peningkatan taraf kehidupan, peradaban dan martabat manusia.
4 Prinsip sosial the social argument Hukum tidak mengatur kepentingan manusia sebagai
perseorangan yang berdiri sendiri, terlepas dari manusia yang lain, akan tetapi hukum mengatur kepentingan manusia
sebagai warga masyarakat. Jadi manusia dalam hubungannya dengan manusia lain, yang sama – sama terikat dalam suatu
ikatan kemasyarakatan. Dengan demikian pemberian hak kepada perseorangan, persekutuan atau kesatuan itu
diberikan dan diakui oleh hukum, oleh karena itu, dengan diberikannya hak tersebut kepada perseorangan, persekutuan
ataupun kesatuan hukum itu, kepentingan seluruh manusia seluruh masyarakat akan terpenuhi.
47
2. Pengertian dan Ruang Lingkup tentang Hak Kekayaan Intelektual HKI
a.
Pengertian Hak Kekayaan Intelektual HKI
Pada saat ini, isu perlindungan HKI sangatlah penting mengingat banyaknya pembajakan terhadap karya-karya hasil
47 Sunaryati Hartono, “Hukum Ekonomi Pembangunan Indonesia”, Cetakan
Kedua, Binacipta, Bandung, 1988, hlm. 124.
intelektualitas manusia oleh manusia lainnya. Hal ini tentu sangat memprihatinkan karena tentu menyinggung sisi keadilan atau
fairness serta melanggar fitrah manusia untuk diakui dan memiliki karya intelektual yang diciptakan atau ditemukannya. Namun,
tidak semua karya yang dihasilkan oleh manusia mendapatkan perlindungan dalam rezim HKI. Oleh karena itu, diperlukan adanya
batasan pengertian apa yang dimaksud dengan HKI itu sendiri. HKI merupakan terjemahan istilah Intellectual Property
Rights IPR yang terdiri dari tiga kata kunci, yaitu Hak, Kekayaan, dan Intelektual. Kekayaan merupakan abstraksi yang dapat
dimiliki, dialihkan, dibeli, maupun dijual. Adapun kekayaan intelektual merupakan kekayaan atas segala hasil produksi
kecerdasan daya pikir, seperti teknologi, pengetahuan, seni, sastra, gubahan lagu, karya tulis, karikatur, dan seterusnya.
Terakhir, Hak Kekayaan Intelektual merupakan hak-hak wewenangkekuasaan untuk berbuat sesuatu atas kekayaan
intelektual tersebut, yang diatur oleh norma-norma atau hukum- hukum yang berlaku.
48
HKI mempunyai beberapa pengertian yang diungkapkan dalam beberapa literatur, baik literatur asing maupun lokal, baik
dalam peraturan internasional maupun peraturan nasional. Muhammad Ahkam Subroto dan Suprapedi dalam bukunya yang
berjudul Pengenalan HKI Hak Kekayaan Intelektual : Konsep Dasar Kekayaan Intelektual untuk Penumbuhan Inovasi,
48 Adrian Sutedi, Op. Cit., hlm. 38.
menyatakan bahwa Hak Kekayaan Intelektual HKI adalah hak yang berkenaan dengan kekayaan yang timbul karena
kemampuan intelektual manusia. Kemampuan tersebut dapat berupa karya di bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni, dan
sastra.
49
Menurut World Intellectual Property Organization WIPO kekayaan intelektual merujuk pada kekayaan kreativitas pemikiran
seseorang berupa penemuan invensi, ilmu pengetahuan pustaka. Seni, tanda, nama, image, dan desain yang digunakan
secara komersial
50
, sedangkan menurut World Trade Organization WTO, HKI adalah hak yang diberikan kepada seseorang
dikarenakan telah menghasilkan kreatifitas melalui pemikirannya. Hak disini biasanya diberikan dalam bentuk hak ekslusif dalam
penggunaan kreasi tersebut untuk jangka waktu tertentu.
51
HKI adalah padanan kata yang biasa digunakan untuk Intellectual Property Rights IPR, yakni hak yang timbul dari hasil
olah pikir yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia. Pada intinya HKI adalah hak untuk
49 Muhammad Ahkam Subroto dan Suprapedi, Pengenalan HKI Hak
Kekayaan Intelektual : Konsep Dasar Kekayaan Intelektual untuk Penumbuhan Inovasi, PT Indeks, Jakarta, 2008, hlm. 14.
50 Tanpa penulis, What is Intellectual Property?,
Http:www.wipo.intabout- ipen
., tanpa tanggal dan tahun, diakses pada tahun 2008. 51 Tanpa penulis,
What are Intellectual Property Rights?, Http:www.wto.org
., tanpa tanggal dan tahun, diakses pada tahun 2008.
menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual.
52
b. Ruang Lingkup Hak Kekayaan