commit to user
12
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
1. Kotler 2000 Adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang bernilai
satu sama lain. 2. Stanton 1994
Adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang
untuk merencanakan,
menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat
ini maupun konsumen potensial. 3. Kotler dan Amstrong 2008
Adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
commit to user
13
B. Peramalan Pemasaran
Peramalan forecasting merupakan bagian vital bagi setiap organisasi bisnis dan untuk setiap pengambilan keputusan
manajemen yang sangat signifikan. Peramalan menjadi dasar bagi perencanaan jangka panjang perusahaan. Dalam area fungsional
keuangan, peramalan memberikan dasar dalam menentukan anggaran dan pengendalian biaya. Pada bagian pemasaran,
peramalan penjualan dibutuhkan untuk merencanakan produk baru, kompensasi tenaga penjual, dan beberapa keputusan penting
lainnya. Selanjutnya,
pada bagian
produksi dan
operasi menggunakan data-data peramalan untuk perencanaan kapasitas,
fasilitas, produksi, penjadwalan, dan pengendalian persedian inventory control. Untuk menetapkan kebijakan ekonomi seperti
tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, tingkat inflasi, dan lain sebagainya dapat pula dilakukan dengan metode peramalan.
Peramalan adalah penggunaan data masa lalu dari sebuah variabel atau kumpulan variabel untuk mengestimasi nilainya di masa
yang akan datang. Asumsi dasar dalam penerapan teknik-teknik peramalan adalah:“If we can predict what the future will be like we
can modify our behaviour now to be in a better position, than we otherwise would have been, when the future arrives.” Artinya, jika kita
dapat memprediksi apa yang terjadi di masa depan maka kita dapat mengubah kebiasaan kita saat ini menjadi lebih baik dan akan jauh
commit to user
14 lebih berbeda di masa yang akan datang. Hal ini disebabkan kinerja
di masa lalu akan terus berulang setidaknya dalam masa mendatang yang relatif dekat.
Salah satu cara untuk mengklasifikasikan permasalahan pada peramalan adalah mempertimbangkan skala waktu peramalannya
yaitu seberapa jauh rentang waktu data yang ada untuk diramalkan. Terdapat tiga kategori waktu yaitu jangka pendek minggu
® bulan,
menengah bulan ®
tahun, dan jangka panjang tahun ®
dekade. Tabel berikut ini menunjukkan tipe-tipe keputusan berdasarkan
jangka waktu peramalannya.
Tabel. Rentang Waktu dalam Peramalan
Rentang Waktu Tipe Keputusan
Contoh Jangka Pendek
3 – 6 bulan Operasional
Perencanaan Produksi, Distribusi
Jangka Menengah
2 tahun Taktis
Penyewaan Lokasi
dan Peralatan Jangka
Panjang Lebih dari 2
tahun Strategis
Penelitian dan
Pengembangan untuk akuisisi dan merger
Atau pembuatan
produk baru Sumber : Render dan Heizer 2009
Selain rentang waktu yang ada dalam proses peramalan, terdapat juga teknik atau metode yang digunakan dalam peramalan.
Metode peramalan dapat diklasifikasikan dalam dua kategori, yaitu:
commit to user
15 1. Metode Kualitatif
Metode ini digunakan dimana tidak ada model matematik, biasanya dikarenakan data yang ada tidak cukup representatif
untuk meramalkan masa yang akan datang long term forecasting. Peramalan kualitatif menggunakan pertimbangan
pendapat-pendapat para pakar yang ahli atau experd di bidangnya. Adapun kelebihan dari metode ini adalah biaya yang
dikeluarkan sangat murah tanpa data dan cepat diperoleh. Sementara kekurangannya yaitu bersifat subyektif sehingga
seringkali dikatakan kurang ilmiah. Salah satu pendekatan peramalan dalam metode ini adalah
Teknik Delphi, dimana menggabungkan dan merata-ratakan pendapat para pakar dalam suatu forum yang dibentuk untuk
memberikan estimasi suatu hasil permasalahan di masa yang akan datang. Misalnya: berapa estimasi pelanggan yang dapat
diperoleh dengan realisasi teknologi 3G.
2. Metode Kuantitatif Penggunaan metode ini didasari ketersediaan data mentah
disertai serangkaian kaidah matematis untuk meramalkan hasil di masa depan. Terdapat beberapa macam model peramalan yang
tergolong metode kualitiatif, yaitu:
commit to user
16 a. Model-model Regresi
Perluasan dari metode Regresi Linier dimalan meramalkan suatu variabel yang memiliki hubungan secra linier dengan
variabel bebas yang diketahui atau diandalkan. b. Model Ekonometrik
Menggunakan serangkaian persamaan-persamaan regresi dimana
terdapat variabel-variabel
tidak bebas
yang menstimulasi segmen-segmen ekonomi seperti harga dan
lainnya. c. Model Time Series Analysis Deret Waktu
Memasang suatu garis trend yang representatif dengan data-data masa lalu historis berdasarkan kecenderungan
datanya dan memproyeksikan data tersebut ke masa yang akan datang
d. Model Moving Average Rata-rata Bergerak Menggunakan sejumlah data aktual masa lalu untuk
menghasilkan peramalan dan memproyeksikan data tersebut untuk masa yang akan datang.
e. Model Single
Exponential Smoothing
Penghalusan Eksponensial
Metode peramalan rata-rata bergerak dengan pembobotan yang canggih tetapi masih bisa digunakan. Metode ini
menggunakan pencatatan data masa lalu yang sangat sedikit.
commit to user
17
C. Sifat-sifat Peramalan