LATIHAN COUNTERMOVEMENT JUMP LEBIH BAIK DARI PADA LATIHAN SQUAT JUMP DALAM MENINGKATKAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BOLA VOLI PORGAM GAMBIH PAYANGAN GIANYAR.
SKRIPSI
LATIHAN COUNTERMOVEMENT JUMP LEBIH BAIK DARI PADA
LATIHAN SQUAT JUMP DALAM MENINGKATKAN DAYA LEDAK
OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BOLA VOLI PORGAM PAYANGAN
GIANYAR
I WAYAN EKA PERYAWAN
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
LATIHAN COUNTERMOVEMENTJUMP LEBIH BAIK DARI PADA
LATIHAN SQUAT JUMP DALAM MENINGKATKAN DAYA LEDAK
OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BOLA VOLI PORGAM GAMBIH
PAYANGAN GIANYAR
Skripsiinidiajukansebagai
Salah satusyaratuntukmemperolehgelar
SARJANA FISIOTERAPI
Oleh :
I WAYAN EKA PERYAWAN
NIM. 1202305019
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
i
ii
iii
iv
LATIHAN COUNTERMOVEMENT JUMP LEBIH BAIK DARI PADA
LATIHAN SQUAT JUMP DALAM MENINGKATKAN DAYA LEDAK
OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BOLA VOLI PORGAM GAMBIH
PAYANGAN GIANYAR
ABSTRAK
Latar Belakang: Daya ledak otot adalah salah satu komponen kebugaran yang
sangat diperlukan oleh seorang atlet. Daya ledak otot adalah kombinasi antara
kecepatan dan kekuatan kontraksi otot. Daya ledak otot diperlukan untuk
mencapai performa yang maksimal bagi pemain bola voli. Berdasarkan teori
bahwa latihan countermovement jump dan latihan squat jump dapat meningkatkan
daya ledak otot tungkai Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah membandingkan
latihan countermovement jump dengan latihan squat jump terhadap peningkatan
daya ledak otot tungkai. Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian
eksperimental dengan rancangan penelitian Pre Test and Post Test Two Group
Design. Sampel dibagi menjadi dua kelompok perlakuan yang terdiri atas latihan
countermovement jump 12 sampel dan latihan squat jump 12 sampel. Latihan
dilakukan selama empat minggu dengan frekuensi tiga kali dalam satu minggu.
Vertical jump test digunakan untuk mengukur tinggi lompatan sebelum dan
sesudah melakukan pelatihan. Selanjutnya dilakukan uji normalitas dengan
Saphiro Wilk dan uji homogenitas dengan Levene’s test. Perbedaan rerata selisih
sebelum dan sesudah pelatihan kelompok 1 dan kelompok 2 diuji dengan Paired
Sample Test. uji beda selisih kelompok 1 dan 2 menggunakan Independent
Samples Test. Hasil: rata-rata peningkatan vertical jump kelompok 1 sebesar 6,17
cm (12,81%) dengan p = 0,000, sedangkan rata-rata vertical jump kelompok 2
sebesar 4,33 cm (9,84%) dengan p = 0,000. Hal ini berarti bahwa pada setiap
kelompok terjadi peningkatan daya ledak otot tungkai secara bermakna. Uji beda
selisih antara kelompok 1 dan kelompok 2 menunjukkan ada perbedaan yang
bermakna dengan hasil p = 0,04. Kesimpulan: Latihan countermovement jump
meningkatkan daya ledak otot tungkai, latihan squat jump meningkatkan daya
ledak otot tungkai, dan latihan countermovement jump lebih baik daripada latihan
squat jump dalam meningkatkan daya ledak otot tungkai.
Kata kunci: countermovement jump, squat jump, daya ledak otot.
v
COUNTERMOVEMENT JUMP EXERCISE BETTER THAN SQUAT
JUMP EXERCISE TO IMPROVE THE EXPLOSIVE MUSCLE ON
VOLLEYBALL PLAYERS IN PORGAM GAMBIH PAYANGAN
GIANYAR
ABSTRACT
Background: Explosive muscle is a component of fitness that is needed by an
athlete. Explosive power is a combination between speed and strength of muscle
contraction. Explosive muscle necessary to achieve maximum performance for the
volleyball player. Based on the theory that countermovement jump exercise and
squat jump can improve the explosive muscles. Purpose: The purpose of this
research was to compare the countermovement jump exercise and squat jump
exercise to improving the explosive muscles. Methods: This research used an
experimental research with Pre and Post Test Two Group Design. Samples were
divided into two treatment groups, which are countermovement jump group that
consists of 12 samples and squat jump group that consists of 12 samples. The
exercise was carried out for four weeks with a frequency of three times in one
week. Vertical jump test used to measure vertical jump before and after doing the
training. Afterwards, Shapiro Wilk test of normality and Levene's test of
homogeneity was performed. The difference in the average difference in the
before and after training in group 1 and group 2 tested with Paired Sample Test.
