Ekonomi Kelas 10
194
4. Bank Umum a. Pengertian Bank Umum
Pengertian Bank Umum menurut Undang- Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan adalah bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
b. Macam-Macam Bank Umum
Berdasarkan kepemilikannya, Bank Umum dapat dibedakan menjadi:
1 Milik negara, misalnya: PT Bank Mandiri,
PT Bank Negara IndonesiaBNI 1946, PT Bank Rakyat Indonesia. PT Bank Tabungan Negara.
2 Milik swasta nasional, misalnya: BCA, Bank Niaga, Bank Danamon, Lippobank, Bank
Internasional Indonesia BII. 3 Milik swasta asing, misalnya: Citybank, Chace
Manhattan Bank, Bank of America, Standard Chatered Bank. 4 Milik koperasi, misalnya: Bank Umum Koperasi Indonesia Bukopin.
5 Milik Pemerintah Daerah, misalnya: PT Bank DKI, PT Bank Jawa Barat.
c. Kegiatan Bank Umum
Kegiatan bank umum antara lain sebagai berikut. 1 Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro,
deposito berjangka, sertifikat deposito, dan tabungan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2 Memberikan kredit kepada masyarakat atau perusahaan. 3 Menerbitkan surat berharga.
4 Membeli, menjual, dan atau menjamin surat berharga misalnya wesel, surat
pengakuan utang, Sertifikat Bank Indonesia, dan obligasi 5 Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan
nasabah. 6 Menempatkan, meminjam dana, atau meminjamkan dana kepada bank lain
baik dengan surat, sarana telekomunikasi, maupun wesel unjuk, cek atau sarana lainnya.
7 Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antarpihak ketiga.
8 Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.
Sumber : www.bankmandirihk.com
Gambar 7.11 Bank Mandiri adalah contoh Bank umum
Ekonomi Kelas 10
195
9 Melakukan kegiatan penitipan dana untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak.
10 Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.
11 Membeli melalui pelelangan agunan, baik semua maupun sebagian, bila debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan ketentuan
agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya. 12 Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah. 13 Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak
bertentangan dengan undang-undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Di samping kegiatan di atas, bank umum juga dapat melakukan kegiatan sebagai berikut.
1 Melakukan kegiatan dalam valuta asing sesuai ketentuan yang telah ditetapkan
Bank Indonesia. 2 Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank maupun perusahaan lain
di bidang keuangan, seperti sewa guna usaha, asuransi, perusahaan kliring sesuai ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia.
3 Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai ketentuan untuk melakukan kegiatan penyertaan modal sementara, untuk
mengatasi kegagalan akibat kredit atau kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya dengan
memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Dalam operasionalnya, bank umum dilarang melakukan kegiatan sebagai berikut. 1 Melakukan penyertaan modal, kecuali kegiatan penyertaan modal pada bank
atau perusahaan di bidang keuangan. 2 Melakukan usaha asuransi.
3 Melakukan usaha lain di luar usaha yang diatur dalam pasal 6 dan pasal 7 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992.
d. Fungsi Bank Umum