Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu dan Kompleksitas Audit Terhadap Kualitas Audit (Survei pada Kantor Akuntan Publik di Bandung.

(1)

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze the factors which affect the quality of audit’s result in Public Accounting Firm. This research is important to be done because the increase of financial statements’ users over the qualified audit reports in order to make a decision.

This research used descriptive method with “Purpose Sampling” technique in collecting data. This data is taken from questionnaires distributed to respondents, which is the Public Accounting Firm’s auditor in Bandung. The variables in this research consists of independent variables and dependent variables. The independent variable in this research is time budget pressurre and audit complexity, while the dependent variable in this research is the quality of the auditors’ audit.The technique of data analysis is done by testing the validity, reliability, classical assumptions, multiple regression analysis, multiple correlation analysis, simultaneous test (F-test), partial test (T-test), and coefficient of determination test. Based on the results of this research, it can be concluded that time budget pressure and audit complexity affect significantly to the audit’s quality and included in an excellent category.


(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hasil audit di Kantor Akuntan Publik (KAP). Penelitian ini penting untuk dilakukan karena semakin meningkatnya pengguna laporan keuangan atas laporan audit yang berkualitas guna untuk pengambilan suatu keputusan.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik Purpose Sampling didalam pengumpulan data. Data diambil dari kuisioner yang dibagikan kepada responden yaitu auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Bandung. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (Independent) dan variabel terikat (dependent). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tekanan anggaran waktu dan kompleksitas audit , sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah kualitas audit auditor. Teknik analisis data dilakukan dengan pengujian validitas, pengujian reliabilitas, pengujian asumsi klasik, analisis regresi berganda, analisis korelasi berganda, uji simultan (F-test), uji parsial (T-test), serta uji koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel tekanan anggaran waktu dan kompleksitas audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dan termasuk dalam kategori sangat baik.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 ... Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 ... Identifikasi Masalah ... 6

1.3 ... Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1... Maksud Penelitian ... 6

1.3.2... Tujuan Penelitian ... 6

1.4 ... Kegunaan Penelitian... 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8


(4)

2.1 ...

Kajian Pustaka ... 8 2.1.1...

Kualitas Audit ... 8 2.1.2...

Tekanan Anggaran Waktu... 29 2.1.3...

Kompleksitas ... 39 2.2 ...

Penelitian Terdahulu ... 49 2.3 ...

Kerangka Pemikiran ... 51 2.3.1...

Pengaruh Kompleksitas Audit Dengan Kualitas Audit ... 53 2.3.2...

Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu Dengan Kualitas Audit... 56 2.3.3...

Pengaruh Kompleksitas dan Tekanan Anggaran Waktu Dengan Kualitas Audit ... 57 2.4 ...

Pengembangan Hipotesis ... 57

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 58 3.1 ...

Objek dan Subjek Penelitian ... 58 3.2 ...

Metode Penelitian... 58 3.2.1 ...

Jenis Data ... 59 3.2.2 ...


(5)

3.2.3 ...

Populasi dan Sampel ... 61 3.2.4 ...

Tipe Skala dan Metode Penskalaan... 61 3.2.5 ...

Operasional Variabel ... 62 3.3 ...

Pengujian Data ... 69 3.3.1 ...

Uji Validitas ... 69 3.3.2 ...

Uji Reliabilitas ... 70 3.3.3 ...

Uji Asumsi Klasik ... 71 3.3.3.1 ...

Uji Normalitas ... 71 3.3.3.2 ...

Uji Heteroskedastisitas ... 72 3.3.3.3 ...

Uji Multikolinieritas ... 73 3.3.4 ...

Analisis Regresi Berganda ... 73 3.3.5 ...

Analisis Korelasi Berganda ... 74 3.3.6 ...

Rancangan Pengujian Hipotesis ... 75 3.3.6.1 ...

Uji F (Uji Simultan) ... 75 3.3.6.2 ...

Uji T (Uji Parsial) ... 77 3.3.7 ...


(6)

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 79 4.1 ...

Hasil Penelitian ... 79 4.1.1...

Hasil Uji Validitas dan Reabilitas ... 79 4.1.1.1 ...

Hasil Pengujian Validitas ... 79 4.1.1.2 ...

Hasil Pengujian Reliabilitas ... 81 4.1.2...

Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 83 4.1.2.1 ...

Analisis Deskriptif Time Budget Pressure ... 84 4.1.2.2 ...

Analisis Deskriptif Kompleksitas Tugas Audit... 93 4.1.2.3 ...

Analisis Deskriptif Kualitas Audit ... 99 4.1.3...

Pengaruh Time Budget Pressure dan Kompleksitas Tugas Audit Terhadap Kualitas audit ... 111 4.1.3.1 ...

Uji Asumsi Klasik ... 112 4.1.3.1.1 ...

Uji Normalitas ... 112 4.1.3.1.2 ...

Uji Heteroskedastisitas ... 113 4.1.3.1.3 ...

Uji Multikolinieritas ... 114 4.1.3.2 ...


(7)

4.1.3.3 ...

