PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP JOB SATISFACTION AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI KOTA MEDAN.

(1)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN MOTIVASI KERJA

TERHADAP JOB SATISFACTION AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI

KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

LENNY KHRISTINA BUTARBUTAR NIM. 7123220034

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRACT

Lenny Khristina Butarbutar, 7123220034. Influence of Leadership Style, Complexity Task, Time Budget Pressure and Work Motivation to Job Satisfaction in the Public Accountant Auditor in Medan. Thesis. Departement of Accounting, Faculty of Economics, University of Medan, 2016.

The problem in this study is whether the leadership style, the complexity of the task, time budget pressure and work motivation is partially effect on job satisfaction auditor. The purpose of this study was to determine whether the style of leadership, the complexity of the task, budget pressure and work motivation partial effect on job satisfaction auditor.

The population in this study is the auditor who worked on a public accounting firm in the city of Medan. Of the 21 registered KAP, 6 KAP was selected with the number of samples based on 41 auditors as purposive sampling method. The data used in this study are primary data, by sending questionnaires directly to the respondents who researched. Sources of data in this study of the auditor's opinion regarding the auditor's job satisfaction. The data analysis techniques used multiple regression analysis using SPSS version 19.0.

The test results showed that the variables of leadership style, the complexity of the task and time budget pressure has no effect on job satisfaction auditor. Meanwhile, work motivation significantly affect the auditor's job satisfaction.

The conclusion of this study is the only variable work motivation significantly affect job satisfaction auditor at KAP in Medan. While the leadership style variable, the complexity of the task and time budget pressure has no effect on job satisfaction auditor at KAP in Medan.

Keywords: Job Satisfaction Auditor, Leadership Style, Complexity Task, Time Budget Pressure, and work motivation


(6)

ii

ABSTRAK

Lenny Khristina Butarbutar, 7123220034. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompleksitas Tugas, Tekanan Anggaran Waktu dan Motivasi Kerja terhadap Job Satisfaction Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan. Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2016.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah gaya kepemimpinan, kompleksitas tugas, tekanan anggaran waktu dan motivasi kerja berpengaruh secara parsial terhadap job satisfaction auditor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan, kompleksitas tugas, tekanan anggaran waktu dan motivasi kerja berpengaruh secara parsial terhadap job satisfaction auditor.

Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan. Dari 21 KAP yang terdaftar, dipilih 6 KAP dengan jumlah 41 auditor sebagai sampel berdasarkan metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, dengan cara mengirimkan kuesioner langsung kepada responden yang diteliti. Sumber data dalam penelitian ini berupa pendapat auditor mengenai job satisfaction auditor. Teknik analisis data yang digunakan analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS versi 19.0.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan, kompleksitas tugas, dan tekanan anggaran waktu tidak berpengaruh terhadap job satisfaction auditor. Sedangkan variabel motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap job satisfaction auditor.

Kesimpulan penelitian ini adalah hanya variabel motivasi kerja yang berpengaruh secara signifikan terhadap job satisfaction auditor pada KAP di Kota Medan. Sedangkan variabel gaya kepemimpinan, kompleksitas tugas, dan tekanan anggaran waktu tidak berpengaruh terhadap job satisfaction auditor pada KAP di Kota Medan.

Kata Kunci : Job Satisfaction Auditor, Gaya Kepemimpinan, Kompleksitas Tugas, Tekanan Anggaran Waktu, dan juga Motivasi Kerja.


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa oleh karena kasih dan rahmat-Nya penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompleksitas Tugas, Tekanan Anggaran Waktu, Motivasi Kerja Terhadap Job Satisfaction Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan”.

Penulisan skripsi ini dilakukan untuk sebagian persyaratan untuk memenuhi gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu kepada :

1. Bapak Prof. Drs. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Eko Wahyudi Nugrahadi, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan dan juga selaku Dosen Penguji Skripsi yang telah banyak membantu memberi kritik dan saran dalam memperbaiki penulisan skripsi ini.

5. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Dr. Nasirwan, S.E, M.Si, Ak, CA selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan.

7. Bapak M. Ridha Habibi Z., S.E, M.Si, Ak, CA selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu dalam bimbingannya hingga penyelesaian skripsi ini.


(8)

iv

8. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak, CA selaku Dosen Penguji Skripsi yang telah banyak membantu memberi kritik dan saran dalam memperbaiki penulisan skripsi ini.

9. Bapak Hermansyah Sembiring, S.E., M.Si, Ak., CA selaku Dosen Penguji Skripsi yang telah banyak membantu memberi kritik dan saran dalam memperbaiki penulisan skripsi ini.

10.Seluruh dosen pengajar Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis selama masa perkuliahan.

11.Staf Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, bang Riky Adrian yang telah banyak membantu peneliti dalam pengurusan administrasi selama perkuliahan.

12.Kedua orang tua ku yang sangat kukasihi, bapak V. Butarbutar dan ibu M. Hutagaol, terima kasih buat doa kalian, kasih sayang yang tiada henti yang kurasakan di sepanjang kehidupanku. Terima kasih juga buat dukungan kalian baik dalam bentuk material dan juga moril. Terima kasih sudah selalu menjadi pendengar dan penyemangat dikala semangatku sudah mulai pudar dan menjadi penenang dikala hatiku dilanda kegelisahan dan ketakutan. Semoga kedepannya aku bisa menjadi seorang anak yang bisa memberikan kebanggaan dan menjadi kebahagian buat kalian. Terkhusus juga buat opungku yang teramat baik, terima kasih juga buat doa dan nasihat nya oppung.

13.Buat ketiga orang ito yang sangat kusayangi (Bg Frengki, Bg Fendi, bg Roi dan juga adikku Jimmy) dan juga kakak yang sangat kusayangi dan kukasihi kak Feronika, terima kasih karena kalian sudah menjadi saudara terbaik yang selalu mendoakan dan memberi semangat buatku di sepanjang pengerjaan skripsi ini.

