PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KONSEP DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KUTACANE.

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KONSEP DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PASING

BAWAH BOLA VOLI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KUTACANE

2015 -2016

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh MARDA IRFAN NIM: 8106122067

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis persembahkan kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmatNya sehingga peneliti dapat mengerjakan dan menyelesaikan propsal tesis yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Konsep Diri Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Passing Bawah Bola Voli Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kutacane Tahun 2015-2016” . Tesis ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program magister pada Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Banyak pihak yang senantiasa memberikan bantuan, dukungan maupun motivasi sehingga penelitian ini dapat diselesaikan. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati dan rasa tulus, penulis mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak. Dr. R. Mursid, M.Pd., selaku Pembimbing Tesis I dan Bapak Prof. Dr Harun Sitompul, M.Pd, selaku Pembimbing Tesis II yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, dan motivasi mulai dari penyusunan proposal hingga penulisan tesis ini.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :

Prof. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, selaku direktur program pascasarjana, Prof. Dr. Syarifuddin, M.Sc. Ph.D sebagai asisten direktur I, dan Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd. selaku ketua prodi Teknologi Pendidikan serta staf/pegawai program pascasarjana UNIMED yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas belajar selama penulis mengikuti pendidikan program pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M.Pd, dan Bapak Dr. Edward Purba, M.Pd, selaku narasumber yang telah


(3)

iii

memberikan masukan pada tesis ini, serta Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama menempuh pendidikan di program pasca sarjana UNIMED.

Ibunda tercinta Hj. Rabiah dan Alm Ayahanda Muhammad Adil, Isteri tercinta Heffi Yanti dan ananda Adelia Kusuma Irfan yang memberikan dukungan moral dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan Magister di Program Pasca Sarjana UNIMED.

Rekan-rekan kuliah khususnya Prodi Teknologi Pendidikan angkatan XIX yang membantu penulis dengan memberikan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini, dan semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Penulis tidak dapat membalas semua yang diberikan, kiranya Rahmat Allah S.W.T yang akan selalu bersama kita serta memberikan kebahagiaan yang besar bagi kita semua. Akhir kata penulis berharap semoga tesis ini dapat berguna bagi kita semua

Medan, ... 2016 Penulis

Marda Irfan


(4)

iv DAFTAR ISI

Halaman

ASTRACT ...i

ABSTRAK...ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ...iv

DAFTAR TABEL...v

DAFTAR GAMBAR...vi

DAFTAR LAMPIRAN...vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 9

D. Perumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 10

F. Manfaat Penelitian ... 11

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Teoretis ... 12

1. Hakikat Hasil Belajar Keterampilan Bola Voli... 12

2. Hakikat Strategi Pembelajaran ... 27

3. Hakikat Konsep Diri ... 41

4. Penelitian yang Relevan ... 50

B. Kerangka Berpikir ... 51

C. Hipotesis Penelitian ... 60

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 62

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 62

C. Metode Penelitian ... 64

D. Prosedur dan Pelaksanaan Penelitian ... 65

E. Pengontrolan Perlakuan ... 66


(5)

iv

G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian...71 H. Uji Coba Instrumen ... 74

I. Teknik Analisis Data ... 75

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi...79 1.Hasil Belajar Keteramplan Passing Bawah pada Siswa yang Diberikan Strategi Pembelajaran Inklusi Secara Keseluruhan... 80 2.Hasil Belajar keterampilan Passing Bawah Pada Siswa yang Diberikan Strategi Pembelajaran Resiprokal Secara Keseluruhan... 82 3.Hasil Belajar Keteramplan Passing Bawah pada Siswa yang

Diberikan Konsep Diri Tinggi Secara Keseluruhan...84 4.Hasil Belajar Keteramplan Passing Bawah pada Siswa yang Diberikan

Konsep Diri Rendah Secara Keseluruhan... 86 5.Hasil Belajar Keterampilan Passing Bawah pada Siswa yang memiliki

Konsep diri Tinggi Dengan Strategi Pembelajaran Inklusi... 87 6.Hasil Belajar Keteramplan Passing Bawah pada Siswa yang Memiliki

Konsep Diri Rendah dengan Strategi Pembelajaran Inklusi... ... 89 B. Uji Persyaratan Analisis

1.Uji Normalitas ... 93 2. Uji Homogenitas...94 C. Pengujian Hipotesis... 96 1. Hasil Belajar Keterampilan Passing Bawah pada Siswa yang Diberikan Strategi Pembelajaran Inklusi Lebih Baik daripada Hasil Belajar Passing Bawah Siswa Yang diberikan Strategi Pembelajaran Resiprokal...96 2.Hasil Belajar Keterampilan Passing Bawah pada Siswa yang memiliki