Different test between in group 1 and group 2 using Independent Sample Test
Results: Average an improve vertical jump group 1 of 6,17 cm (12,81%) with p =
0.000, while on average an improve vertical jump group 2 of 4,33 cm (9,84%)
with p = 0.000. This means that there was a significant improve of explosive
muscle in each group. Different test between group 1 and group 2 showed a
significant difference with the result p=0,041. Conclusion: Countermovement
jump exercise improve explosive muscle, squat jump exercise improve explosive
muscles, and countermovement jump exercise better than squat jump exercise to
improve explosive muscle.
Key words: countermovement jump, squat jump, vertical jump, explosive power.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat pada
waktu yang berjudul “Latihan Countermovement Jump Lebih Baik Dari Pada
Latihan Squat Jump Dalam Meningkatkan Daya Ledak Otot Tungkai Pada
Pemain Bola Voli Porgam, Gambih, Payangan, Gianyar” .
Tugas ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
sarjana Fisioterapi. Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam penyusunan
skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk
itu dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terkait dalam penulisan
skripsi ini, yaitu kepada :
1. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT., M.Kes selaku dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana
2. Prof. Dr. dr. I Nyoman Adiputra, MOH, PFK. Selaku ketua Program Studi
Fisioterapi Universitas Udayana
3. Bapak I Made Niko Winaya Sst.Ft, SKM, M.Fis selaku pembimbing
sekaligus pengajar yang telah banyak memberikan petunjuk dan
bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Dr. Ni Wayan Tianing, S.Si, M.Kes selaku pembimbing sekaligus
pengajar yang telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam
penyusunan skripsi ini.
vii
5. Seluruh dosen pembimbing utama yang telah memberikan bimbingan
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.
6. Seluruh kerabat, sejawat dan keluarga yang tidak mungkin penulis
sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak penulis sangat
harapkan.
Denpasar,2 Agustus 2016
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
PERNYATAAN PERSETUJUAN ............................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv
ABSTRAK .................................................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv
Bab I Pendahuluan ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 6
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 7
Bab II Kajian Pustaka.................................................................................... 8
2.1 Kajian Anatomi dan Fisiologi.......................................................... 8
2.2.1 Anatomi Otot Tungkai ............................................................ 8
2.2.2 Fisiologi Otot Rangka ............................................................. 13
2.2 Daya Ledak Otot .............................................................................. 14
ix
2.2.1 Pengertian Daya Ledak Otot................................................... 14
2.2.2 Mekanisme dan Fisiologi Daya Ledak Otot Tungkai ............. 17
2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Daya Ledak Otot ............ 20
2.2.4 Tes dan Pengukuran Daya Ledak Otot Tungkai ..................... 23
2.3 Pedoman Latihan ............................................................................. 25
2.4 Countermovement Jump Exercise ................................................... 27
2.4.1 Pengertian Countermovement Jump ....................................... 27
2.4.2 Keuntungan dan Kekurangan Countermovement Jump ......... 28
2.4.3 Prosedur Latihan Countermovement Jump ............................. 29
2.4.4 Mekanisme Latihan Countermovement Jump Terhadap
Daya Ledak Otot Tungkai ..................................................... 30
2.5 Squat Jump Exercise ........................................................................ 32
2.5.1 Pengertian Squat Jump ........................................................... 32
2.5.2 Keuntungan dan Kekurangan Squat Jump.............................. 32
2.5.3 Prosedur Latihan Squat Jump ................................................. 33
2.5.4 Mekanisme Latihan Squat Jump Terhadap Daya
Ledak Otot Tungkai ............................................................... 34
2.7 Instrumen Pengukuran ..................................................................... 35
Bab III Kerangka Berfikir, Konsep, dan Hipotesis ....................................... 39
3.1 Kerangka Berfikir ............................................................................ 39
3.2 Kerangka Konsep ............................................................................ 41
3.3 Hipotesis .......................................................................................... 42
x
Bab IV Metode Penelitian ............................................................................ 43
