Metodologi Penelitian Pengolahan Data

Carel, Yuniaristanto, Iftadi - Analisis Gangguan Jaringan Kabel dengan Kombinasi Metode… 11 tersebut kemudian digunakan untuk menganalisis data gangguan pada jaringan kabel di PT. ABC. Beberapa asumsi yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Data gangguan yang digunakan valid. 2. Data hasil angket penilaian kemungkinan pengendalian valid. 3. Tindakan korektif langsung dilakukan pada gangguan yang terjadi.

2. Metodologi Penelitian

Langkah-langkah analisis sistem yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

3. Pengolahan Data

Pengolahan data gangguan jaringan kabel dibagi menjadi 2 tahap, yaitu 1 Tahap Fault Tree Analysis , dan 2 Tahap Failure Mode and Effect Analysis. Tahap Fault Tree Analysis Tahap ini bertujuan untuk memperoleh gambaran permasalahan gangguan jaringan kabel di PT. ABC. Adapun langkah Tahap Fault Tree Analysis adalah sebagai berikut: i. Identifikasi top level event Mengidentifikasi top level event Membuat diagram pohon kesalahan atau Fault Tree sistem Tahap FTA Menentukan minimal cut-set mulai Menentukan kemungkinan pengendalian failure mode Menganalisis tingkat kepentingan failure mode Menentukan severity failure mode Menentukan frekuensi failure mode Tahap FMEA Mengidentifikasi alat atau cara untuk mengendalikan failure mode selesai Gambar 1. Langkah-langkah analisis sistem 12 Performa 2005 Vol. 4, No.1 Menurut Blanchard 2004, suatu top level event mempunyai beberapa persyaratan, antara lain : clearly, observable, unambigous definable dan measurable. Berdasarkan syarat tersebut, maka top level event pada Tahap Fault Tree Analysis ini adalah gangguan jaringan kabel. ii. Membuat diagram pohon kesalahan Diagram pohon kesalahan menunjukkan bagaimana suatu top level event bisa muncul pada jaringan kabel. iii. Menentukan minimal cut-set Minimal cut-set merupakan kumpulan basic event dan atau kombinasinya yang dapat menyebabkan munculnya top level event. Jadi, pada penelitian ini minimal cut-set merupakan kumpulan basic event penyebab gangguan jaringan kabel dan atau kombinasinya. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa gangguan jaringan kabel disebabkan oleh tiga belas basic event dan semuanya merupakan kejadian tunggal. Basic event ini merupakan penyebab masalah failure mode gangguan jaringan kabel dan dianalisis pada Tahap Failure Mode and Effect Analysis untuk mencari prioritas penyelesaian masalah. Adapun ketigabelas basic event gangguan jaringan kabel adalah sebagai berikut : • Munculnya gangguan alam • Aktivitas pihak ke-3 • Kondisi material tidak baik • Kualitas instalasi tidak baik • Aktivitas manusia • Adanya tegangan liar • Aktivitas binatang • Sentral terganggu • Kerusakan remote pairgain • Kerusakan utas telepon • Catuan tidak stabil • Kerusakan komponen pesawat • Kerusakan sekeringaristor Tahap Failure Mode and Effect Analysis Tahap ini bertujuan untuk mencari prioritas penyelesaian masalah gangguan jaringan kabel di PT. ABC. Langkah-langkah Tahap Failure Mode and Effect Analysis adalah sebagai berikut : i. Mengidentifikasi alat atau cara untuk mengendalikan failure mode Tahap ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan alat atau cara untuk mengendalikan failure mode gangguan jaringan kabel. ii. Menentukan severity failure mode Tahap ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keseriusan efek munculnya suatu failure mode gangguan jaringan kabel. Tingkat keseriusan efek digambarkan dalam skala, dimana semakin tinggi skala menunjukkan efek yang semakin serius. Skala severity untuk ketigabelas failure mode dapat dilihat pada Tabel 1. iii. Menentukan frekuensi failure mode Carel, Yuniaristanto, Iftadi - Analisis Gangguan Jaringan Kabel dengan Kombinasi Metode… 13 Tahap ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keseringan munculnya failure mode gangguan jaringan kabel. Skala frekuensi untuk ketigabelas failure mode dapat dilihat pada Tabel 2. iv. Menentukan kemungkinan pengendalian failure mode Tahap ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemungkinan failure mode gangguan jaringan kabel. Skala kemungkinan pengendalian untuk ketigabelas failure mode dapat dilihat pada Tabel 3. v. Menganalisis tingkat kepentingan failure mode Tahap ini bertujuan untuk mencari prioritas penyelesaian masalah gangguan jaringan kabel. Prioritas penyelesaian masalah ditentukan berdasarkan nilai Risk Priority Number RPN yang merupakan perkalian skala severity, frekuensi dan kemungkinan pengendalian. Failure mode Skala Munculnya gangguan alam 13 Aktivitas pihak ke-3 12 Kondisi material tidak baik 11 Kualitas instalasi tidak baik 9 Aktivitas manusia 10 Adanya tegangan liar 1 Aktivitas binatang 8 Sentral terganggu 1 Kerusakan remote pairgain 1 Kerusakan utas telepon 1 Catuan tidak stabil 1 Kerusakan komponen pesawat 1 Kerusakan sekeringaristor 1 Failure mode Skala Munculnya gangguan alam 13 Aktivitas pihak ke-3 9 Kondisi material tidak baik 4 Kualitas instalasi tidak baik 7 Aktivitas manusia 11 Adanya tegangan liar 2 Aktivitas binatang 10 Sentral terganggu 8 Kerusakan remote pairgain 3 Kerusakan utas telepon 6 Catuan tidak stabil 1 Kerusakan komponen pesawat 12 Kerusakan sekeringaristor 5 Tabel 1. Skala severity Tabel 2. Skala frekuensi 14 Performa 2005 Vol. 4, No.1 Failure mode Skala Munculnya gangguan alam 13 Aktivitas pihak ke-3 12 Kondisi material tidak baik 6 Kualitas instalasi tidak baik 7 Aktivitas manusia 11 Adanya tegangan liar 9 Aktivitas binatang 8 Sentral terganggu 2 Kerusakan remote pairgain 10 Kerusakan utas telepon 4 Catuan tidak stabil 5 Kerusakan komponen pesawat 3 Kerusakan sekeringaristor 1