Konsep Diri Tinggi Lebih Baik daripada Hasil Belajar Passing Bawah

Siswa Yang Memiliki Konsep Diri Rendah... 98 3.Interaksi Antara Pemberian Strategi Pembelajaran dan Konsep Diri Dengan Hasil Belajar Passing Bawah Siswa... 99 D.Pembahasan Hasil Penelitian...103 1. Hasil Belajar Keterampilan Passing Bawah pada Siswa yang Diberikan

Strategi Pembelajaran Inklusi Lebih Baik daripada Hasil Belajar Passing Bawah Siswa Yang diberikan Strategi Pembelajaran Resiprokal...103


(6)

iv

2. Hasil Belajar Keterampilan Passing Bawah pada Siswa yang memiliki Konsep Diri Tinggi Lebih Baik daripada Hasil Belajar Passing Bawah

Siswa Yang Memiliki Konsep Diri Rendah... 105

3. Interaksi Antara Pemberian Strategi Pembelajaran dan Konsep Diri Dengan Hasil Belajar Passing Bawah Siswa... 106

E.Keterbatasan Penelitian... 108

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 109

B. Implikasi ... 109

C. Saran ... 111

DAFTAR PUSTAKA...112


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Hasil Belajar Passing Bawah ... 7

Tabel 2 Memutuskan Dalam Presentasi ... 32

Tabel 3 Perbedaan Strategi Inklusi dan Resiprokal ... 53

Tabel 4 Data Siswa Kelas X SMAN 1 Kutacane ... 63

Tabel 5 Rancangan factorial 2 x 2 ... 64

Tabel 6 Instrumen tes melakukan Passing Bawah ... 72

Tabel 7 Instrumen tes konsep diri ... 73

Tabel 8 Rangkuman data hasil penelitian ... 79

Tabel 9 Distribusi hasil belajar passing bawah siswa yang diberi Strategi pembelajaran inklusi secara keseluruhan ... 81

Tabel 10 Distribusi hasi belajar passing bawah siswa yang diberi Strategi pembelajaran resiprokal secara keseluruhan ... 83

Tabel 11 Distribusi hasi belajar passing bawah siswa yang memiliki Konsep diri tinggi secara keseluruhan ... 85

Tabel 12 Distribusi hasil belajar passing bawah siswa yang memiliki Konsep diri rendah secara keseluruhan... 86

Tabel 13 Distribusi hasil belajar passing bawah siswa yang memiliki konsep diri tinggi diberikan Strategi pembelajaran inklusi ... 88

Tabel 14 Distribusi hasil belajar passing bawah siswa yang memiliki konsep diri tinggi diberikan Strategi pembelajaran resiprokal ... 89

Tabel 15 Distribusi hasil belajar passing bawah siswa yang memiliki konsep diri rendah diberikan Strategi pembelajaran inklusi ... 90

Tabel 16 Distribusi hasil belajar passing bawah siswa yang memiliki konsep diri rendah diberikan Strategi pembelajaran resiprokal ... 92

Tabel 17 Rangkuman hasil uji normalitas data ... 93

Tabel 18 Rangkuman Analisis UJi Homogen kelompok sampel siswa yang diberikan Strategi pembelajaran inklusi dan Strategi pembelajaran resiprokal ... 94

Tabel 19 Rangkuman Analisis Uji Homogen kelompok sampel siswa yang memiliki konsep diri tinggi dan konsep diri rendah ... 94

Tabel 20 Perhitungan homogenitas data hasil penelitian ... 95

Tabel 21 Rangkuman analisis Uji homogenitas interaksi Strategi pembelajaran dan konsep diri ... 95

Tabel 22 Ringkasan Hasil perhitungan ANAVA skor hasil belajar passing bawah pada taraf α = 0,05 ... 96


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Histogram hasil belajar passing bawah yang diberi Strategi pembelajaran inklusi secara keseluruhan ... 82 Gambar 2 Histogram hasil belajar passing bawah yang diberi Strategi pembelajaran

resiprokal secara keseluruhan ... 84 Gambar 3 Histogram hasil belajar passing bawah yang memiliki

konsep diri tinggi secara keseluruhan ... 86 Gambar 4 Histogram hasil belajar passing bawah yang memiliki

konsep diri rendah secara keseluruhan ... 87 Gambar 5 Histogram hasil belajar passing bawah yang memiliki

konsep diri tinggi diberi Strategi pembelajaran inklusi ... 88 Gambar 6 Histogram hasil belajar passing bawah yang memiliki

kemampuan motorik tinggi diberi Strategi pembelajaran resiprokal ... 90 Gambar 7 Histogram hasil belajar passing bawah yang memiliki

konsep diri rendah diberi Strategi pembelajaran inklusi ... 91 Gambar 8 Histogram hasil belajar passing bawah yang memiliki konsep diri rendah diberi

