Sejarah Energi angin Proses Terjadinya Angin Pemanfaatan Tenaga Bayu Untuk Energi Listrik

kecepatan tertentu yang dapat dimanfaatkan sebagai pemutar kincir angin dan di konversikan menjadi energi listrik. Energi air adalah fluida yang memiliki energi potensian kemudian berubah menjadi energi kinetik yang dapat menggerakkan turbin sebagai pembangkit tenaga listrik. Energi listrik adalah energi yang dapat dikonversikan menjadi energi cahaya, energi gerak, energi panas energi bunyi dll. Dari turbin yang di gerakkan oleh air atau angin maka kan di konversikan menjadi energi listrik.

BAB II PEMBAHASAN

A. PEMANFAATAN ENERGI ANGIN SEBAGAI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

2.1 Sejarah Energi angin

Energi angin telah lama di kenal oleh masyarakat dunia. pasukan viking dikenal sebagai bangsa penakluk dengan menggunakan perahu layar yang memanfaatkan energi angin. Cristoper Columbus dengan m,enggunakan perahu layar dapat menemukan benua america. Kincir angin pertama kali di temukan untuk menggiling padi di persia, kemudian belanda terkenal sebagai negeri kincir angin, di gerakkan untuk mrnggunakan pompa irigasi.

2.2 Proses Terjadinya Angin

Pada dasarnya angin terjadi karena adanya perbedaan suhu antara udara panas dan udara dingin. Di daerah khatulistiwa, udaranya menjadi panas mengembang dan menjadi ringan, naik ke atas dan bergerak ke daerah yang lebih dingin. Sebaliknya daerah kutub yang dingin, udaranya menjadi dingin dan turun ke bawah. Dengan demikian terjadi suatu perputaran udara.

2.3 Pemanfaatan Tenaga Bayu Untuk Energi Listrik

Dalam Majalah PII Engineer Monthly edisi Agustus 2008, antara lain dibahas alasan perlunya dibangun PLTN di Indonesia, selain daripada itu dibahas selintas mengenai pembangkit Listrik Tenaga Bayu PLTB. Makalah ini membahas secara singkat mekanisme peralatan pembangkit Listrik Tenaga Bayu PLTB, berukuran kecil yang mungkin dapat dikembangkan di daerah-daerah pedesaan atau pulau-pulau terpencil di Indonesia yang mempunyai potensi angin yang cukup cukup kencang dan bertiup sepanjang tahun. Tenaga angin telah lama dimanfaatkan di tanah air kita sejak ratusan mungkin ribuan tahun yang lalu, khususnya untuk menggerakkan kapal layar sampai sekarang, dan yang banyak kita lihat sekarang digunakan dalam tambak-tambak ikan di tepi pantai untuk menggerakkan baling-baling atau turbin angin untuk menjalankan memompaan air. Namun baiklah kalau kita di Indonesia mulai mempopulerkan PLTB, khususnya ukuran kecil. PLTB ukuran kecil adalah istilah yang biasanya diberikan kepada unit 50 KW atau lebih kecil. Tempat-tempat terpencil yang biasanya menggunakan diesel-generator dapat menggantikannya atau menambahkannya dengan PLTB ukuran kecil ini.

2.4 Komponen PLTB