Pengujian Hipotesis ... 116

4.1.3.4 ... Koefisian Determinasi ... 120

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 122

5.1 ... Kesimpulan ... 122

5.2 ... Saran ... 124

DAFTAR PUSTAKA ... 125

LAMPIRAN ... 127


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Paradigma ... 57 Gambar 4.1 Grafik Normalitas ... 113


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel X1 (Time Budgeting Pressure) ... 67

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel X2 (Kompleksitas Tugas Audit) ... 68

Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Y (Kualitas Audit) ... 69

Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 75

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Kuesioner Time Budget Pressure ... 80

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kompleksitas ... 80

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kualitas Audit ... 81

Tabel 4.4 Hasil Uji Reabilitas Kuesioner Time Budget Pressure ... 82

Tabel 4.5 Hasil Uji Reabilitas Kuesioner Kompleksitas ... 82

Tabel 4.6 Hasil Uji Reabilitas Kuesioner Kualitas Audit ... 83

Tabel 4.7 Pedoman Pengkategorian Rata- Rata Skor Jawaban Responden ... 83

Tabel 4.8 Persepsi Responden Tentang Pertanyaan (1) ... 84

Tabel 4.9 Persepsi Responden Tentang Pertanyaan (2) ... 85

Tabel 4.10 Persepsi Responden Tentang Pertanyaan (3) ... 86

Tabel 4.11 Persepsi Responden Tentang Pertanyaan (4) ... 87

Tabel 4.12 Persepsi Responden Tentang Pertanyaan (5) ... 88

Tabel 4.13 Persepsi Responden Tentang Pertanyaan (6) ... 89

Tabel 4.14 Persepsi Responden Tentang Pertanyaan (7) ... 90

Tabel 4.15 Persepsi Responden Tentang Pertanyaan (8) ... 91

Tabel 4.16 Rekapitulasi Jawaban Mengenai Time Budget Pressure ... 92

Tabel 4.17 Persepsi Responden Tentang Pertanyaan (9) ... 94

Tabel 4.18 Persepsi Responden Tentang Pertanyaan (10) ... 94

Tabel 4.19 Persepsi Responden Tentang Pertanyaan (11) ... 95

Tabel 4.20 Persepsi Responden Tentang Pertanyaan (12) ... 96

Tabel 4.21 Persepsi Responden Tentang Pertanyaan (13) ... 97

Tabel 4.22 Rekapitulasi Jawaban Mengenai Kompleksitas Tugas Audit ... 99

Tabel 4.23 Persepsi Responden Tentang Pertanyaan (14) ... 100

Tabel 4.24 Persepsi Responden Tentang Pertanyaan (15) ... 100

Tabel 4.25 Persepsi Responden Tentang Pertanyaan (16) ... 101


(10)

Tabel 4.27 Persepsi Responden Tentang Pertanyaan (18) ... 103

Tabel 4.28 Persepsi Responden Tentang Pertanyaan (19) ... 104

Tabel 4.29 Persepsi Responden Tentang Pertanyaan (20) ... 106

Tabel 4.30 Persepsi Responden Tentang Pertanyaan (21) ... 106

Tabel 4.31 Persepsi Responden Tentang Pertanyaan (22) ... 107

Tabel 4.32 Persepsi Responden Tentang Pertanyaan (23) ... 108

Tabel 4.33 Persepsi Responden Tentang Pertanyaan (24) ... 109

Tabel 4.34 Rekapitulasi Jawaban Mengenai Kualitas Audit ... 111

Tabel 4.35 Hasil Pengujian Asumsi Normalitas ... 112

Tabel 4.36 Hasil Pengujian Asumsi Heteroskedastisitas ... 114

Tabel 4.37 Hasil Pengujian Asumsi Multikolinieritas ... 114

Tabel 4.38 Hasil Estimasi Persamaan regresi ... 116

Tabel 4.39 Tabel pengujian Secara Simultan ... 119


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian Untuk Memperoleh Data ... 128 Lampiran 2 Kuesioner ... 129 Lampiran 3 Tabulasi Variabel Time Budget Pressure (X1), Kompleksitas (X2), dan Kualitas Audit(Y) ... 133 Lampiran 4 Hasil Output SPSS ... 134


(12)

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kompleksitas audit sekarang ini dapat memberikan dampak perubahan yang besar bagi dunia bisnis. Transaksi bisnis dapat disajikan dalam bentuk elektronik, tanpa dokumentasi fisik (paperless). Selain itu informasi keuangan juga dapat disajikan secara realtime, kualitas pengambilan keputusan dapat ditingkatkan mengingat dapat dapat tersedia secara tepat waktu dan akurat (Rezaee dkk dan Bierstaker dkk, 2001).

Kompleksitas memberikan kesempatan yang luas bagi perusahaan untuk menjalin rekanan dengan pihak eksternal tanpa dibatasi kendala geografis. Bisa jadi untuk menjaga kelancaran usaha, kompleksitas digunakan secara bersama. Sebagai contoh pemanfaatan teknologi EDI, pemanfaatan mampu menjamin kelancaran pasokan bahan baku, sehingga dapat mengurangi kos penyimpanan bahan baku. Organisasi menjadi semakin kompleks seiring dengan kemajuan usaha yang dijalankan. Namun demikian kompleksitas ini pada akhirnya akan menimbulkan kerumitan baru dalam pengauditan dikarenakan akan menambah beban kerja yang semakin besar mengingat semakin banyaknya transaksi resiprokal. Situasi problematik semacam ini dapat menjadi hambatan atau sebaliknya merupakan tantangan tersendiri bagi seorang auditor.