14.Buat saudari terbaikku yang sudah menjadi keluargaku sepanjang masa perkuliahan TEGAR Small Group (Kak Vera, Kak Tuti yang jauh di mata dekat di hati, Princess


(9)

v

Yuni, Priness Yeni, Princess Rizki, dan juga Princess Juanti), terima kasih juga buat kalian sudah menjadi pendoa yang baik, teman curhat dan tempat berbagi suka maupun duka. Semoga saja kalian tetap menjadi saudari terbaikku sampai nanti ketika jarak sudah memisahkan kita. Terkhusus buat Juju semangat yah cantik, semoga cepat menyusul SE nya.

15.Buat seseorang yang selalu ada (Bang Frengky Sitompul, S.Pd), terima kasih yah bang sudah menjadi pendoa yang baik, yang menjadi tempat mengadu ketika sedang dilanda ketakutan, kekhawatiran, kebingungan serta berbagai perasaan duka dan juga perasaan bahagia. Terima kasih sudah selalu menemani dan memberikan semangat di sepanjang pengerjaan skripsi ku ini.

16.Buat adik-adik kelompok ku Seraf Civitas (Daniel, Eka, Listicia, Riama, Seprina, dan juga Oktaria) buat adik kelompok ku Didace Small Group (Andre, Endang, Febrina, Jusuf, Mediwany, dan juga Rebekka) serta buat Sola Gratia Small Group (Rut, Santa dan Wenly), terima kasih untuk segala doa dan dukungan kalian semua buat kakak. Serta juga untuk adik yang teramat manis Juli Ardini Sinuhaji yang selalu menjadi teman berbincang-bincang di perpus, terima kasih buat semangat dan doa mu yah dek. 17.Buat orang-orang yang sudah menemani ku dalam mencari alamat Kantor Akuntan Publik (Herwin, Johan, Helena, Layla dan juga Yuni) terima kasih juga buat kalian sudah menyisihkan waktu menemaniku bersusah payah mencari alamat, tanpa kalian mungkin penelitian ku ini tidak akan selesai.

18.Buat gadis-gadis cantik teman SMA ku (Gita, Grecia, Helena, Susan, Erawati, K.K Mahdalena, Citra) terima kasih buat dukungan semangat dan doa nya yah teman. Semangat juga buat kalian yang sedang berjuang.

19.Buat teman satu kost di Jalan Sering 135 (Nova, Layla, Reni, Devi, Adik Ani, Adik Lidia, Neli, dan juga Nela) terima kasih buat dukungan dan semangat kalian. Terima


(10)

vi

kasih juga karena sudah menjadi penyemangat dan jadi tukang kusut ketika badan sudah sangat letih. Dan terkhusus buat teman termanis ku Fransiska Siahaan yang sudah menjadi Warga Sekret, terima kasih juga buat semangat dan doa mu yah. Dan terima kasih sudah menyetrika bajuku pas mau seminar proposal. Semangat juga buat kalian semua yang sedang memperjuangkan skripsi yah.

20.Teman-teman Jurusan Akuntansi angkatan 2012 yang selalu memberikan motivasi dan dorongan kepada penulis selama pelaksanaan praktik kerja dan penyusunan laporan ini.

21.Dan kepada pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dalam susunan kata, kalimat pembahasan dan penulisannya. Apabila nantinya terdapat kekeliruan dalam penulisan skripsi ini penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya. Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.

Medan, Maret 2016 Penulis


(11)

vii

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 9

1.3 Pembatasan Masalah ... 9

1.4 Rumusan Masalah ... 10

1.5 Tujuan Penelitian ... 10

1.6 Manfaat Penelitian ... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 12

2.1 Kerangka Teoritis ... 12

2.1.1 Teori Pertentangan ... 12


(12)

viii

2.1.3Teori Proses Bertentangan ... 14

2.1.4 Job Satisfaction ... 15

2.1.4.1 Pengertian Job Satisfaction ... 15

2.1.4.2 Indikator Kepuasan Kerja ... 17

2.1.4.3 Pengukuran Kepuasan Kerja ... 17

2.1.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja ... 18

2.1.5.1 Gaya Kepemimpinan ... 18

2.1.5.2 Kompleksitas Tugas ... 22

2.1.5.3 Tekanan Anggaran Waktu ... 24

2.1.5.4 Motivasi Kerja ... 25

2.1.6 Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Job Satisfaction Auditor ... 27

2.1.7 Pengaruh Kompleksitas Tugas terhadap Job Satisfaction Auditor ... 29

2.1.8 Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu terhadap Job Satisfaction Auditor . 30 2.1.9 Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Job Satisfaction Auditor ... 30

2.2 Penelitian Terdahulu ... 31

2.3 Kerangka Berpikir ... 34

2.4 Hipotesis ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

3.2 Populasi dan Sampel ... 36

3.2.1 Populasi ... 36

3.2.2 Sampel ... 37

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 38


(13)

ix

3.3.2 Definisi Operasional Variabel ... 39

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.5 Teknik Analisis Data ... 42

3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 43

3.5.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 43

3.5.2.1 Uji Validitas ... 43

3.5.2.2 Uji Reliabilitas ... 44

3.5.3 Uji Asumsi Klasik ... 44

3.5.3.1 Uji Normalitas ... 44

3.5.3.2 Uji Multikolonieritas ... 45

3.5.3.3 Uji Heteroskedastisitas ... 46

3.5.3.4 Metode Regresi Berganda ... 46

3.6 Pengujian Hipotesis ... 47

3.6.1 Uji t (Uji Individual) ... 47

3.6.2 Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1 Hasil Penelitian ... 49

