PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III-C SDN 101765 BANDAR SETIA T.A 2016/2017.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS
EDUCATION (RME) DALAM MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
MATEMATIKA KELAS III-C SDN 101765
BANDAR SETIA T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Prasekolah dan Sekolah Dasar

OLEH:
WINDA PUTRI RAMADHANI HARAHAP
NIM:1131111049

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017


RIWAYAT HIDUP

A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Identitas Diri
Nama
Tempat/ Tgl Lahir
Alamat
Jenis Kelamin
Agama
Nama Orang tua
Ayah
Ibu


: Winda Putri Ramadhani Harahap
: Hadundung, 19 Februari 1995
: Hadundung, Kec. Kotapinang
: Perempuan
: Islam
: Syahrial Harahap
: Miswati Purba, S.Pd

7. Pekerjaan Orang Tua
Ayah
: Wiraswasta
Ibu
: PNS
8. Alamat Orang Tua
: Hadundung, Kec. Kotapinang
9. Anak Ke
: 1 dari 3 bersaudara

B. Riwayat Pendidikan
No

1
2
3

Nama Sekolah
SD Negeri 112225 Hadundung
SMP Negeri 1 Kotapinang
SMA Negeri 2 Kotapinang

Tahun Lulus
2007
2010
2013

ABSTRAK
WINDA PUTRI RAMADHANI HARAHAP, 1131111049, Penerapan Model
Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas III-C SDN
101765 Bandar Setia T.A 2016/2017, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan, 2017.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada
mata pelajaran Matematika dikarenakan siswa cenderung pasif karena kurang
dilibatkan dalam mencari penyelesaian masalah matematika. Dari sinilah penulis
merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pembelajaran Matematika
dengan menggunakan model pembelajaran Realistic Mathematics Education
(RME) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa
pada pelajaran Matematika di kelas III-C SDN 101765 Bandar Setia.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan jumlah subjek
penelitian sebanyak 28 orang siswa yang berasal dari siswa kelas III-C pada
tahun ajaran 2016/2017, dimana kegiatan dilakukan saat pembelajaran
Matematika berlangsung. Untuk memperoleh data yang digunakan dalam
penelitian ini penulis melakukan tes dan observasi. Adapun teknik analisa data
dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan menguraikan persentase
yang digunakan.
Hasil nilai belajar siswa pada pre test sebelum dilakukannya tindakan
kelas adalah 18% (5 orang) yang mengalami ketuntasan dan 82% (23 orang) yang
tidak mengalami ketuntasan dengan nilai rata-rata kelas 47,1. Setelah
dilakukannya tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran Realistic
Mathematics Education (RME) pada siklus I naik menjadi 61% (17 orang) yang
mengalami ketuntasan dan 39% (11 orang) yang tidak mengalami ketuntasan

dengan nilai rata-rata kelas 64,1. Kemudian pada siklus II mengalami peningkatan
yang sangat tinggi yaitu 93% (26 orang) yang mengalami ketuntasan dan 7% (2
orang) yang tidak mengalami ketuntasan dengan nilai rata-rata kelas 87 .
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model
pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika dengan materi pecahan sederhana
kelas III SDN 101765 Bandar Setia T.A 2016/2017

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
nikmat kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Shalawat beriring salam penulis hadiahkan kepada junjungan
Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam jahiliyah (kebodohan)
kepada alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan semoga kita mendapat
syafa’at di yaumul akhir kelak. Dalam rangka menyelesaikan tugas dan untuk
memenuhi syarat dalam mendapatkan gelar sarjana di Program Studi PGSD Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, maka dalam hal ini penulis membahas

skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Realistic Mathematics
Education (RME) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Matematika Kelas III-C SDN 101765 Bandar Setia T.A 2016/2017”.
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi
penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari berbagai pihak
terutama Dosen Pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran atas kekurangan
penulis mengenai masalah penelitian.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada:
1.

Bapak Prof. Dr. Syahwal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan
yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti melaksanakan studi di
Universitas Negeri Medan.

ii

2.

Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

3.

Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik I, Bapak
Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik II dan
Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik III
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4.

Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Ibu Dr.
Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PGSD.

5.

Bapak Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan,
petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.


6.

Bapak Drs. Arifin Siregar, M.Pd dan Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd
serta Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak
memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini

7.