Kompleksitas didalam audit didasarkan pada persepsi individu tentang kesulitan suatu tugas audit, sulit bagi seseorang namun mudah bagi orang lain (Priyo,


(13)

BAB I PENDAHULUAN 2

2007:4). Kompleksitas audit juga bersifat penting karena kecenderungan bahwa tugas melakukan audit adalah tugas yang banyak menghadapi persoalan kompleks. Terdapat tiga alasan yang cukup mendasar mengapa pengujian terhadap kompleksitas audit untuk sebuah situasi audit perlu dilakukan. Pertama,

kompleksitas audit ini diduga berpengaruh signifikan terhadap kinerja seorang auditor. Kedua, sarana dan teknik pembuatan keputusan dan latihan tertentu diduga telah dikondisikan sedemikian rupa ketika para peneliti memahami keganjilan pada kompleksitas audit. Ketiga, pemahaman terhadap kompleksitas dari sebuah audit dapat membantu tim manajemen audit perusahaan menemukan solusi terbaik bagi staf audit dan tugas audit (Jamilah dkk, 2007:10). Jadi jika kita kaitkan dengan kualitas audit maka peningkatan kompleksitas audit dalam suatu tugas, akan menurunkan tingkat keberhasilan tugas itu. Terkait dengan kegiatan pengauditan, tingginya kompleksitas audit ini bisa menyebabkan akuntan berperilaku disfungsional sehingga menyebabkan penurunan kualitas audit sehingga menyebabkan kompleksitas audit berpengaruh negatif terhadap kualitas audit.

Selain itu kemajuan suatu perusahaan juga dilihat dari bagaimana posisi keuangan yang dilaporkannya setiap tahun. Apabila posisi keuangan perusahaan tersebut terus stabil dan menunjukkan perubahan positif yang signifikan, maka perusahaan tersebut dapat dikatakan memiliki kualitas audit yang baik. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa isi dari laporan-laporan perusahaan tersebut dibuat oleh perusahaan sendiri dengan tujuan untuk memperlihatkan bahwa kondisi perusahaan tersebut baik dan dapat menarik minat investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka laporan keuangan perlu diaudit oleh auditor yang independen dan berkualitas yang tidak lain adalah KAP, dimana


(14)

BAB I PENDAHULUAN 3

hasilnya nanti akan menunjukkan bahwa apakah laporan keuangan tersebut benar-benar disajikan secara wajar tanpa ada penambahan dari pihak perusahaan.

Kepercayaan yang besar dari pemakai laporan keuangan dan jasa lainnya yang diberikan oleh akuntan publik harus memperhatikan Kualitas Audit yang dihasilkan. Para pemakai informasi tersebut adalah pihak manajemen sebagai pemakai internal dan pemakai ekstenal seperti pemerintah, kreditur, stake holder, dan kreditur. Kualitas Audit ini penting karena dengan Kualitas Audit yang tinggi maka akan dihasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya sebagai dasar pengambilan keputusan.

Kualitas Audit yang baik, yaitu sesuai dengan Standar Auditing dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (Haryono, 2002), yang meliputi :

1. Standar Umum

2. Standar Pekerjaan Lapangan 3. Standar Pelaporan

Kualitas Audit yang dihasilkan auditor juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor, antara lain Kompetensi diri auditor, Tekanan Waktu dalam pelaksanaan audit, Pengalaman Kerja yang dimiliki auditor, Etika yang harus dipatuhi oleh auditor dan Independensi yang tinggi dari auditor.

Dalam melakukan pekerjaannya auditor harus benar-benar memeriksa seluruh laporan perusahaan klien untuk menghindari adanya kecurangan dari laporan keuangan tersebut. Tetapi pada kenyataannya auditor seringkali bekerja dengan waktu yang terbatas. Keterbatasan ini bisa disebabkan dari anggaran waktu yang


(15)

BAB I PENDAHULUAN 4

pengauditan setiap KAP perlu mengestimasi waktu yang dibutuhkan (anggaran waktu). Anggaran waktu ini dibutuhkan guna menetapkan audit fee dan mengukur efektifitas kinerja auditor (Waggoner dan Cashell,1991). Namun seringkali anggaran waktu tidak realistis dengan pekerjaan yang harus dilakukan, akibatnya muncul perilaku kontra produktif yang menyebabkan kualitas audit menjadi lebih rendah. Anggaran waktu yang sangat terbatas ini salah satunya disebabkan oleh tingkat persaingan yang semakin tinggi antar kantor akuntan publik (KAP) (Andin,2007). Alokasi waktu yang lama seringkali tidak menguntungkan karena akan menyebabkan kos audit yang semakin tinggi. Klien bisa jadi berpindah ke KAP lain yang menawarkan feeaudit yang lebih kompetitif (Waggoner dan Cashell,1991).

Tuntutan untuk mendapatkan hasil audit yang berkualitas dengan anggaran waktu terbatas tentu saja merupakan tekanan tersendiri bagi auditor. Penentuan anggaran waktu ditentukan oleh KAP dengan persetujuan klien yang bersangkutan. Tujuan ditetapkan anggaran waktu ini adalah untuk memandu auditor dalam melakukan langkah-langkah audit untuk setiap program auditnya.Melalui anggaran waktu, keseluruhan waktu yang tersedia untuk mengaudit dialokasikan kepada masing-masing auditor yang terlibat. Walaupun anggaran waktu ini tidak ditetapkan secara formal, perkiraan alokasi yang tepat sangat dibutuhkan karena merupakan dasar yang digunakan untuk alokasi biaya

Pada praktiknya, anggaran waktu ini digunakan untuk mengukur tingkat efektifitas seorang auditor dalam melakukan pekerjaannya. Dalam komponen penilaian auditor salah satu komponen penilaian yang digunakan adalah ketepatan waktu seorang auditor dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan anggaran waktu yang sempit tentu saja menimbulkan tekanan kepada seorang auditor dalam


(16)

BAB I PENDAHULUAN 5

melaksanakan audit. Tekanan ini dapat saja menyebabkan seorang auditor menjadi tidak patuh akan prosedur audit yang telah disepakati. Hal ini dikarenakan auditor hanya mengejar untuk menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan waktu yang ditetapkan tanpa memperhatikan kualitas pekerjaan yang dihasilkan.