4.1.1Gambaran Objek Penelitian ... 49

4.1.2 Analisis Deskripsi Responden ... 51

4.2 Uji Kualitas Data ... 53

4.2.1 Uji Validitas ... 53

4.2.2 Uji Reliabilitas ... 57


(14)

x

4.3.1 Uji Normalitas Data ... 60

4.3.2 Uji Multikolinieritas ... 61

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas ... 62

4.4 Metode Regresi Berganda ... 64

4.5 Uji Hipotesis ... 66

4.5.1 Uji Parsial (Uji t) ... 66

4.6 Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ... 68

4.7 Pembahasan ... 69

BAB V KESIMPULAN & SARAN ... 72

5.1.1 Kesimpulan ... 72

5.1.2 Keterbatasan Penelitian ... 73

5.2 Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 75 LAMPIRAN


(15)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 31

Tabel 3.1 KAP Terdaftar di Kota Medan ... 36

Tabel 3.2 Defenisi Operasional ... 39

Tabel 4.1 Daftar KAP yang Menerima Kuesioner ... 50

Tabel 4.2 Tingkat Pengembalian Kuesioner ... 50

Tabel 4.3 Umur Responden... 51

Tabel 4.4 Jenis Kelamin Responden ... 51

Tabel 4.5 Pendidikan Terakhir Responden ... 52

Tabel 4.6 Jabatan Responden ... 52

Tabel 4.7 Lama Bekerja Responden ... 53

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Gaya Kepemimpinan... 54

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Gaya Kepemimpinan (Item Deleted) ... 54

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Kompleksitas Tugas ... 55

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Tekanan Anggaran Waktu ... 55

Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Motivasi Kerja ... 56

Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Motivasi Kerja (Item Deleted) ... 56

Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Job Satisfaction Auditor ... 57

Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas Gaya Kepemimpinan ... 58

Tabel 4.16 Hasil Uji Reliabilitas Kompleksitas Tugas ... 58

Tabel 4.17 Hasil Uji Reliabilitas Tekanan Anggaran Waktu ... 59

Tabel 4.18 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Kerja ... 59

Tabel 4.19 Hasil Uji Reliabilitas Job Satisfaction Auditor ... 60

Tabel 4.20 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ... 61

Tabel 4.21 Hasil Uji Multikolinieritas ... 62

Tabel 4.23 Hasil Uji Regresi Berganda ... 64

Tabel 4.24 Hasil Uji Parsial (Uji t) ... 66


(16)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 34 Gambar 4.1 Scatterplot... 63


(17)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Kuesioner Penelitian

LAMPIRAN B TABULASI DATA

LAMPIRAN C HASIL UJI PENELITIAN


(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Profesi akuntan publik mempunyai peran penting dalam penyediaan informasi keuangan yang handal bagi pihak yang berkepentingan seperti pemerintah, investor, kreditur, pemegang saham, karyawan, debitur, dan juga bagi masyarakat. Berkembangnya profesi akuntan publik sejalan dengan berkembangnya perusahaan dan berbagai bentuk badan hukum perusahaan. Jika perusahaan-perusahaan tersebut berkembang dengan sangat pesat, maka tidak hanya memerlukan modal dari pemiliknya saja, tetapi juga memerlukan modal dari kreditur. Sehingga melalui perkembangan dunia bisnis tersebut, sangat diperlukan jasa akuntan publik yang nantinya akan meningkatkan kualitas informasi keuangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Sebagai penunjang keberhasilan dalam menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, maka diperlukan kinerja auditor yang baik dan berkualitas.

Seorang auditor harus dituntut untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) yang mampu meningkatkan kinerja. Menjadi seorang auditor dituntut harus mampu bekerja secara maksimal dan profesional . Seorang auditor yang profesional dapat dilihat dari kinerjanya saat menjalankan tugas-tugasnya sebagai seorang auditor. Sumber daya manusia dalam suatu organisasi menjadi penentu dalam keefektifan kinerja di suatu organisasi. Kinerja auditor pada saat ini telah banyak mendapat sorotan dari masyarakat karena


(19)

2

masyarakat menginginkan penyelenggaraan keuangan yang bersih dan bebas dari tindakan korupsi (Trijayanti, 2015)

Dalam hal meningkatkan keefektifan kerja suatu Kantor Akuntan Publik diperlukan jumlah auditor yang memadai untuk melakukan pemeriksaan keuangan kliennya. Namun kondisi auditor di Indonesia saat ini didapati masih sangat kurang jumlahnya. Berdasarkan data terbaru Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), jumlah anggota IAPI pemegang izin Akuntan Publik sebanyak 1022 orang. Tarkosunaryo (2015) dalam sebuah seminar IAPI tentang Program Certified Public Accountant (CPA) menyatakan bahwa jumlah akuntan publik di Indonesia relatif kecil jika dibandingkan dengan negara tetangga yaitu Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filippina yang berjumlah sekitar 20.000-an orang. Ditambahkan juga dalam seminar tersebut bahwa ternyata Akuntan Publik pemegang izin tersebut 58% berusia diatas 50 tahun.

Berdasarkan penelitian terdahulu satu hal yang mengindikasikan kelangkaan akuntan publik ini salah satunya adalah keinginan berpindah kerja (turnover intentions). Rata-rata orang bekerja di Kantor Akuntan Publik hanya selama satu atau dua tahun, kemudian mereka pindah ke pekerjaan lain. Hal ini didukung juga dalam penelitian Rifka (2013) yang menyatakan bahwa sudah bukan rahasia umum lagi jika rata-rata orang bekerja di Kantor Akuntan Publik selama satu atau dua tahun, kemudian pindah ke pekerjaan lain. Dengan pengalaman pernah bekerja di KAP menjadi referensi tambahan yang bagus untuk melamar pekerjaan selanjutnya.


(20)

3

Salah satu bentuk perilaku karyawan yang dapat mengganggu kinerja perusahaan adalah keinginan berpindah (turnover intentions) dimana karyawan memiliki keputusan untuk meninggalkan pekerjaannya. Tingginya tingkat turnover di dalam perusahaan akan mengakibatkan semakin banyak potensi biaya yang akan di keluarkan oleh perusahaan. Baik untuk biaya pelatihan yang sudah diinvestasikan pada karyawan, tingkat kinerja yang sudah dikorbankan, maupun biaya rekruitmen dan pelatihan kembali (Novika, 2010).