Bapak Drs. Effendi Manalu, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik, yang
selama perkuliahan membimbing dengan sabar.

8.

Kepada Seluruh Staff Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan PGSD
terkhusus Ibu Rosanna , Bapak Khaidir A.Map, dan Ibu Gembira Sembiring,
B.A.

9.

Bapak Armansyah Harahap, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 101765

Bandar Setia yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian dan bimbingan,
serta Bapak dan Ibu guru SD Negeri 101765 Bandar Setia terkhusus kepada Ibu

iii

A. Masni.S,S.Pd yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama
peneliti melakukan penelitian di sekolah tersebut.
10. Siswa siswi tercinta SD Negeri 101765 Bandar Setia yang telah banyak
menginspirasi peneliti dan memberikan pengalaman nyata bagi peneliti dalam
mengemban tugas menjadi guru.
11. Ayahanda Syahrial Harahap dan Ibunda Miswati Purba yang telah dengan ikhlas
berjuang lahir bathin demi peneliti, sabar mendengarkan keluh kesah peneliti,
memberikan semangat baik berbentuk riil maupun materiil, dan tak henti
hentinya berdoa untuk keberhasilan dan kebahagiaan penulis. Tiada lelaki
terindah selain ayah, dan tiada wanita terindah selain ibu. Terima kasih tiada
hentinya.
12. Terkhusus buat saudara sekandung peneliti, Adik Dearmaajmi Harahap dan Adik
Kurnia Sukma Harahap yang telah ikut membantu, memberikan motivasi, dan
doa bagi penulis.
13. Terkhusus dan Teristimewa kepada sahabat tercinta saya Indra Purnama,

Maharani, Wulan Pertiwi, Rosita Dewi, Syahputri Wijaya dan Yuni Purnama
Sari yang telah sabar mendengarkan keluh kesah penulis, memberikan semangat
serta do’anya kepada penulis.
14. Terkasih kepada teman-teman kelas B Reguler angkatan 2013 yang telah berbagi
suka maupun duka bersama peneliti selama mengikuti perkuliahan.
15. Kepada seluruh teman teman PPL 2016 di SD Negeri 101765 Bandar Setia,
kepada seluruh teman teman satu bimbingan skripsi serta Adik-adik kelas PGSD

iv

yang tidak dapat disebutkan satu persatu terimakasih doa dan dukungannya
selama ini.
16. Dan kepada seluruh kawan-kawan yang tidak dapat disebutkan satu per satu,
yang sudah setia memberikan dukungan.
Peneliti menyadari masih banyak kesalahan baik isi maupun penulisan. Untuk
itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.
Atas segala bantuan, bimbingan dan semangat yang telah peneliti terima dari berbagai
pihak, peneliti mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti serta dapat

dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan,

Maret 2017

Peneliti,

WINDA PUTRI R. HARAHAP
NIM. 1131111049

v

DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ....................................................................................

ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................

vi

DAFTAR TABEL ..........................................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

x

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................

1

1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6

Latar Belakang Masalah ..................................................................
Identifikasi Masalah ........................................................................
Batasan Masalah ..............................................................................
Rumusan Masalah ...........................................................................
Tujuan Penelitian .............................................................................
Manfaat Penelitian ...........................................................................

1
6
7
7
7
7

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................

9

2.1 Kerangka Teoritis ............................................................................
2.1.1 Pengertian Belajar ..................................................................
2.1.2 Karakteristik Belajar ..............................................................
2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar .............................
2.1.4 Pengertian Hasil Belajar ........................................................
2.1.5 Pengertian Model Pembelajaran ............................................
2.1.6 Jenis-Jenis Model Pembelajaran ............................................
2.1.7 Pengertian Model Pembelajaran Realistic Mathematics
Education (RME) ...................................................................
2.1.8 Hakekat Matematika ..............................................................
2.1.9 Materi Pembelajaran ..............................................................
2.2 Kerangka Konseptual ......................................................................
2.3 Hipotesis Tindakan ..........................................................................

9
9
10
12
13
15
17

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................

38

3.1 Jenis Penelitian ................................................................................
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ...........................................................
3.3 Objek dan Subjek Penelitian............................................................
3.4 Definisi Operasional Variabel .........................................................
3.5 Desain Penelitian .............................................................................

