PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI, KUALITAS INFORMASI, DAN PERCEIVED USEFULNESS TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi, Dan Perceived Usefulness Terhadap Kepuasan Pengguna Akhir Software Akuntansi (Studi Empiri

(1)

PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI, KUALITAS INFORMASI, DAN PERCEIVED USEFULNESS TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA

AKHIR SOFTWARE AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Menggunakan Sistem ERP)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Disusun Oleh :

FRADELA AJI PAMUNGKAS B 200 130 108

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017


(2)

(3)

(4)

(5)

PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI, KUALITAS INFORMASI, DAN PERCEIVED USEFULNESS TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA

AKHIR SOFTWARE AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Menggunakan Sistem ERP)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas sistem informasi, kualitas informasi, dan perceived usefulness terhadap kepuasan pengguna akhir software akuntansi.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.Pengumpulan data menggunakan metode survey dengan menggunakan kuesioner.Sampel penelitian ini berjumlah 68 karyawan yang bekerja dari 8 perusahaan yang menggunakan sistem ERP.Teknik pengambilan sampel adalah nonprobability sampling dengan menggunakan metode purposive sampling.Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis regresi linear berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kualitas sistem informasi, kualitas informasi, dan perceived usefulness berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir software akuntansi.

Kata Kunci: kualitas sistem informasi, kualitas informasi, perceived usefulness, kepuasan penggguna

Abstract

The study aims to analiyze the influence the information quality system, information quality, and perceived usefulness to the accounting software end-userssatisfaction.

Kind of this research is quantitative research. Data collection tehniques used by quesioner. In this study the samples were 68 employees of 8 companies that use ERP system. The sampling tehnique wan nonprobability sampling with purposive sampling. Data analysis methods used in this study was multiple linear regression analysis.

The result of this research revelead that there was influence of information quality system, information quality, and perceived usefulness on the accounting software enduserssatisfaction.

Keywords: information quality system, information quality, perceived usefulness, users satisfaction


(6)

1. PENDAHULUAN

Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.Perkembangan teknologi informasi mempengaruhi peranan sistem informasi akuntansi dalam perusahaan karena teknologi informasi telah secara drastis mengubah organisasi dalam melakukan aktifitas bisnisnya. Penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis komputer yang terarah dan terintegrasi dengan baik merupakan hal yang mutlak yang dibutuhkan perusahaan untuk memperoleh informasi yang akurat dan dapat diandalkan dalam proses pengambilan keputusan (Rukmiyati dan Budiartha, 2016:116).

Kebutuhan sistem informasi teknologi dalam lingkungan perusahaan telah menjadi sebuah tuntutan zaman yang harus dipenuhi guna mampu bersaing secara global.Salah satu bentuk perhatian ini adalah penggunaan sistem informasi akuntansi yang berbasis komputer untuk mempermudah dalam memproses data transaksi perusahaan menjadi sebuah informasi yang mempunyai nilai lebih.

Perkembangan sistem dan teknologi informasi memberikan berbagai macam kemanfaatan dalam mengelola dan menyimpan data serta mengubah data tersebut menjadi informasi kepada pengguna.Penggunaan komputer di perusahaan memberikan manfaat dan kemudahan bagi para pengguna. Komputer memiliki kelebihan yaitu memberikan data secara akurat, kecepatan dalam memproses berbagai data, dan melakukan otomatisasi sesuai perintah dari pengguna. Jika seorang pengguna mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi tersebut dengan baik, maka dapat memberikan pengaruh peningkatan efisiensi proses kegiatan perusahaan dan memperoleh keunggulan kompetitif dengan mengelola sumber daya informasi yang ada (Prayohardana dkk, 2016:85).