4. Analisis

Dokumen yang terkait

Determinan Efisiensi BUMD RegionalSumatera Berdasarkan Data Envelopment Analysis (DEA) Studi Kasus: Bank Aceh, Bank Nagari, dan Bank Sumut

0 50 77

Penggunaan Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (Fuzzy FMEA) Dalam Mengidentifikasi Resiko Kegagalan Pada Proses Produksi di PT. Mahogany Lestari

28 123 220

ANALISIS PENYEBAB LOSSES ENERGI LISTRIK AKIBAT GANGGUAN JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DI PT. PLN (PERSERO) UNIT PELAYANAN JARINGAN SUMBERLAWANG

5 29 72

USULAN PERBAIKAN GANGGUAN FIXED TELEPHONE DAN TELKOM FLEXI DENGAN KOMBINASI METODE FAULT TREE ANALYSIS DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DI WILAYAH DIVRE IV KANDATEL SOLO

3 18 205

PENDAHULUAN Analisis Pengendalian Kualitas Produk Batik Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) Dan Failure Mode And Effects Analysis (FMEA) (Studi Kasus: Industri Batik Gress Tenan).

0 4 6

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BATIK MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN Analisis Pengendalian Kualitas Produk Batik Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) Dan Failure Mode And Effects Analysis (FMEA) (Studi Kasus: Industri Ba

0 2 12

TUGAS AKHIR ANALISIS DAN IDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA MESIN BUBUT DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DAN FAULT TREE ANALYSIS (Studi Kasus di UD. Kian Maju Desa Karangasem).

0 0 14

PENDAHULUAN ANALISIS DAN IDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA MESIN BUBUT DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DAN FAULT TREE ANALYSIS (Studi Kasus di UD. Kian Maju Desa Karangasem).

1 2 7

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI 5.1 Analisis Hasil Fault Tree Analysis (FTA) - ANALISIS PENYEBAB KECACATAN PRODUK BORDIR KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) (Studi Kasus: CV.Batari, Gresik) - U

0 1 8

Manajemen Risiko Operasional Onshore Processing Facility Dengan Menggunakan Risk Failure Mode And Effect Analysis Dan Fault Tree Analysis - ITS Repository

0 0 100