TNA
20
OR
Perintah OR
adalah perintah
yang digunakan
untuk menghubungkan secara sejajar yang berarti atau. Jika dalam rangkaian
manual fungsinya merupakan hubungan kontak – kontak bantu secara
paralel dua atau lebih dari suatu input, baik yang berupa NO ataupun
NC.
4. OUT
Perintah OUT adalah perintah yang digunakan untuk batas dari
suatu akhir perintah diagram satu garis atau yang merupakan bagian akhir dari satu perintah. Jika dalam rangkaian manual fungsinya
merupakan hubungan akhir yang menuju ke koil kontaktor.
5. END 01
Perintah END 01 adalah perintah yang digunakan untuk
menandai pemprograman telah selesai atau pengisian program sudah akhir. Jika akhir pengisian program tidak diberi perintah END 01 , maka
pemprograman dianggap belum selesai no end inst dan PLC tidak dapat dioperasikan.
Contoh pemakaian perintah dasar
Gambar rangkaian mnemonic code
ALAMAT INSTRUKSI
DATA KET
0000 0001
0002 0003
0004 LD NOT
AND OR
OUT END 01
0000 0001
0500 1010
- S0
S1 K5
K10 selesai
S1 S0
K5
K10
TNA
21
B. PROGRAM SERI PARALLEL
Untuk memprogram rangkaian seri dan parallel ada tekniknya agar memori yang dipakai lebih sedikit. Adapun pembacaan program harus
dikelompokkan dulu dan dirangkai secara berurutan sesuai denga gambar rangkaian yang di buat.
RANGKAIAN KONTROL GAS
K1 S0
S1 FL
FLa
FGa
FG
TS S0
K1
K1
2 1
3
A B
4
C
D E
5 6
TNA
22 Dari gambar itu maka jika dibuat kode mneumonik , haruslah
dikelompokkan yang nantinya akan dapat diprogramkan ke dalam PLC. Pengelompokan dapat dilakukan berdasarkan urutan dari rangkaian gambar
diatas yang kemudian dipilah – pilah terlebih dahulu dengan kelompok dan
induk kelompok. Hal ini bertujuan agar lebih mudah dalam mengisikan program dan agar tidak terjadi
“ error program ”.
ALAMAT INSTRUKSI DATA KELOMPOK
INDUK KELOMPOK
KET
0000 0001
0002 0003
0004 0005
0006 0007
0008 0009
0010 0011
0012 LD NOT
AND LD
AND OR LD
OR AND
AND NOT LD
AND OR
AND LD OUT
0000 0001
0002 0003
- 0004
0005 0000
0006 0007
0004 -
1000 1
2
3 4
5
6 A
B
C
D E
S0 S1
FL FLa
- K1
FGa S0
FG TS
K1 -
koil K1
TNA
23
OL1 95
K1 K2
96 1
K2 S2
K2 K1
OL1
K1 OL1
K1 S0
2
OL1 95
K1 K2
96 1
K2 S2
K1
F0 95
96 21
S0 22
13 S1
14 44
K1M 43
13 K4M
14 31
K3M 32
21 K4M
22 21
K3M 22
A1 K1M
A2 A1
K3M A2
A1 K4M
A2 a
K2T t b
13 K1M
14 1
K2T 2
Coba buat kode mneumonik rangkaian manual di bawah ini A.
B. C.
D.
E
TNA
24
C. PERINTAH LANJUTAN
Perintah lanjutan adalah merupakan perintah yang digunakan pada program
– program tertentu dan pemakaiannya menggunakan symbol dari jenis FUN
… . Perintah ini bersifat program tertentu, seperti : timer, pembanding, dan penghitungan.
BEBERAPA MACAM JENIS – JENIS PERINTAH LANJUTAN :
1. IL 02 dan ILC 03
Perintah IL 02 merupakan perintah INTERLOCK , dan ILC 03 merupakan perintah INTERLOCK CLEAR. Perintah IL 02 selalu diakhiri
dengan perintah ILC 03. Jadi ILC 03 adalah tanda yang menyatakan akhir dari suatu bagian rangkaian yang ada diantara interlock.
Contoh pemakaian perintah IL 02 dan ILC 03
MnemonicCode Dari hasil penulisan kode mneumonik,
bila input 0002 dalam keadaan off, maka semua koil output yang berada
diantara IL dan ILC pasti akan off. Jika kontak 0002 dalam keadaan on maka
semua koil output bekerja dalam keadaan normal.
2. JMP 04 dan JME 05
Perintah JMP 04 adalah perintah meloncat , dan JME 05 adalah intruksi dari akhir perintah meloncat. Perintah JMP 04 selalu
dipasangkan dengan perintah JME 05 yang berfungsi sebagai perintah meloncat ke program berikutnya apabila suatu keadaan input di JMP
ALAMAT INSTRUKSI
DATA
0100 0101
0102 0103
0104 0105
0106 0107
0108 0109
LD IL 02
LD AND
OUT LD
OUT LD NOT
OUT ILC 03
0002 -
0005 1000
1005 0007
0500 1005
1100 -
TNA
25 tidak ada. Tapi jika keadaan input JMP 04 terpenuhi on maka
program akan dijalankan yang ada diantara JMP 04 dan JME 05 .
Contoh pemakaian perintah JMP 04 dan JME 05
MnemonicCode
Dari hasil penulisan kode mneumonik, bila input 0002 dalam keadaan off,
maka semua koil output yang berada diantara JMP dan JME tidak dapat
bekerja secara normal. Jika kontak 0002 dalam keadaan on maka semua koil
output bekerja dalam keadaan normal.
3. KEEP 11
Perintah KEEP 11 adalah perintah mengunci agar output relay tetap dalam keadaan on dari suatu output relay latching relay tanpa
ada kontak penguncinya. Perintah ini cukup dengan memasukkan input Set S dan mematikannya dengan memberi sinyal input Reset R serta
nomor koil yang akan kita KEEP.
Contoh pemakaian perintah KEEP 11
MnemonicCode Dari hasil penulisan kode mneumonik,
bila input 0002 dalam keadaan off, maka koil output 0501 dalam keadaan
off juga. Jika input 0002 on maka secara otomatis koil 0501 akan on dan
mengunci. Apabila di beri input 0003 on, maka koil 0501 akan off dengan sendirinya. Fungsi koil ini sering digunakan untuk penguncian yang sifatnya
permanen dan system control yang jarang diubah – ubah lagi.
ALAMAT INSTRUKSI
DATA
0100 0101
0102 0103
0104 0105
0106 0107
0108 0109
LD JMP 04
LD AND
OUT LD
OUT LD NOT
OUT JME 05
0002 -
0005 1000
1005 0007
0500 1005
1100 -
ALAMAT INSTRUKSI
DATA
0100 0101
0102 LD
LD KEEP 11
0002 0003
0501
TNA
26
ON OFF
ON OFF
ON OFF
Grafik 1. Alur Sinyal Perintah KEEP 11
Input 0002
Koil 0501
Input 0003
4. CNT dan CNTR 12