38
38
38
39
39

vi

18
26
29
36
37

3.6 Prosedur Penelitian ..........................................................................
3.7 Teknik Pengumpulan Data ..............................................................
3.8 Teknik Analisi Data .........................................................................
3.9 Jadwal Penelitian .............................................................................

40
47
47
51

BAB IV PEMBAHASAN.............................................................................

52

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................

52

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................
4.2.1 Deskripsi Data Tes Awal (Pre-test) ...................................
4.2.2 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ..........................................
4.2.3 Analisis Data Pos-test Siklus I...........................................
4.2.4 Pelaksanaan dan Temuan Penelitian pada Siklus II ..........
4.3 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Siklus I, dan Siklus II ..........................

52
52
57
67
73
82

BAB V KESIMPULAN dan SARAN .........................................................
5.1 Kesimpulan .......................................................................................
5.2 Saran .................................................................................................

86
86
87

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

89

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Data Ketuntasan hasil belajar matematika siswa kelas III-C ................4
Tabel 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran RME .................................................24
Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam % .......................49
Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian TA. 2016/2017 .....................................51
Tabel 4.1 Nilai Hasil Belajar Siswa pada Pre Test ..............................................55
Tabel 4.2 Persentase Nilai Pre Test Siswa ...........................................................56
Tabel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Selama Siklus I .................65
Tabel 4.4 Nilai Hasil Belajar Siklus I Siswa .......................................................70
Tabel 4.5 Persentase Nilai Siklus I Siswa ............................................................71
Tabel 4.6 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Selama Siklus II ................76
Tabel 4.7 Nilai Hasil Belajar Siklus II Siswa ......................................................79
Tabel 4.8 Persentase Nilai Siklus II Siswa ..........................................................80
Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru ......................82
Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Siklus ........83
Tabel 4.11 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Siklus I, dan Siklus II............................84

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Model Desain Penelitian Kemmis dan Taggart..............................40
Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test .................56
Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ..................71
Gambar 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ................................80
Gambar 4.4 Grafik Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru ............................82
Gambar 4.5 Grafik Peningkatan Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa ................85

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I.............................

91

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ........................... 103

Lampiran 3

Soal Pre Test, Siklus I, dan Siklus II ......................................... 113

Lampiran 4

Kunci Jawaban Pre Test, Siklus I, dan Siklus II........................ 125

Lampiran 5

Lembar Observasi Untuk Guru Siklus I .................................... 126

Lampiran 6

Lembar Observasi Untuk Guru Siklus II ................................... 127

Lampiran 7

Daftar Nama Siswa Kelas III-C SDN 101765 Bandar Setia ..... 128

Lampiran 8 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Siklus I, Dan Siklus II .................... 129
Lampiran 9 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ..................................... 130
Lampiran 10 Tabulasi Nilai Pretest.................................................................. 131
Lampiran 11 Tabulasi Nilai Siklus I ................................................................ 133
Lampiran 12 Tabulasi Nilai Siklus II ............................................................... 135
Lampiran 13 Jawaban Siswa Untuk Setiap Butir Soal Sebelum Divalidasi .... 137
Lampiran 14 Validitas Butir Soal .................................................................... 138
Lampiran 15 Dokumentasi Penelitian .............................................................. 142
Surat Izin Penelitian
Surat Keterangan Penelitian Dari Sekolah

x

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Kualitas suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikannya.

Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang selalu meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar dapat bersaing di era global. Salah
satu langkah yang ditempuh untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Indonesia yaitu melalui pendidikan. Trianto (2009 :4) menyatakan “bahwa upaya
yang tepat untuk menyiapkan SDM yang berkualitas dan satu-satunya wadah
yang dapat dipandang serta berfungsi sebagai alat untuk membangun SDM yang
berkualitas adalah pendidikan”.
Selanjutnya di dalam pasal 3 UU No. 20 Sisdiknas (2003) menyebutkan :
Bahwa tujuan pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
keratif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut, pemerintah telah
meyelenggarakan perbaikan-perbaikan dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan pada berbagai jenis dan jenjang

pendidikan, diantaranya melalui

seminar, lokakarya dan pelatihan-pelatihan dalam hal pemantapan materi
pelajaran serta model pembelajaran untuk bidang studi tertentu misalnya
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan
lain-lain. Namum fakta di lapangan belum menunjukkan hasil yang memuaskan.
Salah satu faktor penting yang harus mendapat perhatian serius dalam upaya
meningkatkan mutu sumber daya manusia adalah proses pembelajaran.