Literatur terdahulu menemukan bahwa salah satu faktor yang mempegaruhi turnover adalah tingkat job satisfaction. Sejumlah riset tentang job satisfaction secara konsisten menyatakan bahwa ketidaksesuaian pekerjaan akan berpengaruh pada penurunan job satisfaction, mengikis komitmen dalam berorganisasi, dan berujung pada meningkatnya keinginan untuk berpindah kerja atau turnover intention (Glover, 1996) dalam Putra (2010).

Job satisfaction (kepuasan kerja) dapat didefinisikan sebagai suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya. Seseorang dengan tingkat kepuasaan yang tinggi memiliki perasaan-perasaan positif tentang pekerjaan tersebut (Robins,2007 : 99).

Kepuasan kerja merupakan sikap positif tenaga kerja terhadap pekerjaannya, yang timbul berdasarkan penilaian terhadap situasi kerja. Dimana penilaian tersebut dapat dilakukan terhadap salah satu pekerjaannya. Penilaian dilakukan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah satu nilai-nilai penting dalam pekerjaan. Karyawan yang puas lebih menyukai situasi kerjanya daripada


(21)

4

karyawan yang tidak puas, yang tidak menyukai situasi kerjanya dan bahkan memiliki keinginan untuk meninggalkan pekerjaan tersebut (Umam, 2010 : 192). Peningkatan kepuasan kerja bagi auditor berkaitan dengan pemenuhan harapan kerja dalam melakukan pemeriksaan. Banyaknya pemeriksaan yang dilakukan dan risiko yang dihadapi auditor dalam melakukan audit, menjadikan seorang auditor sukar untuk dapat mencapai kepuasan kerja. Secara umum, peningkatan kepuasan kerja berpengaruh terhadap keberhasilan seorang auditor dalam melakukan pemeriksaan keuangan. Pada dasarnya seseorang dalam bekerja akan merasa nyaman dan tinggi kesetiaannya pada perusahaannya jika dalam bekerjanya memperoleh kepuasan kerja sesuai dengan apa yang diinginkannya. Oleh karena itu, kepuasan kerja auditor menjadi sebuah perhatian khusus bagi Kantor Akuntan Publik yang akan berpengaruh pada efektivitas kerja Kantor Akuntan Publik itu sendiri yang nantinya juga akan mempengaruhi kualitas informasi pemeriksaan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Sesuai dengan kodratnya, kebutuhan manusia sangat beraneka ragam, baik jenis maupun tingkatnya, bahkan manusia memiliki kebutuhan yang cenderung tak terbatas. Kepuasan kerja pada dasarnya merupakan sesuatu yang bersifat individual. Setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Makin tinggi penilaian terhadap pekerjaan yang dirasakan sesuai dengan keinginan individu tersebut, maka makin tinggi kepuasan seseorang terhadap pekerjaannya. Secara teoritis, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja sangat banyak jumlahnya, seperti gaya kepemimpinan, produktivitas kerja, perilaku, locus of control, pemenuhan harapan


(22)

5

penggajian, dan efektivitas kerja (Rivai, 2003). Namun dalam penelitian ini, penulis hanya menggunakan variabel gaya kepemimpinan, kompleksitas tugas, tekanan anggaran waktu, dan motivasi kerja dalam mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja auditor.

Organisasi dipimpin oleh pimpinan yang memiliki gaya kepemimpinan yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Gaya kepemimpinan mempengaruhi setiap lingkungan dalam bekerja yang menjadikan seseorang memiliki kepuasan kerja yang tidak sama juga. Pimpinan yang disukai bawahan akan menjadikan bawahan memiliki tingkat kepuasan kerja yang tinggi dibandingkan dengan pimpinan yang tidak disukai oleh bawahan. Bagi Kantor Akuntan Publik, auditor menjadi salah satu titik vital dalam menjalankan keberlangsungan perusahaan. Oleh karena itu pengetahuan tentang kepemimpinan perlu diperhatikan perusahaan dalam rangka meningkatkan semangat kerja auditor yang nantinya akan berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor. Dalam pekerjaan akuntan publik dibutuhkan banyak suasana diskusi antara sesama staf sehingga diperlukan gaya kepemimpinan yang mampu mengakomodasi suasana diskusi yang kondusif (Purnamasari, 2008)

Di dalam melakukan pemeriksaan keuangan, auditor seringkali diperhadapkan dengan tugas yang kompleks, banyak, berbeda-beda dan saling terikat satu dengan yang lainnya. Untuk itu dalam pelaksanaan tugasnya yang kompleks tersebut, auditor sebagai anggota pada suatu tim audit memerlukan keahlian, kemampuan dan tingkat kesabaran yang tinggi untuk mencapai hasil kerja yang maksimal sehingga nantinya akan memperoleh kepuasaan kerja atas hasil kerja yang dicapai tersebut. Tingkat kesulitan tugas dan struktur tugas


(23)

6

merupakan dua aspek dari kompleksitas tugas. Hal ini merupakan masalah yang seringkali dihadapi auditor dimana dalam kompleksitas tugas yang tinggi mereka dituntut untuk menghasilkan laporan audit yang berkualitas. Audit menjadi semakin kompleks disebabkan tingkat kesulitan dan variabilitas tugas audit yang semakin tinggi. Dinyatakan bahwa semakin tinggi kompleksitas tugas maka akan menurunkan kepuasan kerja auditor. Pengujian atas pengaruh faktor kompleksitas tugas dalam melakukan audit cukup penting dilakukan karena tugas melakukan audit adalah tugas yang banyak menghadapi persoalan kompleks. (Fitriany, 2010) Seorang auditor apabila sedang bertugas mengaudit sebuah perusahaan akan menjadi orang yang tidak akan kenal waktu, karena tingkat kesibukan yang tinggi untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Hal tersebut akan menyebabkan suatu tekanan tersendiri bagi auditor, auditor akan cepat mengalami kejenuhan sehingga membuat tidak nyaman akan pekerjaan yang dijalaninya. Seorang auditor dituntut untuk menyelesaikan tugas nya pada waktu yang ditentukan. Tekanan waktu akan membuat seorang auditor terburu-buru menyelesaikan tugasnya dan menimbulkan stress kepada auditor tersebut sehingga akan membuat auditor menjadi tidak nyaman terhadap tugas yang dilakukan karena waktu yang terkesan membuat auditor terburu-buru. Dan hal ini nantinya akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi auditor, sehingga timbullah sebuah keinginan untuk berpindah dari pekerjaannya. Untuk itu, penting untuk diuji kembali bagaimana variabel tekanan anggaran waktu ini dalam mempengaruhi kepuasan kerja auditor. (Wulandarie, 2013)


