Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Diri
b. Harapan tentang realistik, individu yang merumuskan sendiri
harapannya cenderung lebih bersikap realistik serta mampu mengenali keterbatasan serta kekuatannya.
c. Bebas dari hambatan lingkungan, individu yang memiliki kontrol
dan orang-orang disekitar ikut mendorongnya untuk mencapai keberhasilan.
d. Sikap-sikap anggota masyarakat yang menyenangkan, tidak adanya
prasangka terhadapa orang atau anggota keluarganya, terutama wawasan sosial yang memungkinkan orang lain mengerti
bagaimana ia merasa, serta kesediaan untuk menerima adat istiadat kelompok dalam berpakaian, penampilan, ucapan, dan perilaku.
e. Tidak ada tekanan emosi yang berat, individu berusaha melakukan
yang terbaik dan berorientasi keluar, sehinggaindividu menjadi santai dantidak tegang karena tekanan emosi yang membuat orang
bekerja menjadi kurang efisien dan merasa sangat lelah serta lesu atau tegang, sehingga ia akan bereaksi negatif terhadap orang lain.
f. Pengaruh keberhasilan, ketika individu memiliki cita-cita tinggi
dan mengalami keberhasilan maka akan memberikan pengaruh yang dapat memunculkan penerimaan diri dan sebaliknya
kegagalan yang dialami dapat mengakibatkan adanya penolakan diri.
g. Identifikasi dengan seseorang yang memiliki penerimaan diri,
individu yang
melakukan identifikasi
akan memiliki
kecenderungan untuk mengembangkan sikap-sikap positif terhadap kehidupannya dan berperilaku dengan cara yang mengarah pada
penilaian menguntungkan dirinya.
h. Perspektif diri, memperhatikan pandangan orang lain tentang
dirinya yang diperoleh melalui pengalaman dan belajar. i.
Pola asuh di masa kecil yang baik, individu mendapatkan pelatihan yang baik, yang mengarah ke pola kepribadian dan konsep diri
yang sehat dan bias didapatkan di masa kanak-kanak. j.
Konsep diri yang stabil, individu hasrus melihat dirinya dengan cara yang sama hampir sepanjang waktu dan mampu memberikan
individu lain gambaran yang jelas tentang dia sebenarnya karena ia tidak ambivalen tentang dirinya dikemudian hari, sehingga
penerimaan diri menjadi kebiasaan.
21
Sedangkan menurut Sheerer menyebutkan faktor-faktor yang menghambat penerimaan diri, antara lain:
a. Sikap anggota masyarakat yang tidak menyenangkan atau kurang
terbuka. b.
Adanya hambatan dalam lingkungan. c.
Memiliki hambatan emosional yang berat. d.
Selalu berfikir negatif tentang masa depan.
21
Hurlock, Elizabeth B, Psikologi Perkembangan Anak Jilid I Jakarta: Erlangga, 1993, h. 204-205
Jadi, faktor yang mempengaruhi penerimaan diri seseorang tidak
hanya berasal dari dalam diri individu sendiri, tetapi faktor dari luar sangat berpengaruh dalam memberikan individu keyakinan pada dirinya. Maka
dari itu faktor eksternal sangat mendukung baik itu dari lingkungan maupun dari orang lain.