1

2

Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai komponen yang
saling berhubungan satu dengan yang lain”. Komponen tersebut meliputi: tujuan,
materi, metode, dan evaluasi. Keempat komponen pembelajaran tersebut harus
diperhatikan

oleh

guru

dalam

memilih

dan

menentukan

model-model

pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Trianto (2009 :5) menyatakan sebagai berikut :
Bahwa masalah utama dalam pendidikan pembelajaran pada pendidikan
formal (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta
didik. Hal ini tampak dari rerata hasil belajar siswa yang sangat
memprihatinkan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi
pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan tidak menyentuh
ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya belajar
itu. Dalam arti yang lebih substansial, bahwa proses pembelajaran hingga
dewasa ini masih memberikan dominasi guru dan tidak memberikan akses
bagi anak didik untuk berkembangkan secara mandiri melalui penemuan
dalam proses berpikirnya.
Guru adalah seorang pendidik, pembimbing, pelatih, dan pengembang
kurikulum yang menciptakan kondisi dan suasana belajar yang kondusif, yaitu
suasana belajar menyenangkan, menarik, memberi rasa aman, memberikan ruang
pada siswa untuk berpikir aktif, kreatif, dan inovatif dalam mengeksplorasikan
dan mengelaborasi kemampuannya (Rusman, 2011: 19). Guru harus mampu
mengelola pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk aktif dan kreatif.
Guru juga harus dapat memilih model, pendekatan, strategi, metode dan teknik
pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan tujuan pembelajaran, agar proses
pembelajaran menjadi menyenangkan dan dapat menumbuhkan minat siswa
sehigga terciptanya suasana belajar yang menyenangkan didalam kelas.
Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua
jenjang pendidikan. Dimana matematika ini adalah salah satu syarat cukup untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya dan merupakan upaya untuk

3

meningkatkan daya nalar siswa, meningkatkan kecerdasan siswa, dan mengubah
sikap positifnya”.
Melalui pengajaran matematika diharapkan akan menambah kemampuan,
mengembangkan keterampilan dan aplikasinya. Selain itu, matematika merupakan
sarana berpikir dalam menentukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi, bahkan matematika merupakan metode berpikir logis sistematis dan
konsisten. Oleh karena itu semua masalah kehidupan yang membutuhkan
pemecahan secara cermat dan teliti selalu harus berpaling pada matematika.
Mengingat pentingnya

matematika dalam kehidupan sehari-hari dan

dalam perkembangan IPTEK, sekolah sebagai pendidikan formal hendaknya
mampu melaksanakan proses pembelajaran matematika yang bermakna dan
menarik sehingga konsep matematika yang terkesan sulit dan abstrak dapat
dimengerti dengan mudah oleh siswa. Berbagai model dan metode pembelajaran
telah dikembangkan untuk membuat siswa menyenangi matematika. Namun
belum membuat para siswa begitu gemar dengan matematika oleh sebab itu
kebanyakan siswa memiliki hasil belajar yang rendah pada matematika.
Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang telah
dilakukan peneliti kepada guru wali kelas III-C pada tanggal 23 dan 25 Agustus
2016 di SD Negeri 101765 Bandar Setia menunjukkan bahwa dalam proses
pembelajaran matematika di kelas III-C siswa cenderung pasif karena kurang
dilibatkan dalam mencari penyelesaian masalah matematika. Kebanyakan siswa
lebih menghafal rumus daripada menanamkan konsep. Kurangnya penggunaan
media atau alat

peraga dalam pembelajaran matematika sehingga konsep

matematika yang abstrak menjadi sulit untuk dipahami dan dimengerti oleh siswa.