Selain itu tuntutan laporan yang berkualitas dengan keterbatasan anggaran waktu akan menimbulkan tekanan tersendiri bagi seorang auditor. Dalam studinya, Azad (1994) menemukan bahwa kondisi yang tertekan (secara waktu), auditor cenderung berperilaku disfungsional, misal melakukan prematur sign off, terlalu percaya kepada penjelasan dan presentasi klien, serta gagal mengivestigasi isu-isu relevan, yang pada gilirannya dapat menghasilkan laporan audit dengan kualitas rendah. Dezoort dalam Achmad (2010) menyatakan bahwa adalah hal yang umum ditemukan bahwa di bawah tekanan anggaran waktu, individu cenderung akan bekerja dengan cepat sehingga akan berdampak pada penurunan kinerjanya. Jadi jika kita kaitkan dengan kualitas audit maka tekanan anggaran waktu akan berpengaruh negatif terhadap kualitas audit yang ada.

Jadi tekanan anggaran waktu dan kompleksitas audit akan berpengaruh terhadap kualitas audit. Karena dalam melaksanakan audit, auditor dihadapkan dengan tekanan anggaran waktu. Dimana auditor dituntut untuk dapat meyelesaikan audit sesuai dengan anggaran waktu yang telah ditentukan. Mengingat dalam melaksanakan audit, seorang auditor juga dihadapkan dengan kompleksitas audit. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis memberikan judul “Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu (Time Budget Pressure) dan Kompleksitas Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik)”.


(17)

BAB I PENDAHULUAN 6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang dikemukan sebelumnya, maka masalah yang akan dirumuskan dalam penelitian adalah :

1. Seberapa besar pengaruh tekanan anggaran waktu (time budget pressure) terhadap kualitas audit ?

2. Seberapa besar pengaruh kompleksitas audit terhadap kualitas audit?

3. Seberapa besar pengaruh tekanan anggaran waktu dan kompleksitas auditor secara simultan terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Adapun maksud penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi seberapa besar pengaruh Tekanan Anggaran Waktu (Time Budget Pressure) dan Kompleksitas Audit terhadap kualitas audit yang telah dihasilkan sesuai dengan standar-standar yang berlaku.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompleksitas auditor terhadap

kualitas audit.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tekanan anggaran waktu (time budget pressure) terhadap kualitas audit.


(18)

BAB I PENDAHULUAN 7

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tekanan anggaran waktu dan kompleksitas auditor secara simultan terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberi masukan kepada praktisi dan regulator sebagai berikut :

1. Kantor Akuntan Publik

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi Kantor Akuntan Publik khususnya bagi para auditor untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tekanan anggaran waktu dan kompleksitas auditor terhadap kualitas audit sehingga kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor semakin baik dan meningkat.

2. Akademisi

Bagi para akademis, penelitian dan mempersiapkan mahasiswa untuk dapat bekerja di Kantor Akuntan Publik dengan memiliki integritas dan kompetensi sebagai seorang auditor yang baik dalam mengantisipasi tekanan anggaran waktu dari klien dan kompleksitas auditor dalam kualitas audit.

3. Masyarakat Umum

Penelitian ini diharapkan berguna bagi masyarakat umum, khususnya mahasiswa sehingga mengetahui hal-hal apa saja yang diperlukan sebagai seorang auditor, terutama pengaruh tekanan anggaran waktu dan kompleksitas auditor terhadap kualitas audit.


(19)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 123

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh time budget pressure dan kompleksitas tugas terhadap kualitas audit, maka pada bagian akhir penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Secara parsial time budget pressure berpengaruh terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung. Dimana semakin rendah

time budget pressure akan membuat kualitas audit menjadi lebih baik karena Time budget pressure memberikan pengaruh yang lemah terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung. Hal ini juga tercermin dari presentase total skor tanggapan responden yang termasuk dalam kriteria baik , namun dalam hal aspek batasan waktu dan biaya yang sedikit dapat dikatakan masih netral, hal ini dikarenakan batasan waktu dan biaya kadang masih dianggap sebagai beban bagi auditor yang membuat auditor tidak menganalisis kebenaran suatu bukti audit dengan baik, hal ini mungkin disebabkan karena masih ada kantor akuntan publik di Kota Bandung yang belum memahami time budget dan belum memenuhi time budget yang telah ditetapkan.

2. Secara parsial kompleksitas audit berpengaruh terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung, dimana semakin rendah kompleksitas tugas akan membuat kualitas audit menjadi lebih baik.


(20)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 124

Kompleksitas tugas memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung. Hal ini juga tercermin dari presentase total skor tanggapan responden yang termasuk dalam kriteria baik, namun dalam beberapa aspek kemampuan analisis auditor berdasarkan prosedur yang baik dan tugas yang dikerjakan dengan sering dan cukup familiar dapat mengurangi kompleksitas audit yang ada dalam Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung.

3. Kualitas audit pada kantor Akuntan Publik di Kota Bandung dapat dikatakan sudah baik. Hal ini tercermin dari presentase total skor tanggapan responden yang termasuk dalam kriteria baik, namun dalam hal aspek kode etik dapat dikatakan masih netral. Hal ini dikarenakan masih ada auditor pada kantor akuntan publik di Kota Bandung yang merasa prinsip-prinsip etika merupakan bukan merupakan hal yang harus wajib dimiliki oleh seorang akuntan agar menghasilkan kualitas audit yang baik.

