Kunjungi UMM, Dua Sekolah Ini Tertarik Beasiswa

Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id

Kunjungi UMM, Dua Sekolah Ini Tertarik Beasiswa
Tanggal: 2015-04-28

UNIVERSITAS Muhammadiyah Malang (UMM) kembali mendapat kunjungan dari sekolah. Kali ini, giliran SMK PGRI 1
Giri Banyuwangi dan SMA Bakti Idhata Jakarta mengunjungi UMM di waktu yang berbeda, SMK PGRI 1 bertandang
pada pukul 08.00 WIB, sedangkan SMA Bakti Idhata Jakarta datang pada pukul 13.00 WIB. Total sekitar 200 siswa
beserta dewan guru diterima di Aula BAU UMM, Selasa (28/4).
Dalam sesi perkenalan yang dipimpin langsung oleh Kepala Humas UMM, Nasrullah, siswa tertarik dengan beasiswa
yang ditawarkan oleh UMM. “Beasiswa di UMM itu mulai dari pertama kali mendaftar sampai sudah menjalani
perkuliahan, bahkan mau lulus itu ada. Mulai beasiswa siswa berprestasi lewat jalur undangan, beasiswa saudara
kandung, yatim piatu, kader Muhammadiyah, peraih nilai tes terbaik, dan beberapa beasiswa pihak sponsor baik dalam
maupun luar negri, hingga beasiswa kerja paruh waktu di semester akhir,” ungkap Nasrullah.
Beberapa penanya, salah satunya yakni Gisella menanyakan, beasiswa apa saja yang tersedia di UMM. Ida juga
menanyakan hal serupa. “Bagaimana dengan biaya masuk di UMM?” tanyanya.
Menurut Nasrullah, kuliah di UMM itu memperoleh fasilitas jauh di atas biaya yang dibayarkan karena UMM memiliki
income center berupa unit-unit bisnis dan kerjasama internasional. Ia kemudian mencontohkan, biaya termahal ada di
Fakultas Kedokteran, yakni Rp135 juta. “Jika dibandingkan dengan kampus lain, bahkan bisa sampai 400-750 juta,”

katanya.
Salah satu guru yang mendampingi siswa SMK PGRI 1 Giri, Joko mengatakan, kedatangannya ke UMM agar dapat
memberikan gambaran tentang dunia perkuliahan kepada para siswa. “Kebetulan yang kami bawa kesini adalah siswa
jurusan Administrasi Perkantoran dan Tata Boga. Mungkin nanti dari pihak UMM bisa mengarahkan ke jurusan apa
nantinya mereka jika ingin kuliah disini,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan pihak dari SMA Bakti Idhata Jakarta. Mereka ingin mengetahui gambaran umum
perkuliahan di UMM, serta peluang beasiswa apa saja yang ada di kampus ini. Lebih jauh, mereka ingin mengetahui
Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di UMM.
dr Rahayu, SpS, Pembantu Dekan (PD) II FK mengatakan hal serupa dengan Nasrullah. Selain bicara mengenai biaya
kuliah di FK, ia mengatakan calon mahasiswa yang ingin masuk di FK tidak hanya orang-orang yang memiliki ekonomi
tinggi saja, namun memiliki tingkat intelegensi yang tinggi serta sesuai dengan keinginan calon mahasiswa tersebut.
“Dulu pernah ada mahasiswa ketika sudah hampir lulus, ia bercerita kalau masuk di FK adalah paksaan orangtuanya.
Nah kita tidak ingin ada mahasiswa yang masuk karena terpaksa, karena nanti akan kelihatan selama proses
perkuliahan,” katanya.
Sama halnya dengan Drs Juli Astutik, MSi. PD II FISIP ini mengatakan, sangat tepat jika calon mahasiswa nantinya
memilih FISIP UMM sebagai tujuan utamanya. “Seluruh jurusan di bawah naungan fakultas semuanya sudah
terakreditasi A. Banyak alumni juga yang sudah terserap di dunia kerja dan bahkan berwirausaha sesuai kompetensi
yang dipelajarinya selama berkuliah di UMM,” ungkap Juli.
Putri, siswi dari SMA Bakti Idhata mengatakan, senang berkunjung ke UMM. “Kampusnya besar dan sejuk, semoga
bisa menjadi salah satu rujukan untuk memilih perguruan tinggi nantinya,” ungkap siswi kelas 10 ini. (zul/nas)


page 1 / 1