3
BIMBINGAN TEHNIS PEMANFAATAN DAN PENERAPAN MATERI AJAR BERBASIS TIK
BAGI GURU SDMI DAN SMPMTS
A. PENDAHULUAN
Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 20 huruf b disebutkan bahwa, dalam melaksanakan tugas
keprofesionalannya, guru berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan pasal 1 ayat 8 disebutkan bahwa, Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria
minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi
dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran,
termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Konsekuensi yang
harus ditanggung
oleh sekolah
adalah restrukturisasi dalam pengelolaan sekolah
capacity building, profesionalisme guru, penyiapan infrastruktur, kesiapan peserta didik dalam proses belajar dan
iklim akademik sekolah. Kebijakan penerapan KTSP dan pemberian otonomi pendidikan juga diharapkan melahirkan organisasi sekolah yang sehat serta
terciptanya daya saing sekolah. Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan pembelajaran berbasis teknologi informasi yang sangat pesat,
4 hendaknya sekolah menyikapinya dengan seksama agar apa yang dicita-citakan
dalam perubahan paradigma pendidikan dapat segera terwujud. Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK pada akhir-akhir ini
mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan perkembangan dan konvergensi yang terjadi pada teknologi informasi. Berbagai teknologi dan
aplikasi tercipta dalam upaya mendukung kegiatan operasional kehidupan manusia maupun organisasi, termasuk kegiatan belajar mengajar.
Dalam menyingkapi pekembangan dan kemajuan TIK para guru sebagai tenaga pengajar dituntut agar dapat menyusun bahan ajar berbasis TIK.
TIK merupakan salah satu faktor perubahan dalam menyampaikan informasi, aplikasi, dan juga manajemen pengetahuan yang terjadi dalam dunia
pembelajaran. Berdasarkan permintaan tenaga profesionalisme, setiap guru
diharapkan menguasai sistem pembelajaran berbasis TIK khususnya di jenjang SDMI dan SMPMTs, saat ini kebanyakan masih didominasi oleh peran guru
teacher oriented
sebagai sumber
pengetahuan bagi
siswanya. Penyelenggaraan PBM masih dibatasi dalam ruang kelas, dan interaksi
pembelajaran dalam bentuk transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Sementara perkembangan pengetahuan sangat cepat telah membuat sumber
belajar di perpustakaan misalnya, tidak cukup mengakomodasi proses latihan intelektual siswa. Di era komunikasi global antar institusi, ahli, dan sumber
pembelajaran yang bervariasi, interaksi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja oleh siapa saja.
Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan BPTIKP adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah,
yang dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur No. 39 Tahun 2008 Tanggal 20 Juni 2008 mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas teknis
operasional dan atau tugas teknis penunjang Dinas Pendidikan di bidang pengembangan teknologi informasi dan komunikasi pendidikan. Selanjutnya
guna memenuhi dan mewujudkan guru yang mampu dan mau memanfaatkan
5 TIK dalam penyusunan materi ajar, maka BPTIKP melaksanakan Bimbingan
Teknis Pemanfaatan dan Penerapan Materi Ajar bagi Guru SDMI dan SMPMTs berbasis TIK seperti sekarang ini.
B. DASAR HUKUM