4.1 Desain Penelitian ............................................................................. 43
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 44
4.3 Populasi dan Sampel ........................................................................ 44
4.3.1 Populasi .................................................................................. 44
4.3.2 Sampel .................................................................................... 45
4.3.3 Besar Sampel .......................................................................... 46
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel .................................................. 47
4.4 Variabel Penelitian .......................................................................... 48
4.5 Definisi Operasional Variabel ......................................................... 48
4.6 Instrumen Penelitian ........................................................................ 51
4.7 Prosedur Penelitian .......................................................................... 52
4.7.1 Prosedur Pendahuluan ............................................................ 52
4.7.2 Prosedur Pelaksanaan ............................................................. 55
4.8 Alur penelitian ................................................................................. 58
4.9 Teknik Analisis Data ....................................................................... 59
4.10 Jadwal Penelitian ........................................................................... 61
Bab V Hasil Penelitian .................................................................................. 62
5.1 Data Karakteristik Sampel ............................................................... 62
5.2 Uji Normalitas dan Homogenitas .................................................... 63
5.3 Pengujian Hipotesis ......................................................................... 64
xi
5.3.1 Uji Beda Rerata Peningkatan Daya Ledak Sebelum dan
Sesudah Pelatihan .................................................................... 64
5.3.2 Uji Komparasi Hasil Selisih Peningkatan daya ledak Pada
Pemain Bola Voli Sebelum dan Sesudah Pelatihan Pada
Kedua Kelompok Penerapan ................................................... 65
Bab VI Pembahasan ...................................................................................... 67
6.1 Karakteristik Sampel ....................................................................... 67
6.2 Distribusi dan Varians Sampel Penelitian ....................................... 68
6.3 Latihan Countermovement Jump Dapat Meningkatkan Daya
Ledak Otot Tungkai Pada Pemain Bola Voli Porgam Payangan
Gianyar ............................................................................................ 69
6.4 Latihan Squat Jump Dapat Meningkatkan Daya Ledak Otot
Tungkai Pada Pemain Bola Voli Porgam Payangan
Gianyar ............................................................................................ 69
6.5 Latihan Countermovement Jump Lebih Baik Dari Pada
Latihan Squat Jump Dalam Meningkatkan Daya Ledak
Otot Tungkai Pada Pemain Bola Voli Porgam Payangan
Gianyar ............................................................................................ 70
Bab VII Simpulan dan Saran......................................................................... 73
7.1 Simpulan .......................................................................................... 73
7.2 Saran ................................................................................................ 73
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 74
LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Grup otot quadriceps femoris .................................................... 8
Gambar 2.2 Grup otot hamstring .................................................................. 10
Gambar 2.3 Grup otot plantar fleksor ankle ................................................. 11
Gambar 2.4 Grup otot dorso fleksor ankle .................................................... 12
Gambar 2.5 Countermovement jump ............................................................ 29
Gambar 2.6 Squat jump ................................................................................ 34
Gambar 2.7 Vertical jump test ...................................................................... 38
Gambar 3.1 Kerangka Konsep ...................................................................... 41
Gambar 4.1 Desain Penelitian ....................................................................... 43
Gambar 4.2 Countermovement Jump Models ............................................... 49
Gambar 4.3 Squat Jump Models ................................................................... 50
Gambar 4.4 Alur Penelitian........................................................................... 58
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Hasil Kekuatan Daya Ledak Otot Tungkai Menggunakan
Vertical Jump .............................................................................. 38