Strategi pembelajaran resiprokal ... 92 Gambar 9 Diagram interaksi antara Strategi pembelajaran dan konsep diri


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Penilaian Hasil Belajar Pasing Bawah dan Konsep Diri ... 114

Lampiran 2 Perhitungan Reabilitas Ujicoba tes hasil belajar pasing bawah ... 116

Lampiran 3 Perhitungan Reabilitas Ujicoba Konsep Diri ... 119

Lampiran 4Perhitungan Reabilitas Tes Hasil Konsep Diri ... 122

Lampiran 5 Data hasil konsep diri setiap kelas eksprimen ... 125

Lampiran 6 Nilai hasil belajar Keterampilan Pasing Bawah siswa ... 127

Lampiran 7 Uji Normalitas Kelompok Sampel ... 128

Lampiran 8 Uji Homogenitas variansi populasi ... 135

Lampiran 9 Analisa Faktorial 2 x 2 ... 138

Lampiran 10 Distribusi Frekuensi Data Penelitian ... 142

Lampiran 11 Uji Tukey ... 161

Lampiran 12 Hasil Perhitungan Statistik Dengan Program SPSS ... 163

Lampiran 13 RPP Strategi mengajar Inklusi Bola Voli ... 167

Lampiran 14 RPP Strategi Mengajar Resiprokal Bola Voli ... 174


(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan zaman sekarang ini merupakan hasil dari salah satu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya tidak terlepas dari dunia pendidikan, sehingga seorang Rivai (2007:20) pernah mengatakan bahwa pendidikan adalah senjata yang paling ampuh untuk merubah dunia, sehingga banyak negara-negara yang maju umumnya memiliki anggaran pendidikan yang besar karena mereka sadar akan pentingnya pendidikan.

Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang giat melaksanakan pembangunan dalam segala bidang, termasuk pembaharuan di bidang pendidikan. Pembaharuan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan melaksanakan empat jalur kebijaksanaan pendidikan, yang meliputi : pemerataan kesempatan belajar, peningkatan mutu, peningkatan relevansi dan peningkatan efisiensi dan efektivitas.

Pembangunan di bidang olahraga merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang diarahkan pada peningkatan kesehatan jasmani, mental dan rohani, serta ditujukan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas yang tinggi serta peningkatan prestasi yang dapat mengangkat nama baik bangsa dan Negara Indonesia. Untuk tercapainya upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia tersebut, maka gerakan memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat perlu ditingkatkan. Di antaranya adalah pembinaan Olahragawan sedini mungkin perlu dilaksanakan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara tepat.

Olahraga di sekolah disebut juga dengan pendidikan jasmani, pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan yang dilakukan secara sistematis melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan, pertumbuhan fisik, kecerdasan dan pertumbuhan watak. Pendidikan jasmani memiliki peran untuk dapat


(11)

membantu siswa dalam usaha mencapai tujuan pendidikan jasmani yang diaplikasikan dalam bentuk gerak.

Cabang olahraga permainan dapat dijadikan sebagai sarana untuk latihan fisik di berbagai lapisan masyarakat. Hal ini karena olahraga permainan dapat dimodifikasi menjadi olahraga rekreasi, sehingga dapat dilakukan oleh seseorang yang belum terlatih sekalipun. dan yang paling penting adalah tercapainya kegembiraan, kepuasan, persaudaraan bagi pelakunya setelah melaksanakan aktivitas permainan tersebut.

Salah satu olahraga permainan yang telah memasyarakat di Indonesia adalah permainan bola voli, selain dapat dijadikan sebagai olahraga prestasi, juga dapat menjadi olaharaga rekreasi. Hampir dalam setiap pesta olahraga, mulai dari pesta olahraga di tingkat dusun, desa, sekolah-sekolah, sampai tingkat nasional, regional, bahkan tingkat Internasional, permainan bola voli termasuk di dalamnya.

Bola voli sebagai salah satu cabang olahraga yang digemari oleh masyarakat perlu memainkan peran dalam pembangunan bidang olahraga seoptimal mungkin. Permainan bola voli yang dikukuhkan dalam organisasi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) adalah suatu kegiatan yang sangat kompleks. Sehubungan dengan tuntutan masyarakat akan prestasi bola voli akan menambah beban pembinaan tersebut.

