PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN
MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI
SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh

RIZKY AMALIA LUBIS
NIM 2123111067

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

ABSTRAK

Rizky Amalia Lubis, NIM 2123111067, Pengaruh Media Audio-Visual Terhadap
Kemampuan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi Siswa Kelas VII
SMP Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Medan pada tahun 2015/2016. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audio-visual terhadap
kemampuan mengubah teks wawancara menjadi narasi siswa kelas VII SMP Negeri
17 Medan Tahun 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas
VII SMP Negeri 17 Medan yang berjumlah 332 siswa. Sampel diambil secara
random, yaitu siswa eksperimen 37 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode eksperimen one group pre-test post-test design. Instrumen yang
digunakan dalam menjaring data adalah tes essay. Pengujian hipotesis dilakukan
dengan menggunakan uji “t.” Dari perolehan data menunjukkan bahwa kemampuan
siswa dalam mengubah teks wawancara menjadi narasi sebelum menggunakan media
audio-visual termasuk dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata (mean) yang
diperoleh siswa adalah 67,97, sedangkan kemampuan siswa mengubah teks
wawancara menjadi narasi setelah menggunakan media audio-visual dalam kategori
sangat baik dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 85,27.
Selanjutnya pengujian hipotesis menunjukkan thitung (7,79) > ttabel (2,62) pada taraf

siginifikan α = 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang positif dari penggunaan media audiovisual terhadap kemampuan mengubah teks wawancara menjadi narasi siswa kelas
VII SMP Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Kata Kunci : Media Audio-Visual, Teks Wawancara, Narasi

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan
baik. Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas
Negeri Medan.
Skripsi

ini

berjudul


“Pengaruh

Media

Audio-Visual

Terhadap

Kemampuan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi Siswa Kelas VII
SMP Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.” Dalam menyelesaikan
Skripsi ini, penulis mendapat banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas
Negeri Medan.
3. Drs. Syamsul Arif Siregar, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi.

6. Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik.
7. Dr. M. Oky Fardian Gafari, S.Sos., M.Hum., Dosen Penguji.
8. Drs. T.R. Pangaribuan., M.Pd., Dosen Penguji.
9. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai di Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
10. Drs. Pelan Tarigan, Kepala Sekolah SMP Negeri 17 Medan, Wakil Kepala
Sekolah, Kepala Tata Usaha serta Guru-Guru yang telah memberikan izin dan
kemudahan dalam mengumpulkan data penelitian.

ii

11. Orangtua tersayang, Bapak Rifai Lubis dan Ibu Jernih Pulungan yang selalu
memberikan do’a, motivasi, dukungan moril dan materiil. Adik-adik tersayang,
Okta Yusril Azizah dan Raihan Taher Lubis yang selalu setia memberikan
dorongan dan motivasi yang luar biasa agar Penulis dapat menyelesaikan Studi
di FBS Unimed.
12. Sahabat-sahabat penulis yakni Dzu Mirratin Firda Hidayat, S.Pd., Indah Rizki
Hayati, Sri Wahyuni, Evanita Dwi Afrilia, Amd.Kep., Ria Ervina, S.E., dan
Yusia Gadis Garvara, S.Ked., yang memberikan motivasi baik selama
perkuliahan maupun dalam penyusunan Skripsi.

13. Teman-teman angkatan 2012, terkhusus kelas Reguler A 2012 yang telah setia
menjadi teman dan memberikan semangat dalam perkuliahan.
14. Rekan-rekan PPL SMP Negeri 3 Kisaran yang memberikan semangat dalam
proses penyelesaian Skripsi.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu, penulis
ucapkan terima kasih.
Penulis telah menyelesaikan Skripsi semaksimal mungkin, namun tetap kritik
dan saran yang konstruktif dari pembaca sangat diharapkan. Semoga Skripsi ini dapat
memberikan kontribusi terhadap khasanah pengetahuan dan semoga penulisan ini
diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Medan,

Mei 2016

Penulis

Rizky Amalia Lubis
NIM 2123111067


iii

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 5
C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 5
D. Rumusan Masalah ............................................................................... 6
E. Tujuan Penulisan ................................................................................. 6
F. Manfaat Penulisan ............................................................................... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL,
DAN HIPOTESIS PENULISAN .................................................................. 9

