Kunjungi RS UMM, Taufiq Kiemas Siap Bantu
Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id
Kunjungi RS UMM, Taufiq Kiemas Siap Bantu
Tanggal: 2011-12-05
Ketua MPR RI, HM Taufiq Kiemas, didampingi Ketua BPH UMM, Prof HA.
Malik Fadjar meninjau lokasi pembangunan RS UMM.
Secara spontan Ketua MPR RI, HM Taufiq Kiemas, menerima ajakan Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM), Prof. HA. Malik Fadjar meninjau lokasi pembangunan Rumah Sakit UMM di Jl.
Tlogomas Malang. Usai memberi orasi ilmiah di tengah-tengah wisuda, Sabtu (3/12), suami mantan presiden Megawati,
itu bergegas menuju lokasi RS.
Didampingi Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari, ketua DPRD Jatim Sirmadji, Bupati Malang, Rendra Kresna,
anggota BPH Muchdi PR, Wakidi, ketua MPR menikmati suasana. Dilihatnya masjid KH Bedjo yang telah diresmikan
Juni lalu itu dengan seksama. Bangunan berbentuk Oriental itu menarik perhatian para pejabat untuk berfoto dengan
latar belakang masjid itu.
Sambil melihat-lihat proses pembangunan RS, Taufiq terus bertanya tentang konsep bangunan dan pelayanannya.
Malik Fadjar yang mendampingi Taufiq pun menjelaskan dan sesekali bertanya kepada tim pembangunan, dr. Tantowi
Jauhari, M.Kes.
“Apa yang kurang ini?” tanya Taufiq.
Tantowi menerangkan beberapa alat kesehatan memang berharga mahal. Namun pihak UMM sudah menyiapkan untuk
melengkapinya dalam waktu dekat. Beberapa yang kurang antara lain bed (tempat tidur) masih dipesan. “Ya sudah,
saya bantu itu. Berapa yang kurang?” tanya Taufiq lagi.
Taufiq menyayangkan banyak pembangunan RS di universitas-universitas negeri tidak berjalan dengan baik. Padahal
anggaran negara sudah dikucurkan dengan jumlah yang sangat besar. “Sejak jaman Mendiknas pak Malik saya kira
sudah ada anggaran RS untuk PTN itu, tapi kok banyak yang tidak jalan,” sergah Taufiq heran.
Hajriyanto menambahkan sebagai PTS, UMM telah memelopori pembangunan RS yang besar dan representatif. “Ini
bukti keseriusan swasta yang sebrsungguh-sungguh karena bertanggung jawab atas miliknya sendiri,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Majlis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah, Dr. Chairil Anwar, menerangkan saat ini ada 10
Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang menyenggarakan pendidikan kedokteran. Kesepuluh PTM itu kini
sedang membangun RS. “RS UMM ini adalah yang terbesar,” katanya. (nas)
page 1 / 1
Arsip Berita
www.umm.ac.id
Kunjungi RS UMM, Taufiq Kiemas Siap Bantu
Tanggal: 2011-12-05
Ketua MPR RI, HM Taufiq Kiemas, didampingi Ketua BPH UMM, Prof HA.
Malik Fadjar meninjau lokasi pembangunan RS UMM.
Secara spontan Ketua MPR RI, HM Taufiq Kiemas, menerima ajakan Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM), Prof. HA. Malik Fadjar meninjau lokasi pembangunan Rumah Sakit UMM di Jl.
Tlogomas Malang. Usai memberi orasi ilmiah di tengah-tengah wisuda, Sabtu (3/12), suami mantan presiden Megawati,
itu bergegas menuju lokasi RS.
Didampingi Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari, ketua DPRD Jatim Sirmadji, Bupati Malang, Rendra Kresna,
anggota BPH Muchdi PR, Wakidi, ketua MPR menikmati suasana. Dilihatnya masjid KH Bedjo yang telah diresmikan
Juni lalu itu dengan seksama. Bangunan berbentuk Oriental itu menarik perhatian para pejabat untuk berfoto dengan
latar belakang masjid itu.
Sambil melihat-lihat proses pembangunan RS, Taufiq terus bertanya tentang konsep bangunan dan pelayanannya.
Malik Fadjar yang mendampingi Taufiq pun menjelaskan dan sesekali bertanya kepada tim pembangunan, dr. Tantowi
Jauhari, M.Kes.
“Apa yang kurang ini?” tanya Taufiq.
Tantowi menerangkan beberapa alat kesehatan memang berharga mahal. Namun pihak UMM sudah menyiapkan untuk
melengkapinya dalam waktu dekat. Beberapa yang kurang antara lain bed (tempat tidur) masih dipesan. “Ya sudah,
saya bantu itu. Berapa yang kurang?” tanya Taufiq lagi.
Taufiq menyayangkan banyak pembangunan RS di universitas-universitas negeri tidak berjalan dengan baik. Padahal
anggaran negara sudah dikucurkan dengan jumlah yang sangat besar. “Sejak jaman Mendiknas pak Malik saya kira
sudah ada anggaran RS untuk PTN itu, tapi kok banyak yang tidak jalan,” sergah Taufiq heran.
Hajriyanto menambahkan sebagai PTS, UMM telah memelopori pembangunan RS yang besar dan representatif. “Ini
bukti keseriusan swasta yang sebrsungguh-sungguh karena bertanggung jawab atas miliknya sendiri,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Majlis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah, Dr. Chairil Anwar, menerangkan saat ini ada 10
Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang menyenggarakan pendidikan kedokteran. Kesepuluh PTM itu kini
sedang membangun RS. “RS UMM ini adalah yang terbesar,” katanya. (nas)
page 1 / 1