Tabel 4.1 Prosedur Assesment Fisioterapi .................................................... 52
Tabel 4.10 Jadwal Penelitian......................................................................... 61
Tabel 5.1 Distribusi Data Sampel Berdasarkan Umur dan IMT ................... 62
Tabel 5.2 Hasil UJi Normalitas dan Uji Homogenitas Peningkatan
Daya Ledak Pada Pemain Bola Voli Sebelum dan Sesudah ........ 63
Tabel 5.3 Uji Rerata Peningkatan Daya Ledak Pada Pemain Bola Voli
Sebelum dan Setelah Pelatihan Pada Kelompok 1 dan
Kelompok 2 .................................................................................. 64
Tabel 5.4 Hasil Uji Independent T-test ......................................................... 65
Tabel 5.5 Persentase Hasil Peningkatan Daya Ledak Pada Pemain
Bola Voli Porgam Gambih Payangan ........................................... 66
xiv
LATIHAN COUNTERMOVEMENT JUMP LEBIH BAIK DARI PADA
LATIHAN SQUAT JUMP DALAM MENINGKATKAN DAYA LEDAK
OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BOLA VOLI PORGAM PAYANGAN
GIANYAR
I WAYAN EKA PERYAWAN
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
LATIHAN COUNTERMOVEMENTJUMP LEBIH BAIK DARI PADA
LATIHAN SQUAT JUMP DALAM MENINGKATKAN DAYA LEDAK
OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BOLA VOLI PORGAM GAMBIH
PAYANGAN GIANYAR
Skripsiinidiajukansebagai
Salah satusyaratuntukmemperolehgelar
SARJANA FISIOTERAPI
Oleh :
I WAYAN EKA PERYAWAN
NIM. 1202305019
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
i
ii
iii
iv
LATIHAN COUNTERMOVEMENT JUMP LEBIH BAIK DARI PADA
LATIHAN SQUAT JUMP DALAM MENINGKATKAN DAYA LEDAK
OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BOLA VOLI PORGAM GAMBIH
PAYANGAN GIANYAR
ABSTRAK
Latar Belakang: Daya ledak otot adalah salah satu komponen kebugaran yang
sangat diperlukan oleh seorang atlet. Daya ledak otot adalah kombinasi antara
kecepatan dan kekuatan kontraksi otot. Daya ledak otot diperlukan untuk
mencapai performa yang maksimal bagi pemain bola voli. Berdasarkan teori
bahwa latihan countermovement jump dan latihan squat jump dapat meningkatkan
daya ledak otot tungkai Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah membandingkan
latihan countermovement jump dengan latihan squat jump terhadap peningkatan
daya ledak otot tungkai. Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian
eksperimental dengan rancangan penelitian Pre Test and Post Test Two Group
Design. Sampel dibagi menjadi dua kelompok perlakuan yang terdiri atas latihan
countermovement jump 12 sampel dan latihan squat jump 12 sampel. Latihan
dilakukan selama empat minggu dengan frekuensi tiga kali dalam satu minggu.
Vertical jump test digunakan untuk mengukur tinggi lompatan sebelum dan
sesudah melakukan pelatihan. Selanjutnya dilakukan uji normalitas dengan
Saphiro Wilk dan uji homogenitas dengan Levene’s test. Perbedaan rerata selisih
sebelum dan sesudah pelatihan kelompok 1 dan kelompok 2 diuji dengan Paired
Sample Test. uji beda selisih kelompok 1 dan 2 menggunakan Independent
Samples Test. Hasil: rata-rata peningkatan vertical jump kelompok 1 sebesar 6,17
cm (12,81%) dengan p = 0,000, sedangkan rata-rata vertical jump kelompok 2
sebesar 4,33 cm (9,84%) dengan p = 0,000. Hal ini berarti bahwa pada setiap
kelompok terjadi peningkatan daya ledak otot tungkai secara bermakna. Uji beda
selisih antara kelompok 1 dan kelompok 2 menunjukkan ada perbedaan yang
bermakna dengan hasil p = 0,04. Kesimpulan: Latihan countermovement jump
meningkatkan daya ledak otot tungkai, latihan squat jump meningkatkan daya
ledak otot tungkai, dan latihan countermovement jump lebih baik daripada latihan
squat jump dalam meningkatkan daya ledak otot tungkai.
Kata kunci: countermovement jump, squat jump, daya ledak otot.
v
COUNTERMOVEMENT JUMP EXERCISE BETTER THAN SQUAT
JUMP EXERCISE TO IMPROVE THE EXPLOSIVE MUSCLE ON
VOLLEYBALL PLAYERS IN PORGAM GAMBIH PAYANGAN
GIANYAR
ABSTRACT
Background: Explosive muscle is a component of fitness that is needed by an
athlete. Explosive power is a combination between speed and strength of muscle
contraction. Explosive muscle necessary to achieve maximum performance for the
volleyball player. Based on the theory that countermovement jump exercise and
squat jump can improve the explosive muscles. Purpose: The purpose of this
research was to compare the countermovement jump exercise and squat jump
exercise to improving the explosive muscles. Methods: This research used an
experimental research with Pre and Post Test Two Group Design. Samples were
divided into two treatment groups, which are countermovement jump group that
consists of 12 samples and squat jump group that consists of 12 samples. The
exercise was carried out for four weeks with a frequency of three times in one
week. Vertical jump test used to measure vertical jump before and after doing the
training. Afterwards, Shapiro Wilk test of normality and Levene's test of
homogeneity was performed. The difference in the average difference in the
before and after training in group 1 and group 2 tested with Paired Sample Test.