Mengelola sumber daya informasi perusahaan tidak terlepas dari perencanaan sumber daya perusahaan atau biasa disebut dengan Enterprise Resource Planning (ERP). Sistem ERP merupakan aplikasi perangkat lunak yang terdiri dari berbagai modul yang bertujuan untuk mengintegrasikan semua data dan proses bisnis dari


(7)

organisasi perusahaan menjadi sebuah sistem yang saling menyatu. Awalnya ERP ditargetkan untuk manufaktur, namun banyak ERP dikembangkan untuk digunakan di suatu perusahaan selain manufaktur. Secara teknis sebuah ERP dirancang dengan baik untuk membantu proses bisnis agar terintegrasi dengan aplikasi komputer seperti perencanaan produk, pengadaan, persediaan manajemen pemasok, manajemen pelanggan, akuntansi dan keuangan, dan sumber daya manusia (Prayohardana dkk, 2016:85-86). Pemilihan software akuntansi harus disesuaikan dengan proses bisnis perusahaan, karena ketidaksesuaian software akuntansi akan menyebabkan pengguna kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Ketidaksesuaian software akuntansi dengan kebutuhan pengguna akhir akan menurunkan kepuasan pengguna akhir dan pengguna software akuntansi lebih lanjut akan dihindari.

penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu memiliki hasil yang tidak konsisten, oleh sebab itu peneliti melakukan penelitianyang berjudulpengaruh kualitas sistem informasi, kualitas informasi, dan perceived usefulness terhadap kepuasan pengguna akhir software akuntansi.

2. METODE PENELITIAN 2.1 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:116).Populasi dari penelitian ini adalah karyawanpada divisi akuntansi dan keuangan dari 8 perusahaanyang menggunakan sistem ERP.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi mereka (Sugiyono, 2008:116).Teknik pengambilan sampel dari penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling dengan metode purposive sampling, yaitu metode penentuan sampel yang sesuai dengan karakteristik yang ditentukan.Adapun kriteria yang ditetapkan untuk sampeladalah :

a) Karyawan yang bekerja langsung menggunakan sistem ERP dan bersedia menjadi responden.


(8)

b) Karyawan yang sudah menggunakan sistem ERP lebih dari 6 bulan. 2.2 Definisi Operasional dan Variabel

2.2.1 KualitasSistemInformasi

Kualitas sistem informasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kualitas software akuntansi yang digunakan, dilihat dari persepsi pemakai (Saleh dkk 2012).Kualitas sistem informasi juga didefinisikan Davis et al. (1989) dan Chin dan Todd (1995) dalam Rukmiyati dan Budiartha (2016) sebagai perceived ease of use yang merupakan tingkat seberapa besar teknologi komputer dirasakan relatif mudah untuk dipahami dan digunakan (Saleh dkk 2012).

2.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas informasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini merupakan persepsi pemakai mengenai kualitas informasi yang dihasilkan oleh software akuntansi yang digunakan.Kualitas informasi adalah tingkat dimana informasi memiliki karakteristik isi, bentuk, dan waktu, yang memberikannya nilai buat para pemakai akhir tertentu (O’Brien, 2005 dalam Rukmiyati dan Budiartha(2016). Liu dan Arnett (2000) dalam Rukmiyati dan Budiartha(2016) menyatakan bahwa informasi dengan kualitas terbaik akan meningkatkan kegunaan persepsian pengguna dan meningkatkan penggunaan sistem informasi.

2.2.3 Perceived Usefulness

Davis (1989) dalam Rukmiyati dan Budiartha (2016) mendefinisikan kemanfaatan (usefulness) sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu subyek tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja orang tersebut.Perceived usefulness didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaanya. Definisi diatas mengungkapkan bahwa perceived usefulnessmerupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan.

2.2.4 Kepuasan Pengguna

Variabel Dependen dari penelitian ini adalah kepuasan pengguna akhir software akuntansi (Y).Kepuasan pengguna didefinisikan sebagai suatu tingkat perasaan


(9)

seorang pengguna yang merupakan hasil perbandingan antara harapan pengguna tersebut terhadap suatu produk dengan hasil nyata yang diperoleh pengguna dari produk tersebut (Kotler, 2002 dalam Rukmiyati dan Budiarta 2016).Kepuasan pengguna sistem informasi dalam penelitian ini merupakan tingkat kepuasan pemakai terhadap software akuntansi yang digunakan dan output yang dihasilkan oleh software tersebut.

3. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 3.1 Uji Instrumen Penelitian

Hasil analisis uji validitas menunjukkan bahwa semua item pernyataan dalam instrument yang digunakan untuk mengukur persepsi responden mengenai kualitas sistem informasi, kualitas informasi, perceived usefulness, dan kepuasan pengguna akhir software akuntansi adalah valid karena nilai signifikan lebih kecildari 0,05. Hasil analisis uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua variabel kualitas sistem informasi, kualitas informasi, perceived usefulness, dan kepuasan pengguna akhir software akuntansi adalah reliable karena memiliki nilai cronbach’s alpha> 0,60. Dengan demikian semua variabel dapat dipergunakan untuk dianalisis.

