Antarmuka Pengguna Fasilitas Penjelasan Fasilitas Akuisisi Pengetahuan Basis Pengetahuan Mesin Inferensi

2 masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Di dalam sistem pakar, masukan yang diberikan pengguna dan basis pengetahuan yang telah ada dimasukkan ke dalam komputer untuk kemudian diolah sehingga menghasilkan suatu keluaran. Struktur sistem pakar menurut Giarattano 1998, digambarkan seperti pada Gambar 1 berikut :

a. Antarmuka Pengguna

Antarmuka pengguna merupakan bagian yang berperan sebagai media komunikasi antara pengguna dengan sistem yang dikembangkan. Pembuatan antarmuka yang baik akan memudahkan pengguna dalam menggunakan sistem.

b. Fasilitas Penjelasan

Bagian ini memberikan penjelasan kepada pengguna mengenai sistem tersebut. Bagian ini sangat bermanfaat bagi pengguna untuk mengetahui bagaimana sistem dapat memutuskan suatu kesimpulan .

c. Fasilitas Akuisisi Pengetahuan

Akuisisi Pengetahuan adalah proses transfer dan transformasi sumber pengetahuan dari pakar domain expert ke dalam program Jackson, 1999. Proses akuisisi ini dilakukan dengan bantuan Knowledge Engineer yang berperan sebagai mediator antara sistem pakar dengan pakarnya. Proses akuisisi pengetahuan dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini : Gambar 2 Proses Akuisisi Pengetahuan

d. Basis Pengetahuan

Basis pengetahuan merepresentasikan pengetahuan yang dimiliki pakar. Menurut Marimin 2002, basis pengetahuan merupakan sumber kecerdasan sistem dan dimanfaatkan oleh mekanisme inferensia untuk penarikan suatu kesimpulan.

e. Mesin Inferensi

Mesin Inferensia menyeleksi aturan yang ada berdasar fakta yang ada dan mengeksekusi aturan tersebut dengan prioritas tertinggi Giarratano, 1998. Di dalam sistem pakar, mesin inferensia ini akan memandu, mengarahkan dan memanipulasi basis pengetahuan sehingga tercapai suatu kesimpulan. Di antara jenis inferensia yang paling popular adalah kaidah produksi. Kaidah produksi ini telah dikenal pada tahun 1940. Notasi dari kaidah produksi sederhana adalah IF X Then Y, dengan X adalah antesenden dan Y adalah konsekuen. Berikut adalah contoh sederhana penggunaan kaidah produksi: If harga_naik THEN permintaan_berkurang Antesenden → konsekuen Karena sangat pentingnya sistem berbasis kaidah produksi ini, menyebabkan munculnya perkembangan konsep kaidah lainnya seperti Certainty Factor CF atau If-Then Fuzzy yang banyak digunakan pada sistem pakar.

f. Fakta