Publik Dengan Pengalaman Sebagai Variabel Moderating

0 11 187

Pengaruh Pengalaman Audit, Independensi Auditor dan Kode Etik terhadap Audit Judgment (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jakarta Selatan)

2 15 98

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR DAN PREFERENSI KLIEN TERHADAP AUDIT JUDGMENT DENGAN KREDIBILITAS KLIEN Pengaruh Pengalaman Auditor Dan Preferensi Klien Terhadap Audit Judgment Dengan Kredibilitas Klien Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus Pada Auditor KA

0 2 14

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR DAN PREFERENSI KLIEN TERHADAP AUDIT JUDGMENT DENGAN KREDIBILITAS KLIEN Pengaruh Pengalaman Auditor Dan Preferensi Klien Terhadap Audit Judgment Dengan Kredibilitas Klien Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus Pada Auditor KA

0 2 17

BAB 1 Pengaruh Pengalaman Auditor Dan Preferensi Klien Terhadap Audit Judgment Dengan Kredibilitas Klien Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus Pada Auditor KAP Di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta).

0 2 8

PENGARUH KUALITAS JASA , KREDIBILITAS, EFISIENSI DAN OPINI AUDIT TERHADAP LOYALITAS KLIEN PENGARUH KUALITAS JASA , KREDIBILITAS, EFISIENSI DAN OPINI AUDIT TERHADAP LOYALITAS KLIEN TERHADAP KANTOR AKUNTAN PUBLIK MENURUT PERSEPSI KLIEN (SURVEY HOTEL BERBIN

0 1 15

PENGALAMAN AUDIT SEBAGAI EKSPLANASI PERTIMBANGAN AUDITOR DENGAN MODERASI KREDIBILITAS KLIEN.

0 0 12

KSIAA-08. PENGUJIAN VARIABEL-VARIABEL YANG BERPENGARUH TERHADAP EKSPEKTASI KLIEN DALAM AUDIT JUDGMENT

0 0 14

Pengaruh Persuasi Atas Preferensi Klien dan Pengalaman Audit Terhadap Pertimbangan Auditor dalam Mengevaluasi Bukti Audit - Repository Unja

0 0 26

ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN KLIEN DENGAN KAP, PENTINGNYA KAP BAGI KLIEN, JASA NON AUDIT YANG DIBERIKAN OLEH KAP, PENGALAMAN AUDIT, DAN PREFERENSI KLIEN TERHADAP EKSPEKTASI KLIEN DALAM AUDIT JUDGEMENT (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG BERSKALA

0 0 33