2.4.1 Sifat-sifat Fisis Bentonit
Bentonit memiliki beberapa sifat fisis, diantaranya : a.
Kapasitas pertukaran kationcation exchange capacity Sifat ini menentukan jumlah kadar air yang diserap oleh bentonit di dalam
kesetimbangan reaksi kimia. Struktur kisi-kisi montmorilonit ion dan kation mudah tertukar dan menarik air menyebabkan bentonit segar mengembang bila
dimasukkan ke dalam air, semakin tinggi harga serapan maka mutu semakin baik.
b. Daya serap
Adanya ruang pori antar ikatan mineral lempung serta ketidaksetimbangan muatan listrik dalam ion-ionnya maka bentonit dapat digunakan sebagai galian
penyerap pada berbagai keperluan. Daya serap bentonit dapat ditingkatkan dengan menambahkan larutan asam atau disebut dengan aktivasi.
c. Luas permukaan
Makin luas bentonit makin besar zat yang melekat, maka bentonit dapat dipakai sebagai galian pembawa dalam insektisida, pengisi kertas, plastik.
Luas permukaan biasanya dinyatakan sebagai galian jumlah luas permukaan kristalbutir bentonit yang berbentuk tepung setiap gram berat m
2
d. Reologi
gr.
Bentonit apabila dicampurkan dengan air dan dikocok maka akan menjadi agar-agar, namun apabila didiamkan akan mengeras seperti semen. Apabila
kekentalan dan daya suspensinya baik maka bentonit ini baik untuk lumpur pemboran, industri cat, kertas.
e. Sifat mengikat dan melapisi
Kemampuan bentonit mengikat bijihlogam dan melapisi, membuat bentonit dapat digunakan untuk pengikat pelet konsentratbijih dan perekat cetakan
logam. f.
Sifat plastis Digunakan sebagai bahan galian pencampur keramik maupun dempul kayu.
Universitas Sumatera Utara
Dari sifat-sifat fisis dan kimia dari bentonit merupakan bagian yang penting pada setiap karakterisasi lempung baik sebagai katalis, pendukung katalis, maupun
adsorben.
2.4.2 Bentonit Kabupaten Bener Meriah Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Kabupaten Bener Meriah merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam NAD yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Tengah.
Topografi alam Kabupaten Bener Meriah bercorak pergunungan dan perbukitan serta sedikit lembah. Secara geografis, Kabupaten Bener Meriah terletak pada 4
o
33’50’’ – 4
o
54’50’’ LU dan 96
o
40’75’’ – 97
o
Berdasarkan hasil inventarisasi dan evaluasi Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral 2010, geologi yang
teramati di Kabupaten Bener Meriah teramati 8 formasi dari 28 formasi dan terdapat 23 lokasi bahan galian non logam berupa : andesit, bentonit, batu gamping, feldspar,
granit, diorit, lempung, magnesit, batu mulia nephrit, serpentinit, sirtu dan tras. Bahan galian yang disarankan untuk dikembangkan di Kabupaten Bener Meriah adalah
andesit, bentonit, feldspar, granit, lempung, pasir kuarsa, sirtu dan tras. 17’50’’ BT serta berada pada ketinggian 100-2.500
m dpl.
2.5 Karakterisasi 2.5.1