Untuk menghadapi persaingan yang terjadi dalam bidang olahraga khususnya pada cabang olahraga bola voli, maka pola pembinaan yang dilakukan harus lebih terencana, sistimatis dan konseptual. Prestasi akan tercapai apabila seorang pemain akan dibina sejak usia dini, secara ilmiah, kontinyu, bertahap, dan berkesinambungan selama kurang lebih 10

tahun. Karena usia emas “gold age” prestasi puncak cabang olahraga berkisar antara umur 15

– 25 tahun.

Penguasaan teknik dasar bola voli yang benar merupakan salah satu pembinaan pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Menurut Beutelsthal Dieter (1986:9) bahwa


(12)

beberapa dasar dalam permainan bolavoli meliputi : (1). servis; (2). pass bawah; (3). pass atas; (4). smash; (5). block; dan (6). pertahanan. Dari ke-enam teknik dasar tersebut passing merupakan keterampilan paling dasar keterampilan bola voli, karena dengan menguasai teknik ini seseorang bisa bermain bola voli. Permainan bola voli akan berlangsung apabila servis yang dilakukan oleh seorang pemain selanjutnya akan diantisipasi atau diterima dengan passing yang baik untuk menjalankan permainan. Kualitas suatu permainan tergantung pada bagaimana penguasaan teknik dari para pemainnya.

Passing bawah lebih cocok digunakan oleh para pemain pemula, karena dirasakan lebih mudah dan gampang dilakukan dibandingkan dengan teknik passing atas yang memerlukan sikap tangan dan jari-jari khusus. Passing bawah merupakan jenis passing paling umum yang digunakan dalam permainan bola voli, dan semua pemain harus mempelajari cara melakukan passing bawah karena mereka akan berotasi melewati semua posisi dalam lapangan Durrwachter Gerhard (1984:52)

Passing merupakan gerakan yang sederhana, namun agak sulit untuk dipelajari, lebih-lebih bagi siswa yang baru mulai belajar. Karenanya guru perlu selektif dalam memilih gaya mengajar yang sesuai agar siswa dapat mudah mempelajarinya. Agar gaya mengajar yang akan diterapkan dapat dirancang dengan baik, maka terlebih dahulu ditelusuri faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan passing ketrampilan bola voli. Kondisi kualitas pengajaran pendidikan jasmani yang memprihatinkan mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD), sekolah lanjutan dan bahkan Sekolah Menengah Atas (SMA) telah dikemukakan dan ditelaah dalam berbagai forum oleh beberapa pengamat pendidikan jasmani dan olahraga. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya ialah terbatasnya kemampuan guru pendidikan jasmani dan terbatasnya sumber-sumber yang digunakan untuk mendukung proses pengajaran pendidikan jasmani.


(13)

Kualitas guru pendidikan jasmani yang ada di SMA Negeri 1 Kutacane pada umumnya belum memadai. Karena masih banyak guru penjas yang latar belakang pendidikannya bukan guru penjas, melainkan guru olahraga non pendidikan yang dipaksakan untuk mengajar mata mata pelajaran pendidikan jasmani, karena kondisi kekurangan guru yang tersedia. Mereka kurang maksimal melaksanakan tanggung jawabnya untuk mendidik siswa secara sistematik melalui pendidikan jasmani. Selain itu kurangnya sarana dan prasarana dan minat siswa juga mempengaruhi hasil belajar pendidikan jasmani khususnya bola voli. Tampak pendidikan jasmani belum berhasil mengembangkan kemampuan dan keterampilan siswa secara menyeluruh, baik fisik, mental maupun intelektual, penjelasan kekurangan maksimal kemampuan bola voli ini dijelaskan oleh guru penjaskes SMA N 1 Kutacane. Abubakar S. (2015:45).

Selama ini gaya mengajar yang dipakai oleh guru dalam pembelajaran pendidikan jasmani cenderung tradisional, yaitu menggunakan strategi mengajar resiprokal, strategi

mengajar yang berpusat pada guru (teacher centered) dimana para siswa melakukan latihan

fisik berdasarkan perintah yang ditentukan oleh guru, latihan tersebut hampir tidak pernah

dilakukan oleh siswa sesuai dengan inisiatif sendiri (student centered). Guru pendidikan

jasmani yang menggunakan gaya mengajar resiprokal cenderung menekankan pada penguasaan keterampilan cabang olahraga. Dalam pendekatan ini, guru menentukan tugas-tugas ajarnya kepada siswa melalui kegiatan fisik tak bedanya seperti melatih suatu cabang olahraga.