(24)

7

Selain indikator-indikator di atas, motivasi kerja merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi kepuasan kerja. Hidayat (2008) menyatakan bahwa motivasi kerja merupakan salah satu faktor penting yang menunjang efektivitas organisasi. Dimana motivasi kerja merupakan dorongan dan kemauan yang kuat untuk menghasilkan kepuasan kerja dan prestasi kerja yang baik, sehingga hal ini akan menjadi suatu kontribusi tersendiri dalam meningkatkan produktivitas suatu perusahaan. Motivasi juga merupakan kekuatan yang memacu seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan adanya auditor yang termotivasi maka dapat lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan dalam organisasi sehingga kepuasan kerja lebih mudah tercapai. Seorang auditor dituntut untuk dapat menghasilkan hasil audit yang baik dan handal agar tidak terjadi kesalahan pada saat pengambilan keputusan oleh klien. Kinerja seorang auditor yang baik dipengaruhi oleh kepuasan kerja yang baik pula. Jika seorang auditor puas akan pekerjaannya, maka kinerja yang dihasilkan auditor tersebut akan baik pula. Dan sebaliknya juga apabila auditor merasa tidak puas dengan pekerjaannya, maka kinerja yang akan dihasilkan oleh auditor tersebut juga akan buruk pula. Oleh karena itu kepuasaan kerja (job satisfaction) terhadap pekerjaan seorang auditor menjadi sangat penting untuk diteliti karena peneliti merasa bahwa penting untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepuasan kerja tersebut dalam meningkatkan kinerja auditor. Dimana melalui peningkatan kinerja tersebut akan mempengaruhi kualitas laporan hasil auditan auditor yang berpengaruh kepada kepentingan banyak orang dalam pengambilan keputusan (Gautama, 2010).


(25)

8

Peneliti sebelumnya yang menjadi acuan adalah penelitian yang dilakukan oleh Putra (2012) yang menggunakan gaya kepemimpinan, kompleksitas tugas, dan juga tekanan anggaran waktu sebagai variabel bebas. Dan hasil penelitiannya diperoleh bahwa variabel gaya kepemimpinan dan kompleksitas tugas berpengaruh positif terhadap job satisfaction auditor. Sedangkan variabel tekanan anggaran waktu berpengaruh negatif terhadap job satisfaction auditor. Peneliti sebelumnya melakukan penelitian terhadap auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Jakarta.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan terletak pada adanya penambahan indikator motivasi kerja dan objek penelitannya. Alasan ditambahkannya indikator motivasi, sebab motivasi dapat membangkitkan semangat kerja auditor untuk bekerja lebih baik. Dengan adanya auditor yang termotivasi maka dapat lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan dalam organisasi sehingga kepuasan kerja lebih mudah dicapai. Dan hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan Trisnaningsih (2001) dan juga Hidayat (2008) yang menyatakan bahwa motivasi memiliki keterkaitan yang kuat dengan kepuasan kerja dan disimpulkan bahwa motivasi yang tinggi akan menghasilkan kepuasan kerja yang tinggi. Perbedaan yang kedua yaitu pada objek penelitian nya dimana penelitian ini dilakukan pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan. Pemilihan wilayah sampel di Kota Medan didasarkan pada kemampuan peneliti melakukan kunjungan lapangan serta mayoritas KAP yang ada di Sumatera Utara berada di Kota Medan. Dengan demikian, penelitian ini


(26)

9

diharapkan dapat melengkapi penelitian terdahulu dan mempresentasikan keadaan yang sekarang.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompleksitas Tugas, Tekanan Anggaran Waktu dan Motivasi Kerja terhadap Job Satisfaction Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang ada sebagai berikut:

1. Jumlah anggota Akuntan Publik di Indonesia relatif lebih kecil dibandingkan dengan negara lainnya seperti Malaysia dan Singapura. 2. Salah satu bentuk perilaku karyawan yang dapat mengganggu kinerja

perusahaan adalah keinginan berpindah (turnover intentions).

3. Banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja seorang auditor dalam melakukan penugasan audit.

1.3Pembatasan Masalah

Penelitian ini hanya terbatas pada masalah yang berkaitan dengan analisis faktor yang mempengaruhi job satisfaction auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik. Banyak faktor yang mempengaruhi job satisfaction, namun penelitian ini dibatasi pada variabel organisasi yang terdiri dari gaya kepemimpinan, kompleksitas tugas, tekanan anggaran waktu dan juga motivasi


(27)

10

kerja. Dimana penelitian ini dilakukan pada auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Kota Medan.

1.4Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat diidentifikasi masalah yang mempengaruhi penelitian ini adalah:

1. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap job satisfaction auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan?

2. Apakah kompleksitas tugas berpengaruh terhadap job satisfaction auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan?

3. Apakah tekanan anggaran waktu berpengaruh terhadap job satisfaction auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan?

4. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap job satisfaction auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penulis untuk melakukan penelitian ini adalah untuk :

1. Untuk mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap job satisfaction auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan.

2. Untuk mengetahui pengaruh kompleksitas penugasan audit terhadap job satisfaction auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan.

