PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL KETERAMPILAN BERTANYA TERBUKA EFEKTIF PADA PELATIHAN KONSELOR SEBAYA MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN AJARAN 2015 / 2016.

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL KETERAMPILAN BERTANYA TERBUKA EFEKTIF PADA PELATIHAN

KONSELOR SEBAYA MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN AJARAN 2015 / 2016

SKRIPSI

Oleh :

WARDA JAMILA DAULAY

NIM. 1122151011

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. DATA PRIBADI

a. Nama : Warda Jamila Daulay b. NIM : 1122151011

c. Tempat/ Tanggal Lahir : Ujung Batu 03 Maret 1993 d. Jenis Kelamin : Perempuan

e. Agama : Islam

f. Alamat : Desa Ujung Batu Sosa 2. DATA ORANG TUA

a. Nama Ayah : Asman Daulay b. Nama Ibu : Siti Rohani c. Pekerjaan Orang Tua

- Ayah : Petani

- Ibu : Ibu Rumah Tangga d. Alamat Orang Tua : Desa Ujung Batu Sosa 3. RIWAYAT PENDIDIKAN

a. Pendidikan SD : SD Negeri 0404 Janji Raja, Pir CII (2000-2006)

b. Pendidikan SMP : SMP Negeri 1 Sosa (2006-2009) c. Pendidikan SMA : SMA Negeri 1 Sosa (2009-2012)


(7)

ABSTRAK

Warda Jamila Daulay. NIM. 1122151011. Pengembangan Media Audi Visual Keterampilan Bertanya Terbuka Efektif Pada Pelatihan Konselor Sebaya Di Universitas Negeri Medan T.A 2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2016.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah Melalui Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan Bertan Terbuka Efektif Pada Pelatihan Konselor Sebaya Di Universitas Negeri Medan T.A 2015/2016? Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan media audio visual keterampilan Bertanya Terbuka efektif pada pelatihan konselor sebaya mahasiswa Di Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2015/2016”. Subjek dalam penelitian ini Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa di Universitas Negeri Medan Semester II, IV, VI yang tergabung pada komunitas Konselor sebaya tahun 2015/2016. Adapun pengambilan subjek ini Yaitu dengan mengunakan teknik Purposive sampling (Pengambilan subjek secara sengaja), yang diambil melalui pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini Penelitian ini digolongkan kedalam jenis penelitian dan pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) atau Educational R & D. Berkenaandengan Educational R & D, Gall, et al. (2003) menyatakan: “Educational R & Dis an industry based development model in which the findings of researh are used to design new products and procedures, which then are systematically field-tested, evaluated,


(8)

ii

and refined until they meet specified criteria of effectiviness, quality, or similar


(9)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah “Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan Bertanya Terbuka Efektif Pada Pelatihan Konselor Sebaya Di Universitas Negeri Medan T.A 2015/ 2016”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Program Studi Bimbingan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Penulis menyadari bahwa banyak sekali hambatan dan kesulitan yang dialami oleh penulis dalam menyelesaikan skripsiini. Keberhasilan dalam menyelesaikan karya ilmiah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengungkapkan ucapan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. SyawalGultom, M.Pd Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)

UNIMED.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, Selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Bapak Drs. Aman Simaremare, MS, dan Wakil Dekan III Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd.


(10)

iv

4. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd., Kons, selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, dan juga Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan.

5. Ibu Prof. Dr. Hj. Rosmala Dewi, M.Pd., Kons, selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan Pembimbing Akademik yang telah dengan penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran, dan motivasi kepada penulis selama berada di dalam maupun diluar perkuliahan. 7. Seluruh staf dan pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan atas kerjasamanya dan bantuan kepada penulis terutama dalam usaha surat-menyurat.

8. Teristimewa orang tua tersayang dan tercinta Ayah (Asman daulay) dan Ibunda (Siti rohani) yang telah sabar memberikan kasih sayangnya untuk menjaga, merawat dan mendidik penulis. Serta tidak pernah berhenti memberikan doa, dukungan baik berupa moril dan materi. Terima kasih Ayah dan Ibunda tersanyang.

9. Untuk saudaraku abang, kakak, adik (Halomoan, meriyati, ilman) yang selalu memberikan semangat serta doanya kepada penulis, kemudian untuk Uda yang selalu memberikan dukungan, motivasi dan do’a kepada penulis.

10.Terimakasih untuk kekasihku ( Aryan arpani harahap ) yang sudah memberikan dukungan,semangat dan menemani penulis disaat kesulitan.


(11)

11.Terimakasih buat sahabat-sahabatku (Neroes), sahabat suka duka, sahabat yang seperti layaknya keluarga kandung sendiri: Emita, Dila, Rizki yusrina, Yeni, Suci, Kinah yang tidak pernah berhenti memberikan dukungan, semangat, menemani penulis disaat kesulitan.