A. Kerangka Teoretis ................................................................................ 9
1. Media Pembelajaran ...................................................................... 9
2. Media Audio-Visual ...................................................................... 14
3. Wawancara .................................................................................... 17
4. Narasi ............................................................................................ 19
5. Keterampilan Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi ......... 21
B. Kerangka Konseptual ........................................................................... 26
C. Hipotesis .............................................................................................. 29

BAB III METODOLOGI PENULISAN ...................................................... 30
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 30
1. Lokasi Penelitian ............................................................................. 30
2. Waktu Penelitian ............................................................................ 30
B. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................... 30
1. Populasi Penelitian ................................................................... 30
2. Sampel Penelitian ..................................................................... 31
C. Metode Penelitian................................................................................. 32
D. Desain Penelitian .................................................................................. 32
E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ...................................... 35
F. Instrumen Penelitian............................................................................. 36

G. Teknik Analisis Data ............................................................................ 40

iv

BAB IV HASIL PENULISAN DAN PEMBAHASAN ............................... 44
A. Hasil Penelitian .................................................................................... 44
1. Kemampuan mengubah Teks Wawancara Menjadi
Narasi Sebelum Menggunakan Media Audio-Visual (Pre-Test) .... 44
2. Kemampuan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi
Sesudah Menggunakan Media Audio-Visual (Post-Test) ............... 48
3. Pengaruh Penggunaan Media Audio-Visual Terhadap
Kemampuan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi ............ 53
a. Uji Normalitas ..................................................................... 55
b. Uji Homogenitas .................................................................. 59
c. Pengujian Hipotesis ............................................................. 62
B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................... 63

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 70
A. Simpulan .............................................................................................. 70
B. Saran .................................................................................................... 71


DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 72

v

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4

Perbedaan Narasi Ekspositoris dan Narasi Sugestif .......................... 20
Ciri-Ciri Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung ............... 23
Pedoman Penilaian ............................................................................. 25
Populasi Siswa ................................................................................... 31
Desain Eksperimen ............................................................................ 33

Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ........... 34
Rubrik Penilaian Tes Mengubah Teks Wawancara
Menjadi Narasi ................................................................................. 37
Tabel 3.5 Aspek Penilaian Kemampuan Mengubah Teks
Wawancara menjadi Karangan Narasi ............................................... 38
Tabel 3.6 Penilaian Kemampuan Mengubah Teks
Wawancara menjadi Karangan Narasi ............................................... 40
Tabel 4.1 Data Hasil Pre-Test ........................................................................... 44
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test (X) ........................................... 46
Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Test ....................................... 48
Tabel 4.4 Data Hasil Post-Test .......................................................................... 49
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test (Y) ........................................... 51
Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test ...................................... 52
Tabel 4.7 Uji Normalitas Hasil Pre-Test............................................................ 55
Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Post-Test ........................................................... 57
Tabel 4.9 Data Hubungan Antara Pre-Test dan Post-Test ................................ 59
Tabel 4.10 Pengujian Homogenitas Penelitian .................................................. 61
Tabel 4.11 Persentasi Perolehan Skor Kelompok Pre-Test
dan Post-Test .................................................................................... 67


vi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ..........................................................................................
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) .............................................................................................
Lampiran 3 Teks Wawancara ..........................................................................
Lampiran 4 Instrumen Pre-Test .......................................................................
Lampiran 5 Instrumen Post-Test ......................................................................
Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa .....................................................................
Lampiran 7 Tabel Daftar Nilai Kritis untuk Uji Liliefors ................................
Lampiran 8 Tabel wilayah luas dibawah kurva normal 0 ke z ........................
Lampiran 9 Tabel nilai persentil untuk Distribusi F ........................................
Lampiran 10 Dokumentasi Penelitian ..............................................................

vii

74
76
80
82
83
84
85
86
89
91

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), mata pelajaran Bahasa
Indonesia merupakan mata pelajaran yang harus dikuasai dalam mencapai tujuan
pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang
saling mempengaruhi, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara,
keterampilan membaca dan keterampilan menulis.
Menulis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses
pembelajaran yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah. Tarigan (2008:
23) mengatakan menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang
grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga
orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami
bahasa dan gambaran grafik tersebut.
Secara umum, keterampilan menulis yang diajarkan meliputi beberapa jenis
tulisan atau karangan yakni karangan narasi, deskripsi, argumentasi, eksposisi, dan
persuasi. Kelima jenis karangan ini akan dipelajari siswa pada setiap jenjang
pendidikan dengan tingkat pemahaman yang telah disesuaikan. Berdasarkan hal
tersebut, pembelajaran mengenai menulis karangan merupakan hal yang wajib untuk
dikuasai sebagai salah satu bentuk keterampilan berbahasa.
Keterampilan menulis merupakan salah satu aspek keterampilan yang perlu
dikuasai siswa. Banyak guru mengalami kesulitan untuk membiasakan siswanya