3. Untuk mengetahui pengaruh tekanan anggaran waktu terhadap job satisfaction auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan.


(28)

11

4. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap job satisfaction auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan.

1.5Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi : 1. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan pengetahuan dalam hal mengetahui bagaimana pengaruh job satisfaction auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik. 2. Bagi dunia akademis

Menambah wawasan dan pengetahuan dan menjadi referensi kepada peneliti selanjutnya yang akan mengangkat topik mengenai job satisfaction auditor.


(29)

72 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Variabel gaya kepemimpinan (X1) tidak berpengaruh terhadap job satisfaction auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung < ttabel yaitu -0,288 < 1,688 dengan nilai signifikansi 0,775 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan consideran maupun structure tidak mempengaruhi tingkat job satisfaction auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan.

2. Variabel kompleksitas tugas (X2) tidak berpengaruh terhadap job satisfaction auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung < ttabel yaitu -0,599 < 1,688 dengan nilai signifikansi 0,553 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kompleks atau tidaknya suatu penugasan audit tidak mempengaruhi tingkat job satisfaction auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan.

3. Variabel tekanan anggaran waktu (X3) tidak berpengaruh terhadap job satisfaction auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung < ttabel yaitu -0,319 < 1,688 dengan nilai


(30)

73

signifikansi 0,751 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tinggi atau rendahnya waktu yang dianggarkan dalam melaksanakan suatu penugasan audit tidak mempengaruhi tingkat job satisfaction auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan.

4. Variabel motivasi kerja (X4) berpengaruh terhadap job satisfaction auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung < ttabel yaitu 2,438 > 1,688 dengan nilai signifikansi 0,020 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada atau tidaknya motivasi kerja di dalam diri seorang auditor dalam melakukan suatu penugasan audit berpengaruh terhadap tingkat job satisfaction auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan.

5.1.2 Keterbatasan Penelitian

Sekalipun penelitian ini telah dirancang dengan baik, namun hasil penelitian ini masih memiliki keterbatasan. Dimana masih terbatasnya jumlah sampel dalam penelitian ini dikarenakan kesibukan auditor. Dari 21 KAP yang berada di Kota Medan hanya 6 Kantor Akuntan Publik saja yang menerima kuesioner penelitian ini untuk diisi oleh auditor mereka dengan jumlah sampel sebanyak 41 orang auditor yang datanya dapat diolah. Sehingga hasil penelitian ini belum mencerminkan kondisi job satisfaction auditor yang sebenarnya.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka penulis memberikan saran dari hasil penelitian sebagai berikut :


(31)

74

1. Bagi peneliti selanjutnya

- Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melakukan penambahan jumlah sampel dan menambah variabel lain yang mungkin memiliki pengaruh terhadap job satisfaction auditor, seperti variabel komitmen organisasional, tindakan supervisi dan juga locus of control, karena Adjusted R Square pada penelitian ini masih sekitar 7,5%. Hal tersebut mengindikasikan bahwa ternyata kemungkinan pengaruh variabel lain masih sangat besar pengaruhnya sebanyak 92,5% lagi.

- Untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk menambah jumlah populasi dan sampel yang akan diteliti agar memperoleh gambaran secara menyeluruh.

2. Bagi Kantor Akuntan Publik

- Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa hanya motivasi kerja dari seorang auditor yang mempengaruhi peningkatan job satisfaction auditor. Oleh karena itu diharapkan bahwa motivasi kerja seorang auditor perlu diperhatikan, karena dengan adanya auditor yang termotivasi maka dapat lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan di dalam penugasan audit sehingga job satisfaction auditor lebih mudah tercapai.


(32)

75

DAFTAR PUSTAKA

Astriana, Novika.2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Job Performance Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang : Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Cecilia & Engko. 2007. Pengaruh Kompleksitas Tugas dan Locus of Control Terhadap Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja Auditor.Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada. JAAI Volume 11 No. 2, Desember 2007.

Fakultas Ekonomi .2012. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan : Universitas Negeri Medan

Fitriany .dkk. 2010. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Job Satisfaction Auditor dan Hubungannya dengan Performance Auditor dan Keinginan Berpindah Kerja Auditor : Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Volume 8 – No. 2, Desember 2011.

Gautama, Ibnu dan Muhammad Arfan. 2010. Pengaruh Kepuasan Kerja, Profesionalisme dan Penerapan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Auditor. Jurnal Telaah Riset dan Akuntansi Vol. 3 No. 2. Juli 2010 Hal. 195-205

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gibson James. L, Ivancevich John M dan Donnely James H, Jr. 2005. Organisasi: Perilaku, Struktur dan Proses. Terjemahan. Jilid 1. Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.

Hidayat, Taufik. 2008. Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi, dan Tindakan Supervisi terhadap Kepuasan Kerja Auditor Junior di Kantor Akuntan Publik. Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Ikhsan, Arfan., dkk. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Citapustaka Media. Indriantoro, Nur, dan Bambang Supomo. 2002, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajemen, BPFE, Yogyakarta.

Kreitner, Robert and Angelo Kinicki. 2008. Organizational Behavior-Eight Edition: New Delhi, Tata McGraw-Hill.

Lomanto, Silvia Losiana. 2012. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja dengan Moderasi Locus of Control dan Kejelasan Tugas pada Peran Auditor Yunior. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi – Volume 1, No 1, Januari 2012.

Munthe, Hendra. 2014. Pengaruh Kompleksitas Tugas dan Locus of Control Terhadap Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja Auditor Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Medan. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.


(33)

76

Nazir, Muhammad. 2003. dalam Ibnu Adib. Pengertian Variabel Penelitian. http://adibbicara.blogspot.co.id/2012/04/variabel-penelitian.html. diakses pada 09 Desember 2015

Panggabean. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor : Ghalia Indonesia.