12.Teman-teman seperjuangan BK Ekstensi 2012 yang telah membantu, mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

13.Teman-teman PPLT di SMP Negeri 1 Sei suka yang telah memberikan motivasi kepada penulis.

14.Dan seluruh pihak yang tidak bias penulis sebutkan satu-persatu. Terimakasih atas semua bantuannya.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya.Dan penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, karena penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini.

Medan, Juni 2016 Penulis

Warda Jamila Daulay NIM.1121510111


(12)

vi DAFTAR ISI

ABSTRAK...i

KATA PENGANTAR ………...ii

DAFTAR ISI ………...vii

DAFTAR GAMBAR ……….x

DAFTAR TABEL ……….xi

DAFTAR LAMPIRAN...xii

BAB I : PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ……….1

1.2 Perumusan Masalah ………....8

1.3 Tujuan Penelitian………...8

1.4 Kontribusi Hasil Penelitian...8

BAB II : KAJIAN TEORI 2.1 Pengembangan Media Audio Visual………...10

2.1.1 Pengertian Media……….10

2.1.2 Jenis-jenis Media………...12

2.1.3 Kriteria Pemilihan Media Audio...13

2.1.4 Media Audio Visual…………...19

2.1.5 Jenis Media Auduio Visual...20

2.1.6 Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual...21

2.1.7 Video………...22

2.1.8 Karakteristik Media Video...23

2.1.9 Tujuan dan Fungsi Media Vidio...25

2.1.10 Kelebihan dan Kelemahan Vidio...26

2.1.11 Langkah-langkah Pemanfaatan Vidio..………...28


(13)

2.2. Keterampilan Bertanya terbuka...30

2.2.1 Pengertian Keterampilan…….……….30

2.2.2 Bertanya Terbuka....……...………..32

2.2.3 Tujuan Bertanya Terbuka...33

2.2.4 Prosedur Latihan...………...34

2.2.5 Manfaat Bertanya Terbuka...34

2.2.6 Keterampilan Bertanya Terbuka...34

2.3. Konseling Teman Sebaya………....36

2.3.1 Pengertian Konselor Teman Sebaya…………...36

2.3.2 Manfaat Konselor Teman Sebaya….………....40

2.3.3 Tujuan Konselor Sebaya...………...41

2.3.4 Peran dan Tugas Konselor Sebaya...42

2.3.5 Asas-asas Pelayanan Konselor Sebaya...…………....43

2.3.6 Alasan Yang Mendasir Perluny Konselor Sebaya...47

2.3.7 Pembentukan Konselor Teman Sebaya...50

2.3.8 Pelaksanaan Konselor Sebaya...53

2.4 Kerangka Konseptual...55

BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Pennelitian ………58

3.2 Desain Penelitian ………...58

3.3 Subjek Penelitian ………...65

3.4 Definisi Operasional Variabel….………...65

3.5 Teknik Pengumpulan Data ………66

3.5.1 Skala Nilai……….…….. ………...66


(14)

viii

3.6.1 Teknik Analisis Persentase……….……….69

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian………...70

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian...………72

4.2 Persiapan Penelitian ………...74 4.3 Pelaksanaan Penelitian ………...75

4.4 Penelitian Pengembangan Produk.. ……….77

4.5 Hasil Analisis Data……...………...96

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian………...98

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...………...…..102

5.2 Saran………..104

DAFTAR PUSTAKA.………...105

LAMPIRAN………...107


(15)

DAFTAR GAMBAR

No Halaman

1. Gambar 3.1 langkah Penelitian R & D menurut Borg dan Gal…………59 2. Gambar 4.1 Tahap-tahap Uji Coba Produk………...…………81 3. Gambar 4.2 Diagram Batang Analisis Data………..………...98 4. Gambar 4.3 Diagram Batang Rangkuman Persentase Rata-rata……...101


(16)

x

DAFTAR TABEL

No Halaman

1. Tabel 1.1 Hasil praktik melaksanakan 8 Keterampilan Merespon………4

2. Tabel 3.1 Tabel Skala Pemberian Skor Skala Nilai ………..67

3. Tabel 3.2 Skala Pemberian Skor Observasi………...68

4. Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Pengembangan Media………...…68

