19 untuk pertemuan-pertemuan berikutnya, memicu keaktifan siswa, dan
menumbuhkan rasa senang siswa terhadap mata pelajaran Sejarah Indonesia.
5. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi dilakukan dengan dua model. Model yang pertama adalah dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan lisan di tengah pelajaran untuk
memicu keaktifan siswa serta mengetahui kompetensi siswa. Model dengan cara memberikan tugas mandiri yang dikerjakan di rumah oleh siswa.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan
1. Kegiatan PPL
Selama mengikuti kegiatan PPL di SMK N 1 Seyegan, terdapat banyak hal yang tidak ditemui ketika pembekalan di kampus. Selain mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan administrasi penunjang pembelajaran, ilmu-ilmu terapan mengenai cara berkomunikasi guna menguasai kelas juga banyak diperoleh. Apa
yang dialami selama kegiatan PPL berlangsung merupakan pengalaman yang betul- betul dapat dijadikan pelajaran guna meningkatkan kemampuan pribadi dari
praktikan. Permasalahan utama yang menjadi hal yang harus dituntaskan adalah bagaimana
cara untuk meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran sejarah. Untuk membangun kesadaran akan pentingnya pelajaran Sejarah, atau setidaknya adanya
minat untuk belajar sejarah, perlu dilakukan upaya konstruktif seperti penyelenggaraan pembelajaran yang menyenangkan. Terwujudnya pembelajaran
yang menyenangkan dan dapat menumbuhkan minat siswa akan pelajaran sejarah baru dimulai dari seorang guru sejarah yang kompeten.
Selain hal-hal yang yang telah disebutkan di atas, praktik mengajar mengalami beberapa hamabatan, antara lain:
a. Minat siswa untuk belajar sejarah masih rendah
b. Siswa sulit untuk berkonsentrasi dan memperhatikan apa yang guru terangkan
di depan kelas c.
Siswa cenderung tidak senang mengikuti pembelajaran di kelas.
Untuk mengatasi hal tersebut tindakan praktikan: a.
Mencoba untuk menerangkan pelajaran dengan tambahan informasi dan pengetahuan yang jarang ditulis di buku mengenai materi yang diajarkan
b. Mencoba untuk menerangkan pelajaran dengan cara yang tidak monoton dan
diselingi dengan pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada siswa
20 c.
Membuat situasi KBM yang santai dan tidak terus terpaku pada pelajaran.
Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan PPL. PPL sebagai suatu praktik di luar kampus merupakan sarana untuk menguji kemampuan
mahasiswa dalam mengajar. Selain itu, PPL juga berfungsi sebagai sarana untuk mengukur kualitas dan kredibilitas dari berbagai pihak. Bukan hanya mahasiswa
saja, melainkan juga pihak kampus dan juga pihak sekolah. PPL merupakan sarana untuk mempersiapkan mahasiswa dalam upaya menjadi tenaga pendidik yang
profesional. Profesionalitas mahasiswa betul-betul diuji ketika mengikuti program PPL.
21
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan agenda Praktik Pengalaman Lapangan PPL tahun 2016 di SMK Negeri 1 Seyegan, penulis berusaha menyajikan kesimpulan khususnya
terkait manfaat dari kegiatan tersebut. Berikut adalah poin-poin kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan PPL di SMK N 1 Seyegan.
1. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dan ilmu yang tidak didapatkan di
kampus terkait praktik mengajar. 2.
Mahasiswa diingatkan kembali atas 4 kompetensi yang harus dipenuhi untuk menjadi guru yang baik.
3. Mahasiswa menjadi bagian sekolah sehingga dapat mengenal dan mengerti
tentang lingkungan sekolah, budaya sekolah, manajemen di sekolah, kegiatan baik intra maupun ekstra di sekolah, dan lain sebagainya.
4. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk menjalani kegiatan maupun kebiaasaan
selayaknya seorang guru seperti menyiapkan administrasi mengajar, piket guru, membimbing kegiatan ekstra, dan lainnya.
5. Mahasiswa dapat merasakan ataupun menemukan peran sekolah terhadap
masyarakat khususnya terkait upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. 6.
Mahasiswa menemukan bahwa standarisasi pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah masih minim. Sehingga ada masih ada predikat “sekolah unggulan”
dan “sekolah buangan”.
7. Mahasiswa melihat kenyataan bahwa perkelahian antar-pelajar atau tawuran
masih menjadi budaya negatif yang mengakar. 8.
Mahasiswa melihat kenyataan bahwa selama ini sekolah dipaksa untuk menciptakan siswa dengan output unggulan tanpa adanya input yang seimbang.
B. SARAN
Dalam rangka mendukung serta meningkatkan kualitas pelaksanaan secara keseluruhan dari agenda Praktik Pengalaman Lapangan PPL selanjutnya, penulis
memberikan saran sebagai berikut. 1.
Masyarakat Umum Sinergi dalam kerja sama antara masyarakat luas, pihak sekolah, kampus
dan mahasiswa akan dapat mewujudkan program-program yang bersifat konstruktif. Adanya dukungan dari masyarakat luas sangatlah diharapkan
karena tanpa dukungan dari masyarakat luas, program PPL akan berjalan