4. Time budget pressure dan kompleksitas audit secara simultan berpengaruh terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung. Hal ini tercermin dari presentase total skor sebesar 55,7% yang artinya secara bersama-sama time budget pressure dan kompleksitas tugas memberikan pengaruh yang kuat terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung. Dimana jika time budget pressure meningkat, maka akan menurunkan kualitas audit dengan arah yang negatif, artinya tekanan anggaran waktu yang makin meningkat cenderung membuat kualitas audit semakin menurun. Begitu pula dengan kompleksitas


(21)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 125

5.2. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Bagi seorang akuntan publik pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung hendaknya lebih ditingkatkan dalam hal memahami time budget pressure

agar lebih mengoptimalkan time budget yang dibuat sebagai acuan dalam penyelesaian audit yang masih dikategorikan cukup dan lebih di tingkatkan lagi dalam hal biaya yang sedikit dimana biasanya biaya yang sedikit dapat membuat beban tersendiri bagi auditor yang membuat kualitas audit yang dihasilkan bisa jadi tidak maksimal. Selain itu penilaian kinerja dan analisi kebenaran suatu bukti audit yang dilakukan seorang auditor dalam memenuhi time budget yang telah ditetapkan harus lebih baik sehingga dapat memberikan kontribusi bagi penyelesaian audit selanjutnya sehingga kinerja auditor pada periode berikutnya bisa lebih baik.

2. Untuk meningkatkan kemampuan auditor dalam menghadapi keadaan audit yang kompleks maka auditor harus bisa meminilisasi tingkat kesulitan dan ketidakjelasan yang ada, selain itu kemampuan analisis auditor juga harus dapat diasah sehingga dapat menghasilkan kualitas audit yang baik berdasarkan prosedur yang baik pula.

3. Untuk kualitas audit agar dapat terlaksana dengan baik, maka akuntan publik pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung harus dapat memeriksa apakah kualitas auditnya sudah sesuai dengan standar audit yang ada dan lebih terbuka dalam hal pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas.


(22)

DAFTAR PUSTAKA 126

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Grahadi Jatnika. (2010). Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu dan

Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Ali Hasan. (2008). Manajemen Pemasaran dan Marketing. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Amilin dan Adi Indrawan. (2008). Analisis Penerimaan Going Concern Perusahaan dan Opini Audit oleh KAP Big Four dengan KAP Non Big Four. Jurnal Ekonomi September.

Andini Ika Setyorini. (2011). Pengaruh Komplektisitas Audit, Tekanan Anggaran Waktu, dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit Dengan VariabelModerating Pemahaman Terhadap Sistem Informasi (Studi Empiris padaAuditor KAP di Semarang). Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro. Semarang.

Anthony. (2004). Manajemen Control System Eleventh Edition.

Apep Ruhiyat. (2012). Pengaruh Kompleksitas Tugas Audit dan Tekanan Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Audit Dengan Moderasi Pemahaman Mengenai Sistem Informasi. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung.

Arens, Alvin A., Randal J.E dan Mark S.B. (2004). Auditing dan Pelayanan

Verifikasi, Pendekatan Terpadu. Jilid 1, Edisi Kesembilan. Jakarta:Penerbit PT Indeks.

Arens, Alvin A, James L Loebbecke. (2008). Auditing Pendekatan Terpadu

Terjemahan oleh Amir Abadi Yusuf. Buku Dua, Edisi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Asep Hermawan. (2005). Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Gramedia Media Sarana Indonesia.

Ating Somantri dan Sambas Ali Muhadin. (2006). Statistika Dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. (2010). Pendidikan, Pelatihan dan Sertifikasi Auditor Aparat Pengawasan Intern Pemerintah. Peraturan. BPKP No: PER – 1274/K/JF/2010 (diakses pada tanggal 7 Oktober 2012


(23)

DAFTAR PUSTAKA 127

Badudu Zain. (1994). Kamus Bahasa Indonesia.

Bonaventura Bayu Suwardi. (2010). Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu dan

Kompleksitas Audit Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Coram. (2004). The Effect of Risk of Misstatement on The Propensity to Commit Reduced Audit Quality Acts Under Time Budget Pressure. Auditing: A Journal of Practice & Theory Vol.23 No. 2.

Dan M. Guy. (1990). Auditing.

Devi Indrayanti. (2010). Pengaruh Penerapan Kode Etik Akuntan Indonesia

Terhadap Peningkatan Independensi Akuntan Publik (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta). Skripsi. Fakultas Ekonomi,Universitas Negeri Yogyakarta.

Dezoort Todd, Allan T Lord. (1997). A review and synthesisof pressure effects research in accounting. Journal of Accounting literature Vol.26. Hal.28,58. Dimitrov, D. M, and Rumriil, P. D. (2003). Pretest – posttest design and Measurement of Change.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Edisi 3. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gregory A. Liyangarachchi. (2007). Time Budget Pressure and Auditor

Dysfunctional Behaviour Within an Occuptional Stress Model. Auckhland University Bussiness Review Volume 9 No. 2.

Ikatan Akuntan Indonesia IAI. (2001). Standar Profesional Akuntan Indonesia.

Jakarta : Salemba Empat.

Imam, Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Edisi 5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ismani, dkk. (2007). Pedoman Penulisan Tugas Akhir. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.