5. Tabel 3.4 Interval Penilaian Media………70

6. Tabel 3.5 Jadwal Penelitian………71

7. Tabel 4.1 Perbaikan dan Pengembangan Materi Media………78

8. Tabel 4.2 Skor Penilaian Ahli Materi………….………...82

9. Tabel 4.3 Skor Penilaian Ahli desain…………..………...……84

10.Tabel 4.4 Skor Penilaian Ahli Grafis…………...…...………...85

11.Tabel 4.5 Skor Penilaian 3 Ahli ……….………...86

12.Tabel 4.6 Revisi Ahli Materi………..………87

13.Tabel 4.7 Revisi Pokok Bahasan Ahli Materi……….………...88

14.Tabel 4.8 Revisi Pokok Bahasan Ahli Desain….………...…...88

15.Tabel 4.9 Revisi Pokok Bahasan Ahli Grafis…..…...………...89

16.Tabel 4.10 Skor Penilaian Ahli Materi ………….……….…...90

17.Tabel 4.11 Skala Penilaian Media………..………....93

18.Tabel 4.12 Skor Penilaian Uji Coba IV…..………….….………95

19.Tabel 4.13 Analisis Data…….….…...………...97


(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skala Nilai Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan

Bertanya terbuka Konselor Sebaya...107

Lampiran 2. Observasi Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan Bertanya terbuka Konselor Sebaya...111

Lampiran 3 Wawancara Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan Bertanya terbuka Konselor Sebaya...116

Lampiran 4 Lembar Evaluasi Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan Bertanya terbuka Konselor Sebaya...118

Lampiran 5 Skala Nilai Pakar Ahli Pengembangan Media Audio Visual Ketermpilan Bertanya terbuka Konselor Sebaya...121

Lampiran 6 Skala Nilai Pengembangan Media Audio Visual Ketermpilan Bertanya terbuka Konselor Sebaya...125

Lampiran 7 Skala Nilai Pengembangan Media Audio Visual Ketermpilan Bertanya terbuka Konselor Sebaya...129

Lampiran 8 Observasi Pengembangan Media Audio Visual Ketermpilan Bertanya terbuka Konselor Sebaya...130

Lampiran 9 Wawancara Pengembangan Media Audio Visual Ketermpilan Bertanya terbuka Konselor Sebaya...131

Lampiran 10 Foto Kegiatan Penelitian ...132

Lampiran 11 Daftar Hadir Rapat...138

Lampiran 12 Daftar Hadir Peserta...139

Lampiran 13 Surat Izin Penelitian...140


(18)

1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan ritual keagamaan pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, bangsa dan negara. Sehingga dalam melaksanakan prinsip penyelenggaraan pendidikan harus sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu: mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembang potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berahklak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratif serta bertanggung jawab.

Pada masa remaja khususnya mahasiswa memiliki perkembangan untuk mencapai kematanga, baik mental, emosianal, dan sosial. Pada masa ini remaja lebih terbuka pada teman sebayanya. Hal ini antara lain karena remaja merasa bahwa orang dewasa tidak dapat memahami mereka. Keadaan ini sering menjadikan remaja sebagai suatu kelompok yang eksklusif karena hanya sesama merekalah dapat saling memahami. Kedekatan mereka dapat memungkinkan untuk melakukan proses konseling terutama konseling sebaya. Namun dalam


(19)

2

proses konseling tersebut perlu memperhatikan keterampilan-keterampilan yang dimiliki oleh konselor.

Adapun 8 ( delapan ) keterampilan yang dimiliki oleh konselor yaitu : (1) keterampilan menerima, (2) keterampilan memberi perhatian penuh, (3) bertanya terbuka, (4) bertanyaan terbuka, (5) merefleksi, (6) mengkomunikasikan secara jujur, (7) konfrontasi, (8) mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah. Dengan penelitian ini konselor tertarik pada salah salah satu keterampilan, yaitu keterampilan bertanya terbuka.

Keterampilan bertanya terbuka merupakan salah satu bagian penting dari suatu dialog antara konselor dengan klien, karena bisa dikatakan satu alasan menciptakan hubungan yang harmonis dan saling terbuka satu sama lain. Dengan bertanya terbuka maka klien merasa lebih akrab, kompak.

Rosmala Dewi, dkk (2015 :87) Keterampilan bertanya terbuka merupakan salah satu bagian penting dari suatu dialog antara konselor dengan klien. Pertanyaan yang baik sangat membentuk klien dalam memperoleh pemahaman diri yang lebih baik. Pemahaman tentang berbagai hal yang menjadi dan yang terkait dalam topik pembicaraan. Mengajukan pertanyaan yang baik membutuhkan keterampilan. Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang memungkinkan klien memberikan jawaban secara terbuka dan luas.

Pada umumnya dapat kita lihat di lapangan masih banyak mahasiswa dan guru BK yang belum memiliki keterampilan khususnya keterampilan bertanya


(20)

3

terbuka, dan tidak bisa membedakan bertanya terbuka dan tertutup. Bahkan masih ada mahasiswa yang beranggapan bertanya terbuka tidak begitu penting. Besar kemungkinan bila keadaan ini terus berlangsung maka mahasiswa memiliki kesulitan dalam pengembangan keterampilan bertanya terbuka, bila dibandingkan dengan mahasiswa yang aktif dan mengetahui tentang keterampilan bertanya terbuka, sebaiknya mahasiswa atau guru BK memiliki ketermpilan-keterampilan terutama keterampilan bertanya terbuka agar dapat melakukan konseling yang efektif dan baik.