Masih rendahnya mutu pendidikan jasmani di SMA Negeri 1 Kutacane, tidak terlepas dari pengaruh berbagai faktor dalam kegiatan pembelajaran, baik faktor internal pribadi siswa, maupun faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi keterampilan

belajar siswa adalah konsep diri (self concept), minat dan emosional diantaranya adalah


(14)

dengan gaya mengajar resiprokal ekspresi gerak yang dimiliki oleh siswa tidak terbatas. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi keterampilan belajar siswa adalah lingkungan belajar siswa, kemampuan guru, sarana dan fasilitas, serta strategi mengajar yang digunakan guru.

Guru pendidikan jasmani harus berusaha seoptimal mungkin untuk mempengaruhi siswa dalam proses pembelajaran khususnya pembelajaran keterampilan passing bawah, yaitu dengan cara menyajikan bentuk pembelajaran keterampilan passing bawah yang baik dan benar, agar dapat mendorong siswa untuk memahami dan mampu melakukannya. Peran guru dalam proses pendidikan jasmani di antaranya adalah menentukan dan memilih gaya mengajar yang tepat dan efektif agar siswa dapat mengerti dan memahami materi pembelajaran yang disajikan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Kemampuan guru dalam memilih dan menyajikan materi pembelajaran tersebut bukan saja ditentukan oleh kemampuan dan pengalamannya dalam pembelajaran, namun juga melalui hasil-hasil penelitian yang relevan di bidang pembelajaran. Sehubungan dengan hal itu, maka untuk melakukan proses pembelajaran passing bawah, dipilih strategi mengajar yang tepat dan mudah diterapkan kepada siswa, sehingga berbagai aktivitas gerak latihan passing bawah dapat dikuasai dengan baik dan benar. strategi mengajar adalah strategi yang digunakan dalam pembelajaran passing bawah bola voli.

Guru pendidikan jasmani kurang memahami dan belum kreatif dalam memilih gaya mengajar yang tepat untuk siswanya dalam proses pembelajaran, maka faktor karakteristik siswa merupakan hal yang juga perlu diperhatikan dan dijadikan pertimbangan oleh guru. Oleh karenanya, penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan faktor internal siswa sebagai usaha untuk menghasilkan informasi tentang pengaruh strategi mengajar yang diterapkan, jika dikaitkan dengan faktor internal siswa terhadap peningkatan keterampilan belajar mereka pada cabang bola voli. Tidak tepatnya strategi mengajar yang diterapkan di Sekolah


(15)

Menengenah Atas (SMA) Negeri 1 Kutacane menyebabkan hasil belajar dan prestasi siswa menjadi menurun hampir 60 persen, yaitu 6,00 dari nilai kriteria ketuntasan maksimal, seperti terlihat pada Tabel 1 berikut ini :

Tabel 1.

Nilai Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Keterampilan Bola Voli siswa SMA Negeri 1 Kutacane Tahun Pelajaran 2014/2015

NO. Tahun Pelajaran Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Nilai Terendah (NTR) Nilai Tertinggi (NTT)

1. 2012-2013 65 60 08

2. 2013-2014 70 08 08

3. 2014-2015 70 55 80

Berdasarkan uraian permasalahan yang dijelaskan sebelumnya, maka peneliti mencoba untuk meneliti bagaimana hasil belajar keterampilan bola voli dengan mempertimbangkan faktor konsep diri yang dimiliki siswa dengan menggunakan strategi mengajar yang berbeda, yaitu gaya mengajar resiprokal dan strategi mengajar inklusi untuk dapat memberikan alternatif pemecahan masalah untuk meningkatkan prestasi belajar yang diharapkan dalam materi pembelajaran keterampilan bola voli bagi siswa SMA Negeri 1 Kutacane.

Dengan demikian dipandang perlu untuk memperoleh data yang empiris tentang perbedaan pengaruh strategi mengajar antara strategi mengajar respirokal dan strategi mengajar inklusi dan konsep diri positif dan konsep diri negatif terhadap hasil belajar keterampilan passing bawah bola voli.

B.Identifikasi Masalah.

Berangkat dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan peneliti

mengidentifikasikan beberapa persoalan yang terkait dengan pengaruh strategi mengajar dan konsep diri terhadap hasil belajar keterampilan bola voli antara lain sebagai berikut : Faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi hasil belajar keterampilan bola voli?


(16)

Bagaimana seharusnya strategi mengajar yang sesuai digunakan dalam pembelajaran keterampilan bola voli? Apakah harus menggunakan strategi mengajar tertentu untuk dapat memperoleh hasil belajar yang baik? Apakah dengan menggunakan strategi mengajar dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan bola voli? Apakah guru harus lebih di tingkatkan kemampuan mengajarnya? Apakah strategi mengajar yang digunakan guru selama ini masih tradisional dan berpusat pada guru? Apakah materi yang diberikan masih kurang dengan hasil yang ingin dicapai? Sebenarnya masih banyak lagi pertanyaan yang dapat diajukan dan masing-masing pertanyaan perlu diteliti apabila kita ingin meningkatkan hasil belajar keterampilan bola voli khususnya pada materi passing bawah.