1

2

menulis. Penyebabnya adalah kesalahan dalam hal pengajaran yang terlalu kaku
sehingga menimbulkan kesan bahwa menulis itu sulit. Selain itu, banyak pula guru
yang belum memahami pentingnya keterampilan menulis. Belum banyak dari para
guru yang bisa memberikan materi pelajaran dengan cara yang tepat dan menarik.
Maka dari itu wajar jika siswa pun akhirnya tidak mampu dan tidak menyukai
pelajaran menulis.
Menurut Nurgiantoro dalam Winaya (2013:1) menyatakan bahwa dibanding
dengan keterampilan mendengarkan dan membaca, keterampilan berbicara dan
menulis merupakan keterampilan yang paling rendah penguasaannya. Sejalan dengan
uraian di atas, rendahnya penguasaan keterampilan menulis juga dibuktikan dengan
masih sulitnya siswa mengubah teks wawancara menjadi paragraf narasi.
Kemampuan mengubah teks wawancara menjadi paragraf narasi dalam
Standar Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Bahasa dan Sastra
Indonesia terdapat dalam Standar Kompetensi 12 yaitu menulis, dengan Kompetensi
Dasar 12.1 yakni mengubah teks wawancara menjadi paragraf narasi. Dalam hal ini
siswa dituntut tidak hanya mampu untuk mengubah kalimat langsung menjadi
kalimat tidak langsung, tetapi siswa juga dituntut untuk mampu mengubah teks
wawancara menjadi paragraf narasi dengan memperhatikan kekoherenan antara
kalimat yang satu dengan kalimat yang lain, pilihan kata yang sesuai, serta tanda baca
dan penggunaan ejaan yang tepat.
Pada pembelajaran keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi di
SMP Negeri 17 Medan, ditemukan beberapa permasalahan melalui wawancara yang

3

dilakukan terhadap guru Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Negeri 17 Medan.
Wawancara dengan guru tersebut menghasilkan informasi yang berupa rendahnya
kemampuan dalam penulisan kalimat langsung dan tidak langsung pada hasil
wawancara dan menarasikan teks wawancara. Dari penilaian terhadap tugas
mengubah teks wawancara menjadi narasi yang dilakukan, masih banyak siswa yang
belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Nilai KKM pada kemampuan
mengubah teks wawancara menjadi narasi adalah 75. Sedangkan nilai rata-rata kelas
pada kompetensi dasar kemampuan mengubah teks wawancara menjadi narasi tahun
pembelajaran 2014/2015 adalah 72.
Sementara itu, hal serupa juga ditemukan penulis berdasarkan pengamatan
selama PPL di SMP Negeri 3 Kisaran dan wawancara dengan guru Bahasa Indonesia
Kelas VII yang menyatakan bahwa kemampuan menulis terutama kemampuan
mengubah teks wawancara menjadi narasi masih rendah. Selain itu, rendahnya
kemampuan siswa dalam mengubah teks wawancara menjadi narasi juga dibuktikan
oleh beberapa penelitian sebelumnya, yakni penelitian yang dilakukan oleh Gusniar
dengan judul, “Efektifitas metode pembelajaran problem promoting terhadap
kemampuan mengubah teks wawancara menjadi paragraf narasi SMP Negeri 30
Medan tahun pembelajaran 2011/2012.” Hasil penelitian tersebut menunjukkan nilai
kemampuan peserta didik dalam mengubah teks wawancara ke dalam bentuk narasi
hanya mencapai nilai 64,25 sedangkan KKM di sekolah tersebut mencapai 75.
Rendahnya perolehan nilai tersebut disebabkan karena siswa belum memahami cara