Hanny, dkk. (2011). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Penelitian. Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Maranatha. Bandung.

Haryono. (2002). Dasar- Dasar Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.


(24)

DAFTAR PUSTAKA 128

Variable dari Pengaruh Earnings Management terhadap Nilai Perusahaan. Pontianak.

Hiro Tugiman. (2006). Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius. Holmes dan Burns. (1979). Auditing Standards and Procedures.

Indriantoro Nur. (2000). An Empirical Study of Locus of Control and Cultural Dimentions as Moderating Variable of the Effect of Participative Budgeting on Job Performance amd Job Satisfaction. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia.

Indriantoro Nur dan Bambang Supomo. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis untuk

Akuntansi dan Manajemen. Edisi 1. Cetakan Pertama BPFE. Yogyakarta. Irawati. (2011). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas

Audit. Penelitian.

Jiambalvo, J. dan Pratt, J. (1982). Motivation and Cognitive Abilities: An Integrative/ Aptitude- treatment Approach to Skill Acquisition. Jogiyanto. (2008). Metodologi Penelitian Sistem Informasi. CV Andi Offset.

Yogyakarta.

Kanfer, R. and Ackerman, P. L. (1989). Motivation and Cognitive Abilities: An Intergratice/ Aptitude – treatment Approach to Skill Acquisition.

Konrath. (2002). Auditing A Risk Analysis Approach Fifth Edition. Kusharyanti. (2003). Temuan Penelitian Mengenai Kualitas Audit dan

Kemungkinan Topic Penelitian di Masa Datang. Jurnal Akuntansi dan Manajemen (Desember).

Malikha Widyasari. (2010). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal dan Eksternal. Skripsi. Fakultas Ekonomi, UniversitasDiponegoro. Semarang

Mayangsari. (2003). Analisis Pengaruh Independensi, Kualitas Audit serta

Mekanisme Corporate Governance terhadap Integritas Laporan Keuangan Simposium Nasional Akuntansi ke-6. Surabaya.

Mc Graw Hill. (2005). Auditing and Assurance Services.

Meigs W. (1992). Principal of Auditing.


(25)

DAFTAR PUSTAKA 129

Mohd-Sanusi, Z. and Iskandar T.M. (2007). Audit Judgement Performance:

Assessing the Effect of Performance Incentives, Effort and Task Complexity. Managerial Auditing Journal.

Muh. Taufik Efendy. (2010). Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Motivasi Terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada Pemerintah Kota Gorontalo). Tesis. Program Magister Sains Akuntansi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Mulyadi. (2002). Auditing. Edisi : Enam. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat. Nazir Moh. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nungky Nurmalita Sari. (2011). Pengaruh Pengalaman Kerja Independensi, Objektivitas, Integritas, Kompetensi dan Etika Terhadap Kualitas Audit.

Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Prasita Andim dan Priyo Hari Adi. (2007). Pengaruh Kompleksitas Audit dan

Tekanan Anggaran Waktu terhadap Kualitas Audit dengan Moderasi Pemaham terhadap Sistem Informasi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. XIII No.1.

Priyo. (2007). Pengaruh Kompleksitas Audit, Tekanan Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntasi. Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia. Jakarta.

Pusdiklatwas BPKP. (2008). Kode Etik dan Standar Audit. Edisi Kelima.

Richard W Houston. (1999). The Effect of Fee Pressure and Client Risk on Audit

Seniors Time Budget Decisions. Auditing: A Journal of Practice & Theory Vol. 18 No. 2.

Ronald W. Hilton. (1991). An Exploratory of the Influence of Client Fctors on Audit

Time Budget Variances. Auditing: A Journal of Practice & Theory Vol.18 No. 1.

Ronald W. Hilton. (1991). Managerial Accounting Fourth Edition.

S. Munawir. (1984). Pokok-pokok Pemeriksaan Akuntan Bagian I. Yogyakarta :

Liberty.

Sapto Indrawan. (2010). Pengaruh Kompetensi dan Independensi AuditorTerhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik DiYogyakarta). Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.


(26)

DAFTAR PUSTAKA 130

Self-Efficacy Terhadap Kinerja Auditor Dalam Pembuatan Audit Judgement.

Skripsi Fakultas Ekonomi pada Universitas Diponegoro Semarang. Siti Hardjanti. (2011). Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas,

Integritas dan Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Siti Jamilah, dkk (2007). Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgement. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Jawa Timur. Siti Nur Mawar Indah. (2011). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor

Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada KAP Semarang. Skripsi.Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro. Semarang.

Sri Lastanti, Hexana. (2005). Tinjauan Terhadap Kompetensi dan Indepedensi

Akuntan Publik : Refleksi Atas Skandal Keuangan. Media Riset Akuntansi,

Auditing dan Informasi Vol.5

Sugiyono. (2003). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Suraida Ida. (2005). Pengaruh Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit dan Resiko

Audit Terhadap Skeptisme Profesional Auditor dan Ketepatan Pemberian Opini Akuntan Publik.

Tarigan, H.G. (2005). Membaca. Bandung: Angkasa.

Waggoner dan Cashell. (1991). The Impact of Time Pressure on Auditor’s. CPA Journal.

Weningtyas. (2006). Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit.

Wiramurti Aditya. (2010). Pengaruh Kompetensi dan Indepedensi Auditor terhadap Kelangsungan Usaha KAP di Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Jurusan Akuntansi. Yogyakarta.