C. Pembatasan Masalah.

Masalah penelitian ini dibatasi dengan strategi mengajar, konsep diri, dan hasil belajar keterampilan passing bawah bola voli sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan di dalam cabang olahraga bola voli, passing bawah merupakan gerakan yang menjadi prioritas utama untuk diajarkan pertama kali bagi para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kutacane, karena gerakan dalam passing bawah merupakan gerakan yang paling anatomis dibandingkan dengan Gerakan lainnya. Variabel yang ada dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yakni strategi mengajar dan konsep diri. Strategi mengajar terdiri dari : gaya mengajar respirokal dan gaya mengajar inklusi, konsep diri terdiri dari konsep diri tinggi dan rendah. Sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar keterampilan passing bawah berkaitan dengan ranah psikomotorik.

D.Rumusan Masalah.

Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan, maka masalah penelitian yang diselidiki dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:


(17)

bola voli siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran respirokal dan strategi pembelajaran Inklusi pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kutacane?

2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar keterampilan passing bawah

bola voli siswa yang memiliki konsep diri rendah dan konsep diri tinggi pada kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kutacane?

3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran respirokal dan strategi

pembelajaran inklusi dengan konsep diri untuk meningkatkan hasil belajar keterampilan passing bawah bolavoli siswa kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kutacane?

E.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan, tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah perbedaan Keterampilan Passing Bawah

bolavoli siswa yang diajar menggunakan dan strategi pembelajaran Inklusi lebih tinggi dari pada strategi pembelajaran Respirokal pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kutacane.

2. Untuk mengetahui perbedaan apakah terdapat perbedaan keterampilan passing

bawah bolavoli siswa yang memiliki konsep diri rendah dan konsep diri tinggi pada kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kutacane.

3. Mengetahui apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran resiprokal dan

strategi pembelajaran inklusi dengan konsep diri untuk meningkatkan hasil belajar keterampilan passing bawah bola voli siswa kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kutacane.


(18)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan guna untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran, khususnya yang berkaitan dengan strategi pembelajaran dan konsep diri terhadap hasil belajar keterampilan bola voli.

2. Bagi guru, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengembangkan

profesi guru serta mengubah pola dan sikap guru dalam mengajar yang semula berperan sebagai pemberi informasi menjadi berperan sebagai fasilitator dan mediator yang dinamis dengan menerapkan strategi mengajar sehingga kegiatan belajar mengajar yang dirancang dan dilaksanakan menjadi efektif, efisien, kritis dan inovatif.

3. Bagi peneliti, memberikan gambaran atau informasi tentang konsep diri dan


(19)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar Passing Bawah siswa SMA yang diberikan strategi pembelajaran inklusi lebih tinggi dari siswa yang diberikan strategi pembelajaran resiprokal.

2. Hasil belajar Passing siswa yang memliki konsep diri tinggi lebih tinggi dari siswa yang memiliki konsep diri rendah

3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan konsep diri terhadap hasil belajar passing bawah siswa SMA. Untuk siswa yang memiliki konsep diri tinggi lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar passing bawah jika diberikan strategi pembelajaran inklusi, sedangkan untuk siswa yang memiliki konsep diri rendah ternyata pemberian strategi pembelajaran resiprokal lebih efektif dalam meingkatkan hasil belajar passing bawah

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa siswa yang diberikan strategi pembelajaran inklusi memiliki hasil yang lebih tinggi dibandingkan jika diberikan strategi pembelajaran resiprokal. Dengan demikian diharapkan agar para guru mempunyai pengalaman pemahaman dan wawasan dalam memberikan strategi pembelajaran, karena dengan pemberian strategi pembelajaran yang tepat dapat menciptakan pembelaaran yang menarik dan tidak membosankan pada siswa.

Kemampuan motorik adalah kemampuan olahraga yang dimiliki oleh seseorang secara individu yang berguna sebagai landasan untuk melakukan bermacam-macam gerakan.


(20)

Untuk tiap-tiap orang konsep diri berbeda-beda tingkatnya. Konsep diri tinggi adalah karakteristik siswa yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar passing bawah, maka sebaiknya siswa diberikan kebebasan untuk melakukan suatu gerakan.