Different test between in group 1 and group 2 using Independent Sample Test
Results: Average an improve vertical jump group 1 of 6,17 cm (12,81%) with p =
0.000, while on average an improve vertical jump group 2 of 4,33 cm (9,84%)
with p = 0.000. This means that there was a significant improve of explosive
muscle in each group. Different test between group 1 and group 2 showed a
significant difference with the result p=0,041. Conclusion: Countermovement
jump exercise improve explosive muscle, squat jump exercise improve explosive
muscles, and countermovement jump exercise better than squat jump exercise to
improve explosive muscle.
Key words: countermovement jump, squat jump, vertical jump, explosive power.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat pada
waktu yang berjudul “Latihan Countermovement Jump Lebih Baik Dari Pada
Latihan Squat Jump Dalam Meningkatkan Daya Ledak Otot Tungkai Pada
Pemain Bola Voli Porgam, Gambih, Payangan, Gianyar” .
Tugas ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
sarjana Fisioterapi. Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam penyusunan
skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk
itu dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terkait dalam penulisan
skripsi ini, yaitu kepada :
1. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT., M.Kes selaku dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana
2. Prof. Dr. dr. I Nyoman Adiputra, MOH, PFK. Selaku ketua Program Studi
Fisioterapi Universitas Udayana
3. Bapak I Made Niko Winaya Sst.Ft, SKM, M.Fis selaku pembimbing
sekaligus pengajar yang telah banyak memberikan petunjuk dan
bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Dr. Ni Wayan Tianing, S.Si, M.Kes selaku pembimbing sekaligus
pengajar yang telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam
penyusunan skripsi ini.
vii
5. Seluruh dosen pembimbing utama yang telah memberikan bimbingan
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.
6. Seluruh kerabat, sejawat dan keluarga yang tidak mungkin penulis
sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak penulis sangat
harapkan.
Denpasar,2 Agustus 2016
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
PERNYATAAN PERSETUJUAN ............................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv
ABSTRAK .................................................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv
Bab I Pendahuluan ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 6
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 7
Bab II Kajian Pustaka.................................................................................... 8
2.1 Kajian Anatomi dan Fisiologi.......................................................... 8
2.2.1 Anatomi Otot Tungkai ............................................................ 8
2.2.2 Fisiologi Otot Rangka ............................................................. 13
2.2 Daya Ledak Otot .............................................................................. 14
ix
2.2.1 Pengertian Daya Ledak Otot................................................... 14
2.2.2 Mekanisme dan Fisiologi Daya Ledak Otot Tungkai ............. 17
2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Daya Ledak Otot ............ 20
2.2.4 Tes dan Pengukuran Daya Ledak Otot Tungkai ..................... 23
2.3 Pedoman Latihan ............................................................................. 25
2.4 Countermovement Jump Exercise ................................................... 27
2.4.1 Pengertian Countermovement Jump ....................................... 27
2.4.2 Keuntungan dan Kekurangan Countermovement Jump ......... 28
2.4.3 Prosedur Latihan Countermovement Jump ............................. 29
2.4.4 Mekanisme Latihan Countermovement Jump Terhadap
Daya Ledak Otot Tungkai ..................................................... 30
2.5 Squat Jump Exercise ........................................................................ 32
2.5.1 Pengertian Squat Jump ........................................................... 32
2.5.2 Keuntungan dan Kekurangan Squat Jump.............................. 32
2.5.3 Prosedur Latihan Squat Jump ................................................. 33
2.5.4 Mekanisme Latihan Squat Jump Terhadap Daya
Ledak Otot Tungkai ............................................................... 34
2.7 Instrumen Pengukuran ..................................................................... 35
Bab III Kerangka Berfikir, Konsep, dan Hipotesis ....................................... 39
3.1 Kerangka Berfikir ............................................................................ 39
3.2 Kerangka Konsep ............................................................................ 41
3.3 Hipotesis .......................................................................................... 42
x
Bab IV Metode Penelitian ............................................................................ 43
4.1 Desain Penelitian ............................................................................. 43
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 44
4.3 Populasi dan Sampel ........................................................................ 44
4.3.1 Populasi .................................................................................. 44
4.3.2 Sampel .................................................................................... 45
