LPKI PI
| 13
3. SETTI NG KONFI GURASI BAHASA MENJADI BAHASA I NDONESI A
Sistem konfigurasi bahasa yang harus di gunakan adalah Bahasa I ndonesia dengan tujuan mengikuti sistem akutansi di I ndonesia.
Berikut ini adalah cara mengubah setting bahasa ke format dan lokasi bahasa I ndonesia.
Lihatlah tampilan
berikutnya
di bawah ini:
Lihatlah tampilan
berikutnya
di bawah ini:
LPKI PI
14 | SI STEM KONFI GURASI SOFTWARE LKT TELAH SELESAI
OPERATOR DAPAT MENGAKTI FKAN SOFTWARE LKT SARAN: COPY AND PASTE MASTER LKT DAN RENAME MENJADI
LKT SD MI -SMP MTs ...............
LPKI PI
| 15 Operator dapat membuka software LKT pada materi folder:
4. Aplikasi. Perhatikan gambar di bawah ini:
Lihatlah tampilan
berikutnya
di bawah ini:
Lihatlah tampilan
berikutnya
di bawah ini:
LPKI PI
16 |
Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:
Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini: Isilah data dasar sekolah di atas sebagai bagian dari menu biodata sekolah
Data di atas hanya bisa di edit pada tampilan seperti di atas dan tidak bisa diedit pada menu biodata sekolah
Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:
LPKI PI
| 17
Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:
LPKI PI
18 |
KONFI GURASI
Perhatikan Menu Konfigurasi di atas, terdapat 3 langkah yang harus difahami sebelum melangkah ke menu perencanaan yaitu:
1. B
I ODATA
S
EKOLAH
I silah biodata sekolah urut dari atas ke bawah, cell yang telah terisi otomatis tidak bisa di edit di menu biodata sekolah dan hanya bisa
di edit pada tampilan pertama kali membuka aplikasi membuka security warning.
Cell yang berwarna putih dan muncul tanda panah ke bawah, artinya operator harus memilih dengan cara mengeklik tanda
panah ke bawah, kemudian pilihlah pilihan yang tersedia sesuai dengan isian biodata yang dimaksud.
Cell yang berwarna merah, artinya operator diminta untuk
mengetik data yang dimaksud. Lihatlah tampilan biodata seperti di bawah ini:
LPKI PI
| 19
2. P
ARAMETER
S
I STEM
Klik Tombol Parameter Sistem untuk dapat melihat kode- kode parameter sistem.
Beberapa item parameter
yang terdapat pada parameter sistem, yaitu jenis belanja, daftar nama
dan kode bank, kode belanja non permendagri, mapping pajak, kode sumber pendanaan, kode program nasional, kode program
sekolah, kode kegiatan sekolah, dan kode komponen penggunaan dana BOS.
Lihatlah tampilan gambar berikut di bawah ini :
Gambar di
atas menunjukkan
bahwa setiap
komponen penggunaan 13 komponen penggunaan didukung oleh rincian
jenis belanja item pembiayaan. Contohnya pada komponen 1 terdapat 10 rincian jenis belanja, sedangkan pada komponen 13
terdapat
4 rincian jenis
belanja. Jadi
jenis belanja
item pembiayaan merupakan rincian dari komponen penggunaan. Jenis
belanja item pembiayaan tidak boleh ditambahkan jika tidak ada uraian di setiap komponen penggunaan di dalam juknis BOS 2014.
Penjelasan komponen penggunaan dan rincian jenis belanja item pembiayaan terdapat di halaman 27-34 pada Juknis BOS 2014.
LPKI PI
20 |
3. S