3.2 Uji Asumsi Klasik

Hasil dari uji normalitas menyatakan bahwa uji normalitas semua data terdistribusi normal. Uji multikolinieritas nilai VIF pada hasil uji multikolinieritas model regresi untuk semua variabel independennya kurang dari 10 dan tolerance value lebih dari 0,1 atau 10%. Maka, dapat dibuktikan bahwa pada model regresi lolos uji multikolinieritas. Uji heteroskedastisitas, dari uji glejser yang dilakukan dapat dibuktikan bahwa pada model regresi lolos uji heteroskedastisitas.

3.3 Pembahasan

a. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna Akhir Software Akuntansi

Kualitas sistem informasi dalam penelitian ini mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir software akuntansi, dengan nilai thitung (3,967) lebih besar


(10)

daripada ttabel (1,998) dan dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000< = 0,05, artinya kualitas sistem informasi sangat penting diperhatikan oleh pengguna akhir. Kualitas suatu sistem informasi bisa dikatakan baik jika pengguna sistem dapat menjalankannya dengan mudah dan mendukung kinerja pengguna untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tepat. Selain itu sistem yang berkualitas pastinya akan memberikan alternatif-alternatif yang mudah jika terjadi suatu kesalahan atau error. Pengguna akan merasa puas jika suatu sistem informasi dapat membantu pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih mudah dan efisien apalagi kualitas sistem informasi yang digunakan mampu meningkatkan produktivitas kerja. Sebaliknya, pengguna akan merasa terbebani jika suatu sistem informasi tidak bisa digunakan sesuai dengan yang diharapkan.

b. Pengaruh Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna Akhir Software Akuntansi

Kualitas informasi dalam penelitian ini mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir software akuntansi, dengan nilai thitung (5,901) lebih besar daripada ttabel (1,998) dan dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000< = 0,05, artinya jika informasi yang dihasilkan sesuai dengan apa yang diharapkan maka seorang pengguna merasa puas atas apa yang sudah dikerjakan. Sistem yang digunakan mendorong pengguna sistem informasi untuk memberikan informasi yang lengkap dan jelas pada pimpinan dan keandalan suatu informasi memberikan dampak baik bagi penggunanya dan pada akhirnya akan memberikan kepuasan bagi pengguna. Kualitas informasi yang yang dihasilkan juga harus relevan sehingga informasi memberikan gambaran kinerja perusahaan yang baik. Informasi harus bisa dipahami oleh pengguna dan bersifat detail dan benar sehingga meningkatkan kepuasan pengguna.


(11)

c. Pengaruh Perceived Usefulness Terhadap Kepuasan Pengguna Akhir Software Akuntansi

Perceived usefulnessdalam penelitian ini mempunyai pengaruh terhadap

kepuasan pengguna akhir software akuntansi, dengan nilai thitung (5,449) lebih besar daripada ttabel (1,998) dan dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000< = 0,05. Pengguna sistem informasi merasa puas pada saat mempermudah dalam menyelesaikan pekerjaan. Seorang pengguna menggunakan suatu sistem percaya bahwa sistem itu akan bermanfaat meningkatkan kinerja pekerjaannya. Perceived usefulness menjadi ukuran kepercayaan jika suatu sistem tersebut memberikan banyak manfaat bagi penggunanya. Apabila pengguna sistem informasi percaya bahwa sistem informasi yang digunakannya bermanfaat, maka pengguna akan merasa puas dan menggunakan sistem informasi tersebut terus menerus. Sebaliknya, jika pengguna merasa bahwa sistem informasi tidak memberikan banyak manfaat maka akan menimbulkan sikap tidak puas dan akan meninggalkan sistem tersebut.

4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas sistem informasi, kualitas informasi, dan perceived usefulness berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir software akuntansi.

