Model Pembeajaran Investigasi Kelompok Group investigation

16 c. sempitnya pandangan guru bahwa kegiatan belajar hanya terjadi didalam kelas. Ia lupa bahwa tugas belajar siswa dapat dilaksanakan diluar jam kelaspelajaran, contohnya dengan mempelajari keadaan lingkungan, tumbuhan, dan hewan yang ada disekitar lingkungan sekolah. Melihat beberapa keuntungan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar, diharapkan siswa dapat meningkatkan pemahaman konsepmateri pelajaran biologi, dan motivasi belajar siswa menjadi lebih tinggi.

3. Model Pembeajaran Investigasi Kelompok Group investigation

Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Fungsi dari model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran. Pada model Investigasi Kelompok ini terdapat tiga konsep utama, yaitu penelitian atau “inquiry”, pengetahuan atau “knowledge”, dan dinamika belajar kelompok atau “the dynamics of the learning group”. Penelitian ialah proses dimana pebelajar dirangsang dengan cara menghadapkannya pada masalah, yang dimaksud dengan pengetahuan ialah pengalaman yang tidak dibawa lahir tapi diperoleh oleh individu melalui dan dari pengalamannya baik langsung maupun tidak langsung, sedangkan dinamika kelompok 17 menunjuk pada suasana yang menggambarkan sekelompok individu saling berinteraksi mengenai sesuatu yang sengaja dilihat atau dikaji bersama Soekamto dan Winaputra 1995. Kecenderungan pembelajaran sains di negara maju menggunakan paradigma sains suatu proses science as an inquiry, science is an prosess. Inkuiri ilmiah mengarah pada berbagai cara seperti yang dilakukan para ilmuan ketika mempelajari dunia nyata dan memberikan penjelasan yang didasarkan pada bukti-bukti yang mereka peroleh, sehingga inkuiri dalam pembelajaran sains mestinya juga mengarah pada aktivitas tersebut. Dalam belajar sains, siswa diajak mengenal obyek, gejala dan permasalahan alam, menelaah dan menemukan simpulan atau konsep tentang alam. Bentuk kegiatannya termasuk mengamati, mencatat, memikirkan, membaca, membandingkan, membuat pertanyaan, membuat hipotesa, membuat percobaan, dan mengumpulkan data. Konsep-konsep sains bukan diperoleh siswa secara instant dari guru ataupun buku-buku tetapi melalui kegiatan-kegiatan ilmiah. Hal utama dalam Investigasi Kelompok adalah sebagai berikut: a. perencanaan kooperatif siswa dari penyelidikannya. b. Anggota kelompok berpartisipasi dalam perencanaan berbagai ukuran dan keperluan dari rancangannya. c. siswa terlibat dalam perencanaan baik topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. 18 d. mengajarkan pada siswa cara berkomunikasi dan proses kelompok yang baik Sharan, dkk 2000 menerapkan 6 tahap Investigasi Kelompok seperti berikut. 1 Pemilihan topik Biasanya topik khusus diterapkan oleh guru, selanjutnya siswa diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok yang berorientasi tugas. Komposisi kelompok hendaknya heterogen secara akademis maupun etnis. 2 Perencanaan kooperatif Siswa dan guru merencanakan prosedur pembelajaran, tugas, dan tujuan khusus yang konsisten dengan topik yang telah dipilih pada tahap pertama. 3 Implementasi Siswa menerapkan rencana yang telah mereka kembangkan didalam tahap kedua. Kegiatan pembelajaran hendaknya melibatkan ragam aktivitas dan keterampilan yang luas dan hendaknya mengarahkan siswa kepada jenis-jenis sumber belajar yang berbeda baik di dalam atau di luar sekolah. Guru secara ketat mengikuti kemajuan tiap kelompok dan menawarkan bantuan bila diperlukan. 4 Analisis dan sintesis Siswa menganalisis dan mengevaluasi informasi yang diperoleh pada tahap ketiga dan merencanakan bagaimana 19 informasi tersebut diringkas dan disajikan dengan cara yang menarik sebagai bahan untuk dipresentasikan kepada seluruh kelas. 5 Presentasi hasil final Beberapa atau semua kelompok menyajikan hasil penyelidikannya dengan cara yang menarik kepada seluruh kelas, dengan tujuan agar siswa yang lain saling terlibat satu sama lain dalam pekerjaan mereka dan memperoleh perspektif luas pada topik itu. Presentasi dikoordinasi oleh guru. 6 Evaluasi Kelompok-kelompok yang menangani aspek yang berbeda dari topik yang sama, maka siswa dan guru mengevaluasi tiap kontribusi kelompok terhadap kerja kelas sebagai suatu keseluruhan. Evaluasi yang dilakukan dapat berupa penilaian individual maupun kelompok

4. Pendekatan JAS