Pradipta, Arya. 2013. Pengaruh Komitmen, Motivasi, Kompleksitas Tugas dan Budaya Suportif Terhadap Kepuasan Kerja. Media Bisnis. Edisi Khusus November.

Purnamasari, Dian Indri. 2008. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Akuntan. Jurnal Riset Akuntansi & keuangan. Vol.4.No.1 Februari 2008:22-31.

Putra, Meidiansyah Rando. 2012. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Job Satisfaction Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di Jakarat : Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Restuningdiah, Nurika dan Nur Indriantoro. 2000. Pengaruh Partisipasi Ter-hadap Kepuasan Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi dengan Kompleksitas Tugas, Kom-pleksitas Sistem, dan Pengaruh Pemakai sebagai Moderating Variabel. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 3 (2),119-133.

Rifka, Fakhrur. 2013, Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor : Universitas Pendidikan Indonesia. Rivai, Veithzal. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke

Praktik , Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Robbins, P. Stephen. 2003. Organization Behaviour : Concept, Controversies, Aplications. ` Seventh Edition. Prentice Hall Inc.

Robbins, Timothi A. Judge., 2009, Organizatinal Behaviour, Twelfth Edition, New Jersey: Pearson Prentice Hall, Inc.

Sarita, Jena dan Dian Agustia. 2009. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional, Motivasi Kerja, Locus of Control terhadap Kepuasan Kerja dan Prestasi Kerja Auditor: Universitas Airlangga.

Sigit, Soehardi. 2003., Perilaku Organisasional. Yogyakarta : BPFE UST.

Soewadji, Jusuf. 2012. Pengantar Metodologi Penelitian., Jakarta : Mitra Wacana Media.

Sugiyono. 2008. dalam Widisudharta. ”Metodologi Penelitian”.

http://widisudharta.weebly.com/metode-penelitian-skripsi.html. diakses tanggal 09 Desember 2015.

Tarkosunaryo., 2015. CPA Program : Learning Outcome Mata Ujian Auditing. Polinema- 26 Maret 2015.


(34)

77

Trijayanti, dkk. 2015. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kepuasan Kerja, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Auditor di Provinsi Bali. Jurnal Akuntansi S1 Vol. 3 No.1 Tahun 2005.

Trisnaningsih, Sri. 2001. Pengaruh Komitmen terhadap Kepuasan Kerja Auditor : Motivasi sebagai Variabel Intervening : Studi Empiris Terhadap Kantor Akuntan Publik di Jawa Timur. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Volume 6 Hal 199-216.

Umam, Khaerul. 2010. Perilaku Organisasi., Bandung : Pustaka Setia.

Wulandarie, Ershita. 2013. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Job Satisfaction Auditor Dan Hubungannya dengan Performance dan Keinginan Berpindah Kerja Auditor : Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.


(1)

72 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Variabel gaya kepemimpinan (X1) tidak berpengaruh terhadap job satisfaction auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung < ttabel yaitu -0,288 < 1,688 dengan nilai signifikansi 0,775 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan consideran maupun structure tidak mempengaruhi tingkat job satisfaction auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan.

2. Variabel kompleksitas tugas (X2) tidak berpengaruh terhadap job satisfaction auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung < ttabel yaitu -0,599 < 1,688 dengan nilai signifikansi 0,553 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kompleks atau tidaknya suatu penugasan audit tidak mempengaruhi tingkat job satisfaction auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan.

3. Variabel tekanan anggaran waktu (X3) tidak berpengaruh terhadap job satisfaction auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung < ttabel yaitu -0,319 < 1,688 dengan nilai


(2)

73

signifikansi 0,751 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tinggi atau rendahnya waktu yang dianggarkan dalam melaksanakan suatu penugasan audit tidak mempengaruhi tingkat job satisfaction auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan.

4. Variabel motivasi kerja (X4) berpengaruh terhadap job satisfaction auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung < ttabel yaitu 2,438 > 1,688 dengan nilai signifikansi 0,020 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada atau tidaknya motivasi kerja di dalam diri seorang auditor dalam melakukan suatu penugasan audit berpengaruh terhadap tingkat job satisfaction auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan.

5.1.2 Keterbatasan Penelitian

Sekalipun penelitian ini telah dirancang dengan baik, namun hasil penelitian ini masih memiliki keterbatasan. Dimana masih terbatasnya jumlah sampel dalam penelitian ini dikarenakan kesibukan auditor. Dari 21 KAP yang berada di Kota Medan hanya 6 Kantor Akuntan Publik saja yang menerima kuesioner penelitian ini untuk diisi oleh auditor mereka dengan jumlah sampel sebanyak 41 orang auditor yang datanya dapat diolah. Sehingga hasil penelitian ini belum mencerminkan kondisi job satisfaction auditor yang sebenarnya.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka penulis memberikan saran dari hasil penelitian sebagai berikut :


(3)

74

1. Bagi peneliti selanjutnya

- Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melakukan penambahan jumlah sampel dan menambah variabel lain yang mungkin memiliki pengaruh terhadap job satisfaction auditor, seperti variabel komitmen organisasional, tindakan supervisi dan juga locus of control, karena Adjusted R Square pada penelitian ini masih sekitar 7,5%. Hal tersebut mengindikasikan bahwa ternyata kemungkinan pengaruh variabel lain masih sangat besar pengaruhnya sebanyak 92,5% lagi.

- Untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk menambah jumlah populasi dan sampel yang akan diteliti agar memperoleh gambaran secara menyeluruh.

2. Bagi Kantor Akuntan Publik

- Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa hanya motivasi kerja dari seorang auditor yang mempengaruhi peningkatan job satisfaction auditor. Oleh karena itu diharapkan bahwa motivasi kerja seorang auditor perlu diperhatikan, karena dengan adanya auditor yang termotivasi maka dapat lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan di dalam penugasan audit sehingga job satisfaction auditor lebih mudah tercapai.