4.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini tentunya terdapat keterbatasan yang dialami oleh peneliti, namun diharapkan keterbatasan ini tidak mengurangi manfaat yang ingin dicapai. Keterbatsan tersebut antara lain:

a. Ruang lingkup yang digunakan dalam penelitian ini hanya mencakup 8 perusahaan saja yang berada di wilayah Karesidenan Surakarta, sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan kepada populasi yang lebih luas.

b. Peneliti hanya menggunakan tiga variabel independen yang mempengaruhi kepuasan pengguna akhir software akuntansi yaitu kualitas sistem informasi,


(12)

kualitas informasi, dan perceived usefulness. Sehingga terdapat variabel independen lain yang belum mampu dijelaskan sebesar 31,1% yang kemungkinan memiliki pengaruh terhadap variabel kepuasan pengguna.

c. Dalam penelitian ini data yang dihasilkan hanya dari instrument kuesioner yang didasarkan pada persepsi jawaban responden, sehingga kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan data yang dikumpulkan melalui penggunaan instrument secara tertulis.

d. Jenis software yang digunakan oleh responden berbeda-beda sehingga persepsi antar responden tidak dapat fokus terhadap satu obyek.

4.3 Saran

Berdasarkan simpulan yang diperoleh serta adanya keterbatasan dalam penelitian, sehingga saran-saran yang dikemukakan adalah sebagai berikut:

a. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu menggunakan lebih dari 8 perusahaan yang berada di Karesidenan Surakarta.

b. Bagi peneliti mendatang hendaknya dapat menambah variabel-variabel lain yang mempengaruhi kepuasan pengguna akhir selain variabel yang digunakan agar hasilnya dapat terdefinisi dengan lebih sempurna, atau bisa juga menambahkan variabel intervening maupun moderating.

c. Diperlukan pendekatan kualitatif untuk memperkuat kesimpulan karena instrument penelitian rentan terhadap persepsi responden yang tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya dalam diri masing-masing. Pendekatan ini bisa dilakukan dengan observasi atau pengamatan langsung kedalam obyek yang dijadikan lokasi penelitian.

d. Peneliti selanjutnya bisa menentukan satu jenis software yang digunakan oleh responden, sehingga dapat menghasilkan output dengan satu persepsi yang dapat digeneralisasi.


(13)

DAFTAR PUSTAKA

Dekeng Setyo dan Dessy Ari Rahmawati. 2015. Pengaruh Kualitas Informasi Dan Kualitas Sistem Informasi Terhadap Kepuasan Serta Kinerja Pengguna Sistem Informasi. Efektif Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol.6, No 1, Juni 2015, 47-59.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Jabal Firdaus Arifin dan Suryo Pratolo.2012. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Keuangan Daerah Terhadap Kepuasan Aparatur Pemerintah Daerah Menggunakan Model Delone Dan Mclean. Jurnal Akuntansi & Investasi Vol. 13 No.1, halaman: 28-34.

Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: ANDI

Kartika, N.D., Anton, Adnanti W.A. Analisis Kualitas Sistem Informasi, Perceived Usefulness dan Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan End User Software

Akuntansi.SNA XI Lampung, 2016.

Ni Made Sri Rukmiyati dan I Ketut Budhiartha. 2016. Pengaruh Kualitas Informasi, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness Pada Kepuasan Pengguna Akhir Software Akuntansi (Studi Empiris Pada Hotel Berbintang Di Provinsi Bali). E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana 5.1 (2016): 115-142.

Nugraha, Albert Kriestian Novi Adhi. 2008. “the external variables, perceived ease of use, and perceiced usefulness toward the use of SIKASA 2.0 software: a survey of employees in Satya Wacana Christian University”. Jurnal Akuntansi dan Manajemen Vol. 19, No. 2, Agustus 2008.Hal.103-111. Prayohardana A.B.B., Astuti E.S., Heru Susilo. 2016. Pengaruh Kemanfaatan Dan

Kualitas Sistem Terhadap Kepuasan Pengguna Ellipse Software.Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 32 No.2 Maret 2016.

Simon Nisja Putra Zai dan Anastasya Fenyta Dewi. 2014. Pengaruh Pentingnya Sistem, Kualitas Sistem, dan Kuaitas Informasi Terhadap Kegunaan dan Kepuasan Pengguna Dalam Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi. Sugiyono. (2008). Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.