4

Kurikulum di Sekolah ini masih memakai kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan) dilihat dari mata pelajarannya yang belum terpadu.
Kebanyakan sekolah yang masih memakai kurikulum KTSP gurunya lebih
banyak menjelasan dibanding siswa itu sendiri yang bekerja atau mencari solusi
dari permasalahan yang ada. Seperti halnya di SD Negeri 10765 Bandar Setia
khususnya di Kelas III-C pada mata pelajaran Matematika guru lebih banyak
menjelaskan materi dan jarang melibatkan siswa itu sendiri dalam mencari
penyelesaian Matematika. Selain itu penggunaan model pembelajaran jarang
digunakan guru dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran tersebut
dianggap kurang menarik oleh siswa seperti metode ceramah. Hal tersebut
menyebabkan siswa menjadi malas belajar bahkan tidak menyukai pelajaran
matematika karena menganggap pelajaran matematika sulit dipahami dan tidak
menyenangkan. Siswa menjadi tidak semangat mengikuti pelajaran dan materi
yang baru disampaikan menjadi mudah dilupakan. Akibatnya, hasil belajar siswa
menjadi rendah. Rendahnya hasil belajar matematika tampak pada nilai ujian
tengah semester ganjil kelas III-C SD Negeri 101765 Bandar Setia tahun pelajaran
2016/2017 yang dipaparkan pada tabel berikut.
Tabel 1.1. Data Ketuntasan hasil belajar matematika siswa kelas III-C
Siswa Tuntas
KKM

Kelas

Jumlah Persentase
65

III-C

Siswa Belum tuntas

Jumlah Siswa

29

12

41,37 %

Jumlah

Persentase

17

58,62 %

Sumber : Dokumentasi hasil UTS matematika siswa kelas III-C T.A 2016/2017.
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa persentase ketuntasan hasil belajar siswa
pada kelas III-C SD Negeri 101765 Bandar setia masih rendah yaitu sebesar

5

41,37%. Depdiknas menyatakan bahwa pembelajaran dikatakan berhasil apabila
telah memenuhi kriteria ketuntasan klasikal sebesar = 85% dari jumlah siswa.
Proses pembelajaran yang diharapkan adalah memberikan kesempatan sebesarbesarnya kepada siswa untuk berpartisipasi secara aktif dan mampu meningkatkan
pemahaman siswa tentang apa yang dipelajari sehingga pembelajaran menjadi
lebih bermakna.
Untuk itu guru perlu menerapkan model pembelajaran yang dapat
membangun partisipasi aktif siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk melakukan kegiatan menemukan melalui praktik yang dialami sendiri
berdasarkan kehidupan nyata yaitu dengan menerapkan model pembelajaran
RME. Model pembelajaran RME merupakan salah satu model pembelajaran
matematika yang dikembangkan untuk mendekatkan matematika kepada siswa.
Model Pembelajaran RME ini selalu menempatkan realitas dan pengalaman siswa
sebagai titik awal pembelajaranSehingga siswa lebih mudah memahami suatu
konsep materi yang ingin dibelajarkan.
Alasan untuk menggunakan model pembelajaran RME adalah karena
mampu mengajak siswa lain aktif dalam memecahkan suatu permasalahan.
Masalah-masalah yang nyata dari kehidupan sehari-hari digunakan sebagai titik
awal pembelajaran matematika sehingga memudahkan siswa menemukan konsepkonsep matematika

dengan sendirinya. Selain itu pembelajaran RME

menunjukkan bahwa matematika itu sebenarnya dekat dengan kehidupan seharihari mereka. Benda-benda nyata yang akrab dengan kehidupan siswa di jadikan
sebagai alat peraga pembelajaran matematika. Dengan pembelajaran seperti inilah
yang diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

6

Berdasarkan uraian di atas, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas
dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Realistic Mathematics
Education (RME) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Matematika Kelas III-C SDN 101765 Bandar Setia T.A 20162017”.
1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang belakang masalah yang telah diuraikan di atas,

dapat diidentifikasi masalah berikut.
1. Rendahnya daya serap yang dimiliki oleh siswa.
2. Siswa cenderung pasif, hanya menerima materi dari guru yang pada
akhirnya hasil belajar yang diperoleh siswa tidak memuaskan.
3. Kebanyakan

pembelajaran

lebih

menghafal

rumus

ketimbang

menanamkan konsep.
4. Penggunaan model pembelajaran jarang digunakan guru dalam proses
pembelajaran sehingga pembelajaran tersebut dianggap kurang menarik
oleh siswa.
5. Kurangnya penggunaan media atau alat

peraga dalam pembelajaran

matematika sehingga konsep matematika yang abstrak menjadi sulit untuk
dipahami dan dimengerti oleh siswa.
1.3

