Dari gambar 2.17 dapat dilihat bahwa sesuai dengan standart vibrasi ISO 10816-3 untuk vibrasi dikategorikan kepada 4 zona yaitu:
a. Zona A berwarna hijau,vibrasi dari mesin sangat baik dan dibawah
vibrasi yang diijinkan. b.
Zona B berwarna hijau muda,vibrasi dari mesin baik dan dapat dioperasikan karena masih dalam batas yang diizinkan.
c. Zona C berwarna kuning,vibrasi dari mesin dalam batas toleransi dan
hanya dioperasikan dalam waktu terbatas. d.
Zona D berwarna merah,vibrasi dari mesin dalam batas berbahaya dan dapat terjadi kerusakan sewaktu-waktu.
2.8 Pengolahan data vibrasi
2.8.1 Data domain waktu time domain
Pengolahan data time domain melibatkan data hasil pengukuran objek pemantauan sinyal getaran, tekanan fluida kerja, temperatur fluida kerja maupun
aliran fluida kerja. Dalam kasus pengukuran temperatur dengan thermometer yang konvensional karena karakteristik alat ukurnya, maka tidak dapat dilakukan
pengukuran temperatur secara dinamik. Demikian pula halnya dengan pengukuran aliran fluida kerja, sehingga untuk memungkinkan pengukuran objek pemantauan
berupa sinyal dinamik, maka diperlukan sensor yang memiliki karakteristik dinamik tertentu.
Gambar 2.18 Karakteristik Sinyal Statik dan Dinamik
Hasil pengukuran objek pemantauan dalam domain waktu seperti Gambar 2.18 dapat berupa sinyal:
Universitas Sumatera Utara
1. Sinyal statik, yaitu sinyal yang karakteristiknya misal: amplitudo, arah
kerjanya tidak berubah terhadap waktu. 2.
Sinyal dinamik, yaitu sinyal yang karakteristiknya berubah terhadap waktu, sehingga tidak konstan.
Sinyal dinamik yang sering ditemui dalam praktek berasal dari sinyal getaran, baik yang diukur menggunakan accelerometer, vibrometer, maupun sensor
simpangan getaran. Untuk keperluan pengolahan sinyal getaran dalam time domain, perlu diperhatikan karakteristik sinyal getaran yang dideteksi oleh
masing-masing sensor acceleration, kecepatan, dan simpangan getaran displacement.
2.8.2 Data domain frekuensi frequency domain
Pengolahan data frequency domain umumnya dilakukan dengan tujuan: a.
Untuk memeriksa apakah amplitudo suatu frequency domain dalam batas
yang diizinkan oleh standart b. Untuk memeriksa apakah amplitudo untuk rentang frekuensi tertentu
masih berada dalam batas yang diizinkan oleh standart. c. Untuk tujuan keperluan diagnosis
Secara konseptual, pengolahan frequency domain dilakukan dengan mengkonversikan data time domain ke dalam frequency domain. Dalam
praktiknya proses konversi ini dilakukan menggunakan proses Transformasi Fourier Cepat seperti terlihat pada Gambar 2.19.
Gambar 2.19 Hubungan Time Domain dengan Frequency Domain
Universitas Sumatera Utara
`Data domain waktu merupakan respon total sinyal getaran, sehingga karakteristik masing-masing sinyal getarannya tidak terlihat jelas. Dengan bantuan
konsep deret Fourier, maka sinyal getaran ini dapat dipilah-pilah menjadi komponen dalam bentuk sinyal sinus yang frekuensinya merupakan frekuensi-
frekuensi dasar dan harmoniknya.
2.9 Kerangka Konsep