Umpan balik langsung memberikan kesempatan bagi siswa untuk merasakan adanya kebebasan dan kemudahan dalam mempelajari suatu gerakan. Hal ini disebabkan dengan pemberian strategi pembelajaran inklusi kesulitan yang dijumpai pada saat melakukan salah satu dari tahapan gerakan passing bawah tersebut, begitu juga sebaliknya guru dapat lebih banyak memberikan masukan kepada siswa ketika proses pembelajaran sedang berlangsung.

strategi pembelajaran resiprokal yang diberikan dalam pembelajaran passing bawah untuk siswa yang memiliki konsep diri rendah juga menghasilkan yang cukup tinggi. Hal ini berarti strategi pembelajaran resiprokal lebih sesuai untuk siswa yang memiliki konsep diri rendah. Oleh karena itu perbedaan konsep diri yang dimiliki siswa menuntut untuk mengetahui dan memahami dalam mengajarkan suatu gerakan dengan demikian guru harus dapat merancang pemberian strategi pembelajaran yang sesuai dengan karateristik dari siswa. Hal ini tidaklah mudah karena dalam satu kelas terdapat tingkat konsep diri yang berbeda-beda, oleh sebab tu guru dituntut untuk lebih menguasai beberapa teknik pemberian strategi pembelajaran

C. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dari penelitian ini, maka disarankan beberapa hal 1. Bagi guru untuk mengetahui tingkat konsep diri siswa sebelum dilakukannyasuatu

pembelajaran.

2. Bagi guru dalam pembelajaran untuk dapat memberikan teknik strategi pembelajaran inklusi dan strategi pembelajaran resiprokal kepada siswa


(21)

3. Bagi siswa yang memiliki konsep diri tinggi sebaiknya diberikan strategi pembelajaran inklusi dalam pembelajaran

4. Bagi siswa yang memiliki konsep diri rendah sebaiknya diberikan strategi pembelajaran resiprokal dalam pembelajaran

5. Agar hasil penelitian ini dapat dipakai oleh guru penjaskes yang ada disekolah SMA Negeri dan swasta di Kabupaten Aceh Tenggara.


(1)

Bagaimana seharusnya strategi mengajar yang sesuai digunakan dalam pembelajaran keterampilan bola voli? Apakah harus menggunakan strategi mengajar tertentu untuk dapat memperoleh hasil belajar yang baik? Apakah dengan menggunakan strategi mengajar dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan bola voli? Apakah guru harus lebih di tingkatkan kemampuan mengajarnya? Apakah strategi mengajar yang digunakan guru selama ini masih tradisional dan berpusat pada guru? Apakah materi yang diberikan masih kurang dengan hasil yang ingin dicapai? Sebenarnya masih banyak lagi pertanyaan yang dapat diajukan dan masing-masing pertanyaan perlu diteliti apabila kita ingin meningkatkan hasil belajar keterampilan bola voli khususnya pada materi passing bawah.

C. Pembatasan Masalah.

Masalah penelitian ini dibatasi dengan strategi mengajar, konsep diri, dan hasil belajar keterampilan passing bawah bola voli sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan di dalam cabang olahraga bola voli, passing bawah merupakan gerakan yang menjadi prioritas utama untuk diajarkan pertama kali bagi para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kutacane, karena gerakan dalam passing bawah merupakan gerakan yang paling anatomis dibandingkan dengan Gerakan lainnya. Variabel yang ada dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yakni strategi mengajar dan konsep diri. Strategi mengajar terdiri dari : gaya mengajar respirokal dan gaya mengajar inklusi, konsep diri terdiri dari konsep diri tinggi dan rendah. Sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar keterampilan passing bawah berkaitan dengan ranah psikomotorik.

D.Rumusan Masalah.

Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan, maka masalah penelitian yang diselidiki dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:


(2)

bola voli siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran respirokal dan strategi pembelajaran Inklusi pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kutacane?

2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar keterampilan passing bawah

bola voli siswa yang memiliki konsep diri rendah dan konsep diri tinggi pada kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kutacane?

3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran respirokal dan strategi pembelajaran inklusi dengan konsep diri untuk meningkatkan hasil belajar keterampilan passing bawah bolavoli siswa kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kutacane?

E.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan, tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah perbedaan Keterampilan Passing Bawah

bolavoli siswa yang diajar menggunakan dan strategi pembelajaran Inklusi lebih tinggi dari pada strategi pembelajaran Respirokal pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kutacane.

2. Untuk mengetahui perbedaan apakah terdapat perbedaan keterampilan passing bawah bolavoli siswa yang memiliki konsep diri rendah dan konsep diri tinggi pada kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kutacane.