Seorang konseli baik di SMA maupun di Perguruan Tinggi lebih terbuka dengan teman sebaya. . (Katrhyn Geldard dan David Geldard, 2011 : 175)

mengatakan bahwa “anak muda pada umumnya enggan mengungkapkan masalah

pribadinya mereka kepada orang dewasa”. Anak muda pada umumnya sedang berada dalam sebuah proses individuasi. Mereka butuh untuk menjadi individu atau usaha mereka sendiri dengan suatu tingkatan pemisahan dari orang tua mereka dengan orang dewasa lainnya, sehingga mereka dapat membuat keputusan untuk diri sendiri. Tidak mengherankan jika mereka berteman dengan teman-teman sebaya mereka. Sebagaimana dikatakan oleh (C.A. readdick, 1997, dan W. Santrock, 1993) bahwa mereka cenderung berteman dengan teman-teman sebaya mereka daripada dengan orang dewasa. Karena dengan teman sebaya kemungkinan mereka bisa lebih leluasa untuk menceritakan masalah yang dialami. Juga dengan teman sebaya konseli lebih merasakan memiliki pemikiran yang sama.


(21)

4

Tabel 1.1 Hasil praktik melaksanakan 8 keterampilan merespon mahasiswa konselor sebaya berkarakter dalam membantu teman yang bermasalah.

No Jenis Keterampilan Baik % Sedang % Kurang % 1 Menerima 20 49% 19 46% 2 5% 2 Perhatian penuh 11 27% 28 68% 2 5% 3 Kesimpulan 16 39% 20 49% 5 18% 4 Pertanyaan terbuka 9 22% 15 37% 17 41% 5 Refleksi 20 49% 17 41% 12 10%

6

Mengkomunikasikan secara jujur

8 20% 19 46% 14 34%

7 Konfrontasi 7 17% 23 56% 11 27% 8 Merumuskan masalah 6 15% 10 24% 25 61%

Hasil penelitian ini memperlihatkan kesulitan mahasiswa konselor sebaya berkarakter sebagaian besar pada keterampilan merumuskan masalah, konfrontasi, mengkomunikasikan secara jujur, memberi pertanyaan terbuka. Keterampilan yang lain juga belum mencapai 50%. Dalam penelitian ini peneliti memberikan beberapa solusi untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan yaitu: mengembangkan bahan ajar, pengembangan media, membuat pelatihan dan laboraturium yang memadai. Dari ke empat solusi peneliti memilih salah satu yaitu penegembangan media.


(22)

5

Dilihat dari penelitian di atas, maka penulis memilih untuk membahas tentang masalah keterampilan bertanya terbuka dengan rentang persentase 22% yaitu pada masalah keterampilan bertanya terbuka. Keterampilan bertanya terbuka pada konselor sebaya di tandai dengan ketidak mampuan konselor dalam proses konseling, misalnya dalam memberikan pertanyaan terbuka kurang aktif, kurang memperhatikan pokok permasalahan.

Maka, di sini peneliti mencoba dengan berbagai solusi bagi mahasiswa untuk mempermudah memahami konseling teman sebaya terutama dalam keterampilan bertanya terbuka yaitu, mengembangakna bahan ajar, membuat media, memiliki laboratorium yang memadai, membuat pelatihan

Dari ke empat solusi yang berikan, salah satu peneliti pakai adalah media. Dapat kita ketahui, media memiliki peran yang sangat penting, yaitu suatu sarana atau perangkat yang berfungsi sebagai perantara atau saluran dalam suatu proses komunikasi antara komunikator atau komunikan. Secara umum media mempunyai kegunaan-kegunaan yaitu, Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitasi (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka), Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra, Penggunaan media pendidikan secara tepat dan berpariasi dapat mengetasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendiidikan berguna untuk :Menumbuhkan kegairahan belajar, Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan kenyataan, Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.


(23)

6

Seperti kita ketahui media memiliki beberapa macam bagian, yaitu : (1) media audio, (2) media visual, (3) media audio visual.Dapat kita ketahui bahwa media memiliki peran yang sangat penting, yaitu sarana yang berfungsi sebagai perantara atau saluran dalam suatu proses komunikasi. Garlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,keterampilan,atau sikap. Secara lebih khusus,pengertia media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektroniks untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Dapat kita ketahui media terbagi menjadi beberapa yaitu media audio, visual, dan media audio visual. Dalam penilitian ini, peneliti menggunakan media audio visual.

