BAB IV PRINSIP KERJA ALAT DAN PROGRAM
Pada bab ini akan dibahas prinsip kerja alat secara keseluruhan dan program yang diisikan kedalam mikrokontroler.
4.1. Prinsip Kerja Alat
Prinsip kerja alat dapat dijelaskan dengan melihat rangkaian keseluruhan dari perangkat pengaman loker yang cara membukanya dengan menggunakan
password. Rangkaian keseluruhan ini dapat dilihat pada lampiran 2. Prinsip kerja perangkat pengaman loker yang cara membukanya dengan
menggunakan password dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.
Sesuai dengan program yang diisikan kedalam mikrokontroler, maka mikrokontroler akan menunggu masukan keypad dari rangkaian keypad
12. 2.
Rangkaian keypad 12 merupakan masukan angka dari 0 sampai 9 dan sebuah tombol enter.
3. Kedalam mikrokontroler telah diisikan password yang sebenarnya 1-2-3-
4. Jika keypad ditekan maka port mikrokontroler yang terhubung ke keypad akan berlogika low 0 karena terhubung ke ground.
4. Jika angka 1 ditekan maka, port mikrokontroler yang terhubung ke port 1
akan berlogika low, sehingga pada port 3 port yang terhubung ke seven segment akan dikirim nilai 88 heksadesimal yang akan menyebabkan
Universitas Sumatera Utara
tampilnya nilai 1 pada seven segment. Selajutnya nilai ini akan disimpan di alamat 61H yang berguna untuk perbandingan nantinya.
5. Begitu juga dengan keypad yang lain.
6. Jika password yang dimasukkan benar, maka motor DC akan berputar
berlawanan arah jarum jam dan selanjutnya pintu akan terbuka dengan menggunakan tuas yang dihubungkan dari poros motor ke engsel pintu
loker.Saklar yang terhubung ke port 2.7 dan port 2.6, dipasang pada bagian dalam dan luar loker untuk mengetahui apakah pintu telah terbuka
atau belum 7.
Logikanya seperti ini, Jika saklar buka pintu bernilai high dan saklar tutup pintu bernilai low, maka mikrokontroler akan membaca kondisi ini dengan
mengetahui bahwa pintu sedang tertutup, begitu juga sebaliknya. Logika low akan didapat mikrokontroler jika saklar buka pintu tertutup karena
saklar dihubungkan ke ground. 8.
Jika password yang dimasukkan salah, maka pintu tidak akan terbuka. 9.
Pada rangkaian driver motor DC, nilai untuk tiap kutup motor DC harus berbeda, karena hal itu merupakan persyaratan yang mutlak untuk
dipenuhi jika ingin motor DC berputar. Untuk itu pada mikrokontroler juga diberikan nilai yang berbeda pada port yang terhubung ke rangkaian
driver motor DC. Apabila listrik padam, seluruh rangkaian tidak dapat bekerja. Sebuah
pengunci otomatis yang terdapat dibalik pintu loker akan mengunci pintu loker. Dan cara membukanya yaitu dengan membuka pintu loker secara manual.
Universitas Sumatera Utara
4.2. Program