(1)

5.2. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Bagi seorang akuntan publik pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung hendaknya lebih ditingkatkan dalam hal memahami time budget pressure agar lebih mengoptimalkan time budget yang dibuat sebagai acuan dalam penyelesaian audit yang masih dikategorikan cukup dan lebih di tingkatkan lagi dalam hal biaya yang sedikit dimana biasanya biaya yang sedikit dapat membuat beban tersendiri bagi auditor yang membuat kualitas audit yang dihasilkan bisa jadi tidak maksimal. Selain itu penilaian kinerja dan analisi kebenaran suatu bukti audit yang dilakukan seorang auditor dalam memenuhi time budget yang telah ditetapkan harus lebih baik sehingga dapat memberikan kontribusi bagi penyelesaian audit selanjutnya sehingga kinerja auditor pada periode berikutnya bisa lebih baik.

2. Untuk meningkatkan kemampuan auditor dalam menghadapi keadaan audit yang kompleks maka auditor harus bisa meminilisasi tingkat kesulitan dan ketidakjelasan yang ada, selain itu kemampuan analisis auditor juga harus dapat diasah sehingga dapat menghasilkan kualitas audit yang baik berdasarkan prosedur yang baik pula.

3. Untuk kualitas audit agar dapat terlaksana dengan baik, maka akuntan publik pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung harus dapat memeriksa apakah kualitas auditnya sudah sesuai dengan standar audit yang ada dan lebih terbuka dalam hal pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Grahadi Jatnika. (2010). Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu dan

Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Ali Hasan. (2008). Manajemen Pemasaran dan Marketing. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Amilin dan Adi Indrawan. (2008). Analisis Penerimaan Going Concern Perusahaan dan Opini Audit oleh KAP Big Four dengan KAP Non Big Four. Jurnal Ekonomi September.

Andini Ika Setyorini. (2011). Pengaruh Komplektisitas Audit, Tekanan Anggaran Waktu, dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit Dengan VariabelModerating Pemahaman Terhadap Sistem Informasi (Studi Empiris padaAuditor KAP di Semarang). Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro. Semarang.

Anthony. (2004). Manajemen Control System Eleventh Edition.

Apep Ruhiyat. (2012). Pengaruh Kompleksitas Tugas Audit dan Tekanan Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Audit Dengan Moderasi Pemahaman Mengenai Sistem Informasi. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung. Arens, Alvin A., Randal J.E dan Mark S.B. (2004). Auditing dan Pelayanan

Verifikasi, Pendekatan Terpadu. Jilid 1, Edisi Kesembilan. Jakarta:Penerbit

PT Indeks.

Arens, Alvin A, James L Loebbecke. (2008). Auditing Pendekatan Terpadu

Terjemahan oleh Amir Abadi Yusuf. Buku Dua, Edisi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Asep Hermawan. (2005). Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Gramedia Media Sarana Indonesia.

Ating Somantri dan Sambas Ali Muhadin. (2006). Statistika Dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. (2010). Pendidikan, Pelatihan dan Sertifikasi Auditor Aparat Pengawasan Intern Pemerintah. Peraturan. BPKP No: PER – 1274/K/JF/2010 (diakses pada tanggal 7 Oktober 2012 jam 19.35 WIB)


(3)

Badudu Zain. (1994). Kamus Bahasa Indonesia.

Bonaventura Bayu Suwardi. (2010). Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu dan

Kompleksitas Audit Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Coram. (2004). The Effect of Risk of Misstatement on The Propensity to Commit Reduced Audit Quality Acts Under Time Budget Pressure. Auditing: A Journal of Practice & Theory Vol.23 No. 2.

Dan M. Guy. (1990). Auditing.

Devi Indrayanti. (2010). Pengaruh Penerapan Kode Etik Akuntan Indonesia

Terhadap Peningkatan Independensi Akuntan Publik (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta). Skripsi. Fakultas Ekonomi,Universitas Negeri Yogyakarta.

Dezoort Todd, Allan T Lord. (1997). A review and synthesisof pressure effects research in accounting. Journal of Accounting literature Vol.26. Hal.28,58. Dimitrov, D. M, and Rumriil, P. D. (2003). Pretest – posttest design and Measurement of Change.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi 3. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gregory A. Liyangarachchi. (2007). Time Budget Pressure and Auditor

Dysfunctional Behaviour Within an Occuptional Stress Model. Auckhland University Bussiness Review Volume 9 No. 2.

Ikatan Akuntan Indonesia IAI. (2001). Standar Profesional Akuntan Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.

Imam, Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi 5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ismani, dkk. (2007). Pedoman Penulisan Tugas Akhir. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.

Hanny, dkk. (2011). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Penelitian. Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Maranatha. Bandung.

Haryono. (2002). Dasar- Dasar Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.


(4)

Variable dari Pengaruh Earnings Management terhadap Nilai Perusahaan. Pontianak.

Hiro Tugiman. (2006). Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius. Holmes dan Burns. (1979). Auditing Standards and Procedures.

Indriantoro Nur. (2000). An Empirical Study of Locus of Control and Cultural Dimentions as Moderating Variable of the Effect of Participative Budgeting on Job Performance amd Job Satisfaction. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia.

Indriantoro Nur dan Bambang Supomo. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis untuk

Akuntansi dan Manajemen. Edisi 1. Cetakan Pertama BPFE. Yogyakarta.

Irawati. (2011). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Penelitian.

Jiambalvo, J. dan Pratt, J. (1982). Motivation and Cognitive Abilities: An Integrative/ Aptitude- treatment Approach to Skill Acquisition. Jogiyanto. (2008). Metodologi Penelitian Sistem Informasi. CV Andi Offset.

Yogyakarta.