Media audio visual merupakan media yang efektif ,murah dan terjangkau, Azhar Arsyad (2013: 141). Media audio visual merupakan suatu pendukung pada proses konseling sebaya dalam keterampilan bertanya terbuka . Media audio visual juga media yang penyampaian informasinya memiliki karakteristik yang berupa audio (suara dan visual (gambar) . Dengan penggunaan media audio visual ini dapat membantu konselor mengembangkan keterampilan bertanya terbuka konseli secara lebih luas, dan juga membantu konseli untuk lebih berani dalam menyampaikan isi dari perasaannya. Dan dapat membantu mengembangkan kreativitas konselor sebaya.

Melalui media audio visual dapat membangkitkan semangat dan gairah konseli dan memfokuskan konseli ketika melihat teks yang bergambar tersebut.


(24)

7

Karena dengan gambar dan suara yang dilihat, dapat membangkitkan respon dan sikap konseli. Media ini merupakan salah satu sarana alternatif untuk memberikan informasi dalam proses layanan konseling sebaya. Melalui pengembangan media audio visual keterampilan bertanya terbuka merupakan suatu hal yang sangat penting dalam menyelesaikan suatu masalah yang mengganggu hambatan perkembangan kepribadian seseorang.

Dengan mengembangkan media tersebut, diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan keterampilan bertanya terbuka secara baik dan efektif, dan juga dapat mengaplikasikan secara langsung pada proses konseling sebaya agar dapat membantu sesama teman sebaya.

Dengan demikin peneliti menhgarapkan mahasiswa memiliki keterampil-keterampilan khususnya keterampil-keterampilan bertanya terbuka pada pelatihan konseling sebaya, agar mendapatkan hasil yang efektif dan baik.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut

tentang “Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan Bertanya Terbuka

Efektif Pada Pelatihan Konselor Sebaya Mahasiswa Di Universitas Negeri Medan T.A 2016/2017”.

1.2Perumusan Masan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan masah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dikemukan perumusan masalah


(25)

8

dalam peneliti ini adalah : “Apakah melalui pengembangan media audio visual keterampilan bertanya terbuka dapat efektif pada pelatihan konselor sebaya?”

1.3Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui maksud dari suatu penelitian, maka perlu adanya tujuan penelitian. Sesuai rumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan untuk :

“Mengembangkan media audio visual keterampilan bertanya terbuka pada pelatihan

konseling sebaya mahasiswa Di Universitas Negeri Medan”. 1.4 Kontribusi Hasil Penelitian

Hasil peneliti ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak antara lain :

1. Manfaat Teoritis

a. Peneliti ini dapat bermanfaat dalam memberikan masukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dibidang pendidikan khususnya bidang ilmu bimbingan konseling yang berkaitan dengan pengembangan media audio visual keterampilan bertanya terbuka pada pelatihan konseling sebaya dan sebagai sumber referensi bagi peneliti lain dalam bidang yang sama untuk mengembangakan penelitian lanjutan di masa yang akan datang.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan konseling sebagai bahan refrensi dalam menambah dan memperkaya ilmu pengetahuan khususnya mahasiswa jurusan bimbingan konseling di universitas negeri medan untuk


(26)

9

pengembangan media audio visual keterampilan bertanya terbuka pada pelatihan konseling sebaya.

b. Bagi Guru Pembimbing

Dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pengembangan media audio visual keterampilan bertanya terbuka.

c. Bagi mahasiswa

Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa jurusan bimbingan konseling universitas negeri medan untuk pengembangan media audio visual keterampilan bertanya terbuka

d. Bagi Calon Koselor

Sebagai pengalman selama peneliti dan akan menjadikan pengalaman ini sebagai bahan masukan ketika peneliti sudah berada di dunuia kerja sebagai konselor.

e. Bagi Peneliti

Guna mengembangakan penalaran, membentuk pola pikir yang dinamis, sekaligus mengetahui kemampuan peneliti dalam menerapkan ilmu yang dipelajari.


(27)

102

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian pengembangan media audio visual keterampilan bertanta terbuka yang dikemukakan sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Hasil validasi dari ahli materi terhadap media audio visual keterampilan bertanya terbuka yang dikembangkan menunjukkan bahwa dinilai sangat baik dengan persentase sebesar 91,28%.

2) Hasil validasi dari ahli desain pembelajaran terhadap media audio visual keterampilan bertanya terbuka yang dikembangkan menunjukkan bahwa dinilai baik dengan persentase sebesar 89%.

3) Hasil validasi dari ahli rekayasa perangkat lunak dan desain grafis terhadap media video keterampilan bertanya terbuka yang dikembangkan dengan beberapa hal menunjukkan bahwa dinilai baik dengan persentase sebesar 92,71%%.

4) Persentase rata-rata dari ke 3 ahli desain yaitu ahli materi, ahli desain pembelajaran dan ahli rekayasa perangkat lunak desain grafis dinyatakan sangat baik dengan persentase sebesar 85,28%.