4

mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung, selain itu siswa juga
tidak memahami cara penulisan paragraf narasi yang baik dan benar.
Berdasarkan fakta-fakta di atas, rendahnya kemampuan mengubah teks
wawancara menjadi narasi merupakan masalah yang ditimbulkan oleh siswa dan
harus menjadi perhatian guru. Selain itu, terdapat faktor-faktor yang menjadi
penyebab rendahnya kemampuan mengubah teks wawancara menjadi narasi. Dalam
pembelajaran berlangsung, guru hanya menggunakan metode ceramah, tanpa ada
metode dan pemodelan, dan guru juga jarang menggunakan media lain selain papan
tulis dalam setiap pembelajaran. dalam proses pembelajaran, media pembelajaran
menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem
pembelajaran. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem
pembelajaran. Tanpa media, komunikasi di dalam kelas tidak akan terjadi dan proses
pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara
optimal.
Berdasarkan pemaparan tersebut, penggunaan media audio-visual untuk
pengajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi dianggap tepat dan mampu
meningkatkan kemampuan mengubah teks wawancara menjadi teks narasi. Dengan
adanya media audio-visual, siswa tidak akan jenuh dan fokus kepada video yang
ditayangkan dalam media audio-visual ini siswa akan lebih mudah menangkap
informasi yang didapatkan sehingga lebih mempermudah siswa dalam kemampuan
mengubah teks wawancara menjadi narasi.

5

Dari gambaran pemikiran di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai kemampuan

mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan

menggunakan media audio-visual. Adapun judul yang dipilih yaitu “Pengaruh
Media Audio-Visual Terhadap Kemampuan Mengubah

Teks Wawancara

Menjadi Narasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016.”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah yang dapat diidentifikasi
dalam penelitian ini adalah:
1. Menulis dianggap sebagai keterampilan yang sulit untuk dikuasai
daripada keterampilan lainnya.
2. Rendahnya kemampuan siswa dalam penulisan kalimat langsung dan
tidak langsung pada hasil wawancara.
3. Media yang digunakan guru kurang menarik perhatian siswa dalam
kemampuan mengubah teks wawancara menjadi narasi.
4. Rendahnya kemampuan siswa dalam mengubah teks wawancara menjadi
narasi.

C. Pembatasan Masalah
Melihat luasnya cakupan masalah yang diidentifikasi, maka penulis
membatasi masalah yang diteliti agar penulisan ini mencapai sasarannya. Pembatasan

6

masalah ini dilakukan dengan mempertimbangkan waktu, dana, tenaga, dan alat-alat
yang dibutuhkan. Maka yang menjadi pembatasan masalah dalam penulisan ini
adalah “rendahnya kemampuan siswa dalam mengubah teks wawancara menjadi
narasi.”

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang dan batasan masalah, adapun
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan mengubah
teks wawancara menjadi narasi sebelum menggunakan media audio-visual?
2. Bagaimana kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan mengubah
teks wawancara menjadi narasi setelah menggunakan media audio-visual?
3. Apakah media audio-visual berpengaruh terhadap kemampuan siswa kelas
VII SMP Negeri 17 Medan dalam mengubah teks wawancara menjadi
narasi?

E. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penulisan ini adalah:
1. Mengetahui kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan dalam
mengubah teks wawancara menjadi narasi sebelum menggunakan media
audio-visual.

7

2. Mengetahui kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan dalam
mengubah teks wawancara menjadi narasi setelah menggunakan media
audio-visual.
3. Mengetahui pengaruh media audio-visual terhadap kemampuan mengubah
teks wawancara menjadi narasi siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penulisan
Manfaat yang diperoleh dari penulisan ini adalah:
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, hasil penelitian ini menambah khazanah ilmu
pengetahuan dalam bidang pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya
mengenai pengaruh media audio-visual terhadap kemampuan mengubah
teks wawancara menjadi narasi.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, hasil dari penelitian ini bermanfaat sebagai berikut:
a. Bagi Sekolah
sebagai bahan informasi atau referensi sekolah untuk mengetahui
kemampuan siswa mengubah teks wawancara menjadi narasi.
b. Bagi Guru
sebagai indikator untuk mendeteksi masalah yang dialami siswa
ketika mengubah teks wawancara menjadi narasi. Selain itu, hasil