Batasan Masalah
Agar penelitian ini memiliki arah yang jelas dan pasti, maka perlu

diberikan batasan masalah. Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi
masalah, maka penelitian ini dibatasi dengan beberapa bagian. Subjek penelitian

7

adalah siswa kelas III-C SDN 101765 Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan
Tahun Ajaran 2016-2017. Selanjutnya pembelajaran dilakukan dengan model
pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) pada mata pelajaran
matematika dengan materi pecahan.
1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah : Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Realistic
Mathematics Education (RME) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran matematika dengan materi pokok pecahan di kelas III—C SDN 101765
Bandar Setia Tahun Ajaran 2016-2017 ?
1.5

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan menggunakan model
pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) pada materi pokok
pecahan di kelas III—C SDN 101765 Bandar Setia Tahun Ajaran 2016-2017.
1.6

Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Bagi Siswa
a. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika
dengan menggunakan model Realistic Mathematics Education (RME).
2. Bagi Guru

8

a. Sebagai bahan masukan bagi guru untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Realistic
Mathematics Education (RME) dalam pembelajaran matematika.
b. Memberikan bahan masukan bagi guru dalam menentukan model
pembelajaran sehingga dapat meningkatkan dan mengembangkan
kemampuan profesionalisme guru dalam mengelola pembelajaran di
kelas.
3. Bagi Sekolah
a.

Sebagai masukan positif yang berguna untuk meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah yang bersangkutan.

b. Sebagai bahan menginformasikan kepada guru-guru tentang model
pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME).
4. Bagi Peneliti
a. Dapat mengembangkan wawasan dan pengalaman peneliti dalam
peningkatan kualitas pembelajaran.
5. Bagi Lembaga PGSD khususnya S1
a. Sebagai referensi bagi mahasiswa untuk melaksanakan penelitian
tentang pembelajaran matematika di Sekolah Dasar (SD).

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah kita membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang
berupa temuan hasil dari lapangan, maka dalam bagian ini tibalah saatnya peneliti
untuk mengambil suatu kesimpulan yang barang kali bisa kita gunakan untuk
mengemukakan suatu saran, guna meningkatkan kualitas pendidikan terutama
pendidikan Matematika di sekolah dasar. Adapun kesimpulan dan saran yang dapat
saya utarakan dalam penelitian ini adalah:
5.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah:
1. Setelah pelaksanaan pre test diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara
klasikal yaitu ada 5 orang siswa (18%) yang mencapai ketuntasan belajar dan
23 orang siswa (82%) yang belum mencapai tingkat ketuntasan dengan nilai
rata-rata 47.
2. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menerapkan model pembelajaran
Realistic Mathematics Education (RME) diperoleh tingkat ketuntasan hasil
belajar secara klasikal yaitu 17 orang siswa (61%) yang mencapai tingkat
ketuntasan belajar dan 11 orang siswa (39%) yang belum mencapai tingkat
ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 64.
3. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menerapkan model pembelajaran
Realistic Mathematics Education (RME) diperoleh tingkat ketuntasan hasil
belajar secara klasikal sebanyak 26 orang siswa (93%) yang mencapai tingkat

86

87

ketuntasan belajar dan 2 orang siswa (7%) yang belum mencapai tingkat
ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 87.
4. Dengan demikian maka dapat dikatakan penerapan model pembelajaran
Realistic Mathematics Education (RME) dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada pokok bahasan pecahan sederhana.

5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, peneliti menyarankan:
1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran Matematika,
hendaknya di dalam setiap mempelajari Matematika harus menerapkan
model pembelajaran yang bervariatif seperti model pembelajaran Realistic
Mathematics Education (RME) agar memudahkan siswa memahami
setiap materi konsep pelajaran yang diajarkan guru supaya materi
pelajaran tersebut tahan lama diingat dalam setiap pribadi siswa karena
penerapan model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME)
ini dapat melibatkan siswa secara langsung untuk aktif dalam belajar dan
penanaman konsep melalui kehidupan sehari-hari siswa sehingga
memudahkan siswa untuk cepat menangkap pelajaran yang diberikan.
2. Kepada guru yang akan menerapkan model pembelajaran Realistic
Mathematics

Education

(RME)

dalam

pembelajaran

Matematika

khususnya materi pecahan sederhana sebaiknya lebih mengutamakan
pengalaman sehari-hari siswa dan aktivitas siswa.