5) Menurut tanggapan 2 dosen pada uji coba lapangan awal dinyatakan bahwa media audio visual keterampilan bertanya terbuka yang dikembangkan termasuk kedalam kategori baik, dimana aspek materi pembelajaran


(28)

103

keterampilan bertanya terbuka dinilai denganpersentase rata-rata sebesar 88,71%

6) Menurut tanggapan 45 mahasiswa yang berasal dari seluruh jurusan di Universitas Negeri Medan pada uji coba lapangan produk utama dinyatakan bahwa media audio visual keterampilan bertanya terbuka yang dikembangkan termasuk kedalam kategori baik, dimana aspek materi pembelajaran keterampilan bertanya terbuka dinilai dengan persentase rata-rata sebesar 88,14%

7) Menurut tanggapan tim yang terdiri dari 15 orang mahasiswa Universitas Negeri Medan pada uji coba skala luas dinyatakan bahwa media audio visual keterampilan bertanya terbuka yang dikembangkan termasuk kedalam kategori sangat baik, dimana aspek materi pembelajaran keterampilan bertanya terbuka dinilai dengan persentase rata-rata sebesar 90,00%

8) Media pembelajaran yang dikembangkan peneliti layak untuk digunakan sebagai media video pembelajaran keterampilan bertanya terbuka untuk seluruh mahasiswa di Universitas Negeri Medan, karena memiliki nilai rangkuman presetase yang rata-ratanya 90,00% dengan kriteria sangat baik.


(29)

104

5.2Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan dari hasil penelitian, berikut ini di ajukan beberapa saran yaitu :

1. Media aodio visual pada pokok bahasan keterampilan bertanya terbuka memerlukan adanya komputer

2. Pada kenyataanya hingga saat ini proses pembelajaran tentang keterampilan bertanya terbuka masih dilakukan dengan cara konvensional dengan menggunakan media pembelajaran buku teks, maka disarankan agar media video pembelajaran keterampilan bertanya terbuka, mulai saat ini sudah harus digunakan dengan media audio visual,sehingga mampu memberi umpan balik yang lebih baik bagi mahasiswa.

3. Media audio visual pembelajaran ini adalah alat untuk membantu dalam proses penyampaian khususnya pembelajaran ketetampilanbertanya terbuka. Maka dari itu keberadaan guru masih sangat diperlukan.

4. Agar produk lebih maksimal dan layak digunakan lebih jauh lagi, maka diperlukan pengembangan yang terdiri dari : ahli pengembangan kurikulum, ahli materi yang profesional, ahli media, dukungan dana, sarana dan waktu yang tersedia, dan kemampuan sarana-prasarana dalam produksi media yang memadai.

5. Dengan alasan keterbatasan waktu dan dana peneliti, sehingga masih banyak beberapa pengaruh-pengaruh yang belum terkontrol maka perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut pada sampel yang lebih reprentatif.


(30)

105

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi. Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Borg, W.R., & Gall, M.G. (1989). Educational Research: An Introduction (5th ed.). New York:Longman.

Borg, W. R. & Gall, M. D. (2003). Educational research: an introduction (7th ed.). New York: Longman, Inc.

Carr, R.A. (1981). Theory and Practice of Peer Counseling. Ottawa: Canada Employment and Immigration Commission.

Darminto, danHariastuti. 2007. Keterampilan-keterampilan Dasar dalam Konseling. :UNESA Press.

Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Dr. Erhamwilda, M.Pd. 2015. Konseling Sebaya (Alternatif Kreatif Layanan

Bimbingan Konseling di Sekolah). Yogyakarta: Ruko Jambusari 7A.

Dr. rer. Nat. H. Asyhar, Rayandra, M.Si. 2012. Kreatif Mengebangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi Jakarta.

Dr. Sudirman, Arief S, dkk. 2006. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Dr. Sukiman, M.Pd. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.

Ewitri. 2012. Konseling Teman Sebaya. (Online). http://ewintri.wordpress.com diakses tanggal 22 Januari 2016.

Haryoko, Sapto. 2009. Efektifitas Pemanfaatan Media Audio-Visual Sebagai Alternatif Optimalisasi Model Pembelajaran. (Online). http://journal.uny.ac.id/index.php/jee/article/viewFile/972/781. Diakses tanggal 22 Januari 2016.

Kusmaryani, Rosita Endang. 2010. Penguasaan Keterampilan Konseling Guru Pembimbing Di Yogyakarta. (Online). http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Microsoft%20Word%20%20(B)%20201


(31)

106

0%20Nov%20Penguasaan%20Keterampilan%20Konseling.pdf. Diakses 10 Febriari 2016.

Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Pers.

Nursalim, Mochamad. 2013. Pengembangan Media Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Akademia Permata.

Prof. dr. Arsyad, Azhar. M.A. 2013. Media Pembelajaran. Edisi revisi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Prof. Dr. Dewi, Rosmala, M.Pd.Kons, (dkk). 2015. Keterampilan Memberi Respon Bagi Konselor Sebaya Berkarakter Melalui Strategi BMB3 Di Universitas Negeri Medan. Medan: Unimed Press.