(4)

75

DAFTAR PUSTAKA

Astriana, Novika.2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Job Performance Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang : Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Cecilia & Engko. 2007. Pengaruh Kompleksitas Tugas dan Locus of Control Terhadap Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja Auditor.Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada. JAAI Volume 11 No. 2, Desember 2007.

Fakultas Ekonomi .2012. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan : Universitas Negeri Medan

Fitriany .dkk. 2010. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Job Satisfaction Auditor dan Hubungannya dengan Performance Auditor dan Keinginan Berpindah Kerja Auditor : Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Volume 8 – No. 2, Desember 2011.

Gautama, Ibnu dan Muhammad Arfan. 2010. Pengaruh Kepuasan Kerja, Profesionalisme dan Penerapan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Auditor. Jurnal Telaah Riset dan Akuntansi Vol. 3 No. 2. Juli 2010 Hal. 195-205

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gibson James. L, Ivancevich John M dan Donnely James H, Jr. 2005. Organisasi: Perilaku, Struktur dan Proses. Terjemahan. Jilid 1. Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.

Hidayat, Taufik. 2008. Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi, dan Tindakan Supervisi terhadap Kepuasan Kerja Auditor Junior di Kantor Akuntan Publik. Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Ikhsan, Arfan., dkk. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Citapustaka Media. Indriantoro, Nur, dan Bambang Supomo. 2002, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajemen, BPFE, Yogyakarta.

Kreitner, Robert and Angelo Kinicki. 2008. Organizational Behavior-Eight Edition: New Delhi, Tata McGraw-Hill.

Lomanto, Silvia Losiana. 2012. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja dengan Moderasi Locus of Control dan Kejelasan Tugas pada Peran Auditor Yunior. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi – Volume 1, No 1, Januari 2012.

Munthe, Hendra. 2014. Pengaruh Kompleksitas Tugas dan Locus of Control Terhadap Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja Auditor Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Medan. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.


(5)

76

Nazir, Muhammad. 2003. dalam Ibnu Adib. Pengertian Variabel Penelitian. http://adibbicara.blogspot.co.id/2012/04/variabel-penelitian.html. diakses pada 09 Desember 2015

Panggabean. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor : Ghalia Indonesia.

Pradipta, Arya. 2013. Pengaruh Komitmen, Motivasi, Kompleksitas Tugas dan Budaya Suportif Terhadap Kepuasan Kerja. Media Bisnis. Edisi Khusus November.

Purnamasari, Dian Indri. 2008. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Akuntan. Jurnal Riset Akuntansi & keuangan. Vol.4.No.1 Februari 2008:22-31.

Putra, Meidiansyah Rando. 2012. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Job Satisfaction Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di Jakarat : Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Restuningdiah, Nurika dan Nur Indriantoro. 2000. Pengaruh Partisipasi Ter-hadap Kepuasan Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi dengan Kompleksitas Tugas, Kom-pleksitas Sistem, dan Pengaruh Pemakai sebagai Moderating Variabel. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 3 (2),119-133.

Rifka, Fakhrur. 2013, Pengaruh Kepuasan Kerja, Job Insecurity, dan Komitmen Profesional terhadap Keinginan Berpindah Kerja Auditor : Universitas Pendidikan Indonesia. Rivai, Veithzal. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke

Praktik , Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Robbins, P. Stephen. 2003. Organization Behaviour : Concept, Controversies, Aplications. ` Seventh Edition. Prentice Hall Inc.

Robbins, Timothi A. Judge., 2009, Organizatinal Behaviour, Twelfth Edition, New Jersey: Pearson Prentice Hall, Inc.

Sarita, Jena dan Dian Agustia. 2009. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional, Motivasi Kerja, Locus of Control terhadap Kepuasan Kerja dan Prestasi Kerja Auditor: Universitas Airlangga.

Sigit, Soehardi. 2003., Perilaku Organisasional. Yogyakarta : BPFE UST.

Soewadji, Jusuf. 2012. Pengantar Metodologi Penelitian., Jakarta : Mitra Wacana Media. Sugiyono. 2008. dalam Widisudharta. ”Metodologi Penelitian”.

http://widisudharta.weebly.com/metode-penelitian-skripsi.html. diakses tanggal 09 Desember 2015.

Tarkosunaryo., 2015. CPA Program : Learning Outcome Mata Ujian Auditing. Polinema- 26 Maret 2015.


(6)

77

Trijayanti, dkk. 2015. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kepuasan Kerja, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Auditor di Provinsi Bali. Jurnal Akuntansi S1 Vol. 3 No.1 Tahun 2005.

Trisnaningsih, Sri. 2001. Pengaruh Komitmen terhadap Kepuasan Kerja Auditor : Motivasi sebagai Variabel Intervening : Studi Empiris Terhadap Kantor Akuntan Publik di Jawa Timur. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Volume 6 Hal 199-216.

Umam, Khaerul. 2010. Perilaku Organisasi., Bandung : Pustaka Setia.

Wulandarie, Ershita. 2013. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Job Satisfaction Auditor Dan Hubungannya dengan Performance dan Keinginan Berpindah Kerja Auditor : Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Tekanan Ketaatan, Independensi Auditor, Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Judgment Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Di Medan

1 54 62

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik).

0 2 16

PENDAHULUAN PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik).

0 2 6

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP Pengaruh Pengalaman Auditor, Tekanan Ketaatan, Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Semarang).

0 3 16

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP Pengaruh Pengalaman Auditor, Tekanan Ketaatan, Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Semarang).

0 3 16

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment ( Study Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang ).

0 2 15

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment ( Study Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang ).

0 1 14

Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu dan Kompleksitas Audit Terhadap Kualitas Audit (Survei pada Kantor Akuntan Publik di Bandung.

0 8 26

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, SIFAT MACHIAVELLIAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP PERILAKU AUDIT DISFUNGSIONAL KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BALI.

1 13 15

Pengaruh Kompleksitas Tugas, Tekanan Anggaran Waktu, dan Kerja Sama Tim Terhadap Kepuasan Kerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) - Unika Repository

0 1 36