8

penelitian ini dapat menjadi masukan bagi guru bidang studi Bahasa
Indonesia untuk lebih aktif dan kreatif dalam meningkatkan mutu
pembelajaran khususnya dalam mengubah teks wawancara menjadi
narasi.
c. Bagi Siswa
sebagai indikator untuk membantu siswa mengatasi kendala ketika
mengubah teks wawancara menjadi narasi.
d. Bagi Peneliti Lain
hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dan bahan rujukan
lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut terhadap materi ini.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pengujian hipotesis tentang
pengaruh penggunaan media audio-visual terhadap kemampuan mengubah teks
wawancara menjadi narasi siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
Kemampuan mengubah teks wawancara menjadi narasi siswa kelas VII SMP
Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan media
audio-visual berada pada kategori cukup dengan nilai rata-rata 67,97. Kemudian,
setelah menggunakan media audio-visual berada pada kategori sangat baik dengan
nilai rata-rata 85,27.
Dari hasil pengujian hipotesis, dikonsultasikan pada tabel t pada taraf
siginifikan 5% dengan df = N-1 = 37-1 = 36 diperoleh taraf signifikan 5% = 1,89 dan
1 % = 2,62 karena t0 yang diperoleh lebih besar dari pada ttabel yaitu 1,892,62,
maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal tersebut
membuktikan bahwa media audio-visual berpengaruh positif terhadap kemampuan
mengubah teks wawancara menjadi narasi siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016.

70

71

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu
diungkapkan beberapa saran, yakni:
1. Kemampuan siswa dalam megubah teks wawancara menjadi narasi dengan
menggunakan media audio-visual sudah tergolong baik, namun masih perlu
ditingkatkan lagi. Adanya media pembelajaran yang lebih efektif dan menarik
dalam proses belajar mengajar dapat memberikan pengaruh positif terhadap
kemampuan siswa khususnya dalam mengubah teks wawancara menjadi
narasi.
2. Untuk menggunakan media audio-visual, guru bahasa Indonesia perlu
memahami baik dari segi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi agar hal yang
diharapkan dalam pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
3. Untuk menggunakan media audio-visual, guru sangat memerlukan dukungan
dan bantuan dari pihak sekolah dalam memfasilitasi sarana dan prasarana agar
penggunaan media audio-visual dapat berjalan dengan baik terutama dalam
pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi.
4. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan pengembangan
media,

model-model

pembelajaran/strategi-strategi

pembelajaran

yang

digunakan di sekolah khususnya dalam pembelajaran mengubah teks
wawancara menjadi narasi.

71

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Edisi
Revisi, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Arsyad, Azhar, 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Asra, dkk. 2007. Komputer dan Media Pembelajaran SD. Jakarta: Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Asyhar, Rayanda, 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta:
Gaung Persada (GP) Press Jakarta.
Barus,W. Sedia, 2010. Jurnalistik: Petunjuk Teknis Menulis Berita. Jakarta:
Erlangga.
Depdiknas, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.
Keraf, Gorys. 2010. Komposisi. Flores: Nusa Indah.
Mamang Sangadji, Etta dan Sopiah, 2010.
Andi,Yogyakarta.

Metodologi

Penelitian, Penerbit

Mudjihardjo, dkk, 2010. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas 7. Jakarta: PT Galaxy
Puspa Mega.
Nurgiyantoro, Burhan, 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE
Yogyakarta.
Rahardi, Kunjana, 2009. Penyuntingan Bahasa Indonesia untuk Karang-Mengarang.
Reyna, Amanda, 2011. Hubungan Penguasaan Kosakata dan Kalimat Efektif dengan
Kemampuan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Karangan Narasi Oleh
Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran
2010/2011. Medan: Universitas Negeri Medan.
Riantika, Amalia, 2014. Skripsi. Upaya Meningkatkan Keterampilan Mengubah Teks
Wawancara Menjadi Narasi Menggunakan Strategi Collaborative Writing
Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ngemplak.
Siregar, Rosdiana, 2015. Strategi Pembelajaran Bahasa & Sastra Indonesia. Jakarta:
Halaman Moeka Publishing.

72

73

Stewart, Charles J., dan William B. Cash, 2012. Interviu: Prinsip dan Praktek.
Jakarta: Salemba Humanika.
Sudjono, Anas. 2007. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo.
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sumantri, Mohamad Syarif, 2015. Strategi Pembelajaran: Teori Praktik di Tingkat
Pendidikan Dasar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Suparno dan Muhammad Yunus, 2006. Keterampilkan Dasar Menulis. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Tarigan, Henry Guntur, 2008. Menulis: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa Bandung.
Winaya. 2013. Penerapan Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Video Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Menulis Narasi Siswa Kelas VII5 SMP
Negeri 3 Banjar Tahun 2012/2013. dalam Jurnal Teknologi Pembelajaran
Universitas Pendidikan Ganesha. Vol 3. Denpasar.