KECENDERUNGAN KEPRIBADIAN MAHASISWA YANG MELAKUKAN SEKS BEBAS(BERDASARKAN TES GRAFIS)

KECENDERUNGAN KEPRIBADIANMAHASISWA YANG MELAKUKAN
SEKS BEBAS(BERDASARKAN TES GRAFIS)
Oleh: MUTHOMIMA (02810278)
Psychology
Dibuat: 2007-01-24 , dengan 3 file(s).

Keywords: Kepribadian, Mahasiswa, Seks bebas
Salah satu hal yang diduga mendorong munculnya perilaku seks bebas adalah faktor kepribadian.
Seks bebas adalah hubungan seks secara bebas atau dengan siapa saja yang dilakukan oleh
seorang laki-laki dan perempuan tanpa ada ikatan perkawinan yang sah secara hukum dan agama.
Mahasiswa adalah lulusan SLTA yang terseleksi dan belajar di perguruan tinggi baik universitas,
institut, akademik ataupun sekolah tinggi yang merupakan potensi pemikir yang bertanggung
jawab terhadap generasi yang akan datang. Sedangkan kepribadian adalah segala corak perilaku
manusia yang terhimpun dalam dirinya dan digunakan untuk berinteraksi dan menyesuaikan diri
terhadap rangsang dari lingkungannya maupun dari dirinya sendiri sehingga corak perilakunya
merupakan suatu kesatuan fungsional yang khas sebagai manusia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecenderungan kepribadian mahasiswa yang
melakukan seks bebas dilihat dari tinjauan tes grafis. Jenis penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Malang dengan jumlah subyek sebanyak 10 orang. Metode
pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan tes grafis
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar subyek mempunyai emosi yang tak

stabil, kurang mampu mengontrol emosinya secara baik. Hal ini ditunjukkan dengan sikapnya
yang impulsive, tidak terkontrol, cepat marah, depresif, cemas, infantil, kurang matang, merasa
tak pasti dan tertekan, krang bersemangat, mudah mengalami konflik, terikat dengan masa
lalunya dan banyak dikendalikan oleh asadar. Dari aspek kognisi, sebagian besar dari subyek
kurang mampu mengontrol dorongan-dorongan yang ada pada dirinya, mengalami hambatan
dalam perkembangan dan kesulitan dalam belajar serta daya ciptanya kurang. Mereka mengalami
kesukaran dalam mengambil keputusan, pendiriannya mudah berubah, memiliki daya tahan yang
lemah terhadap masalah, tidak mempunyai ketetapan dalam berpikir dan bekerja. Dari aspek
sosialisasi, Sebagian besar subyek memiliki kepribadian introvert/tertutup terhadap orang lain,
merasa dirinya kurang berharga, kurang diperhatikan sehingga suka melakukan kegiatan di luar
keluarganya. Mereka suka menentang dan mengalami hambatan dalam hubungan sosial namun
masih dapat menyesuaikan diri. sebagian besar subyek memandang hubungan orang tuanya
cukup harmonis, mempunyai penilaian yang kurang menyenangkan terhadap ayahnya dan lebih
dekat dengan ibu. Sedangkan dari aspek seksual, Sebagian besar subyek mengalami kesulitan
dalam menanggapi adanya dorongan seksual, mengalami konflik seksual, pandangannya tak
pasti terhadap peran seksnya, membutuhkan kasih sayang dan suka berpetualang dengan seks
serta ingin memperoleh pengetahuan tentang seks.

Abstract


One of the things that allegedly encouraged the emergence of sex behavior is a personality factor.
Free sex is free sex with anyone or committed by a man and woman without any binding legally

valid marriage and religion. Students are selected for high school graduates and college study in
both universities, institutes, academic high school or thinker who is a potential that is responsible
for future generations. While personality is all shades of human behavior in himself collected
and used to interact and adjust to stimuli from their environment and from himself so that the
mode of behavior is typical of a functional unity as human beings.
The purpose of this research is to know the personality tendencies of students who engage in sex
freely viewed from the review graphical test. The study was descriptive qualitative. This research
was conducted in Malang with a number of subjects at 10. Method of data collection was
interviews and graphics test
The results of this study indicate that most subjects had an unstable emotional, less able to
control his emotions as well. This is shown by his impulsive, uncontrolled, short-tempered,
depressive, anxiety, infantile, less mature, feeling uncertain and depressed, krang spirited, prone
to conflict, are bound by the past and that many are controlled by asadar. From the aspect of
cognition, most of the subjects are less able to control impulses in him, experiencing obstacles in
the development and difficulties in learning and creative, or less. They have difficulty in making
decisions, change his mind easily, has a weak resistance to the problem, do not have a provision
in the thinking and work. From the aspect of socialization, the majority of subjects have

personality introvert or closed to others, feel themselves less valuable, less attention, so like to do
activities outside the family. They love to oppose and have problems in social relationships but
still be able to adjust. most of the subjects looked at his parents' relationship is harmonious, has a
less favorable assessment of his father and closer to the mother. While the sexual aspect, Most of
the subjects had difficulty in responding to the sexual drive, sexual conflict, certainly not his
views on sex roles, need affection and love adventures with sex and want to gain knowledge
about sex.