Prof. Dr. Dewi, Rosmala, M.Pd.Kons. Dra. Rahmulyani, M.Pd.Kons. Keterampilan Memberi Respon Konselor Sebaya Berkarakter Melalui Strategi BMB3 Di Universitas Negeri Medan. (Online). http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Proceeding-31576-9.pdf. Diakses tanggal 22 Januari 2016.

Reber, Arthur S. dan Emily S. Reber. 2010. Kamus Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Riyana, Cheppy. 2007. Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta:P3AI UPI. Rogation, Mary Rebecca. 1996. Konseling Sebaya Sebuah Gaya Hidup. Yogyakarta:

Kanisius.

Santrock, J.W. 2004. Life-Span Development. Ninth Edition. Boston: Mc Graw Hill Companies

Sugiono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:Alfabeta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).Bandung: Alfabeta.

Suwardjo.2008. Konseling Teman Sebaya (Peer Counseling) Untuk Mengembangkan Resiliensi Remaja. Makalah disampaikan dalam Seminar Pengembangan Ilmu Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Tanggal 29 Februari. (Online). http://konselingindonesia.com diakses tanggal 23 Januari 2016).

Mulawarman, dan Supriyono. 2006. Ketrampilan Dasar Konseling. Unnes: FIP Willis, Sofyan S. 2004. Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung: Alfabet


(1)

pengembangan media audio visual keterampilan bertanya terbuka pada pelatihan konseling sebaya.

b. Bagi Guru Pembimbing

Dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pengembangan media audio visual keterampilan bertanya terbuka.

c. Bagi mahasiswa

Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa jurusan bimbingan konseling universitas negeri medan untuk pengembangan media audio visual keterampilan bertanya terbuka

d. Bagi Calon Koselor

Sebagai pengalman selama peneliti dan akan menjadikan pengalaman ini sebagai bahan masukan ketika peneliti sudah berada di dunuia kerja sebagai konselor.

e. Bagi Peneliti

Guna mengembangakan penalaran, membentuk pola pikir yang dinamis, sekaligus mengetahui kemampuan peneliti dalam menerapkan ilmu yang dipelajari.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian pengembangan media audio visual keterampilan bertanta terbuka yang dikemukakan sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Hasil validasi dari ahli materi terhadap media audio visual keterampilan bertanya terbuka yang dikembangkan menunjukkan bahwa dinilai sangat baik dengan persentase sebesar 91,28%.

2) Hasil validasi dari ahli desain pembelajaran terhadap media audio visual keterampilan bertanya terbuka yang dikembangkan menunjukkan bahwa dinilai baik dengan persentase sebesar 89%.

3) Hasil validasi dari ahli rekayasa perangkat lunak dan desain grafis terhadap media video keterampilan bertanya terbuka yang dikembangkan dengan beberapa hal menunjukkan bahwa dinilai baik dengan persentase sebesar 92,71%%.

4) Persentase rata-rata dari ke 3 ahli desain yaitu ahli materi, ahli desain pembelajaran dan ahli rekayasa perangkat lunak desain grafis dinyatakan sangat baik dengan persentase sebesar 85,28%.

5) Menurut tanggapan 2 dosen pada uji coba lapangan awal dinyatakan bahwa media audio visual keterampilan bertanya terbuka yang dikembangkan termasuk kedalam kategori baik, dimana aspek materi pembelajaran


(3)

keterampilan bertanya terbuka dinilai denganpersentase rata-rata sebesar 88,71%

6) Menurut tanggapan 45 mahasiswa yang berasal dari seluruh jurusan di Universitas Negeri Medan pada uji coba lapangan produk utama dinyatakan bahwa media audio visual keterampilan bertanya terbuka yang dikembangkan termasuk kedalam kategori baik, dimana aspek materi pembelajaran keterampilan bertanya terbuka dinilai dengan persentase rata-rata sebesar 88,14%

7) Menurut tanggapan tim yang terdiri dari 15 orang mahasiswa Universitas Negeri Medan pada uji coba skala luas dinyatakan bahwa media audio visual keterampilan bertanya terbuka yang dikembangkan termasuk kedalam kategori sangat baik, dimana aspek materi pembelajaran keterampilan bertanya terbuka dinilai dengan persentase rata-rata sebesar 90,00%

8) Media pembelajaran yang dikembangkan peneliti layak untuk digunakan sebagai media video pembelajaran keterampilan bertanya terbuka untuk seluruh mahasiswa di Universitas Negeri Medan, karena memiliki nilai rangkuman presetase yang rata-ratanya 90,00% dengan kriteria sangat baik.