88

3. Pola pembelajaran guru hendaknya tidak monoton dengan metode
ceramah dan pemberian tugas saja, tetapi bisa dikembangkan dengan
penerapan

model

pembelajaran

yang

bervariasi

yakni

dengan

menggunakan model pembelajaran Realistic Mathematics Education
(RME), sehingga siswa termotivasi untuk belajar.
4. Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian tindakan, sebaiknya
melakukan penelitian secara tuntas dengan cara mengkombinasikan
metode pengajaran dengan memperhatikan materi yang diajarkan.

89

DAFTAR PUSTAKA

A.M, Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali
Pers.
Aisyah, Nyimas, dkk. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD.
Dirjen Dikti Depdiknas. Jakarta.Diakses https://www.scribd.com/doc/.../22Pengembangan-Pembelajaran Matematika-SD. pada tanggal 15 November
2016.
Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB,TK.
Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
Aris, Shoimin. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Asep jihad dan Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Presindo.
Depdiknas. 2003. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Depdiknas. Jakarta.
Depdiknas 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Depdiknas. Jakarta.
Dimyanti & Mudjiono, 2006. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.
Fathurrohman, Pupuh & M. Sobry Sutikno. 2007. Strategi Belajar Mengajar;
Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung : PT
Refika Aditama.
Gatot Muhsetyo, dkk. 2007. Pembelajaran Matematika SD. Universitas Terbuka.
Diakses di download.portalgaruda.org. pada tanggal 15 November 2016.
Haidir dan Salim. 2012. Strategi Pembelajaran; Suatu Pendekatan Bagaimana
Meningkatkan Kegiatan Belajar Siswa Secara Transformatif. Medan:
Perdana Publishing.
Hamzah, Ali. 2014. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika.
Rajawali Pers. Jakarta.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelaran Inovatif; Referensi Guru Dalam
Menentukan Model Pembelajaran. Medan: Media Persada.
89

90

Istarani & Muhammad Ridwan. 2014. 50 Tipe Pembelajaran Kooperatif. Medan :
Media Persada.
Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran.Yogyakarta: Asaja Pressindo.
Nur Fajariyah dan Defi Triratnawati. 2008. Cerdas Berhitung Matematika 3.
Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Purwanto. (2008). Evaluasi Hasil Belajar. Bandung: Pustaka Pelajar.
Rameli.2009. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan
Realistic Mathematics Education Pada Siswa Kelas III Tahun 2009/2010 .
Diakses https://digilib.uns.ac.id pada tanggal 15 November 2016.
Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Ciputat:
Quantum Teaching.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sumantri, Mohamad Syarif. 2015. Strategi Pembelajaran: Teori dan Praktik di
Tingkat Pendidikan Dasar. Rajawali Pers. Jakarta.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Kencana. Jakarta.
Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Trianto. 2009. Mendesai Model Pembelajaran Inovatif-Progesif; Konsep,
Landasan, dan Landasannya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Jakarta: Prenada Media Grup.
Wijaya, Ariyadi. 2012. Pendidikan Matematika Realistik; Suatu Alternatif
Pendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.

90

Dokumen yang terkait

PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION DAN PAKEM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 17 73

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SDN 1 KALIAWI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 63 66

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI 3 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

3 24 99

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SEKOLAH DASAR

0 10 91

ANALISIS LITERASI MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP DENGAN MODEL PBL PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) BERBANTUAN KARTU MASALAH

7 42 505

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DAN SELF-EFFICACY SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP

2 3 8

REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP Lisna Nurani *) Abstrak - REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP (lisna)

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INSIDE-OUTSIDE CIRCLE PADA SISWA KELAS VI.B SDN 09 PASAMAN Yulinar SDN 09 Pasaman Email: yulinar01gmail.com

0 0 10

PENERAPAN MODEL REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS PERMUKAAN KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS V

0 0 19

PENERAPAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI VOLUME BANGUN RUANG DI SEKOLAH DASAR

0 0 11