Kanfer, R. and Ackerman, P. L. (1989). Motivation and Cognitive Abilities: An Intergratice/ Aptitude – treatment Approach to Skill Acquisition.

Konrath. (2002). Auditing A Risk Analysis Approach Fifth Edition. Kusharyanti. (2003). Temuan Penelitian Mengenai Kualitas Audit dan

Kemungkinan Topic Penelitian di Masa Datang. Jurnal Akuntansi dan Manajemen (Desember).

Malikha Widyasari. (2010). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal dan Eksternal. Skripsi. Fakultas Ekonomi, UniversitasDiponegoro. Semarang

Mayangsari. (2003). Analisis Pengaruh Independensi, Kualitas Audit serta

Mekanisme Corporate Governance terhadap Integritas Laporan Keuangan Simposium Nasional Akuntansi ke-6. Surabaya.

Mc Graw Hill. (2005). Auditing and Assurance Services. Meigs W. (1992). Principal of Auditing.

Messier & rekan. (2005). Auditing Services & Assurance a Systematic Approuch, Buku 2. Edisi 3. Diterjemahkan oleh Nori Hinduan. Penerbit Salemba Empat.


(5)

Mohd-Sanusi, Z. and Iskandar T.M. (2007). Audit Judgement Performance:

Assessing the Effect of Performance Incentives, Effort and Task Complexity. Managerial Auditing Journal.

Muh. Taufik Efendy. (2010). Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Motivasi Terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada Pemerintah Kota Gorontalo). Tesis. Program Magister Sains Akuntansi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Mulyadi. (2002). Auditing. Edisi : Enam. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat. Nazir Moh. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nungky Nurmalita Sari. (2011). Pengaruh Pengalaman Kerja Independensi, Objektivitas, Integritas, Kompetensi dan Etika Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Prasita Andim dan Priyo Hari Adi. (2007). Pengaruh Kompleksitas Audit dan

Tekanan Anggaran Waktu terhadap Kualitas Audit dengan Moderasi Pemaham terhadap Sistem Informasi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. XIII No.1.

Priyo. (2007). Pengaruh Kompleksitas Audit, Tekanan Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntasi. Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia. Jakarta.

Pusdiklatwas BPKP. (2008). Kode Etik dan Standar Audit. Edisi Kelima.

Richard W Houston. (1999). The Effect of Fee Pressure and Client Risk on Audit Seniors Time Budget Decisions. Auditing: A Journal of Practice & Theory Vol. 18 No. 2.

Ronald W. Hilton. (1991). An Exploratory of the Influence of Client Fctors on Audit Time Budget Variances. Auditing: A Journal of Practice & Theory Vol.18 No. 1.

Ronald W. Hilton. (1991). Managerial Accounting Fourth Edition.

S. Munawir. (1984). Pokok-pokok Pemeriksaan Akuntan Bagian I. Yogyakarta : Liberty.

Sapto Indrawan. (2010). Pengaruh Kompetensi dan Independensi AuditorTerhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik DiYogyakarta). Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.


(6)

Self-Efficacy Terhadap Kinerja Auditor Dalam Pembuatan Audit Judgement. Skripsi Fakultas Ekonomi pada Universitas Diponegoro Semarang.

Siti Hardjanti. (2011). Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, Integritas dan Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Siti Jamilah, dkk (2007). Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgement. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Jawa Timur. Siti Nur Mawar Indah. (2011). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor

Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada KAP Semarang. Skripsi.Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro. Semarang.

Sri Lastanti, Hexana. (2005). Tinjauan Terhadap Kompetensi dan Indepedensi

Akuntan Publik : Refleksi Atas Skandal Keuangan. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi Vol.5

Sugiyono. (2003). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Suraida Ida. (2005). Pengaruh Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit dan Resiko

Audit Terhadap Skeptisme Profesional Auditor dan Ketepatan Pemberian Opini Akuntan Publik.

Tarigan, H.G. (2005). Membaca. Bandung: Angkasa.

Waggoner dan Cashell. (1991). The Impact of Time Pressure on Auditor’s. CPA Journal.

Weningtyas. (2006). Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit.

Wiramurti Aditya. (2010). Pengaruh Kompetensi dan Indepedensi Auditor terhadap Kelangsungan Usaha KAP di Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Jurusan Akuntansi. Yogyakarta.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Tekanan Ketaatan dan Insentif Kinerja Terhadap Audit Judgment (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung yang Terdaftar pada BPK RI)

0 7 1

Pengaruh Due Professionalm Care dan Fee Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung)

0 12 40

Pengaruh Integritas Auditor dan Skeptisisme Profesional Auditor terhadap Kualitas Audit (Survei pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Bandung yang Terdaftar di BAPEPAM-LK)

1 30 49

Pengaruh Kompleksitas Tugas dan Skeptisme Profesional Terhadap Audit Judgment (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung yang Terdaftar di BPK RI)

22 172 68

Pengaruh Fee Audit dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Survei Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung)

0 4 1

Analisis Pengaruh Kompetensi Dan Tekanan Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Bandung

4 72 150

Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu dan Etika Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung)

8 38 77

Pemilihan Sampling Audit Dan Implementasi Audit Berbasis Risiko Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Bandung)

6 35 80

Pengaruh Fee Audit dan Tekanan Anggaran Waktu Audit Terhadap Kualitas Audit (Penelitian Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Kota Bandung yang terdaftar di IAPI)

1 10 37

Pengaruh Fee Audit dan Independensi Terhadap Kualitas Audit (Studi Penelitian Pada Kantor Akuntan Publik Yang Berada di Bandung)

2 19 43