(14)

Supriatna, Iyeh. 2012. Pengaruh Kualitas sistem Informasi Dan Kualitas Informasi Terhadap Persepsi Kegunaan Dan Kepuasan Pengguna. Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 4, No. 1, Mei 2012, 45-60. Taufik Saleh, Darwanis, Usman Bakar. 2012. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi

Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi Dalam Upaya Meningkatkan Kepuasan Pengguna Software Akuntansi Pada Pemerintah Aceh. Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Volume 1, No.1, November 2012.

Winda Septianita, Winarno W.A., ALfi Arif, dkk. 2014. Pengaruh Kualitas Informasi, Kualitas Informasi, Kualitas Pelayanan Rail Ticketing System

(RTS) Terhadap Kepuasan Pengguna. E-Journal Ekonomi Bisnis dan

Akuntansi Volume 1(1): 53-56.

Salam, Muh. Arqam. 2014. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi, Perceived Usefulness Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi. Skripsi.Universitas Hasanuddin Makassar.

Patmawati. 2015. Analisis Faktor Penggunaan Software Akuntansi Dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) (Studi Kasus Pada

Mahasiswa Akuntansi STIESIA.Skripsi.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi


(1)

seorang pengguna yang merupakan hasil perbandingan antara harapan pengguna tersebut terhadap suatu produk dengan hasil nyata yang diperoleh pengguna dari produk tersebut (Kotler, 2002 dalam Rukmiyati dan Budiarta 2016).Kepuasan pengguna sistem informasi dalam penelitian ini merupakan tingkat kepuasan pemakai terhadap software akuntansi yang digunakan dan output yang dihasilkan oleh software tersebut.

3. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 3.1 Uji Instrumen Penelitian

Hasil analisis uji validitas menunjukkan bahwa semua item pernyataan dalam instrument yang digunakan untuk mengukur persepsi responden mengenai kualitas sistem informasi, kualitas informasi, perceived usefulness, dan kepuasan pengguna akhir software akuntansi adalah valid karena nilai signifikan lebih kecildari 0,05. Hasil analisis uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua variabel kualitas sistem informasi, kualitas informasi, perceived usefulness, dan kepuasan pengguna akhir software akuntansi adalah reliable karena memiliki nilai cronbach’s alpha> 0,60. Dengan demikian semua variabel dapat dipergunakan untuk dianalisis.

3.2 Uji Asumsi Klasik

Hasil dari uji normalitas menyatakan bahwa uji normalitas semua data terdistribusi normal. Uji multikolinieritas nilai VIF pada hasil uji multikolinieritas model regresi untuk semua variabel independennya kurang dari 10 dan tolerance value lebih dari 0,1 atau 10%. Maka, dapat dibuktikan bahwa pada model regresi lolos uji multikolinieritas. Uji heteroskedastisitas, dari uji glejser yang dilakukan dapat dibuktikan bahwa pada model regresi lolos uji heteroskedastisitas.

3.3 Pembahasan

a. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna Akhir Software Akuntansi

Kualitas sistem informasi dalam penelitian ini mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir software akuntansi, dengan nilai thitung (3,967) lebih besar


(2)

daripada ttabel (1,998) dan dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000< = 0,05, artinya kualitas sistem informasi sangat penting diperhatikan oleh pengguna akhir. Kualitas suatu sistem informasi bisa dikatakan baik jika pengguna sistem dapat menjalankannya dengan mudah dan mendukung kinerja pengguna untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tepat. Selain itu sistem yang berkualitas pastinya akan memberikan alternatif-alternatif yang mudah jika terjadi suatu kesalahan atau error. Pengguna akan merasa puas jika suatu sistem informasi dapat membantu pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih mudah dan efisien apalagi kualitas sistem informasi yang digunakan mampu meningkatkan produktivitas kerja. Sebaliknya, pengguna akan merasa terbebani jika suatu sistem informasi tidak bisa digunakan sesuai dengan yang diharapkan.

b. Pengaruh Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna Akhir Software Akuntansi

Kualitas informasi dalam penelitian ini mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir software akuntansi, dengan nilai thitung (5,901) lebih besar daripada ttabel (1,998) dan dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000< = 0,05, artinya jika informasi yang dihasilkan sesuai dengan apa yang diharapkan maka seorang pengguna merasa puas atas apa yang sudah dikerjakan. Sistem yang digunakan mendorong pengguna sistem informasi untuk memberikan informasi yang lengkap dan jelas pada pimpinan dan keandalan suatu informasi memberikan dampak baik bagi penggunanya dan pada akhirnya akan memberikan kepuasan bagi pengguna. Kualitas informasi yang yang dihasilkan juga harus relevan sehingga informasi memberikan gambaran kinerja perusahaan yang baik. Informasi harus bisa dipahami oleh pengguna dan bersifat detail dan benar sehingga meningkatkan kepuasan pengguna.