3. Mengetahui apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran resiprokal dan strategi pembelajaran inklusi dengan konsep diri untuk meningkatkan hasil belajar keterampilan passing bawah bola voli siswa kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kutacane.


(3)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan guna untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya yang berkaitan dengan strategi pembelajaran dan konsep diri terhadap hasil belajar keterampilan bola voli.

2. Bagi guru, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengembangkan profesi guru serta mengubah pola dan sikap guru dalam mengajar yang semula berperan sebagai pemberi informasi menjadi berperan sebagai fasilitator dan mediator yang dinamis dengan menerapkan strategi mengajar sehingga kegiatan belajar mengajar yang dirancang dan dilaksanakan menjadi efektif, efisien, kritis dan inovatif.

3. Bagi peneliti, memberikan gambaran atau informasi tentang konsep diri dan Keterampilan Passing Bawah Bolavoli selama pembelajaran berlangsung.


(4)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar Passing Bawah siswa SMA yang diberikan strategi pembelajaran inklusi lebih tinggi dari siswa yang diberikan strategi pembelajaran resiprokal.

2. Hasil belajar Passing siswa yang memliki konsep diri tinggi lebih tinggi dari siswa yang memiliki konsep diri rendah

3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan konsep diri terhadap hasil belajar passing bawah siswa SMA. Untuk siswa yang memiliki konsep diri tinggi lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar passing bawah jika diberikan strategi pembelajaran inklusi, sedangkan untuk siswa yang memiliki konsep diri rendah ternyata pemberian strategi pembelajaran resiprokal lebih efektif dalam meingkatkan hasil belajar passing bawah

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa siswa yang diberikan strategi pembelajaran inklusi memiliki hasil yang lebih tinggi dibandingkan jika diberikan strategi pembelajaran resiprokal. Dengan demikian diharapkan agar para guru mempunyai pengalaman pemahaman dan wawasan dalam memberikan strategi pembelajaran, karena dengan pemberian strategi pembelajaran yang tepat dapat menciptakan pembelaaran yang menarik dan tidak membosankan pada siswa.

Kemampuan motorik adalah kemampuan olahraga yang dimiliki oleh seseorang secara individu yang berguna sebagai landasan untuk melakukan bermacam-macam gerakan.


(5)

Untuk tiap-tiap orang konsep diri berbeda-beda tingkatnya. Konsep diri tinggi adalah karakteristik siswa yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar passing bawah, maka sebaiknya siswa diberikan kebebasan untuk melakukan suatu gerakan.

Umpan balik langsung memberikan kesempatan bagi siswa untuk merasakan adanya kebebasan dan kemudahan dalam mempelajari suatu gerakan. Hal ini disebabkan dengan pemberian strategi pembelajaran inklusi kesulitan yang dijumpai pada saat melakukan salah satu dari tahapan gerakan passing bawah tersebut, begitu juga sebaliknya guru dapat lebih banyak memberikan masukan kepada siswa ketika proses pembelajaran sedang berlangsung.

strategi pembelajaran resiprokal yang diberikan dalam pembelajaran passing bawah untuk siswa yang memiliki konsep diri rendah juga menghasilkan yang cukup tinggi. Hal ini berarti strategi pembelajaran resiprokal lebih sesuai untuk siswa yang memiliki konsep diri rendah. Oleh karena itu perbedaan konsep diri yang dimiliki siswa menuntut untuk mengetahui dan memahami dalam mengajarkan suatu gerakan dengan demikian guru harus dapat merancang pemberian strategi pembelajaran yang sesuai dengan karateristik dari siswa. Hal ini tidaklah mudah karena dalam satu kelas terdapat tingkat konsep diri yang berbeda-beda, oleh sebab tu guru dituntut untuk lebih menguasai beberapa teknik pemberian strategi pembelajaran

C. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dari penelitian ini, maka disarankan beberapa hal 1. Bagi guru untuk mengetahui tingkat konsep diri siswa sebelum dilakukannyasuatu

pembelajaran.

2. Bagi guru dalam pembelajaran untuk dapat memberikan teknik strategi pembelajaran inklusi dan strategi pembelajaran resiprokal kepada siswa


(6)

3. Bagi siswa yang memiliki konsep diri tinggi sebaiknya diberikan strategi pembelajaran inklusi dalam pembelajaran

4. Bagi siswa yang memiliki konsep diri rendah sebaiknya diberikan strategi pembelajaran resiprokal dalam pembelajaran

5. Agar hasil penelitian ini dapat dipakai oleh guru penjaskes yang ada disekolah SMA Negeri dan swasta di Kabupaten Aceh Tenggara.