4.3.3 Besar Sampel .......................................................................... 46
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel .................................................. 47
4.4 Variabel Penelitian .......................................................................... 48
4.5 Definisi Operasional Variabel ......................................................... 48
4.6 Instrumen Penelitian ........................................................................ 51
4.7 Prosedur Penelitian .......................................................................... 52
4.7.1 Prosedur Pendahuluan ............................................................ 52
4.7.2 Prosedur Pelaksanaan ............................................................. 55
4.8 Alur penelitian ................................................................................. 58
4.9 Teknik Analisis Data ....................................................................... 59
4.10 Jadwal Penelitian ........................................................................... 61
Bab V Hasil Penelitian .................................................................................. 62
5.1 Data Karakteristik Sampel ............................................................... 62
5.2 Uji Normalitas dan Homogenitas .................................................... 63
5.3 Pengujian Hipotesis ......................................................................... 64
xi
5.3.1 Uji Beda Rerata Peningkatan Daya Ledak Sebelum dan
Sesudah Pelatihan .................................................................... 64
5.3.2 Uji Komparasi Hasil Selisih Peningkatan daya ledak Pada
Pemain Bola Voli Sebelum dan Sesudah Pelatihan Pada
Kedua Kelompok Penerapan ................................................... 65
Bab VI Pembahasan ...................................................................................... 67
6.1 Karakteristik Sampel ....................................................................... 67
6.2 Distribusi dan Varians Sampel Penelitian ....................................... 68
6.3 Latihan Countermovement Jump Dapat Meningkatkan Daya
Ledak Otot Tungkai Pada Pemain Bola Voli Porgam Payangan
Gianyar ............................................................................................ 69
6.4 Latihan Squat Jump Dapat Meningkatkan Daya Ledak Otot
Tungkai Pada Pemain Bola Voli Porgam Payangan
Gianyar ............................................................................................ 69
6.5 Latihan Countermovement Jump Lebih Baik Dari Pada
Latihan Squat Jump Dalam Meningkatkan Daya Ledak
Otot Tungkai Pada Pemain Bola Voli Porgam Payangan
Gianyar ............................................................................................ 70
Bab VII Simpulan dan Saran......................................................................... 73
7.1 Simpulan .......................................................................................... 73
7.2 Saran ................................................................................................ 73
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 74
LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Grup otot quadriceps femoris .................................................... 8
Gambar 2.2 Grup otot hamstring .................................................................. 10
Gambar 2.3 Grup otot plantar fleksor ankle ................................................. 11
Gambar 2.4 Grup otot dorso fleksor ankle .................................................... 12
Gambar 2.5 Countermovement jump ............................................................ 29
Gambar 2.6 Squat jump ................................................................................ 34
Gambar 2.7 Vertical jump test ...................................................................... 38
Gambar 3.1 Kerangka Konsep ...................................................................... 41
Gambar 4.1 Desain Penelitian ....................................................................... 43
Gambar 4.2 Countermovement Jump Models ............................................... 49
Gambar 4.3 Squat Jump Models ................................................................... 50
Gambar 4.4 Alur Penelitian........................................................................... 58
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Hasil Kekuatan Daya Ledak Otot Tungkai Menggunakan
Vertical Jump .............................................................................. 38
Tabel 4.1 Prosedur Assesment Fisioterapi .................................................... 52
Tabel 4.10 Jadwal Penelitian......................................................................... 61
Tabel 5.1 Distribusi Data Sampel Berdasarkan Umur dan IMT ................... 62
Tabel 5.2 Hasil UJi Normalitas dan Uji Homogenitas Peningkatan
Daya Ledak Pada Pemain Bola Voli Sebelum dan Sesudah ........ 63
Tabel 5.3 Uji Rerata Peningkatan Daya Ledak Pada Pemain Bola Voli
Sebelum dan Setelah Pelatihan Pada Kelompok 1 dan
Kelompok 2 .................................................................................. 64
Tabel 5.4 Hasil Uji Independent T-test ......................................................... 65
Tabel 5.5 Persentase Hasil Peningkatan Daya Ledak Pada Pemain
Bola Voli Porgam Gambih Payangan ........................................... 66
xiv