Perhitungan Sistem Metode Fuzzy AHP

5.3.2. Perhitungan Sistem Metode Fuzzy AHP

Perhitungan sistem metode fuzzy AHP digunakan sebagai perbandingan dengan perhitungan manual yang telah dilakukan agar hasil rekomendasi yang diberikan sistem lebih akurat. Perhitungan sistem dengan metode fuzzy AHP dapat dilihat pada gambar 5.1 sampai 5.5. 1. Matriks Perbandingan Berpasangan. Matriks perbandingan berpasangan didapatkan setelah komisi bimbingan melakukan perbandingan dari masing-masing kriteria yang digunakan. Matriks perbandingan berpasangan dapat dilihat pda gambar 5.1. Gambar 5.1 Matriks Perbandingan Berpasangan 2. Perhitungan Nilai Consistency Ratio Perhitungan Consistency Ratio dilakukan untuk mengetahui apakah perbandingan antar kriteria sudah konsisten atau belum, apabila matriks perbandingan kriteria konsisten Consistency Ratio ≤ 0,1 maka dapat dilakukan proses selanjutnya sedangkan apabila matriks perbandingan kriteria tidak konsisten Consistency Ratio 0,1 maka harus mengulang perbandingan antar kriteria. Hasil perhitungan nilai consistency ratio dapat dilihat pada gambar 5.2. Gambar 5.2 Perhitungan Nilai Consistency Ratio 3. Tabel Fuzzy Setelah dilakukan perhitungan consistency ratio dan matriks perbandingan antar kriteria konsisten selanjutnya dilakukan proses fuzzifikasi dari matriks perbandingan antar kriteria. Hasil fuzzifikasi dari matriks perbandingan kriteria dapat dilihat pada gambar 5.3. Gambar 5.3 Tabel Fuzzy 4. Nilai Sintesis Fuzzy Setelah jumlah kolom dan baris dari tabel fuzzy seperti pada gambar 5.3. langkah selanjutnya adalah menghitung nilai sintesis fuzzy. Hasil perhitungan nilai sintesis fuzzy dapat dilihat pada gamber 5.4. Gambar 5.4 Nilai Sintesis Fuzzy 5. Nilai Bobot Kriteria Gambar 5.5 Nilai Bobot Kriteria Setelah dilakukan proses defuzzifikasi dan normalisasi maka akan didapatkan bobot dari masing-masing kriteria. Bobot dari masing-masing kriteria dapat dilihat pada gambar 5.5.

5.3.3. Perbandingan Hasil Perhitungan Manual dengan Hasil Perhitungan