17
terjadi pada perulangan ketiga pengaturan frame rate
50 fps dengan waktu sebesar 1063 ms.
Gambar 26 Rata-rata response time lima client.
Gambar 27 menujukkan sebuah rata-rata response time
dengan client terhubung sebanyak 10 client. Response time tercepat
pada 10 client adalah sebesar 36 ms yang terjadi pada percobaan ketiga pengaturan
frame rate sistem sebesar 30 fps sedangkan
yang terlama terjadi pada percobaan pertama frame rate
sistem sebesar 30 fps dengan waktu respon sebesar 3625 ms.
Gambar 27 Rata-rata response time 10 client. Mengacu pada tiga gambar sebelumnya,
Gambar 25, Gambar 26 dan Gambar 27, terlihat bahwa pola data yang ada adalah tidak
berpengaruhnya nilai response time terhadap pengaturan frame rate sistem yang digunakan.
Selain itu seiring bertambahnya client yang terhubung dengan server akan memperlambat
response time
. Namun begitu nilai response time pada
jumlah client yang lebih besar tidak selamanya selalu besar dibandingkan dengan
nilai response time terhadap jumlah client yang lebih kecil, yaitu dapat dilihat dari
adanya ada nilai response time terkecil yang muncul pada reponse time 10 client.
Rata-rata response time yang muncul dari pengujian satu client, lima client dan 10 client
masih berada di bawah nilai satu detik. Menurut Nielsen 1993 kisaran response time
sistem satu detik berada dalam wilayah dimana pengguna akan merasakan respon
sistem
yang tidak terputus walaupun pengguna tetap merasakan delay tetapi sistem tidak perlu
memberikan umpan balik yang khusus selama delay
tersebut.
4.2 Frame rate
Rata-rata frame rate yang diterima untuk satu client dalam tiga perulangan dapat
dikatakan konsisten, yaitu mendekati nilai sebesar 26 fps. Jumlah frame rate terkecil
yang diterima client adalah sebesar 22 fps yang muncul pada pengaturan frame rate
sistem sebesar 70 fps dan yang terbesar adalah 28 fps, terjadi di hampir di setiap pengaturan
frame rate
sistem yang digunakan. Nilai rata- rata frame rate untuk satu pengguna dapat
dilihat pada Gambar 28.
Gambar 28 Rata-rata frame rate pada satu client.
Jumlah frame terkecil yang diterima oleh client
pada lima client adalah 11 fps, muncul pada pengaturan sistem dengan nilai frame
rate 70 fps. Nilai pada lima client terbesar
adalah 29 fps, muncul pada pengaturan frame rate
sistem sebesar 50 fps. Pengaruh pengaturan frame rate sistem
terhadap jumlah frame rate seperti yang terlihat pada Gambar 29 tidaklah memiliki
pengaruh dan masih jauh dari harapan, yaitu harapan tercapainya penerimaan masing-
masing client sebesar 50 fps.
122 173.1
175.3
20 40
60 80
100 120
140 160
180 200
Response time ms
Pengaturan frame rate
sistem 30 fps
Pengaturan frame rate
sistem 50 fps
Pengaturan frame rate
sistem 70 fps
350.3 284.7
276.6
50 100
150 200
250 300
350 400
Response time ms
Pengaturan frame rate
sistem 30 fps
Pengaturan frame rate
sistem 50 fps
Pengaturan frame rate
sistem 70 fps
26.7 26.2
26 25.7
25.8 25.9
26 26.1
26.2 26.3
26.4 26.5
26.6 26.7
26.8 Frame per second
fps
Pengaturan frame rate
sistem 30 fps
Pengaturan frame rate
sistem 50 fps
Pengaturan frame rate
sistem 70 fps
18
Gambar 29 Rata-rata frame rate pada lima client.
Dibandingkan dengan
jumlah client
sebelumnya, 10
client memiliki
nilai penerimaan frame rate terkecil yang paling
ekstrim, sebesar nol fps yang muncul pada setiap pengaturan frame rate, sedangkan
terbesarnya bernilai 22 fps, muncul pada pengaturan frame rate sistem sebesar 50 fps.
Pada 10 client, pengaturan nilai frame rate sistem terhadap rata-rata frame yang diterima
oleh client tidak memiliki pengaruh dan masih jauh dari harapan penerimaan. Rata-rata frame
yang diterima pada 10 client terlihat pada Gambar 30. Pada gambar tersebut terlihat dari
tiga pengaturan frame rate yang digunakan, jumlah rata-rata frame yang diterima client
adalah konsisten sebesar 10.6 fps.
Gambar 30 Rata-rata frame rate pada 10 client.
Dengan melihat keseluruhan data frame rate
yang ada pada Gambar 28, Gambar 29, dan Gambar 30, terlihat dua buah pola. Pola
pertama adalah pengaturan frame rate pada IOSS
tidak memberikan
peningkatan penerimaan jumlah frame yang berarti tetapi
jumlah client yang terhubung memiliki pengaruh besar. Pola kedua adalah pengaturan
frame rate sistem 70 fps menyumbang nilai
penerimaan frame rate terkecil di setiap jumlah client sedangkan pengaturan frame
rate sistem 50 memunculkan nilai penerimaan
frame rate terbesar disetiap jumlah client.
Terlihat pada paragraf sebelumnya bahwa nilai frame rate yang diterima client masih
jauh dari harapan. Jauhnya nilai penerimaan frame rate
oleh client ini diduga disebabkan oleh faktor kurang cepatnya kinerja bahasa
pemrograman dan kecepatan perangkat keras yang digunakan seperti kecepatan mesin
melakukan buffer data yang akan dikirim, konversi dari format data Image ke Byte,
bandwidth
jaringan yang tersedia atau hal lainnya. Namun begitu tidak menutup
kemungkinan disebabkan
oleh desain
algoritme yang kurang tepat.
4.3 Bandwith