(4)

5.2Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan dari hasil penelitian, berikut ini di ajukan beberapa saran yaitu :

1. Media aodio visual pada pokok bahasan keterampilan bertanya terbuka memerlukan adanya komputer

2. Pada kenyataanya hingga saat ini proses pembelajaran tentang keterampilan bertanya terbuka masih dilakukan dengan cara konvensional dengan menggunakan media pembelajaran buku teks, maka disarankan agar media video pembelajaran keterampilan bertanya terbuka, mulai saat ini sudah harus digunakan dengan media audio visual,sehingga mampu memberi umpan balik yang lebih baik bagi mahasiswa.

3. Media audio visual pembelajaran ini adalah alat untuk membantu dalam proses penyampaian khususnya pembelajaran ketetampilanbertanya terbuka. Maka dari itu keberadaan guru masih sangat diperlukan.

4. Agar produk lebih maksimal dan layak digunakan lebih jauh lagi, maka diperlukan pengembangan yang terdiri dari : ahli pengembangan kurikulum, ahli materi yang profesional, ahli media, dukungan dana, sarana dan waktu yang tersedia, dan kemampuan sarana-prasarana dalam produksi media yang memadai.

5. Dengan alasan keterbatasan waktu dan dana peneliti, sehingga masih banyak beberapa pengaruh-pengaruh yang belum terkontrol maka perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut pada sampel yang lebih reprentatif.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi. Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Borg, W.R., & Gall, M.G. (1989). Educational Research: An Introduction (5th ed.). New York:Longman.

Borg, W. R. & Gall, M. D. (2003). Educational research: an introduction (7th ed.). New York: Longman, Inc.

Carr, R.A. (1981). Theory and Practice of Peer Counseling. Ottawa: Canada Employment and Immigration Commission.

Darminto, danHariastuti. 2007. Keterampilan-keterampilan Dasar dalam Konseling. :UNESA Press.

Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Dr. Erhamwilda, M.Pd. 2015. Konseling Sebaya (Alternatif Kreatif Layanan

Bimbingan Konseling di Sekolah). Yogyakarta: Ruko Jambusari 7A.

Dr. rer. Nat. H. Asyhar, Rayandra, M.Si. 2012. Kreatif Mengebangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi Jakarta.

Dr. Sudirman, Arief S, dkk. 2006. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Dr. Sukiman, M.Pd. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.

Ewitri. 2012. Konseling Teman Sebaya. (Online). http://ewintri.wordpress.com diakses tanggal 22 Januari 2016.

Haryoko, Sapto. 2009. Efektifitas Pemanfaatan Media Audio-Visual Sebagai

Alternatif Optimalisasi Model Pembelajaran. (Online).

http://journal.uny.ac.id/index.php/jee/article/viewFile/972/781. Diakses tanggal 22 Januari 2016.

Kusmaryani, Rosita Endang. 2010. Penguasaan Keterampilan Konseling Guru

Pembimbing Di Yogyakarta. (Online).

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Microsoft%20Word%20%20(B)%20201


(6)

0%20Nov%20Penguasaan%20Keterampilan%20Konseling.pdf. Diakses 10 Febriari 2016.

Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Pers.

Nursalim, Mochamad. 2013. Pengembangan Media Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Akademia Permata.

Prof. dr. Arsyad, Azhar. M.A. 2013. Media Pembelajaran. Edisi revisi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Prof. Dr. Dewi, Rosmala, M.Pd.Kons, (dkk). 2015. Keterampilan Memberi Respon Bagi Konselor Sebaya Berkarakter Melalui Strategi BMB3 Di Universitas Negeri Medan. Medan: Unimed Press.

Prof. Dr. Dewi, Rosmala, M.Pd.Kons. Dra. Rahmulyani, M.Pd.Kons. Keterampilan Memberi Respon Konselor Sebaya Berkarakter Melalui Strategi BMB3 Di

Universitas Negeri Medan. (Online).

http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Proceeding-31576-9.pdf. Diakses tanggal 22 Januari 2016.

Reber, Arthur S. dan Emily S. Reber. 2010. Kamus Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Riyana, Cheppy. 2007. Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta:P3AI UPI. Rogation, Mary Rebecca. 1996. Konseling Sebaya Sebuah Gaya Hidup. Yogyakarta:

Kanisius.

Santrock, J.W. 2004. Life-Span Development. Ninth Edition. Boston: Mc Graw Hill Companies

Sugiono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:Alfabeta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).Bandung: Alfabeta.

Suwardjo.2008. Konseling Teman Sebaya (Peer Counseling) Untuk Mengembangkan Resiliensi Remaja. Makalah disampaikan dalam Seminar Pengembangan Ilmu Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Tanggal 29 Februari. (Online). http://konselingindonesia.com diakses tanggal 23 Januari 2016).

Mulawarman, dan Supriyono. 2006. Ketrampilan Dasar Konseling. Unnes: FIP Willis, Sofyan S. 2004. Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung: Alfabet