(3)

c. Pengaruh Perceived Usefulness Terhadap Kepuasan Pengguna Akhir Software Akuntansi

Perceived usefulnessdalam penelitian ini mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir software akuntansi, dengan nilai thitung (5,449) lebih besar daripada ttabel (1,998) dan dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000< = 0,05. Pengguna sistem informasi merasa puas pada saat mempermudah dalam menyelesaikan pekerjaan. Seorang pengguna menggunakan suatu sistem percaya bahwa sistem itu akan bermanfaat meningkatkan kinerja pekerjaannya. Perceived usefulness menjadi ukuran kepercayaan jika suatu sistem tersebut memberikan banyak manfaat bagi penggunanya. Apabila pengguna sistem informasi percaya bahwa sistem informasi yang digunakannya bermanfaat, maka pengguna akan merasa puas dan menggunakan sistem informasi tersebut terus menerus. Sebaliknya, jika pengguna merasa bahwa sistem informasi tidak memberikan banyak manfaat maka akan menimbulkan sikap tidak puas dan akan meninggalkan sistem tersebut.

4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas sistem informasi, kualitas informasi, dan perceived usefulness berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir software akuntansi.

4.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini tentunya terdapat keterbatasan yang dialami oleh peneliti, namun diharapkan keterbatasan ini tidak mengurangi manfaat yang ingin dicapai. Keterbatsan tersebut antara lain:

a. Ruang lingkup yang digunakan dalam penelitian ini hanya mencakup 8 perusahaan saja yang berada di wilayah Karesidenan Surakarta, sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan kepada populasi yang lebih luas.

b. Peneliti hanya menggunakan tiga variabel independen yang mempengaruhi kepuasan pengguna akhir software akuntansi yaitu kualitas sistem informasi,


(4)

kualitas informasi, dan perceived usefulness. Sehingga terdapat variabel independen lain yang belum mampu dijelaskan sebesar 31,1% yang kemungkinan memiliki pengaruh terhadap variabel kepuasan pengguna.

c. Dalam penelitian ini data yang dihasilkan hanya dari instrument kuesioner yang didasarkan pada persepsi jawaban responden, sehingga kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan data yang dikumpulkan melalui penggunaan instrument secara tertulis.

d. Jenis software yang digunakan oleh responden berbeda-beda sehingga persepsi antar responden tidak dapat fokus terhadap satu obyek.

4.3 Saran

Berdasarkan simpulan yang diperoleh serta adanya keterbatasan dalam penelitian, sehingga saran-saran yang dikemukakan adalah sebagai berikut:

a. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu menggunakan lebih dari 8 perusahaan yang berada di Karesidenan Surakarta.

b. Bagi peneliti mendatang hendaknya dapat menambah variabel-variabel lain yang mempengaruhi kepuasan pengguna akhir selain variabel yang digunakan agar hasilnya dapat terdefinisi dengan lebih sempurna, atau bisa juga menambahkan variabel intervening maupun moderating.

c. Diperlukan pendekatan kualitatif untuk memperkuat kesimpulan karena instrument penelitian rentan terhadap persepsi responden yang tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya dalam diri masing-masing. Pendekatan ini bisa dilakukan dengan observasi atau pengamatan langsung kedalam obyek yang dijadikan lokasi penelitian.

d. Peneliti selanjutnya bisa menentukan satu jenis software yang digunakan oleh responden, sehingga dapat menghasilkan output dengan satu persepsi yang dapat digeneralisasi.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Dekeng Setyo dan Dessy Ari Rahmawati. 2015. Pengaruh Kualitas Informasi Dan Kualitas Sistem Informasi Terhadap Kepuasan Serta Kinerja Pengguna Sistem Informasi. Efektif Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol.6, No 1, Juni 2015, 47-59.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Jabal Firdaus Arifin dan Suryo Pratolo.2012. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Keuangan Daerah Terhadap Kepuasan Aparatur Pemerintah Daerah Menggunakan Model Delone Dan Mclean. Jurnal Akuntansi & Investasi Vol. 13 No.1, halaman: 28-34.

Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: ANDI

Kartika, N.D., Anton, Adnanti W.A. Analisis Kualitas Sistem Informasi, Perceived Usefulness dan Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan End User Software Akuntansi.SNA XI Lampung, 2016.

Ni Made Sri Rukmiyati dan I Ketut Budhiartha. 2016. Pengaruh Kualitas Informasi, Kualitas Informasi dan Perceived Usefulness Pada Kepuasan Pengguna Akhir Software Akuntansi (Studi Empiris Pada Hotel Berbintang Di Provinsi Bali). E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana 5.1 (2016): 115-142.

Nugraha, Albert Kriestian Novi Adhi. 2008. “the external variables, perceived ease of use, and perceiced usefulness toward the use of SIKASA 2.0 software: a survey of employees in Satya Wacana Christian University”. Jurnal Akuntansi dan Manajemen Vol. 19, No. 2, Agustus 2008.Hal.103-111.

Prayohardana A.B.B., Astuti E.S., Heru Susilo. 2016. Pengaruh Kemanfaatan Dan Kualitas Sistem Terhadap Kepuasan Pengguna Ellipse Software.Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 32 No.2 Maret 2016.

Simon Nisja Putra Zai dan Anastasya Fenyta Dewi. 2014. Pengaruh Pentingnya Sistem, Kualitas Sistem, dan Kuaitas Informasi Terhadap Kegunaan dan Kepuasan Pengguna Dalam Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi.


(6)

Supriatna, Iyeh. 2012. Pengaruh Kualitas sistem Informasi Dan Kualitas Informasi Terhadap Persepsi Kegunaan Dan Kepuasan Pengguna. Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 4, No. 1, Mei 2012, 45-60.

Taufik Saleh, Darwanis, Usman Bakar. 2012. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi Dalam Upaya Meningkatkan Kepuasan Pengguna Software Akuntansi Pada Pemerintah Aceh. Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Volume 1, No.1, November 2012.

Winda Septianita, Winarno W.A., ALfi Arif, dkk. 2014. Pengaruh Kualitas Informasi, Kualitas Informasi, Kualitas Pelayanan Rail Ticketing System (RTS) Terhadap Kepuasan Pengguna. E-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi Volume 1(1): 53-56.

Salam, Muh. Arqam. 2014. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Informasi, Perceived Usefulness Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi. Skripsi.Universitas Hasanuddin Makassar.

Patmawati. 2015. Analisis Faktor Penggunaan Software Akuntansi Dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi STIESIA.Skripsi.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya.


Dokumen yang terkait

Kualitas Sitem Informasi, Kualitas Informasi, Kepuasan Pengguna Akhir Sistem Informasi

3 31 80

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kualitas Informasi Akuntansi Dan Implikasinya Pada Kepuasan Pengguna Akhir (Studi Kasus Pada PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

1 4 1

PENGARUH KUALITAS INFORMASI, KUALITAS SISTEM DAN KUALITAS PELAYANAN DALAM SISTEM INFORMASI PASAR KERJA DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDAR LAMPUNG TERHADAP KEPUASAN DAN MANFAATNYA BAGI MASYARAKAT

4 35 94

PENGARUH KUALITAS INFORMASI, KUALITAS SISTEM DAN KUALITAS PELAYANAN DALAM SISTEM INFORMASI PASAR KERJA DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDAR LAMPUNG TERHADAP KEPUASAN DAN MANFAATNYA BAGI MASYARAKAT

1 22 94

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KETEPATWAKTUAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DESA

1 7 13

I. PENDAHULUAN - PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI, KUALITAS INFORMASI, KEPUASAN PENGGUNA, DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) BERBASIS TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)

0 0 17

PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN INFORMASI, DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE

1 26 17

I. KUALITAS SISTEM INFORMASI - Kualitas Sitem Informasi, Kualitas Informasi, Kepuasan Pengguna Akhir Sistem Informasi

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem - Kualitas Sitem Informasi, Kualitas Informasi, Kepuasan Pengguna Akhir Sistem Informasi

0 0 21

Kualitas Sitem Informasi, Kualitas Informasi, Kepuasan Pengguna Akhir Sistem Informasi

0 0 11